Anda di halaman 1dari 20

Prosedur Perancantan

lnltaLrsi Listrik 3 Fasa dip


dalr
ten

t.

pen
den
listr

Pengawasan dan
Tanggung Jawab
Perencanaan
lnstalasi

Sama seperti proses instalasi lainnya, dalam instalasi listrik jt''ga memiliki prosedur
yang telah ditetapkan. Fungsi prosedur tersebut, yaitu keamanan, keselamatan,
dan kualitas instalasi listrik yang dilakukan. Untuk mewujudkannya, diperlukan
berbagai prosedur kerja yang sesuai sehingga tujuannya dapat tercapai. Anda juga
harus mengetahui berbagai karakteristik daya pada saat akan melakukan rangkaian
pada instalasi listrik 3 fasa agar tidak salah dalam membuatnya. Selain itu, Anda
juga harus memahami beberapa alternatif dalam melakukan pemasangan listrik 3
fasa. Listrik 3 fasa umumnya memiliki tegangan yang besar sehingga diperlukan
penanganan khusus. Untuk melakukan instalasi listrik 3 fasa juga diperlukan 2.t
berbagai keterampilan sehingga dalam pemasangannya tidak berbahaya. Untuk
l
lebih jelasnya, simak pembahasan berikut!
diset
yaitu

lnstatasi Tenaga Listrik SMIVMAK Ketas Xll Bab


Prosedur Pemasangan lnstalasi Tenaga Listrik 3 Fasa
Untuk membuat sebuah instalasi listrik 3 fasa maka dalam melakukannya
diperlukan berbagai prosedur. Prosedur ini bertujuan untuk memudahkan Anda
dalam melakukan pekerjaan. Berikut berbagai prosedur dalam pemasangan instalasi
tenaga listrik 3 fasa.

1. Membuat Gambar Rencana


Membuat gambar rencana merupakan langkah awal dan memiliki fungsi yang
penting dalam proses instalasi listrik. Gambar rencana ini harus dibuat berdasarkan
denah bangunan yang akan dipasang instalasi. Contoh gambar rencana instalasi
Iistrik 3 fasa dapat Anda lihat seperti Gambar 2.1.

tolo..r kdo.nn
tac! al Mcaa2

sun be t. htt? s: / /j af qe an. c on/ in stalati -li sttik / sketna/


Gambar2.lContoh gambar rencana instalasi Listrik 3 fasa

2. Batasan dan Macam-Macam Gambar


Menurut peraturan yang berkaitan dengan instalasi PUIL 2000 Ayat 401 83,
disebutkan mengenai batasan dan jenis-jenis gambar yang harus direncanakan,
yaitu sebagai berikut.

Bab ll Prosedur Perancangan lnstatasi Listrik 3 Fasa


a. Gambar Situasi
Gambar situasi ini terdiri atas letak bangunan yang akan dllaiukan instalasi
dan rencana penyambungan jaringan PLN. Perhatikan Gambar 2.2. fisi

3.

Peli
rrsrrrra a-dtarr
rlrr.rr rrrtrnrra a.
aa
/t"** 1z
b.
....4 . i, - c.

d.

{F'ry
lll,.
lll
ll
a
rgrrr
lL tu*
I

L )
I

@ I
v
Sunbet : http:// egsean.con/pnen anaan-i$tol,.ti-listrik-rur ah/ S
Gambai 2.2 Situasi instalasi listrik 3 fasa
d

b. Gambar Instalasi P
d
Pada gambar instalasi ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
p
1) Rencana Penempatan Peralatan Listrik

2)
Rencana penempatan peralatan
sakelar, dan sebagainya.
Rencana Penyambungan Peralatan Listrik dengan
listrik ini di antaranya titik lampu, PHB,

Alat Pelayanannya
qKerjal
Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya, seperti Keti*
satah:
sakelar dengan lampu, motor dengan pengasutnya, dan sebagainya. Hat in
3) Teknis Peralatan yang Akafl Dipasang 1. At

Teknis peralatan yang akan dipasang seperti teknis pemasangan lampu, 2. Ar


3. Br
pemasangan kontak, dan sebagainya.

c. Diagram Instalasi Garis Tunggal


Diagram instalasi garis tunggal menjelaskan mengenai diagram PHB, beban
terpasang, jenis dan ukuran penghantar, serta sistem pentanahan.

lnstatasi Tenaga Listrik SMIVMAK Ketas Xll Bab P


,i. Gambar Rincian Keterangan
Gambar rincian keterangan ini meliputi cara pemasangan alat listrik, ukuran
risik, cara pemasangan kabel, dan cara kerja alat kontrolnya.

3. Pengawasan dan TanggungJawab


Pengawasan dan tanggung jawab berkaitan dengan perencanaan instalasi.
Pelaksanaan instalasi yang diatur dalam PUIL 2000 pasal 910, yaitu sebagai berikut.
a- Harus mendapat izin dari cabang PLN setempat.
b. Penanggung jawab harus seorang ahli dan memiliki izin yang berwenang.
a. Harus diawasi oleh seorang ahli dan bertanggung jawab atas keselamatan para
pekerjanya.
Harus dilaksanakan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
tentang itu dan dalam keadaan sehat.
Pekerjaan yang sudah selesai harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian
oleh petugas yang berwenang. Pekerjaan itu meliputi tanda-tanda, p"rilutu.,
yang dipasang, cara pemasangan, polaritas, pentanahan, tahanan isolasi, dan
kontinuitas rangkaian.
l_ Apabila hasil pemeriksaan dinyatakan baik, sebelum diserahkan kepada
pemiliknya maka harus dicoba dengan tegangan dan arus yang penuh untuk
waktu yang cukup lama.
Seorang perencana harus bertanggung jawab terhadap rencana yang telah
dibuatnya.
Pelaksana pemasangan instalasi harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
dalam jangka waktu tertentu apabila ada kecelakaan akibat kesalahan
pemasangan.

Ierjakan tutas berikut seca.a mandiri!


Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fasa dapat diketahui dengan indikasi naiknya arus pada
salah satu fasa dengan tidak wajar. Arus pada tiap fasa mempunyai perbedaan yang cukup signiiikan.
Ha[ inidapat menyebabkan kerusakan pada peratatan.
I Anatisistah prosedur apa yang harus ditakukan untuk menghindari hat tersebut!
2, Anda dapat mengeksptorasi di internet sebagai bahan referensi analisis Anda!
3. Buatlah sebuah makatah, tatu kumpul.kan hasitnya pada gurul

8ab ll Prosedur Perancangan lnsta[asi Listrik 3 Fasa


Memasang lnstalasi Listrik 3 Fasa
Setelah Anda memahami tentang prosedur pemasangan listrik 3 fasa, sekarang
Anda dapat melakukan pemasangan instalasi listrik 3 fasa. Anda akan belajar
merakit panel motor listrik 3 fasa dengan langkahJangkah berikut.

1. Mengetahui Besaran Daya pada Motor Listrik


Langkah pertama dalam melakukan pemasangan listrik 3 fasa pada motor
listrik adalah mengetahui besaran daya yang akan dikendalikan oleh panel tersebut.
Besaran daya ini akan berpengaruh pada komponen-komponen yang akan Anda
persiapkan untuk membuat rangkaian tersebut.

2. Sistem Storting Motor


Berikut beberapa sistem starting motor listrik 3 fasa yang dapat disesuaikan
dengan besaran daya pada motor.
a. Elektro motor dengan daya lebih kecil dari 5,5 kW menggunakan sistem
starting rangkaian "Direct On Line" (DOL). Perhatikan Gambar 2.3.

MCCB
NoJuse Breaker

s nltet httpsldunhberbagiilnuuntukenua.blogspot.@m/2017/05/rangkaLTk-dol dned on"line-


s tat t e L n o t o r 3 -p h as e - b 6 er t o - w n ing di agtun - dar' -p erj el@enfly a. h tn|
Gambar 2.3 Diagram "Direct On Line" (DOL)

lnstatasi Tenaga Listrik SMIVI4AK Kelas Xtt


Elekro motor dengan daya dari 5,5 kW sampai 22 kW menggunakan sistem
starting "Star Delta" .

Sunbert httpsLlduniabefiagiihnuuktuksenua.bwEolconl2017l05l1a,iriry-diagran-raflgkniarstar-dzlta-
untuk4tat ting-motor - 3 -?h@.ht,tI
Gambal2.4 Diagram Star Detta

Elektro motor dengan daya dari, 22 - 150 kW menggunakan sistem starting


"Auto Transformer"-

Gambar2,5 Diagram Auto Transformer

ll Prosedur Perancangan lnstalasi Listrik 3 Fasa


-
3. Mempersiapkan Komponen Panel
Setelah memahami berbagai komponen yang sesuai dengan jenis panel yang
akan dibuat, sekarang siapkan berbagai komponennya. Sebagai contoh, akan dibuat Un
panel elektro motor 5,5 kW sehingga membutuhkan rangkaian DOL' Bahan-bahan Co:
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut. DiI
a. Kotak panel. 380

b. Kabel daya dari panel ke motor. Per


c. Kabel daya untuk rangkaian di dalam panel. Der
d. Kabel untuk rangkaian kontrol di dalam panel (wiring). I^
e. MCCB.
f. MCB.
g. Kontaktor magnetik.
h. Thermal Overload Relal (TOR).
i. Pilot lamp. ladi
j. Push button.
b.
k. Amperemeter.
1. CT. And
m. Skun kabel.
Pant
n. Heat shrink. ukur
o. Pembungkus kabel. Ada
Pan(
4. Menentukan Jenis dan Ukuran Komponen Panel 20 c.
Hal yang paling penting sebelum menentukan ukuran berbagai komponen tipe
adalah menghitung I, (arus nominal) dari sebuah elektro motor yang akan
dibuatkan panel.
I
a. Menghitung { (Arus Nominal) Elektro Motor 3 Fasa kabe
Untuk menghitung besar arus I,, Anda dapat menggunakan persamaan berikut. di dr
dipat
P
I= ... (2.r)
s

