Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat limpahan
rahmat serta nikmatnya kita semua dapat mengiktuti zoom seminar ini dalam keadaan sehat wal
‘afiyat dan tanpa adanya halangan sedikitpun.
Tidak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. Beliau yang telah membawa kita keluar dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang saat ini dalam Islam.
1. Yang saya hormati dan muliakan bunda Dr. Permana Honneyta Lubis, M.M. selaku Dosen
pembimbing saya yang telah membantu, mengarahkan, menyediakan waktu untuk membaca
proposal saya dan kesabarannya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan proposal ini
2. Yang hormati dan muliakan bpk Dr. T. Meldi Kesuma, S.E., M.M selaku penelaah seminar
3. Yang hormati dan muliakan bpk M. Ridha Siregar, SE., MM selaku penelaah seminar
4. Yang hormati dan muliakan bpk Fathurrahman Anwar, SE., MBA selaku Ketua Laboratorium
Perkenalkan bpk/ibu nama saya Ratu Fahira Raniya nim saya 1801102010064
Alhamdulillah bapak/ibu pada kesempatan ini saya telah menyelesaikan proposal tersebut dengan
judul PENGARUH SUASANA TOKO DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI ULANG
Di masa pandemi saat ini tentunya terdapat banyak sekali perubahan yang harus kita hadapi,
seperti bekerja dari rumah, sekolah dan kuliah online, jaga jarak ketika berada di tempat umum,
wajib menggunakan masker saat bepergian, dan harus selalu melakukan sanitasi tangan sebelum
Berdasarkan pernyataan dari Eddy Susanto selaku Ketua Umum Asosiasi Kafe dan
Restoran Indonesia (APKRINDO), terjadi penurunan penjualan yang dialami oleh sejumlah
besar restoran yaitu sebanyak 50%. Hal ini dikarenakan menurunnya jumlah pelanggan
yang datang untuk makan di tempat selama masa pandemi covid-19 dan saat ini pelanggan
lebih senang untuk berbelanja melalui aplikasi online ataupun menggunakan jasa pesan
turun sekitaar 50%-90% selama pandemi corona. Sementara pada 2019 mencapai 720 ribu
ton ekspor kopi olahan dengan nilai US$ 610 juta, di tahun 2020 turun drastis dari jumlah
produksi tersebut. Petani kopi di Aceh pun mengeluhkan harga jual yang anjlok hingga 40%
dari Rp 10 ribu menjadi Rp 5.800 per bamboo. Padahal, saat ini terdapat 1.204 Industri
Kecil dan Menegah (IKM) yang mengolah biji kopi lokal para petani di Indonesia (Annur,
2020).
Tidak hanya petani kopi di Aceh yang terdampak atas pandemi covid-19 ini,
gerai coffe shop juga terdampak serius. Hal ini juga terjadi dengan beberapa coffee
shop di Aceh. seperti yang dilansir oleh Kompas.com. Dengan pemberlakuan jam
malam di Aceh, salah satu coffee shop di Lhoksemawe yang biasanya meraih
pendapatan 1,5 juta, saat ini 300.000 saja berat (Masriadi, 2020). Justru berbeda
dengan kondisi yang dialami pada subjek penelitian ini yaitu, coffee shop Kanarasa.
Mereka cenderung dapat survive dan berani membuka gerai selama covid-19 ini
melanda Indonesia.
di umur 1 bulan Kanarasa berdiri sudah meraih omset Rp 35.805.000 dengan biaya
operasionalnya 6 juta selama 1 bulan, di tambah gaji karyawan sekitar 3 juta untuk jumlah 2
orang. Artinya, mereka memperoleh profit Rp. 26.805.000 selama 1 bulan dengan total
profit yang diterima selama 4 bulan berjalan sebesar 111.481.000. Hal ini justru menarik
untuk diteliti tengah pandemic covid, pemberlakukan (PPKM), dan jam malam, ternyata
menganalisis beberapa variabel dari Suasana, Lokasi, Minat Beli Ulang, dan
kepuasan pelanggan. Menurut Kotler (2006), Suasana adalah unsur senjata lain yang
dimiliki toko dengan mempunyai tata letak fisik yang memudahkan atau menyulitkan
atmosphere) bisa mempengaruhi perasaan atau mood dari pada konsumen yang
Kotler dan Kevin (2009:139) kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
dipersepsikan produk atau jasa terhadap ekspetasi mereka. Jika hasilnya tidak
sesuai keinginan atau gagal memenuhi ekspektasi, konsumen akan tidak puas. Begitu
juga sebaliknya konsumen akan senang apabila hasilnya sesuai ekspektasi mereka
cara yang tepat dalam penyampaian layanan. Perilaku konsumen setelah melakukan
pembelian suatu produk ditentukan oleh kepuasan atau ketidakpuasan akan suatu
produk sebagai akhir dari proses penjualan. Dalam menjalankan suatu bisnis,
menemukan produk pesaing yang lebih baik maka besar kemungkinan konsumen
terhadap suasana dan lokasi yang dijual perusahaan dan merekomendasikan produk
tersebut kepada pihak lain. Sedangkan sikap negatif ditunjukan melalui perkataan
Kepuasan Kosnsumen menjadi hal yang menarik untuk diteliti pada usaha coffee
shop Kanarasa, Banda Aceh. Dengan judul penelitian, “Pengaruh Suasana Toko
dan Lokasi terhadap Minat Beli Ulang yang dimediasi oleh Kepuasan
2. Apakah Lokasi berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang pada Coffee shop
Kanarasa?
1. Untuk menganalisis pengaruh Suasana Toko berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang
pada Coffee shop Kanarasa.
