Page 1 Page 1

Sizing an Inverter Battery Bank Sizing sebuah Bank Baterai Inverter

How Long Will my Batteries Last? Berapa Lama Baterai Apakah saya Terakhir?
Unfortunately, this question cannot be answered without knowing the Sayangnya, pertanyaan ini tidak
bisa dijawab tanpa mengetahui
size ukuran
of the battery bank and the bank baterai dan
load beban
to be menjadi supported by the inverter. didukung oleh inverter. Usually, this questionis better phrased
as "How long do youwant yourload to run?", then specific Biasanya, ini questionis lebih baik
diutarakan sebagai "Berapa lama yourload youwant untuk menjalankan?", Maka khusus
calculations can be made to determine the proper battery bank size. perhitungan dapat dilakukan untuk
menentukan ukuran baterai bank yang tepat.
Formulas and Estimation Rules Rumus dan Aturan Estimasi
1. 1. Watts = Volts x Amps Watts = Volts x Amps

2. 2. Battery capacity is expressed by how many Amps for how many hours a battery will last -
Amp-Hour (AH) capacity Kapasitas baterai diungkapkan oleh berapa banyak Amps untuk
berapa jam baterai akan bertahan - Amp-Hour (AH) Kapasitas

3. 3. For a 12-Volt inverter system, each 100 Watts of the inverter load requires approximately 10
DC Amps from the battery Untuk Volt sistem inverter-12, masing-masing 100 Watt dari beban
inverter membutuhkan sekitar 10 Amps DC dari baterai

4. 4. For a 24-Volt inverter system, each 200 Watts of the inverter load requires approximately 10 DC
Amps from the battery Untuk Volt sistem inverter-24, masing-masing 200 Watt dari beban inverter
membutuhkan sekitar 10 Amps DC dari baterai
The first step is to estimate the total Watts (or Amps) of load, and how long the load needs to operate.
Langkah pertama adalah untuk memperkirakan total Watts (atau Amps) beban, dan berapa lama beban
kebutuhan untuk beroperasi. This can be determined Hal ini dapat ditentukan
by looking at the input electrical nameplate for each appliance or piece of equipment and adding up the
total requirement. dengan melihat listrik papan nama masukan untuk setiap alat atau bagian dari
peralatan dan menjumlahkan total kebutuhan. Some Beberapa
loads are not constant, so estimations must be made. beban yang tidak konstan, sehingga estimasi harus
dibuat. For example, a full-sized refrigerator (750-Watt compressor), running 1/3 Misalnya, kulkas
berukuran penuh (-Watt kompresor 750), berlari 1 / 3 of the time would be estimated at 250 Watts-per-
hour. waktu akan diperkirakan 250 per Watt-jam.
After the load and running time is established, the battery bank size can be calculated. Setelah beban
dan berjalan waktu ditetapkan, ukuran bank baterai dapat dihitung. The first calculation is to divide the
load (in Perhitungan pertama adalah untuk membagi beban (dalam
Watts) by 10 for a 12-Volt system or by 20 for a 24-Volt system resulting in the number of Amps
required from the battery Watts) dengan 10 untuk sistem 12-Volt atau 20 untuk sistem 24-Volt sehingga
jumlah Amps diperlukan dari baterai
bank. bank.
Exam ple of Load Calculations Ujian ple dari Perhitungan Load
Suppose you were to run a microwave oven for 10 minutes a day, which draw about 1000 Watts,
despite their size. Misalkan anda adalah untuk menjalankan microwave oven selama 10 menit sehari,
yang menarik sekitar 1000 Watt, meskipun ukuran mereka. To keep it Untuk tetap
simple, think of the inverter as electrically transparent. sederhana, pikirkan inverter sebagai elektrik
transparan. In other words, the 1000 Watts required to run the oven come directly Dengan kata lain,
1000 Watts yang diperlukan untuk menjalankan oven datang langsung
from the batteries as if it were a 12 VDC microwave. dari baterai seolah-olah itu adalah 12 VDC
microwave. Taking 1000 Watts from a 12-Volt battery requires the battery to deliver Mengambil 1000
Watts dari baterai 12-Volt membutuhkan baterai untuk menyampaikan approximately 84 Amps. sekitar
84 Amps. (1000 Watts ÷ 12 Volts = 84 Amps) (1000 Watts ÷ 12 Volt = 84 Amps)