V, cos E, .,6 men(


keme
Keterangan:
r, l-K,
= u.o, nominal (Ampere) I

P = power atau daya (Watt) Keter


V = tegangan (Volt) KHA
I,

lnsta[asiTenaga Listrik SMIVMAK Ketas xll Bab ll


Cos g = faktor daya (0,80 atau sesuaikan dengan spesifikasi yang tertera pada
elektro motor tersebut).
Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut.
Contohl
Diketahui spesifikasi elektro motor yang digunakan adalah 5,5 kW (5.500 watt),
380 Volt, cos g = 0,8. Tentukan besar arus nominalnya!
?enyelesaian:
Dengan menggunakan Persamaan 2.1 maka besar nominalnya adalah
,P-
" t,.*.p;E
5.500Watt
380Vo1tx0,8x1,75
= 10,454

Jadi, besar arus nominalnya sebesar 10,45 Ampere.

b, Kotak Panel
fika Anda akan merakit panel motor pada sebuah MCC yang sudah tersedia,
Anda tidak perlu lagi menyediakan kotak panel. Namun, jika Anda akan merakit
panel baru dan hanya untuk satu panel motor maka Anda dapat menyesuaikan
ukuran kotak panel ini dengan seberapa banyak komponen yang akan dirakit.
Adapun untuk panel motor 5,5 kW sistem DOL (Dinect On Line) maka ukuran
panelnya tidak terlalu besar, misal dengan kotak panel ukuran 30 cm x 40 cm x
20 cm. Iika Anda akan memasang panel ini di luar ruangan maka pilihlah panel
tipe luar ruangan dengan IP65.
c. Kabel Daya dari Panel ke Elektro Motor
Untuk mengalirkan listrik dari panel ke motor listrik, Anda membutuhkan
kabel. Jenis kabel disesuaikan dengan pemasangan kabel tersebut. Jika kabel ditanam
di dalam tanah dapat menggunakan kabel NYRGbY atau NYFGbY. Jika kabel
dipasang di atas (di dalam kabel tray), Anda dapat menggunakan kabel NYY.
Selain memilih jenis kabel, Anda juga perlu memilih diameter kabel. Untuk
menentukan ukuran kabel yang akan digunakan, langkah pertama, yaitu menghitung
kemampuan hantar arus dengan rumus berikut.

KHA = I, x l25Vo (safety factor) ... (2.2

Keterangan:
KHA = Kemampuan Hantar Arus
\ = arus nominal (A)

Bab ll Prosedur Perancangan lnstalasi Listrik 3 Fasa


Kemudian, hasil KHA (Kemampuan Hantar Arus) disesuaikan dengan tabel KHA d
berikut.
Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) dig
reh
adi

1 o.75 12

2 15
Jik
1
me
3 1.5 18

4 2.5 26
dis,
s 4 34 kat
6 6 44 ukr
7 10 61
e.
8 76 82

9 25 108 ukr
10 35 135 yan
11 50 168 Pil(
t2 70 207
DO
95 250
traI
!4 120 292
t.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh: bert
fika sebuah elektro motor 5,5 kW memiliki arus nominal 10,45 A, tentukan nilai mel
KHA! saat

Penyelesaian:
KHA =l,xl25Vo
f
sun

= 10,45 Ax l25Vo = 13,06 A.


Iadi, KHA kabel tersebut adalah 13,06 A. Cor
Kemudian, kita lihat pada tabel KHA, ukuran kabel listrik untuk arus sebesar lika
13,06 A. Pada tabel nilai 13,06 A tidak ada maka Anda bisa menggunakan ukuran A,r
yang paling mendekati, yaitu 15 A, dengan ukuran kabel I mm'?. Pen
Iadi, kabel daya yang dibutuhkan untuk elektro motor 5,5 kW, yaitu sebagai Uku
berikut.
1) Kabel NYY 4 x I mm' (jaringan udara).
2) Kabel NYRGbY 4 xI mm2 (dalam tanah). LIku
MC(

