Lembar Kerja Praktikum KLS X
Lembar Kerja Praktikum KLS X
Kelas X
Semester I
1
Physics Modul Eksperiments
Kata pengantar
Modul praktikum fisika untuk kelas X (Sepuluh) semester I ini di susun untuk
mempermudah siswa dalam malakukan percobaan fisika.
Dalam modul ini siswa di berikan suatu teori dasar yang sederhana, untuk lebih
memahami teorinya siswa di haruskan membaca buku referensi sesuai dengan judul
percobaan. Dengan modul ini diharapkan siswa lebih aktif dalam melakukan
percobaan, dan siswa dapat dengan mudah melakukan pelaporan praktikum.
Penyusunan modul ini jauh dari sempurna, untuk itu perbaikan-perbaikan akan terus
dilakukan. Saran untuk modul ini sangat di harapkan agar modul ini menjadi lebih
baik lagi.
Akhirnya semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penyusun
2
Physics Modul Eksperiments
Mengukur panjang
3
Physics Modul Eksperiments
B. Jangka Sorong
Rahang geser
Skala Utama
Benda Skala Nonius
Skala nonius memikiki panjang 9 mm dan di bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1
mm.atau 0,01 cm. Maka ketidak pastiannya adalah
∆x = 1/2 x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm
cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:
1. perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada
nonius. Pada gambar 2. angka tersebut 5 cm
2. perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama. Pada gambar 2.
angka tersebut adalah garis ke 4. ini berarti
nilai x = 5 cm + ( 5 x 0,01 cm ) = 5,05 cm.
Sehingga jika dituliskan, Panjang = (5,050 ± 0,005) cm
IV. Cara kerja
a) Mengukur panjang batang (papan) kayu
a. ukur panjang batang kayu denagn mistar sentimeter
b. lakukan pengukuran denagn posisi mata sebagai berikut, seperti terlihat
pada gambar berikut. 1 2 3
Δx
dan perentase error perhitungan ( x x100%) pada tiap-tiap data
pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
∑ xi Δx=
∑ |x i− x|
x=
n n
Dengan x = rata-rata hasil pengukuran
∆x = ketidak pastian pengukuran
Jawab.
6
Physics Modul Eksperiments
VII. Kesimpulan
Mengukur Massa
8
Physics Modul Eksperiments
2. Hasil pengukuran massa benda dengan neraca lengan
Pengukuran ke Benda/koin Kawat tembaga Kertas
(m ± ∆m) gr (m ± ∆m) gr (m ± ∆m) gr
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error
Δx
(∆x) dan perentase error perhitungan ( x x100%) pada tiap-tiap data
pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
∑ xi Δx=
∑ |x i− x|
x=
n n
Dengan x = rata-rata hasil pengukuran
∆x = ketidak pastian pengukuran
9
Physics Modul Eksperiments
VII. Kesimpulan
Mengukur Volume
III.Teori dasar
Archimenes pernah pernah kebingungan ketrika ia diminta oleh kaisar untuk
menentukan apakah mahkota kerajaan tersebut erbuat dari emas asli atau imitasi.
Kemudian, ia menghitung massa jenisnya dengan mengukur perbandingan massa dan
volumemahkota tersebut. Oleh karena bentuk mahkota buklan merupakan bentuk
yang teratur seperti silinder atauboladan sejenisnya, maka ia mencelupkan mahkota
tersebutkedalam zat cair. Dari pekerjaan inilah ia merumuskan bagaiaman
menentukan massa jenis emas (Nursyamsudin,2004).
ΔV
dan perentase error perhitungan ( V x100%) pada tiap-tiap data
pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
∑ Vi ΔV =
∑ |V i−V|
V=
n n
Dengan V = rata-rata hasil pengukuran
∆V = ketidak pastian pengukuran
Jawab.
VII. Kesimpulan
12
Physics Modul Eksperiments
Komponen Vektor
F1 F2
F3
Ursiksnlsh vektor F2 dan F3 sehingga diperoleh komponen vektor pada arah vertikal
dan horizontal. Jika 1 (satu) kotak memiliki 1 N maka kita akan mendapatkan daa-
data sebagi berikut.
