Anda di halaman 1dari 18

MENDISAIN INVERTER

PADA PLTS
sun
SISTEM PEMBANGKIT
pane
l LISTRIK SENDIRI PLTS
PV

CFL
From To the load
The PV Panel (CFL)

Charge
controller INVERTER

STORAGE
BATTERY
12V

2
Rating of Solar HomeSystem:

1. Solar Photovoltaic Panel


12V,37Wp
2. Battery:-
Low maintenance battery 12V,45 Ah

3. Solar PV Charge Controller:-


-Max. charging current - 5 A
-Max. Load current - 5A
-Nominal voltage - 12 V
-Fuse - 5A
4. DC Fan:-
Volts – 12 V DC,14 W
5. Compact Florescent Lamps
Volts – 12 V DC,9 W, 2 No.s
3
RANGKAIAN INVERTER
Penentukan Transistor sebagai Saklar
Pemilihan Transistor sebagai Saklar
• Arus maksimum Transistor harus lebih besar dari arus beban
Tegangan catu daya
I c beban 
Re sitensi beban

• Gain arus minimum transistor hFE(min) harus lebih besar 5 kali arusbeban Ic
dibagi arus maksimum basis .

Arus beban
hFE (min) 5x
Arus maksimum basis Transistor
• Pemilihan transistor yang memerlukan arus transistor maksimum
Ic(max) dan hFE(min).
• Perhitungan nilai resistor basis adalah :
Vc x hFE
RB 
5 x Ic

• Vc adalah tegangan catu daya:


Perancangan Transistor daya
• Dalam keperluan membuat konverter arus searah menjadi arus bolak-
balik yang menyediakan daya aktif (P), misalnya 500VA dan tegangan
keluaran efektif, Vrms = 220VABB ± 5% pada 50 Hz (tegangan
fundamental V1 sama dengan tegangan efektif Vrms dan tegangan
efektif Vrms tertinggi sama dengan 231VABB), sehingga tegangan efektif
keluaran inverter diharapkan

2V1 2  231
Vs    256,576V
4 4
• Berdasarkan perhitungan tersebut maka tegangan keluaran efektif inverter itu
dipilih tegangan keluaran konverter 260 volt Nilai arus efektif Irms diperoleh dari
rumus daya semu VA= Vrms xIrms.
• dengan Vrms terendah (220V-5%*220V=209V), jadi menentukan arus keluaran
pada frekuensi fundamental dipilih perbandingan daya semu terhadap tegangan
efektif terendah pada keluaran inverter
VA 500VA
I o1  I rms    2, 4 A
Vrms 209V
• maka arus pada belitan primer trafo yang sama dengan arus
kolektor transistor adalah

V I
n 1, 3, 5 ,..
n n

IC 
  Vi
• Untuk spesifikasi arus belitan sekunder trafo daya adalah

V I
n 1, 3, 5 ,..
n n
897,7
I rms    4,08 A
Vrms 220
RANGKAIAN ELEKTRONIKA PEMBANGKIT PULSA ASTABIL
T  t on  t off  1,095 det ik
ton  R1 xC1 ton  470 x100 x10 6  0,47 det ik
1 1
toff  R1  R2 C1 f    0,91Hz
toff  10.470x100 x10 6  1,047 det ik T 1,095
T  2 R1C1  R2C1
1
f 
T
Inverter DC- AC sebagai Optimasi Pemanfaatan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
DISAIN CHARGER SECARA
OTOMATIS

