Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN PELAKSANAN UKOM RETAKER

DIPLOMA TIGA KEBIDANAN


LANDASAN YURIDIS
Amanah UU No. 36/2014 tentang Amanah UU No. 4/2019 tentang
Tenaga Kesehatan Kebidanan Pasal 16 :
Pasal 21 : • Mahasiswa Kebidanan pada akhir masa
pendidikan vokasi atau pendidikan profesi
• Mahasiswa bidang kesehatan pada
harus mengikuti Uji Kompetensi yang
akhir masa pendidikan vokasi dan
bersifat nasional.
profesi harus mengikuti Uji
Kompetensi secara nasional. • Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud
• Ketentuan lebih lanjut mengenai pada ayat (1) merupakan syarat kelulusan
tatacara pelaksanaan Uji Kompetensi
pendidikan vokasi atau Pendidikan
diatur dengan Peraturan Menteri yang
menyelenggarakan urusan
Pemerintahan di bidang pendidikan

Permendikbud No 2/2020 Berita Acara Kesepakatan penanganan


Tentang Tata cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Retaker oleh Kemdikbud, Kemenkes, OP
Mahasiswa Bidang Kesehatan dan AIP
PENANGANGAN RETAKER DIBAGI MENJADI
DUA KATEGORI :

A. Retaker Kategori 1 : (peserta telah berstatus lulusan


sebelum Februari 2020)
• Lulusan program Diploma Tiga Keperawatan, Diploma Tiga Kebidanan dan profesi Ners yang yang belum
memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi setelah bulan Agustus Tahun 2013 hingga
Permendikbud No.2/2020 terbit.
• Retaker ini dapat mengikuti uji kompetensi khusus yang dilaksanakan oleh Oganisasi Profesi, bekerjasama
dengan Asosiasi Institusi Pendidikan.
• Konsekuensi kebijakan uji kompetensi khusus (perlu konsensus OP dan AIP) :
− Pelaksanaan uji oleh OP bekerjasama dengan AIP (standardisasi uji)
− Pembiayaan uji oleh OP (tidak melebihi unit cost uji kompetensi nasional)
− Waktu pelaksanaan uji (secara khusus/tersendiri atau bersamaan dengan uji
kompetensi nasional)
B. RETAKER KATEGORI 2 :
(PESERTA MASIH BERSTATUS MAHASISWA)

• Mahasiswa program Diploma Tiga Keperawatan, Diploma Tiga Kebidanan dan Profesi Ners
yang belum lulus hingga Permendikbud No.2/2020 terbit.
• Retaker ini dapat mengikuti uji ulang hingga batas masa studi berakhir.
• Apabila hingga batas masa studi masih belum lulus, alternatif yang dapat dilakukan:
1. Untuk mahasiswa program profesi : mendapatkan ijazah sarjana dan surat keterangan
telah selesai proses pembelajaran program profesi (tidak praktik di bidang kesehatan);
dapat meneruskan studi lanjut ke program lain
2. Untuk mahasiswa program DIII : reschooling / pembinaan hingga batas masa studi dan
akan mendapatkan ijazah DIII (tidak praktik di bidang kesehatan) ; dimungkinkan alih
jenjang.
3. Untuk mahasiswa program DIV : reschooling / pembinaan hingga batas masa studi dan
akan mendapatkan ijazah DIV (tidak praktik di bidang kesehatan); dimungkinkan alih
jenjang.
RENCANA TINDAK LANJUT

1. Pemetaan dan validasi data retaker kategori 1 (peserta telah


berstatus lulusan sebelum Februari 2020) dan kategori 2 (peserta
masih berstatus mahasiswa) :
– Retaker kategori 1 diutamakan untuk yang sudah praktik namun belum
memiliki STR (perlu bantuan dari OP)
– Retaker kategori 1 dapat melaksanakan uji khusus yang dilaksanakan
oleh Organisasi Profesi bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan
; Target uji khusus diselesaikan pada akhir 2021.
– Retaker kategori 2 dapat melaksanakan uji kompetensi yang
dilaksanakan oleh komite nasional
RENCANA TINDAK LANJUT (LANJUTAN)

2. Untuk retaker kategori 2, perlu dipetakan sisa masa studi tiap retaker. Apabila telah
melebihi masa studi, berlaku alternatif 1 – 3.
3. Sertifikat kompetensi dan sertifikat profesi untuk retaker kategori 1 yang telah lulus
uji khusus terdata di PD-Dikti, sebagai dasar MTKI/KTKI menerbitkan STR.
4. Perlu kebijakan khusus dari Kemkes dan MTKI/KTKI untuk retaker kategori 1 yang
telah lulus uji khusus (kesetaraan STR yang akan didapatkan).
5. Perlu konsensus Organisasi Profesi dan Asosiasi Institusi Pendidikan tentang
mekanisme uji khusus untuk retaker kategori 1 (panduan uji, waktu pelaksanaan, dll)
6. Kemkes dan Kemdikbud menerbitkan pengumuman dan melakukan sosialisasi
kebijakan pelaksanaan uji khusus setelah didapatkan konsensus sesuai poin 5.
7. Uji kompetensi nasional sebagai exit exam dilaksanakan mulai tahun 2020 (perlu
penegasan kepada PT) → exit exam ditunda pada tahun 2021
8. Khusus untuk periode Juli 2020, uji khusus untuk retaker kategori 1 dilaksanakan oleh
Komite Nasional (penetapan Nilai Batas Lulus oleh Organisasi Profesi dan Asosiasi
Institusi Pendidikan)
1.
KEPESERTAAN
• Lulusan DIII Kebidanan sejak Oktober 2013 sampai sebelum Februari
2020 dan belum lulus uji kompetensi (Retaker)
• Lulusan DIII Kebidanan sejak Oktober 2013 sampai sebelum Februari
2020 namun belum mengikuti uji kompetensi (Firstaker)
• Pastikan nama peserta terdaftar di Dikti
2. KOMPONEN
UJI
A. Penanggung Jawab Lokasi (Merangkap Admin)
Kriteria :
▪ Bidan lulusan minimal DIII Kebidanan
▪ Mengenal lokasi tempat uji kompetensi (TUK)
▪ Bertanggung jawab, serta dapat dipercaya untuk
pelaksanaan ujian
▪ Wajib mengikuti briefing pada hari yang ditetapkan
▪ Memahami dasar-dasar penggunaan komputer dan
internet
B. Pengawas Pusat dan Pengawas Lokal
(PP/PD/PC/Dosen/Korwil AIPKIND)
Kriteria :
▪ Memiliki integritas
▪ Bertanggung jawab, serta dapat dipercaya untuk
pelaksanaan ujian
▪ Wajib mengikuti briefing pada hari yang ditetapkan
▪ Memahami dasar-dasar penggunaan komputer dan
internet
3. TEMPAT UJI KOMPETENSI
(TUK)
Tempat Uji Kompentensi (TUK) adalah tempat yang
digunakan untuk uji kompetensi khusus retaker yang
diusulkan oleh Panitia lokal yang berlokasi di
kabupaten/kota peserta uji
KETENTUAN TUK :