lnstalasi Tenaga Listrik SMVMAK Ketas Xll Bab


d- Kabel Daya di dalam Panel
Untuk merakit panel, tentunya Anda membutuhkan kabel daya yang akan
rf,gunakan untuk penghubung dari MCCB ke kontakor magnetik, ke overload
rday, dan sebagainya. Kabel yang biasa digunakan untuk daya di dalam panel
dalah jenis kabel NYAF.
I
Ukuran kabel disesuaikan dengan (arus nominal) motor yang digunakan'
Fka elektro motor yang digunakan adalah 5,5 kW dengan I, = 10,45A, maka cara
menentukannya sama dengan menentukan ukuran kabel daya ke motor listrik.
Jadi, kabel yang digunakan adalah kabel NYAF 1 mm2, dan panjang kabel
disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian panel tersebut. Namun, untuk menentukan
tabel daya untuk kontakor magnetik pada rangkaian Star Delta, daPat menggunakan
okuran l/2 dari kabel daya dari MCCB.

a Kabel untuk Rangkaian Kontrol (Wiring)


Kabel untuk rangkaian kontrol (wiring) menggunakan kabel NYAF dengan
ukuran yang lebih kecil. Dapat menggunakan kabel NYAF 0,75 mm karena arus
yang dialiri pada kabel kontrol ini hanya untuk menyalakan kontaktor magnetih
pibt lamp, relai, timer, bukan untuk daya motor.
Panjang kabel disesuaikan dengan kebutuhan. Panjang kabel untuk rangkaian
DOL lebih sedikit, dibanding kabel kontrol untuk rangkaian Star Delta ataupun auto
rafo.

f. MCCB
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) adalah suatu komponen panel yang
berfungsi sebagai pemutus atau penghubung rangkaian dari sumber daya (power)
menuju komponen-komponen panel berikutnya, dan berfungsi sebagai pengaman
saat terjadi arus lebih dan hubungan singkat (short circuit).
Untuk menentukan ukuran MCCB pada sebuah panel motor listrik 3 fasa,
gunakan persamaan sebagai berikut.
Ukuran MCCB -- I x l25o/o ...(2.3)
Contoh:
|ika elektro motor yang digunakan adalah 5,5 kW, arus nominalnya adalah 10,45
A, maka tentukan ukuran MCCB untuk panel!
Penyelesaian:
Ukuran MCCB = I, x l25o/o
--10,45Axl25o/o
= 13,06 A
Ukuran MCCB 13,06 A tidak ada di pasaran maka Anda dapat menggunakan
MCCB dengan ukuran yang mendekati atau lebih besar sedikit, yaitu MCCB 15 A.

Bab ll Prosedur Perancangan lnstatasi Listrik 3 Fasa


g. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat pengaman arus lebih dan pada
panel digunakan untuk pengaman rangkaian kontrol panel (bukan untuk daya
ma[
motor). fadi, ukuran MCB yang dibutuhkan tidak perlu terlalu besar. Untuk
mer
kebutuhan kontrol panel, biasanya dapat menggunakan MCB 4 Ampere.
r)
h. Kontalctor Magnetik 2)
Kontaktor magnetik adalah salah satu komponen panel listrik yang berfungsi
mirip seperti sakelar, yaitu untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik
dengan prinsip kerja magnetik. Unt
Kontaktor magnetik yang digunakan untuk merakit sebuah panel motor listrik 3 guni
fasa memiliki berbagai jenis dan ukuran. Adapun untuk jalur listrik utama (power),
biasa juga diseb:ut "Line", dapat menggunakan kontaktor magnetik yang memiliki
lx
I

tiga terminal "Line" jenis NO (Normally Opened), dan tambahan terminal (aksesori) I

untuk kontrol dua terminal NO dan 2 terminal NC (Normally Closed). Ada;


