Alkitab adalah kitab suci bagi umat Kristen. Alkitab berisi firman Allah yang dinyatakan oleh Allah
pada umatnya mulai dari awal penciptaan sampai dengan akhir zaman dan menjadi tuntunan hidup bagi
orang Kristen. Dalam Mazmur 119 : 105, Daud mengatakan “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang
bagi jalanku”. Dengan membaca Alkitab kita dapat mengenal pribadi Allah, kehendak Allah, karya
penyelamatan Allah utuk menebus manusia dari dosa, menghayati firman dan perbuatan Allah sehingga
kita mengalami pertumbuhan rohani. Pertumbuhan rohani ini terwujud dalam tingkah laku dan
perbuatan kita yang baik dan benar dihadapan Allah dan menjadi berkat bagi sesama manusia. Dalam 2
Timotius 3 : 16 – 17 Paulus mengatakan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran. Dengan demikian tiap – tiap manusia kepunyaaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan
baik.
Kita hidup di era intenet saat ini, dimana banyak orang yang mengakses, berselancar, mencari
informasi, hiburan, bertransaksi melalui media sosial setiap harinya seperti facebook, tiktok, instagram,
media digital, dan lain - lain. Pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat
sekarang ini. Menurut sekretaris jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono, penetrasi pengguna internet
Indonesia pada tahun 2019-2020 berjumlah 73,7%, naik dari 64,8% dari tahun 2018
(https://www.kominfo.go.id). Tingginya penetrasi pengguna intenet di Indonesia dapat dimanfaatkan
oleh para pekerja Tuhan untuk melakukan penginjilan dan pengajaran melalui media sosial.
Penulis mempunyai suatu hipotesa bahwa kegiatan penginjilan dan pengajaran (pendalaman
Alkitab) yang kontinu dan terarah akan memberikan dampak positif pada minat baca Alkitab pada anak
muda Kristen. Penulis juga menduga jika kegiatan tersebut dilakukan melalui media sosial akan
memberikan dampak katalis ( mempercepat terjadinya suatu hasil) yang sangat besar terhadap minat
baca Alkitab pada anak muda kristen. Melihat minimnya minat anak muda membaca Alkitab maka
penulis mengira perlunya melakukan penelitian tentang pengaruh penginjilan dan pengajaran pada minat
baca Alkitab pada anak muda Kristen yang diintervening oleh media sosial. Harapan penulis adalah hasil
penelitian ini dapat disebarkan, menjadi informasi dan dikonsumsi oleh para pekerja Tuhan dalam
mensukseskan misi pelayanannya pada anak muda terkhusus untuk meningkatkan minat anak muda
membaca Alkitab.