Anda di halaman 1dari 2

Kelompok No.

Induksi V1 (15’) V2 (30’) V3 (45’)


Uji Tikus
Uji
1 100% 75% 25% 25%
2 66,6% 50% 16,6% 16.6%
Ibuprofen 3 80% 40% -20% -20%
4 200% 100% 50% 50%
Rata-Rata 111,65% 66,25% 17,9% 17,9%
5 66,6% 33,3% -33,3% -33,3%
Natrium 6 133,3% 66,6% 33,3% 33,3%
Diklofenak 7 100% 50% 0% 0%
8 100% 50% 0% 0%
Rata-Rata 99,975% 49,975% 0% 0%
Tabel 2. Hasil Perhitungan Persen Hambatan pada Tikus Uji

Pada tabel volume, tikus mengalami peningkatan volume udem setelah diinduksi
dengan karagenin 1%. Hal ini sesuai dengan literatur. Peningkatan volume ini disebabkan
oleh karagenin yang merangsang pelepasan mediator inflamasi. Lalu, pada tabel
persentase hambatan menunjukkan adanya penurunan persentase setiap 15 menit sekali
atau bahkan tetap (tidak mengalami penurunan) setelah interval waktu 45 menit. Hasil
dari tikus yang diberikan natrium diklofenak lebih baik dibandingkan dengan ibuprofen.
Hal ini sesuai dengan literatur karena natrium diklofenak memiliki efek antiinflamasi
(Andayani dkk., 2018).
Grafik Hambatan Kelompok Uji
250

200

150

100

50

0
V0 (0') Induksi V1 (15') V2 (30') V3 (45'(

-50

1 2 3 4 5 6 7 8

Grafik 1. Hasil Persen Hambatan Ibuprofen dan Na Diklofenak pada Masing-


Masing Tikus Uji.

Grafik Hambatan Ibuprofen dan Na Diklofenak


120

100

80

60

40

20

0
V0 (0') Induksi V1 (15') V2 (30') V3 (45')

Ibuprofen Column1

Grafik 2. Hasil Persen Hambatan Ibuprofen dan Na Diklofenak pada Seluruh


Tikus Uji.

Anda mungkin juga menyukai