F1 = 6 N
F2x = 9 N F2y = 3 N
13
Physics Modul Eksperiments
F3x = 4 N F3y = 2 N
Sesuai gambar (buatlah gambar terlebih dahulu), maka akan didapatkan bahwa:
F2x - F3x =9-4 = 5 N
F1 + F2y + F3y = 6 + 3 + 2 = 11 N
F1
Sehingga denagn menggunakan rumus
phytagoras kita dapat menemukan FR
resultan ketiga vektor gaya sebagai berikut F3
2 2
F R= √ ( ∑ F ) + (∑ F )
2 2
X Y F2
=√ 5 +11
=12 ,1 N
b. Kaitkan neraca pegas pada tiap ujung tali sehingga membentuk gambar
berikut.
F1
F2
F3
d. Tandai titik sambungan benang yang membentuk sudut siku-siku dan titik
lain pada benang penghubung neraca pegas ketiga, kemudian buatlah garis
seperti pada gambar berikut.
14
α Physics Modul Eksperiments
e. catat hasil yag di tunjukan oleh neraca 1 sebagai F1 dan neraca 2 sebagai F2,
catat pula hasil yang di tunjukan oleh neraca 3 sebagai F3.
f. Ukurlah sudut α yaitu sudut antara vektor F dengan F1
g. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali dengan merubah salah satu paku
payung ( merubah-ubah sudut α.
h. Masukan data kedalam tabel
ΔV
dan perentase error perhitungan ( V x100%) pada tiap-tiap data
pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
∑ Vi ΔV =
∑ |V i−V|
V=
n n
Dengan V = rata-rata hasil pengukuran
∆V = ketidak pastian pengukuran
15
Physics Modul Eksperiments
∑ Vi = jumlah data hasil pengukuran
n = banyaknya pengulangan
Jawab.
16
Physics Modul Eksperiments
VII. Kesimpulan
III.Teori dasar
Resultan dua buah vektor dapat di hitung dengan rumus tertentu yang di hasilkan oleh
percobaan ini. Pada bagian lain, resulta vektor dapat di hitung melalui analisis vektor
yaitu dengan cara menguraikan vektor menjadi komponen-komponennya.
Resultan vektor akan menjadi bagian penting dalam pelajaran fisika misalnya
mekanika. Melalui analisis vektor, persoalan mekanika dan dinamika yang sulit di
visualisasikan dapat di sederhanakan untuk analisis penyelesaian masalah.
b. Kaitkan neraca pegas pada tiap ujung tali sehingga membentuk gambar
berikut.
FR α
F3
F2
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error
pengukuran
18
Physics Modul Eksperiments
3. Berdasarkan pola kecenderunagn yang ada, buatlah formula dalam bentuk
persamaan matematis (rumus)
ΔV
dan perentase error perhitungan ( V x100%) pada tiap-tiap data
pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
∑ Vi ΔV =
∑ |V i−V|
V=
n n
Dengan V = rata-rata hasil pengukuran
∆V = ketidak pastian pengukuran
Jawab.
VII. Kesimpulan
19
Physics Modul Eksperiments
Percepatan Gravitasi
Titik jatuh
b. siapkan benda (bola besi) dan stopwatch.
c. Ketika bola besi mulai dijatuhkan, hidupkan stopwatch.
d. Ketika bola mengenai dasar lantai, matikan stopwatch. Catat waktunya di
data pengamatan.
e. Ulangi 5 kali pengulangan.
f. Ganti bola besi dengan kertas. Ikuti langkah b sampai e.
g. Sekarang buatlah kertas seperti bola. Ikuti langkah b sampai e
20
Physics Modul Eksperiments
V. Data Hasil Pengamatan
21
Physics Modul Eksperiments
4. Hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (∆V)
ΔV
dan perentase error perhitungan ( V x100%) pada tiap-tiap data
pengukuran. Gunakan persamaan berikut:
∑ Vi ΔV =
∑ |V i−V|
V=
n n
Dengan V = rata-rata hasil pengukuran
∆V = ketidak pastian pengukuran
22
Physics Modul Eksperiments