Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

OLEH :

NAMA : IMANUWEL TIMISELA


NPM : 18200000038

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Masalah Utama
Defisit perawatan diri
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
Perawatan Diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya. (Depkes, 2000 dalam Wibowo, 2009).
Seseorang yang tidak dapat melakukan perawatan diri dinyatakan mengalami
defisit perawatan diri. Nurjannah (2004), dalam Wibowo (2009), mengemukakan
bahwa Defisit Perawatan Diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting).
Poter, Perry (2005), dalam Anonim (2009), mengemukakan bahwa Personal
Higiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Wahit Iqbal Mubarak (2007), juga
mengemukakan bahwa higiene personal atau kebersihan diri adalah upaya seseorang
dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperolah kesejahteraan
fisik dan psikologis.
2. Etiologi
Menurut Depkes (2000:20) penyebab kurang perawatan diri adalah
a. Factor prediposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu
2) Biologis
Penyakit krinis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri
3) Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidak pedulian dirinya dan lingkungan termasuk
perawatan diri
4) Social
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan
diri.
b. Faktor presipitasi
Yang merupakan factor presipitasi deficit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah,/lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri.
Menurut Depkse (2000), factor-faktor yang mempengaruhi personal
hygine adalah
1) Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli
dengan kebersihan dirinya
2) Status social ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuannya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
3) Pengetahuan
Pengetahuan personal hygine sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkat kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes
mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya
4) Kondisi fisik atau pisikis
Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya

3. Tanda Dan Gejala


Menurut Depkes (2000), dalam Anonim (2009), tanda dan gejala klien dengan
defisit perawatan diri yaitu:
a. Fisik
Badan bau, pakaian kotor, Rambut dan kulit kotor , Kuku panjang dan kotor, Gigi
kotor disertai mulut bau, Penampilan tidak rapi
b. Psikologi
Malas, tidak ada inisiatif, Menarik diri, isolasi diri, Merasa tak berdaya, rendah
diri dan merasa hina
c. Sosial
Interaksi kurang, Kegiatan kurang, Tidak mampu berperilaku sesuai norma, Cara
makan tidak teratur, Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) di
sembarang tempat , Gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri
4. Penyebab
Penyebab deficit perawatan diri adalah isolasi social. (Keliat, 2006). Isolasi social
adalah percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari
hubungan dengan orang lain.
Tanda dan gejalah isolasi social :
a. Apatis, ekspresi sedih, efek tumpul
b. Menghindari diri dari orang lain
c. Komunikasi kurang/ tidak ada
d. Tidak ada kontak mata
e. Tidak melakukan aktifitas sehari-hari
f. Berdiam diri di kamar
g. Mobilitas kurang
5. Akibat
Akibat dari deficit perawatan diri adalah gangguan pemeliharan kesehatan (Keliat,
2006), gangguan pemeliharaan kesehatan ini bentuknya bias bermacam-macam.
Bias terjadi infeksi kulit (scabies, panu, kurap) dan juga gangguan lain seperti
grastitis kronis (karena kegagalan dalam makan), penyebaran penyakit orofecal
(karena hygine BAB atau BAK sembarangan ) dan lain-lain.
C. Pengkajian
Data Subjektif :
- Klien mengatakan dirinya malas mandi
- Klien mengatakan malas makan
- Klien mengatakan tidak tahu cara membersihkan WC setelah BAB/BAK
Data Objektif :
- Ketidak mampuan mandi dan membersihkan diri : kotor, berbau
- Ketidakmampuan berpakaian: pakaian sembarangan
- Ketidakmampuan BAB atau BAK secara mandiri : BAB atau BAK sembarangan

D. Pohon masalah

Gangguan pemeliharaan kesehatan

Defisit perawatan diri Core Problem

Isolasi sosial

E. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri
2. Isolasi social

F. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan keperawatan untuk pasien kurang perawatan diri
Tujuan :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
Tindakan keperawatan :
Untuk membantu klien dalam menjaga kebersihan diri saudara dapat melakukan
tahapan tindakan yang meliputi :
a. Menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan diri
b. Menyiapkan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
2. Membantu pasien berdandan/berhias
Untuk pasien laki-laki membantu meliputi :
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Bercukur
Untuk pasien wanita, membantu meliputi :
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias
3. Mengajarkan klien melakukan BAB/ BAK secara mandiri
a. Menjelaskan tempat BAB,BAK yang sesuai
b. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
c. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN(Basic Course).
Jakarta: EGC

Stuart, W. Gail. (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Singapore: Elsevier

Yusuf, Ah, Rizky Fitryasari PK dan Hanik Endang Nihayati. (2015). Buku Ajar Keperawatan
Jiwa. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai