Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG SEKOLAH SEHAT

Menurut Mendiknas (pada pembukaan Rakernas UKS ke IX, 2008, Bali) sekolah sebagai tempat
belajar, tidak saja perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat, yang mendukung berlangsungnya
proses belajar dan mengajar yang baik. Namun, juga diharapkan mampu membentuk siswa yang
memiliki derajat kesehatan yang lebih baik."Lingkungan sekolah sehat, tentu akan sangat
mendukung pencapaian tujuan pendidikan", katanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut mendiknas, maka pelaksanaan tiga program pokok UKS
yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat perlu
didorong dan dimasyarakatkan agar semua pihak memahami dan mendukung program ini di
sekolah
Mendiknas juga menyampaikan tentang pentingnya penyelenggaraan UKS yang lebih kreatif,
sehingga kinerja UKS betul-betul maksimal. Dia berpendapat, berbagai macam kegiatan di
lingkungan sekolah seperti pengelolaan sanitasi, pengelolaan jajanan sekolah, dan menciptakan
taman yang asri disekolah dapat diintegrasikan kedalam kegiatan UKS."seperti ini harus
dijadikan bagian dari kegiatan UKS, bukan hanya kegiatan yang terkonsentrasi di ruang UKS
itu", katanya.
Mendiknas mengatakan, disamping kegiatan jambore UKS yang telah diselenggarakan selama ini,
perlu dikembangkan sekolah yang menjadi sekolah teladan dalam hal UKS. Upaya ini dapat
dimulai dari sekolah-sekolah rintisan atau bertaraf internasional dan sekolah standar nasional.
"sekolah-sekolah seperti itu biasanya sangat antusias, sangat responsif untuk diajak
maju,bereksperimen, dan diajak kreatif. Ciptakan critical mass sekolah-sekolah yang memang
berwawasan UKS yang holistik", ujarnya. 
Mendiknas mengingatkan, adalah tugas bersama mewujudkan sekolah dan madrasah menjadi
sekolah sehat, yaitu sekolah yang bersih, nyaman dan bebas dari sumber-sumber penyakit.
Peserta didiknya sehat jasmani, rohani, dan bugar, serta senantiasa berperilaku hidup bersih
dan sehat. "Di lingkungan sekolah yang tertata baik dan bersih akan mampu menciptakan
suasana belajar yang kondusif yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan prestasi belajar.
termasuk didalamnya rasa kemandirian, jiwa kemandirian, enterpreneurship dan kreativitas,
serta membentuk masyarakat yang sadar kesehatan", katanya.
Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah
agama dari berbagai tingkatan. Jika tiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan maka akan ada
5 juta kader kesehatan yang akan membantu, “Menggerakkan dan Memberdayakan Masyarakat
untuk Hidup Sehat” sesuai dengan strategi utama Departemen Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai