Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Identitas Sekolah : SMK N 2 Yogyakarta
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
Materi Pokok : Memahami Alat Potong Mesin
Bubut
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 10 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

B. Kompetensi Dasar
KD 3.1 Mengenal jenis dan fungsi alat potong mesin bubut
KD 3.2 Memahami bahan dasar alat potong mesin bubut

C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi alat potong mesin bubut
2. Siswa dapat menjelaskan bahan dasar alat potong mesin bubut.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa memahami jenis dan fungsi alat potong mesin bubut
2. Siswa memahami bahan dasar alat potong mesin bubut.
E. Materi Ajar/Pembelajaran
1. Alat potong mesin bubut dan fungsinya
2. Bahan dasar alat potong mesin bubut

F. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi dan
Penugasan

G. Media Pembelajaran
1. Media : Power Point
2. Alat : Laptop, LCD Proyektor

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Persiapan • Guru memberikan
salam, mengkondisikan
kelas.
• Guru mengajak dan
memimpin berdoa.
• Guru menanyakan
kondisi siswa dan
mempresensi kehadiran
siswa. 1,5
Pendahuluan
• Guru memberi motivasi menit
pada siswa.
• Guru Menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran,
metode, dan penilaian.
Mengamati • Guru menjelaskan materi
alat potong mesin bubut
• Guru meminta siswa
supaya mengamati dan
memperhatikan
Menanya • Guru memberi
pertanyaan tentang alat
potong mesin bubut
• Guru memberi
pertanyaan tentang
bahan dasar alat potong
mesin bubut
• Siswa melakukan diskusi
dan membahas
pertanyaan yang
disampaikan
Mengumpulkan Informasi • Siswa melakukan 7
Kegiatan Inti
pengumpulan data menit
melalui buku teks/modul
tentang alat potong
• Guru memberikan
sumber belajar lainnya
untuk referensi
Mengasosiasi/Menganalisis • Guru mengarahkan
Informasi siswa supaya menggali
informasi/mengumpulkan
data, menganalisa, dan
membuat kesimpulan.
• Guru Mengamati,
membimbing, dan
menilai kegiatan siswa
Mengkomunikasikan • Guru menyajikan hasil
pembelajaran yang
sudah dipelajari
Penutup Refleksi • Mengajak dan
mengarahkan siswa
untuk membuat
rangkuman/ kesimpulan
• Memberikan evaluasi/
penilaian dalam bentuk
post test/ tugas 1,5
Memberikan Informasi • Memberikan arahan menit
Pembelajaran Berikutnya tindak lanjut untuk
pembelajaran yang akan
datang
• Guru menutup
pembelajaran dan
memimpin doa

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan : keaktifan menjawab pertanyaan dan tes
tertulis
Bentuk Instrumen: Tes tertulis (Uraian)
Instrumen:
1. Sebutkan jenis-jenis alat potong mesin bubut beserta fungsinya!
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi bahan dasar alat potong mesin
bubut!

Yogyakarta, 11 Maret 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dodot Yulianto, S.Pd. M.T. Rohmad Ridho Utomo


NIP. 19670718 199501 1 001 NIM. 18503241052
Lampiran 1
Materi Pembalajaran

A. Alat Potong Mesin Bubut


Pada kegiatan produksi di industri manufaktur yang menggunakan
fasilitas mesin perkakas, alat potong merupakan salah satu jenis alat yang
mutlak diperlukan untuk melakukan proses produksinya. Berbagi macam
dan bentuk alat potong yang digunakan sesuai dengan hasil produk yang
diinginkan.
Alat potong berfungsi untuk menyayat/memotong benda kerja
sesuai dengan tuntutan bentuk dan ukuran pada gambar kerja. Pada
proses pembubutan ada beberapa jenis alat potong yang digunakan
diantaranya:
1. Bor Center

merupakan alat potong yang berfungsi untuk membuat lubang senter


pada ujung permukaan benda kerja.
2. Mata Bor

merupakan alat potong yang berfungsi untuk membuat atau


memperbesar diameter lubang pada benda kerja. Besarnya diameter
lubang ditentukan berdasarkan besar diameter mata bor yang
digunakan.
3. Countersink

merupakan alat potong pada mesin bubut yang digunakan untuk


menchamper diameter ujung lubang pada benda kerja. Tujuan dari
dichamper adalah agar tidak tajam dan memudahkan baut atau poros
masuk ke dalam lubang.
4. Counter bor

merupakan alat potong yang digunakan untuk membuat lubang


bertingkat. Sebelum menggunakan konter bor, operator harus
membuat lubang utama terlebih dahulu.Hasil dari lubang bertingkat
tersebut umumnya berfungsi sebagai dudukan kepala baut L (Elen
key).
5. Reamer

merupakan alat potong yang berfungsi untuk menghaluskan dan


memperbesar lubang dengan toleransi dan suaian tertentu. Sama
seperti konter bor, sebelum menggunakan alat ini harus membuat
lubang terlebih dulu. Diameter lubang yang dibuat harus lebih kecil
daripada diameter reamernya. Tujuannya agar hasil pengerjaan
maksimal dan beban yang diterima reamer lebih ringan. Sehingga umur
reamer lebih panjang.
6. Kartel

merupakan alat potong yang digunakan untuk membuat garis-garis


atau gigi-gigi melingkar pada permukaan benda kerja. Tujuan
pengkartelan bagian luar benda kerja yaitu agar permukaan benda
kerja tidak licin saat dipegang dengan tangan.
7. Pahat Bubut

merupakan alat potong utama yang biasa dipasang di mesin bubut.


Dipasang pada toolpost mesin bubut. Digunakan untuk menyayat
permukaan benda kerja. Baik bagian dalam maupun luar

B. Bahan/Material
1. Baja Karbon
Baja jenis ini menggandung karbon yang relative tinggi (0,7% - 1,4%
C). temperature maksimal sekitar 250C, maka baja karbon jenis ini
hanya dapat digunakan pada kecepatan potong yang rendah (10
m/menit) dan hanya dapat digunakan untuk memotong logam yang
lunak atau kayu.
2. Baja kecepatan tinggi/high speed steel (HSS)
Material ini paling banyak digunakan karena murah dan mudah
dibentuk sesuai dengan keinginan pemakai. alat potong ini memiliki
kandungan Chrom(Cr), Tungsten(W), Cobalt (Co), dan Molybdenum
(Mo). HSS mempunyai beberapa kelas seperti M2, M4, M38 dan M42.
semakin tinggi kelasnya semakin keras dan kuat. HSS mempunyai
kecepatan potong antara 25-32 m/menit untuk memotong baja karbon
dan memiliki ketahanan panas sampai 600° C. memiliki ketahanan
beban kejut tetapi tidak tahan panas.
3. Baja paduan non ferro
Unsur-unsur paduan pada material HSS, seperti kobalt, kromium, dan
tungsten dapat memperbaiki sifat-sifat pemotongan sehingga para
akhli metalurgi mengembangkan suatu paduan tuang bukan besi (non
ferro). Komposisi khas dari paduan tuang ini adalah kobalt 40% - 50%,
kromium 27% - 32%, tungsten 14% - 29% dan karbon 2% - 4%.
Tujuannya adalah untuk memperoleh alat potong dengan kekerasan
panas yang lebih baik daripada HSS serta memiliki ketahanan aus yang
tinggi.
4. Carbide
Adalah alat potong yang tersusun dari unsur-unsur Tungsten(W),
Titanium(Ti), Tantalum(Ta) dan Molybdenum(Mo) dalam bentuk
butiran yang dipadatkan dan direkatkan dengan unsur Carbon (C) atau
Nikel (Ni). mempunyai kekerasan yang tinggi dengan kecepatan potong
sampai 150 m/menit dan ketahanan panas sampai 900° C. tapi tidak
tahan beban kejut dan sifat ulet rendah.
5. Keramik
alat potong ini berbahan dasar aluminum Oksida (ALO3) yang sangat
keras dengan CS sampai dengan 600 m/menit dan ketahan panas
sampai 1300° C, memiliki ketahanan aus tinggi tetapi getas dan mudah
pecah
6. Cubic boron nitride
CBN termasuk salah jenis keramik, dibuat dengan cara penekanan
panas sehingga serbuk grafit putih nitrida boron dengan struktur atom
heksagonal akan berubah menjadi struktur kubik. Pahat CBN dapat
digunakan untuk proses permesinan pada berbagai jenis baja dalam
keadaan yang dikeraskan (hardenned steel) seperti HSS, besi tuang,
maupun karbida semen. Afinitas terhadap baja sangat kecil dan tahan
terhadap baja sangat kecil dan tahan terhadap perubahan reaksi kimia
sampai dengan temperatur pemotongan 1300oC (kecepatan potong
tinggi). Bisanya dibuat dalam bentuk sisipan dan mempunyai harga
yang cukup mahal.
7. Intan
Merupakan alat potong paling keras digunakan untuk pekerjaan
penghalusan / finishing tahan panas sampai 900° C dengan CS 100
m/menit

Anda mungkin juga menyukai