1. Memberikan surat penyataan kesediaan sebagai TUK


2. Memiliki izin dari satgas covid19 setempat
3. Memiliki fasilitas protocol Kesehatan (termo gun, tempat cuci tangan)
4. Memiliki kapasitas ruangan dengan fasilitas meja dan kursi yang dapat
menampung min 25 orang (jarak antar peserta 1 meter)
5. Memiliki sarana listrik yang memadai dan adanya fasilitas stop contact
6. Perangkat uji seperti computer/laptop dan internet menjadi tanggung jawab
peserta
7. Tersedianya toilet tidak jauh dari ruang ujian
8. Diharapkan memiliki ruang khusus karantina peserta
4. MEKANISME UJI
Registrasi Peserta
▪ Registrasi dilakukan secara online melalui http://retaker.ibi.or.id
▪ Waktu registrasi mulai tanggal 29 Maret – 5 April 2021
▪ Validasi dan verifikasi 29 Maret – 8 April 2021
▪ Biaya pendaftaran Rp.150.000 (belum termasuk biaya transfer)
▪ Sistem pembayaran melalui virtual account yang diberikan
setelah peserta dinyatakan lulus verifikasi registrasi
▪ Batas waktu pembayaran 3x24jam
B. PEMBELAJARAN MODUL
1. Peserta wajib mempelajari 6 buah modul yaitu ANC, INC, Asuhan Bayi Balita
dan Anak Pra Sekolah, Asuhan Nifas, Kebidanan Komunitas, dan Kesehatan
Reproduksi dan KB
2. Waktu pembelajaran 6 modul selama 5 minggu
3. Modul terdiri dari materi modul, soal latihan dan soal ujian ketuntasan modul
4. Nlai batas lulus Ujian ketuntasan modul adalah 75%
5. Peserta dapat memulai mengerjakan salah satu dari 6 modul tersebut, setelah
lulus satu modul peserta baru dapat melanjutkan mengerjakan modul
berikutnya
6. Setelah mencapai nilai batas lulus modul seluruhnya, peserta baru dapat
mengikuti ujian kompetensi
7. Bila tidak lulus ujian ketuntasan modul, peserta tidak dapat mengikuti ujian
kompetensi pada periode tersebut→ disarankan mendaftar kembali pada
periode ujian berikutnya
8. Setelah lulus ujian ketuntasan modul, peserta otomatis terdaftar sebagai
peserta ujian kompetensi→ peserta tidak perlu registrasi ulang namun
melakukan konfirmasi secara online
9. Peserta wajib menggunakan laptop yang sama saat mengerjakan modul dan
ujian kompetensi
C. UJI KOMPETENSI
• Uji kompetensi dilakukan secara online pada tanggal 29
Mei 2021
• Uji Kompetensi dilaksanakan di TUK wilayah masing-
masing (kota/kab)
• Soal ujian kompetensi dalam bentuk kasus/vignette
sebanyak 180 soal
• Waktu ujian dilaksanakan selama 180 menit
• Peserta wajib mengikuti briefing H-1
• Saat pelaksanaan Uji kompetensi, setiap peserta wajib
menyiapkan menggunakan perangkat masing-masing
(Laptop dengan fasilitas kamera dan kuota Internet) yang
sama saat mengikuti pembelajaran modul
• Peserta wajib memastikan kecukupan kuota internet selama
ujian berlangsung. Jika terkendala dalam masalah internet dan
kuota, hal tersebut tidak menjadi tanggung jawab panitia
• Peserta membawa stop kontak masing – masing
• Peserta wajib menggunakan masker dan membawa hand
sanitizer
• Saat tiba di TUK, peserta wajib mencuci tangan dengan
sabun/hand sanitizer dan mengganti masker yang telah
digunakan
D.KELULUSAN UJIAN
• NBL kelulusan ukom mengikuti NBL Ukom D III Kebidanan
Reguler
• Rumus Kelulusan Ukom:
40% nilai rata-rata modul +60% nilai Ukom
• Pengumuman hasil ujian paling lambat 1 bulan setelah
periode ujian
E. SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Sertifikat kompetensi diterbitkan setelah
peserta lulus ujian kompetensi
• Penerbitan sertifikat kompensi mengikuti
aturan yang berlaku
DENGAN :
1. JAGA JARAK
2. PAKAI MASKER
3. CTPS
4. DIRUMAH SAJA
5. KENALI GEJALA DAN PERIKSA KES
6. MAKAN DENGAN GIZI SEIMBANG
7. PHBS

Anda mungkin juga menyukai