Selain itu, Anda pastikan juga besar tegangan untuk c oil yang ada padakontaktor Delt
magnetik, karena coil pada kontaktor magnetik ada beberapa ienis tegangan,
ada coi-l 220 Y, 380 Y , 24 y Dc, 42 Y
o., dan sebagainya. Sesuaikan tegangan coil
lr
I
I
kontaktor magnetik dengan tegangan kontrol yang digunakan pada panel tersebut.
Namun, biasanya panel menggunakan tegangan 220 V untuk rangkaian kontrol. Con
And
i. Menentukan llkuran Kontaktor Magnetik untuk Rangkaian DOL
sister
Dalam menentukan ukuran kontaktor magnetik haruslah yang sesuai dengan yang
daya elektro motor yang digunakan. Adapun rangkaian DOL hanya membutuhkan
satu buah kontaktor magnetik Untuk menentukan ukuran kontakor magnetiknya I=
sama dengan cara menentukan ukuran MCCB, yaitu dengan mengguakan persamaan
sebagai berikut.
Kontaktor magnetik (Rangkaian DOL) = I^ x 125o/o
... (2.4)
Sebagai contoh, jika panel yang akan dibuat untuk motor 5,5 kW (Rangkaian
Sehir
DOL) maka ukuran kontaktor magnetiknya, sebagai berikut.
kontaktor magnetik = I, x 125o/o .t
=10,45Axl25o/o (
= 13,06 A l
Ukuran kontaktor magnetik 13,06 A tidak ada di pasaran maka Anda dapat a
menggunakan kontaktor magnetik dengan ukuran yang mendekati atau lebih s
besar sedikit, misalnya dapat menggunakan kontaktor magnetik LCI-Dlg (atau
ekuivalennya). Makin besar ukuran kontakor magnetik dibanding I
(arus nominal),
.I
makin bagus motor, tetapi kurang ekonomis. C
I
lnstalasi Tenaga Listrik SMlqMAK Ketas Xlt Bab ll
j. Menentukan Ukuran Kontaktor Magnetik untuk Rangkaian Star Delta
Berbeda dengan rangkaian DOL yang hanya menggunakan I buah kontaktor
magnetik. Pada rangkaian Star Delta, gunakan 3 buah kontaktor magnetik yang
memiliki fungsi, yaitu sebagai berikut.
1) Dua buah kontaktor magnetik :unt:uk line (daya langsung ke motor).
2) Satu buah kontaktor magnetik untuk sfar (hanya untuk menghubungkan kabel
ke terminal motor secara bintang (sfar), dan tidak untuk dialiri tegangan
listrik dari sumber).
Untuk menentukan ukuran kontaktor magnetik untuk line (rangkaian Star Delta)
gunakan persamaan berikut.

Kontaktor magnetrk (line) = t"


(2.5)
"6
Adapun untuk menentukan ukuran kontaktor magnetik untuk sr4r (rangkaian Star
Delta) gunakan persamaan berikut.

Kontaktor magnetik (s/ar) = I"


J' (2.6)

Contoh:
Anda akan merakit panel untuk motor listrik 22 kW (22.000 watt) maka rangkaian
sistem starting yang akan dibuat adalah rangkaian Star Delta, kontaktor magnetik
,vang dibutuhkan yaitu:

-',-P=-
V.,, cos q,, .,6

_ 22.000
380 x0,8x1,75
= 41,784
Sehingga:

. Ukuran kontaktor magnetik tntu,k line =


I^ 41,78
= 24,12 A
Ji J'
Oleh karena ukuran kontaktor magnetik 24,12 A tidak ada di pasaran, maka
Anda dapat menggunakan kontaktor magnetik dengan ukuran yang mendekati
atau lebih besar sedikit, misalnya menggunakan kontaktor magnetik mitsubishi
sn-25 (atau ekuivalennya).

Ukuran kontaktor magnetik untuk star = +=!P=lJ,93A


oleh karena ukuran kontaktor magnetik ,1,'r, oYi.u ada di pasaran maka
Anda dapat menggunakan kontaktor magnetik dengan ukuran yang mendekati

Bab ll Prosedur Perancangan lnstalasi Listrik 3 Fasa


atau lebih besar sedikit, misalnya menggunakan kontaktor ma&netik LCI-Dlg (
(atau ekuivalennya). Makin besar ukuran kontaktor magnetik dibanding I
(arus nominal), motornya makin bagus, tetapi kurang ekonomis.
I
v
k. Timer 1

Untuk merakit panel motor dengan sistem starting meflggunakan rangkaian T


Direct On Line (DOL), Anda tidak memerlukan timer. Timer digunakan untuk n
sistem starting motor dengan rangkaian Star Delta dan sistem auto transformer. 7
Adapun untuk rangkaian panel motor dengan sistem Star Delta, membutuhkan 2) 't
satu buah timer, dengan pengaturan waktu antara 4 - 5 detik atau tergantung
S
aplikasi pemasangan motor di lapangan.
S
Adapun untuk rangkaian panel motor dengan sistem auto trafo, membutuhkan ri
beberapa timer, sestai dengan kebutuhan, dan berapa tahap perpindahan auto trafo.
Rangkaian auto trafo 3 step menggunakan dua buah timer. Adaptn rangkaian auto
trafo 4 step, menggunakan tiga buah tifier. Pen1afiran setiap titner, disesuaikan
I
I

