Pengaruh Penginjilan dan Pengajaran Terhadap Minat Baca Alkitab pada Anak
Muda Kristen dengan Media Sosial sebagai variabel moderating
1. Uji Validitas
2. Uji Realibilitas
MB MS PL PL atas MS PN PN atas
MS
MB 0.890
MS 0.731 0.874
PL 0.437 0.557 0.866
PL atas MS -0.456 -0.476 -0.533 1.000
PN 0.494 0.587 0.548 -0.359 0.906
PN atas MS -0.500 -0.413 -0.369 0.826 -0.377 1
Syarat; yang diatas harus lebih tinggi dari yang dibawah
Pada pengujian validitas diskriminan dapat disimpulkan telah memenuhi syarat karena:
PN atas MS = 1.000 > lebih besar dari nilai lainnya dalam baris PN atas MS.
PN→ PN = 0,906 > lebih besar dari nilai lainnya dalam kolom PN.
PL atas MS = 1.000 > lebih besar dari nilai lainnya dalam kolom PL atas MS.
PL→ PL = 0,866 > lebih besar dari nilai lainnya dalam kolom PL.
MS→ MS = 0,874 > lebih besar dari nilai lainnya dalam kolom MS.
MB→ MB = 0,890 > lebih besar dari nilai lainnya dalam kolom MB.
4. Crossloading
MB MS PL PL atas MS PN PN atas MS
MB1 0.888 0.623 0.268 -0.357 0.341 -0.402
MB2 0.913 0.659 0.365 -0.425 0.493 -0.493
MB3 0.87 0.668 0.522 -0.433 0.476 -0.438
MS1 0.581 0.86 0.57 -0.401 0.549 -0.283
MS2 0.658 0.885 0.466 -0.389 0.428 -0.383
MS3 0.676 0.877 0.426 -0.455 0.557 -0.416
PL * MS -0.456 -0.476 -0.533 1 -0.359 0.826
PL1 0.343 0.483 0.822 -0.465 0.508 -0.343
PL2 0.435 0.501 0.894 -0.459 0.439 -0.312
PL3 0.349 0.462 0.881 -0.46 0.483 -0.305
PN * MS -0.5 -0.413 -0.369 0.826 -0.377 1
PN1 0.469 0.477 0.422 -0.342 0.871 -0.373
PN2 0.419 0.531 0.538 -0.358 0.902 -0.366
PN3 0.455 0.583 0.528 -0.281 0.942 -0.291
Nilai indikator PL1 sebesar 0,822 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PL.
Nilai indikator PL2 sebesar 0,894 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PL,
Nilai indikator PL3 sebesar 0,881 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PL,
Nilai indikator PN1 sebesar 0,871 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PN,
Nilai indikator PN2 sebesar 0,902 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PN,
Nilai indikator PN3 sebesar 0,942 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PN,
Nilai indikator MS1 sebesar 0,86 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable MS,
Nilai indikator MS2 sebesar 0,885 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable MS,
Nilai indikator MS3 sebesar 0,887 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable MS,
Nilai indikator MB1 sebesar 0,888 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable MB,
Nilai indikator MB2 sebesar 0,913 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable MB,
Nilai indikator MB3 sebesar 0,87 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable MB,
Nilai indikator PL *MS sebesar 1 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PL *MS,
Nilai indikator PN * MS sebesar 1 lebih besar dari 0,7 sehingga layak mewakili variable PN *MS,
5. R Square
6. Path Coefficient
PN atas PL atas
MB MS MS PL MS PN
MB
MS 0.626
PN atas MS -0.192
PL 0.018 0.336
PL atas MS 0.081
PN 0.04 0.402
Standard
Original Sample Deviation T Statistics (|
Sample (O) Mean (M) (STDEV) O/STDEV|) P Values
MS -> MB 0.626 0.527 0.169 3.711 0
PL -> MB 0.018 0.009 0.143 0.128 0.898
PL -> MS 0.336 0.316 0.127 2.65 0.008
PL atas MS -> MB 0.081 -0.045 0.205 0.395 0.693
PN -> MB 0.04 0.102 0.164 0.246 0.805
PN -> MS 0.402 0.416 0.123 3.27 0.001
PN atas MS -> MB -0.192 -0.004 0.291 0.658 0.511
T Statistik
Pengaruh MS → MB dalam T Statistik = 3,711 = signifikan
Pengaruh PL → MS dalam T Statistik = 2,65 = signifikan
Pengaruh PN → MS dalam T Statistik = 3,27 = signifikan
P Value
Pengaruh PL → MB dalam P Value = 0,898 = signifikan
Pengaruh Moderating PL atas MS → MB dalam P Value = 0,693 = signifikan
Pengaruh PN → MB dalam P Value = 0,805 = signifikan
Pengaruh Moderatin PN atas → MB dalam P Value = 0,511 = signifikan
Origina
l Sample Standard T Statistics
Sampl Mean Deviation (|
e (O) (M) (STDEV) O/STDEV|) P Values
MS -> MB
PL -> MB 0.211 0.169 0.094 2.249 0.025
PL -> MS
PL atas MS -> MB
PN -> MB 0.252 0.222 0.102 2.466 0.014
PN -> MS
PN atas MS -> MB
9. Hasil Penelitian
Dari uji R Square menunjukan Penginjilan dan Pengajaran mempengaruhi variabel Media Sosial
(Moderating) sebesar 42,4%, sementara faktor lain terhadap Media Sosial sebesar 57,6%, tidak diteliti
disini. Sementara Minat Baca Alkitab dipengaruhi Penginjilan, Pengajaran dan Media sosial, memiliki
nilai pengaruh lebih besar yaitu sebesar 58,9%. Sementar faktor lain pada Minat Baca Alkitab sebesar
41,1% tidak diuji disini.
Path Coefficent menunjukan semua varibel independent, memiliki pengaruh positif pada varibel
dependent. Seperti Penginjilan dan Pengajaran memilki pengaruh positif pada Media Sosial, demikian
juga Penginjilan, Pengajaran, dan Media Sosial, memberi pengaruh positif pada Minat Baca Alkitab. Hal
itu juga terjadi pada Media Sosial sebaai moderating juga memberi pengaruh positif yang sama pada
Minat Baca Alkitab.
Uji Hipotesis juga menunjukan semua variabel memberikan pengaruh signifikan pada variabel yang
dipengaruhinya. Bila hal itu tidak ditunjukan signifikan pada nilai T Statistik, maka akan ditunjukan
signifikan pada P value, demikian juga sebaliknya.
Dalam pengujian Indirect juga ditunjukan, pengaruh tidak langsung Penginjilan terhadap Minat Baca
Alkitab diperkuat oleh Media Sosial secara signifikan. Demikian juga pengaruh Pengajaran terhadap
Minat Baca Alkitab, secara tidak langsung diperkuat secara signifikan oleh Media Sosial.
10. Kesimpulan
1. Moderating Media Sosial memperkuat pengaruh Penginjilan terhadap Minat baca Alkitab
pada anak muda kristen.
2. moderating Media Sosial memperkuat pengaruh Pengajaran terhadap Minat baca Alkitab
pada anak muda kristen.