SR540

15K

Gambar Membuat stanbye charger dan lampu emergency otomatis


Cara kerja rangkaian Charging otomatis

• Ketika rangkaian di beri catu daya dc 18 volt ( yang berasal dari panel surya), maka relay 12 volt akan
energis, sehingga kontak NC menjadi terbuka dan kontak no menjadi tertutup, artinya lampu emergency
off.
• Pada waktu bersamaan arus mengalir melalui R 1 - LED charge-diode SR540 (yang mampu memfasilitasi
tegangan 100volt dan arus 5 ampere) menujuh ke terminal baterai positif. Untuk membatasi arus yang
mengalir melalui LED dan diode sebesar 1 mili ampere, maka dibutuhkan R1 sebesar [(18 V- 3V)/ 1 mili
ampere] 15 Kilo ohm, nilai tegangan 3 volt adalah jumlah tegangan led dan diode SR540, saat itu LED
charger indicator akan menyala.
• Untuk dapat lakukan pengisisan baterai, maka switching TIP41 harus diaktifkan ( data sheet TIP41 100V,
VCEsat = 5 Volt, Ic = 6A, dan Ib= 0,6 A), artinya untuk dapat mengaktifkan switching TIP 41, minimal
dibutuhkan arus base sebesar 0,6 Ampere, sementara dengan keberadaan tahanan R1 sebesar 15 K, maka
arus yang mengalir ke base transistor TIP41 sebesar 0,999 Ampere, artinya arus sebesar ini dipastikan
dapat mengaktifkan switching TIP 41, sehingga kondisi ini catu daya yang dihasilkan panel surya melakukan
pengisian baterai (charge). Proses ini disebut proses mengisi baterai.
• Ketika proses pengisi (charge) baterai sudah mencapai tegangan zener sebesar 13,8 volt, maka diode zener
akan break down, sehingga arus yang dari R2, sebelumnya sebagai arus charging beralih mengalir melewati
diode Zener sehingga saat tersebut proses charging beralih menjadi off charging.
• Pada proses uncharging arus diode zener memberi tegangan VBE Q2 sebesar 13,8 volt, sementara data
sheet c9013 ( Ic=100mA dan Ib=10mA), dan tegangan VCE saturasi Q1 sebesar 5 volt.
• Agar dapat memberikan arus base minimum 10mA, diperlukan tahanan R3=(13,8 volt-5volt)/10mA=8,8
Kohm sehingga dipilih tahanan 10 Kohm.
Perancangan Teknologi PV

• Langkah-langkah perancangan teknologi PV adalah sebagai berikut:


• Mencari total beban pemakaian per hari. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
• 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝑊ℎ) = 𝐷𝑎𝑦𝑎 × 𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛
• Menentukan ukuran kapasitas modul surya yang sesuai dengan beban
pemakaian. Rumus yang digunakan adalah:

• Insolasi surya harian adalah ketersediaan energi surya rata-rata di Indonesia


sekitar 4,8 kWh/m2.
• Menentukan kapasitas baterai/aki. Rumus yang digunakan adalah:
Perhitungan Sederhana Pembangkit Listrik Tenaga Surya
• Perhitungan keperluan daya ( perhitungan daya listrik perangkat dapat
dilihat pada label di belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual ) :
Penerangan rumah    :
• 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4 jam sehari = 600 Watt hour.
• Televisi 21"                  :
• @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500 Watt hour
• Kulkas 360 liter           :
• @ 135 Watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor kulkas tidak selalu hidup,
umumnya mereka bekerja lebih sering apabila kulkas lebih sering dibuka pintu)
= 1.080 Watt hour
• Komputer                      :
• @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
• Perangkat lainnya         :
• 400 Watt hour
• Total kebutuhan daya  :  3.480 Watt hour
Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan batas kuliah
• Kebutuhan solar cells panel : (3.480 Wh / 5h)  = 696 W/100W
= 6,96 dibulatkan 7 panel surya.
• Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan 50% untuk
pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian kebutuhan daya
kita kalikan 2 x lipat : 3.480Wh x 2 = 6.960 Watt hour = 6.960Wh /
12 Volt =580 AH / 100 AH = 5,8 dibulatkan 6 unit, maka jumlah
kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah
sebanyak 6 unit
• Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat melayani
kebutuhan 3 hari tanpa sinar matahari) : 3.480Wh x 3 x 2 = 20.880
Watt hour =20.880 Wh / 12 Volt / 100 Amp = 17 unit, maka dipilih
tegangan kerja baterai 12V,100h sebanyak 17 unit. 
Instalasi lampu PJU panel surya

Untuk PJU 40 watt dibutuhkan Panel Solar Sel dan Baterai.


Dengan perhitungan sebagai berikut:
• Daya solar panel = 40 Watt (daya lampu) / 12 Volt (tegangan kerja sistem) = 3,33 A
(arus kerja lampu),
• Waktu penyalaan PJU (hour/h) = 10 jam/h,
• Kapasitas arus yang di butuhkan = 3,33 x 10 = 33,3 Ah.
• Syarat baterai bekerja secara normal adalah, arus tersimpan di baterai tidak boleh
terkuras lebih dari 50%, maka kapasitas tersedia yang dibutuhkan = 33,3 x (100/50) =
66,6 Ah, maka dipilih baterai tegangan kerja 12 V, 70 Ah, 1 unit
• Untuk cadangan 3 hari hujan, maka kapasitas tersedia x 3 hari = 199,8 Ah, dibulatkan
200 Ah.
• Jadi untuk waktu nyala 10 jam per hari dan daya lampu 40 watt, maka dibutuhkan
baterai dengan tegangan/kapasitas: dipilih 12 V, 100 Ah sebanyak 2 unit
Kebutuhkan Panel Solar Sel
• Beban harian 40 W x 10 h = 400Wh penyinaran 5 jam (penyinaran optimal) per hari,
400Wh / 5h = 80 W, maka kapasitas panel solar sel dipilih 100 WP.

Anda mungkin juga menyukai