dengan kebutuhan aplikasi di lapangan. I

l. Thermal Overloail RelaT (TOR) C


P
Thermal Overload Relay (TOR) adalah salah satu komponen dalam pembuatan
panel motor listrik 3 fasa yang berfungsi sebagai proteksi (pengaman) saat terjadi ri
arus lebih dan untuk melindungi motor dari kerusakan karena mengalami beban I,
lebih.
P
1) Thermal Oyerload Relay untuk Rangkaian DOL
D
Untuk menentukan ukuran thermal overload relay yang akan digunakan untuk
t€
merakit sebuah panel motor listrik sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu
pengaturan overload yangbaik untuk pengaman arus lebih pada motor listrik C
(rangkaian DOL). Dalam hal ini, Anda dapat gunakan persamaan berikut. U
fa
Pengaturan thermal overload relay (DOL) = I, x 8Oo/o
... (2.7) ul
tl,
Jika sebuah elektro motor dioperasikan terus-menerus pada beban yang
maksimal, dengan nilai arus sama atau mendekati d (arus nominal) motor fi
tersebut, akan mengakibatkan suhu motor menjadi meningkat dan akhirnya
motor meniadi rusak. Oleh karena itu, sebaiknya pengaturan ove oad lebih
kecil (80%) dari besar I (arus nominal) motor listrik tujuannya untuk menjaga
q
kFt
agar motor tidak dioperasikan melebihi arus nominal dan menjaga suhu motor
tetap. 1B
Setelah Anda mengetahui pengaturan thermal overload untuk pengaman elektro
zs
motor maka selanjutnya Anda tentukan uktran thermal oyerload yang akan
3.L
{T
digunakan.
1
lnstatasi Tenaga Listrik Sl.4KIMAK Ketas Xlt HI
Contoh:
Untuk panel motor 5,5 kW, arus nominalnya 10,45 A, dan pen galtran overload
yang disarankan adalah:
10,45Ax8070=8,36A.
Dengan demikian, Anda dapat menentukan ukuran ove oad yang memiliki
nilai tengah 8,36 Ampere, misalnya Anda bisa m:Jih thermal overload relay
7 -9 A.
2) Thermal Overload Relay untuk Rangkaian Star Delta
Sebelum menentukan uktran thermal overload untuk motor listrik rangkaian
Star Delta, Anda terlebih dahulu menentukan pengaturan overload relay untuk
rangkaian Star Delta, yaitu sebagai berikut.
Pengaturan thermal overload relay (star delta)
I
xI x 80% ... (2.8)
2

Contoh:
Pengaturan thermal overload relay untrsk proteksi motor listrik 22 kW, dengan
rangkaian Star Delta adalah:
I motor 22 kW = 41,83 A

Penqaturan overload= I x 41,83 A v 800/o = 16,73 A


"2
Dengan demikian, Anda dapat menentukan ukuran overload yang memiliki nilai
tengah 16,73 Ampere, misalnya Anda pilih thermal overbad rehy 12 - 18 A.
Catatan:
Untuk menentukan ukuran thermal overload relay :unt:uk proteksi motor
rangkaian Star Delta, dapat juga menggunakan rumus seperti menentukan
uklran thermal overload relay rangkaian DOL, dengan syarat posisi pemasangan
thermal overload diletakkan pada kabel daya (line) setelah MCCB (sebelum
magnetic contaclor line\.

G@#rffi
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok dengan jumah 3 - 4 siswa!
2. Siapkan berbatai bahan untuk pembuatan motor tistrik 3 fasa!
3. Lakukan praktik pembuatannya!
4. Tulis berbagai tahapan sesuai dengan yang Anda lakukan beserta dengan dokumentasinya!
5. Kumpu[kan hasilnya pada guru Anda!

8ab ll Prosedur Perancangan lnstatasi Listrik 3 Fasa


F
1. Berikut berbagai prosedur dalam pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa. I

a. Membuat gambar rencana. I

b. Pengawasan dan tanggung jawab. I

Langkah pertama dalam melakukan pemasangan listrik 3 fasa pada motor


I

listrik adalah mengetahui besaran daya yang akan dikendalikan oleh panel l

tersebut. Besaran daya ini akan berpengaruh pada komponen-komponen i

yang akan dipersiapkan untuk membuat rangkaian tersebut. l

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut lu.


a. Kotak panel. c.
i
b. Kabel daya dari panel ke motor.
c. Kabel daya untuk rangkaian di dalam panel.
d. Kabel untuk rangkaian kontrol di dalam panel (winn$.
e. MCCB.
f. MCB.
C
b' Kontaktor magnetik.
A
h. Thermal Overload Relal (TOR).
1.
i. Pilot lamp.
j. Push button.
k.
t. I