A full-sized refrigerator draws about 2 Amps at 120 Volts AC. A-berukuran kulkas penuh menarik
sekitar 2 Amps di AC 120 Volt. By multiplying 2 Amps x 120 Volts, you find out the refrigerator
Dengan mengalikan 2 Amps x 120 Volt, Anda mengetahui kulkas uses 240 Watts. menggunakan 240
Watt. The batteries will need to deliver 20 Amps to run the refrigerator (240 Watts/12 Volts = 20
Amps). Baterai akan perlu untuk menyampaikan 20 Amps untuk menjalankan kulkas (240 Watts/12
Volt = 20 Amps). Typically, Biasanya, refrigerators operate about 1/3 of the time (1/3 "duty cycle"), or
8 hours a day. kulkas beroperasi sekitar 1 / 3 dari waktu (1 / 3 "duty cycle"), atau 8 jam sehari.
Therefore, the AH drain will be 160 AH Oleh karena itu, akan menguras 160 AH AH
(8 hours x 20 Amps = 160 AH). (8 jam x 20 Amps = 160 AH).
After the load and running time is established, the battery bank size can be calculated. Setelah beban
dan berjalan waktu ditetapkan, ukuran bank baterai dapat dihitung. The first calculation is to divide the
load (in Perhitungan pertama adalah untuk membagi beban (dalam Watts) by 10 for a 12-Volt system or
by 20 for a 24-Volt system resulting in the number of Amps required from the battery Watts) dengan 10
untuk sistem 12-Volt atau 20 untuk sistem 24-Volt sehingga jumlah Amps diperlukan dari baterai bank.
bank.
Example of Input Calculations Contoh Perhitungan Input
1. 1. Total Watts = 1000 W Total Watt = 1000 W

2. 2. Amps from 12-Volt battery = 1000 ÷ 10= 100 Amps DC Amp dari-Volt baterai 12 = 1000 ÷
10 = 100 Amps DC

3. 3. Amps from 24-Volt battery = 1000 ÷ 20= 50 Amps DC Amp dari-Volt baterai 24 = 1000 ÷ 20
= 50 Amps DC

Next, the number of DC Amps must be multiplied by the time in hours that the load is to operate.
Selanjutnya, jumlah Amps DC harus dikalikan dengan waktu dalam jam yang beban adalah untuk
beroperasi.