3. Untuk menganalisis pengaruh Suasana Toko terhadap Kepuasan Pelanggan pada Coffee
shop Kanarasa.
4. Untuk menganalisis pengaruh Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan pada Coffee shop
Kanarasa.
5. Untuk menganalisis pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Minat Beli Ulang pada
Coffee shop Kanarasa.
Menurut Rofa dan Dwiyanto (2016) suasana toko yang baik dapat
memiliki dampak yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan minat
beli ulang. Setiap peusahaan mempunyai penampilan yang berbeda-beda baik itu
kotor, menarik, megah, suram, dan lain sebagainya. Suatu toko harus membentuk
suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik konsumen
untuk membeli di toko tersebut. Suasana toko juga menjadi faktor yang perlu
Penataan suasana lingkungan toko yang baik sangat penting dalam mempengaruhi
emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan
yang diberikan perusahaan, maka konsumen akan merasa senang dan merasa puas
Ulang
menyatakan dalam hasil ini bahwa Kualitas pelayanan, Persepsi Harga, Lokasi,
Fasilitas berpengaruh positif terhadap minat beli. Sama halnya dalam peneltiiannya
Rahidian Ali Oetomo (2012) mengenai Analisis pengaruh keragaman menu, persepsi
keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe
bisnis. Pada analisis lokasi di sektor industri strategi yang dilakukan terfokus pada
minimisasi biaya, sementara pada sektor jasa, fokus ditujukan untuk memaksimalkan
biaya cenderung sangat berbeda di antara lokasi yang berbeda, sementara perusahaan
jasa mendapati bahwa lokasi sering memiliki dampak pendapatan daripada biaya.
Oleh karena itu bagi perusahaan jasa lokasi yang spesifik sering kali lebih
lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya pada penetapan volume bisnis dan
pendapatan.
dengan pasar, ketersediaan tenaga kerja, kedekatan lainnya. Hal ini mempunyai
relevansi khusus terhadap jasa karena sering kali jasa tidak dapat disimpan serta akan
dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang sama. Tempat juga mempunyai arti penting
merupakan bagian dari nilaidan manfaat jasa yang dipersepsikan. Para pemasar jasa
Pengaruh Suasana Toko Pada Kepuasan Pelanggan Yang Berimplikasi Pada Loyalitas
Pelanggan pada Indomaret Ahmad Yani 806 Bandung Terdapat pengaruh antara
Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan dengan korelasi yang kuat. Store
baik secara parsial maupun secara simultan. Artinya bahwa semakin baik Suasana
Toko dan Kepuasan Pelanggan maka semakin tinggi Loyalitas Pelanggan. Store
sebagai tempat berbelanja akan menjadi prioritas, dan akhirnya akan tercipta loyalitas
pelanggan.
Pelanggan.
dalam menjangkau akses menuju lokasi yang diinginkan akan mempengaruhi juga
yang dilakukan oleh Fakhruddin Fiernaningsih (2019) yang meneliti pengaruh lokasi
dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen amstirdam coffee menunjukkan
hasil yang signifikan dan positif. Khussnul Agestina (2019) meneliti tentang
pengaruh lokasi, harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen hanna
kebab menemukan hasil yang signifikan. Penelitian lainnya yang menunjukkan hasil
yang serupa adalah penelitian Anggraini (2019), Lina Sari (2017) dan Andi Andika
(2019). Semua penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan
terhadap keputusan pembelian lampu philips (studi kasus pada mahasiswa telkom
Dan Faiz Wira Atma dalam penelitian hubungan antara kepuasan konsumen dengan
pada konsumen yang berbelanja produk dengan rating rendah di Lazada Indonesia
diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara hubungan
Menurut Ferdy Lexy & Weits (dalam Nova & Yessy, 2013) menjelaskan
bahwa suasana toko adalah penciptaan suasana toko melalui visual, penataan cahaya,
musik dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman
pembelian. Di saat situasi yang nyaman sudah dialami oleh konsumen, maka besar
kemungkinan konsumen tersebut akan merasa puas dan akan mengunjungi kafe
tersebut lagi karena kepuasan yang dia peroleh. Kepuasan yang dirasakan oleh
konsumen membantu untuk memiliki loyalitas terhadap barang atau jasa yang
ditawarkan. Yalcin & Kocamaz 2003 (dalam Sugiarto & Listiono, 2014) mengatakan,
belanja, yang pada akhirnya memberikan kepuasan pada konsumen. Manfaat lain
mereka santai hal itu mengakibatkan mereka ingin menghabiskan waktu yang lama di
dalam tempat tersebut. Gilbert, 2003 (dalam Sugiarto & Listiono, 2015) Hal tersebut
konsumen.
pada Pencucian Mobil Levi Auto, Semarang yang dilihat dari kegiatan sehari-
hari usaha ini melalui lokasi strategis, transportasi lancer, kemudahan akses,
minat beli ulang pada Official Store Scarlet di Shopee dan Tokopedia bahwa
dan setiap variabel kualitas produk, harga dan lokasi, kualitas pelayanan,
serta faktor emosi. Dari literatur di atas, maka hipotesisnya sebagai berikut :
Ulang.
Slide 7 : Hipotesis Penelitian Baca aja berikut merupakan
hipotesis dalam penelitian ini.
H1: Suasana Toko berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang.
Slide 10 : Penutup
Baik bpk/ibu Terima kasih atas perhatianya, saya menyadari bahwa proposal tersebut
masih terdapat kesalahan dan kekhilafan, dan kepada Allah SWT saya mohon ampun atas
segala kesalahan dan kehilafan proposal tersebut. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat
dan karuniaNya kepada kita semua khususnya kepada saya. Cukup sekian atas presentasinya,