m. Skun kabel. I

n. Heat shrink.
Pembungkus kabel.
4. Kabel untuk rangkaian kontrol (wiring), menggunakan kabel NYAF dengan
ukuran yang lebih kecil, dapat menggunakan kabel NYAF 0,75 mm, karena
arus yang dialiri pada kabel kontrol ini hanya untuk menyalakan kontaktor
magnetik, pilot lamp, relay, timer, bukan untuk daya motor.
I
t
)
I
(
Sudahkah Anda memahami materi pembelajaran datam Bab ll ini dengan baik, dapat bersikap sesuai
dengan nitai-nitai yang diajarkan, serta dapat mengimptementasikan sikap dan pengetahuan itu 2,T
metatui perbuatan nyata?Jika Anda telah mampu menguasai dan metakukan hal. itu, sitakan Anda (
metakukan evatuasi terhada p pemahaman Anda mengenai materi yang ada datam bab ini dengan (
mengerjakan soa[-soaI pada latihan soaI Bab ll. Namun, jika Anda betum mampu metakukan hat itu,
Anda disarankan untuk berdiskusi dengan beberapa teman dan/atau berkonsuttasi dengan guru. (
(
(:

lnstatasi Tenaga Listrik 5MK/MAK Ketas Xtt Bab ll


A Pitihtah jawaban yang tepat!

l Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


(1) Membuat panel instalasi listrik 3 fasa tanpa izin kepada PLN setempat.
(2) Penanggung jawab harus seorang ahli dan memiliki izin yang berwenang.
(3) Tidak perlu diawasi oleh seorang ahli.
(4) Harus dilaksanakan oleh orang yang memitki pengetahuan dan keterampilan
tentang itu dan dalam keadaan sehat.
(5) Pekerjaan yang sudah selesai harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian
oleh petugas yang berwenang. Pekerjaan itu meliputi tanda-tanda, peralatan
yang dipasang, cara pemasangan, polaritas, pentanahan, tahanan isolasi,
dan kontinuitas rangkaian.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas yang bukan mencerminkan sikap
tanggung jawab dalam pemasangan instlasi listrik 3 fasa adalah ....
A. (1) dan (2) D. (3) dan (s)
B. dan
(1) (3) E. (a) dan (s)
C. (2) dan (a)
l. Perhatikan beberapa komponen berikut!
(l) Kotak panel.
(2) Adaptor.
(3) Kabel daya dari panel ke motor.
(4) Trafo.
(5) Kabel daya untuk rangkaian di dalam panel.

Bab ll Prosedur Perancangan lnsta[asi Listrik 3 Fasa


Berdasarkan beberapa komponen di atas, yang bukan termasuk komponen 9.
pembuatan rangkaian DOL adalah ....
A. (1) dan (2) D. (3) dan (s)
B. (l) dan (3) E. (4) dan (s)
C. (2) dan (a)
3. Berikut fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik untuk menjamin 10. .

kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan, kecuali ....


A. meningkatkan reliability, availability, effiency, dan safety l
B. memperpanjang umur peralatan (

C. mengurangi risiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan 11. l


D. mengurangi terjadinya penurunan tegangan
E. mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel
I
Berikut peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegan gan, kecuali (

t2. I
O. utu, ot r. voltmeter
L
B. sarung tangan karet
l
C. testpen dan clear contact
I
D. pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik (
E. alat pembersih panel, obeng, dan mega ohmmeter
13. I
5. Untuk menyekat lilitan kumparan dengan stator, digunakan bahan ....
d
A. kertas D. prespan
I
B. plastik E. mika
E
C. kain (
6. Rotor jenis yang digunakan motor induksi 3 fasa yang berdaya relatif besar
14. C
adalah....
A
A. savonius D. sangkar B
B. lilit E. kumparan
C. darrieus C
7. Rangkaian pengendali untuk mengoperasikan motor 3 fasa rotor sangkar D
bintang-segitiga otomatis, perpindahan dari bintang ke segitiga dilakukan E
oleh....
1s. A
A. tombol NO-NC D. time on delay relay di
B. thermal over load E. emergency stop A
C. time of delay
8. Sebuah rumah memasang instalasi listrik 900 VA maka besar MCB yang B,
digunakan sebagai pengaman atau pembatas beban terpakai adalah ....
A. I D.6 C
8.2 E. 10
c.4