Page 2 Page 2
If the load is to operate for 3 hours: Jika beban adalah untuk beroperasi selama 3 jam:
For a 12-Volt battery: 100 Amps DC x 3 hours = 300 AH For Untuk baterai 12-Volt: 100 Amps DC x 3
jam = 300 AH Untuk a 24-Volt battery: 50 Amps DC x 3 hours = 150 AH a-Volt baterai 24: 50 Amps
DC x 3 jam = 150 AH
Now, the proper type and amount of batteries must be selected. Sekarang, jenis yang tepat dan jumlah
baterai harus dipilih. Traction batteries, (also called deep cycle or golf cart type), Traksi baterai, (juga
disebut dalam atau siklus jenis golf cart), should be used in order to be able to handle the repeated
discharge/charge cycles that are required. harus digunakan dalam rangka untuk dapat menangani debit
berulang / siklus pengisian yang diperlukan.
Choosing the Correct Number of Batteries Memilih yang benar Jumlah Baterai
This is a little more difficult due to the rating method used by the battery manufacturers. Ini sedikit
lebih sulit karena metode rating yang digunakan oleh produsen baterai. Also, because of the nature of
the Selain itu, karena sifat battery, the higher the discharge rate, the lower the capacity of the battery.
baterai, semakin tinggi tingkat discharge, semakin rendah kapasitas baterai.
Battery Capacity Kapasitas Baterai Hours of Discharge Jam Discharge
100 100
20 20
90 90
10 10
87 87
8 8
83 83
6 6
80 80
5 5
70 70
3 3
60 60
2 2
50 50
1 1
Most batteries' AH capacity is stated for the 20-hour rate of discharge. AH kapasitas baterai Sebagian
besar dinyatakan untuk tingkat 20 jam debit. This means that a battery has a 100 AH capacity if it is Ini
berarti bahwa baterai memiliki kapasitas AH 100 jika discharged over 20 hours, or at about 5 Amps-
per-hour (100 AH / 20 hours = 5 Amps DC). habis lebih dari 20 jam, atau pada sekitar 5 = 5 Amps DC)
Amps per jam (100 AH / 20 jam. However, this same battery would Namun, hal ini baterai yang sama
akan last only one hour if the discharge rate was 50 Amps-per-hour (50 Amps DC x 1 hour = 50 AH)
because of the high rate of terakhir hanya satu jam jika tingkat debit adalah 50 Amps-per-jam (50 Amps
DC x 1 jam = 50 AH) karena tingginya tingkat discharge. debit.
The chart above indicates that for 3 hours of discharge rate, the battery has only 70% capacity. Grafik
di atas menunjukkan bahwa selama 3 jam tarif discharge, baterai hanya memiliki kapasitas 70%.
Therefore, we must have 428 Oleh karena itu, kita harus memiliki 428 AH of battery capacity. AH
kapasitas baterai. (Figured by dividing the AH capacity by the percentage of loss, or 300 AH ÷ 0.7
(70%)). (Kupikir dengan membagi kapasitas AH dengan persentase kehilangan, atau 300 AH ÷ 0,7
(70%)). Therefore Oleh karena itu we would require 428 AH of batteries at a stated 20-hour rate. kami
memerlukan 428 AH baterai pada tingkat 20-jam lain. If the standard 12-Volt battery is 105 AH, four
batteries are Jika baterai 12-Volt standar 105 AH, empat baterai needed. dibutuhkan.
Finally, two more items must be considered. Akhirnya, dua item harus dipertimbangkan. The more
deeply the battery is discharged on each cycle, the shorter the battery Ini sangat baterai lebih habis pada
setiap siklus, baterai yang lebih pendek life will remain. hidup akan tetap. Therefore, using more
batteries than the minimum will result in longer life for the battery bank. Oleh karena itu, menggunakan
baterai lebih dari minimum akan menghasilkan kehidupan yang lebih lama untuk bank baterai. Keep in
mind Mengingat that batteries lose capacity as the ambient temperature lowers. bahwa baterai
kehilangan kapasitas sebagai menurunkan suhu lingkungan. If the air temperature near the battery bank
is lower than 77°F Jika suhu udara dekat bank baterai dari 77 ° F lebih rendah (25°C), more batteries
will be needed to maintain the required capacity. 25 ° C), lebih baterai (akan dibutuhkan untuk
mempertahankan kapasitas yang diperlukan.
Backup Time = Battery AH x 12V x N x Efficiency of Battery / Load in Watts

where,
Battery AH = Ampere Hour Capacity of Battery
N = Number of 12 V Batteries needed
Efficiency of Battery = Generally it is 0.8, which is the max. power factor of home standard

o calculate UPS backup, we have a simple formula.

UPS Backup = Battery Ah * (Volts/Load) * (1/Power Factor)
 

1.) Actual battery load for 40kW

40kW … 90% efficiency means an actual 44.4kW load

(you can calculate this by dividing the rating of the UPS by inverter efficiency – 40/0.9 = 44.4kW)

2.) Watts per Battery

44.4kw (previously calculated) will be divided by the number of batteries we have available, and the
result will lead to 1481 watts per battery.

(you can calculate this using the equation: 44.4Kw/30 = 1481W)

3.) Watts per each Cell

Giving the necessary data we will deduct that each cell needs 247W.

(calculate this using the equation: 1481W / 6 (the number of cells per unit) = 247 watts per each cell)

Now we can easily estimate the run-time of your UPS battery back up system. Giving the fact that we
know that each batter has about 247W per each cell, and we have a battery end point voltage of 1.67V
your run time should be somewhere between 45 minutes and 60 minutes.
To calculate UPS backup, We have a simple formula.
  UPS Backup = Battery Ah * (Volts/Load) * (1/Powerfactor)
Example:  Let us calculate the backup for a system UPS
Load is the usage power, suppose we are running a PC then the load is around 300
watts
       
 power Factor varies for device to device, the average power factor is 1.4
Voltage is the voltage of the battery for a single battery the voltate is 12v.
   If the batteries are connected in a series   Voltage = 12 * no. of
batteries.
    Battery Ah is the battery ampere used for the ups,
           ystem UPS battery AH is 7
              Battery Backup =  7 * (12/300) * (1/1.4)
                                                       
=  7 * (0.04) * (0.7)
                                                       
=   0.19 hours
                                                       
=    19 Minutes