lnstatasi Tenaga Listrik SMK/MAK Ketas Xll Bab ll


9. Alat pengaman yang biasa digunakan pada instalasi motor listrik dengan
menggunakan sakelar manual adalah ....
A. sekring D. starter
B. sakelar E. stoPkontak
C. MCB
10. Alat pengaman motor listrik dari gangguan beban lebih adalah ....
A. Terminal Over Power (TOP) D. termal cunent
B, relay over switch E. termal over switch
C. termal over load
11. Rugi tetap pada motor induksi 3 fasa adalah rugi .'..
A.stator D. tembaga dan rugi rotor
B. gesek E. biaYa
C. inti stator dan rugi gesek
12. Daya listrik yang dialihkan perlu diketahui besarannya, biasanya dipasang alat
ukur listrik ber:Irrlut, kecuali ....
A. voltmeter D. kWh meter
B. amperemeter E. Cos g meter
C. multimeter
13. Berdasarkan bentuknya, transformator-tranformator lampu neon dapat
dibedakan seperti berikut, kecuali ....
A. transformator terbuka D' transformator tahan percikan air
B. transformator biasa E. auto transformator
C. transformator tahan titik air
14. Gangguan yang mungkin terjadi pada terminal motor adalah ....
A. tahanan isolasi kumparan menurun
B. kabel sambungan kumparan ke terminal putus atau hubungan singkat
dengan bodi
C. hubungan singkat antara kumparan dengan bodi
D. tahanan kawat kumparan antarfasa tidak sama
E. kumparan terbakar
15. Alasan pada sistem panel distribusi tenaga listrik untuk kepentingan Penerangan
dan tenaga harus dipisahkan adalah .'..
A. instalasi penerangan tidak terpengaruh oleh instalasi tenaga pada saat
beroperasi
B. instalasi penerangan tidak terpengaruh oleh instalasi tenaga pada saat
starting
C. instalasi penerangan tidak terpengaruh oleh instalasi tenaga saling dukung

Bab ll Prosedur Perancangan lnsta[asi Listrik 3 Fasa


D. instalasi penerangan tidak terganggu oleh instalasi tenaga pada saat
mendapat gangguan
instalasi tenaga tidak terganggu oleh instalasi penerangan pada saat
mendapat gangguan

B. Setesaikan soal-soal berikut dengan tepat! ,


1. )elaskan yang dimaksud membuat gambar rencana!
2. Sebutkan beberapa hal yang dibutuhkan dalam gambar instalasi!
3. Sebutkan isi dari Pasal 910 PUIL 2000 yang mengatur tentang pelaksanaan
instalasi!
4. Sebutkan beberapa sistem starting motor listrik 3 fasa sesuai dengan besaran
daya pada motorl
5. Tuliskan beberapa jenis bahan untuk membuat rangkaian DOL!
6. Apa fungsi dari rangkaian Direct On Line (DOL)?
7. Apa yang dimaksud dengan sistem starting Star Delta?
8. )elaskan tentang pembagian kabel saat akan membuat rangkaian instalasi
listrik 3 fasa!
9. Tuliskan yang Anda ketahui tentang kabel untuk rangkaian kontrol!
10. Apa yang Anda ketahui tentang Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)?

Pac
C
II' das
jug,
Kerjalran tugas berikut secara berkelompok! per
l. Buatlah kelompok dengan jumlah empat siswa! per
2. Buatlah sebuah prosedur perancangan perakitan instalasi listrik 3 fasa! mer
pen
3. Gunakan internet, perpustakaan, atau buku sumber lain yang relevan untuk met
menyelesaikan tugas ini! 3fa
4. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas ini dua miaggu setelah
tugas ini diberikan. :
5. Buatlah hasilnya dalam bentuk laporan dengan ketentuan pengetikan sebagai G
berikut.
3.1'
a. Ukuran kertas A4.
b. Margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm. 4.L2
c. Margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm.
d. Ukuran huruf untuk judul Arial 14 pt, untuk subjudul 12 pt, sedangkan
untuk isi laporan 11 pt.
6. Presentasikan laporan Anda di depan kelas! C
a
V
a
lnstatasi Tenaga Listrik SMIVMAK Ketas Xll
t :. 4b.t: htq! //st(cDl i l i nagrs.onlDQtfl P 2ttd Ul M
:

)
!,n t \rJt't ttthtt'U)tlt.A"!lIAo\rril,
IMG 24161t) l0 Iut)3)6Jpg

- strik sangat diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. MuLai dari aktivitas keciI hingga
:ktivitas besar. Apabita tenaga atau energi [istrik dimanfaatkan dengan baik maka aka
-"remberikan manfaat yang baik juga, misatnya dengan memahami prosedu r pemasa nga
,rstatasi [istrik dengan baik. Sebuah instalasi [istrik harus dibuat dengan mengikuti ;

:rosedur perancangan instalasi tistrik. Jika tidak demikian maka akan terjadi kesatahan i
, a ng merugikan. Listrik dapat menjadi berbahaya apabita dalam pemasangan instatasinya
I
: dak mengikuti berbagai prosedur yang bertaku. Setain itu, Anda juga memertukan I

:erbagai perencanaan datam membuat instaLasi tistrikini.Una.ktebihietasnya,petaiaritah

__i I

i
i
311 l4emahami prosedur pemasangan instalasi tenaga Listrik 3 fasa. I

-1 11 Memasang instalasi tenaga [istrik 3 fasa.


i

I
I

Z Fasa V Prosedu r
Z Listrik g Tenaga t
I
a Memasang

Anda mungkin juga menyukai