Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PENDAMPINGAN INDIVIDU 1

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


ANGKATAN VIII

PENGAJAR PRAKTIK
WINARTI, S.Pd., Gr.

BALAI BESAR GURU PENGGERAK / BALAI GURU PENGEGRAK


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2023
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 2
B. TUJUAN .............................................................................................................................. 2
C. INDIKATOR KEBERHASILAN ............................................................................................... 2
D. SASARAN ............................................................................................................................ 3
E. PELAKSANAAN ................................................................................................................... 3
F. PIHAK TERKAIT ................................................................................................................... 3
G. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN .................................................................... 4
H. EVALUASI............................................................................................................................ 4
I. PENUTUP ............................................................................................................................ 6
J. LAMPIRAN .......................................................................................................................... 6

1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

A. LATAR BELAKANG

Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan


kompetensi guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan
komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andragogi dan
blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru
yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan
atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.
Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10%
bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara
individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran
daring sehingga CGP mampu:
a. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi,
dan kolaborasi;
b. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
dan
c. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Sedangkan pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:
a. meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;
b. menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;
c. menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan
d. meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan
kabupaten/kota.
Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak
dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan
laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas
pendampingan individu dan lokakarya.

B. TUJUAN
Tujuan kegiatan pendampingan individu 1 adalah sebagai berikut:

1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan
refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode
etik;
3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

C. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan dari kegiatan pendampingan individu 1 adalah sebagai berikut:

1. CGP mampu mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara
melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
2. CGP memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku
sesuai kode etik;
3. CGP merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

D. SASARAN

Sasaran pelaksanaan pendampingan individu 1 program PGP adalah unsur-unsur yang


terkait dengan pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi VIII, adalah sebagai berikut:
1. 5 Calon Guru Penggerak

E. PELAKSANAAN
Pelaksanan pendampingan individu 1 PGP 8 kelas 76A di Wilayah Kabupaten Sidoarjo
diselenggarakan secara tatap muka (luring) mulai tanggal 8 – 16 Juni 2022.

No Nama CGP Tempat Alamat Kab./Kota Provinsi


1. Istikharoh SD Negeri Klurak Jl. Cokrohadiwinoto Sidoarjo Jawa Timur
No.13A,
201511431056 Ngemplak, Klurak, Kec.
Guru Kelas Candi

F. PIHAK TERKAIT

Pihak yang terkait pada pelaksanaan pendampingan individu 1 adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan Satker Keterangan
1 Istikharoh CGP SD Negeri Klurak

2 Khilmi Nasfah, S.Pd.SD Kepala Sekolah SD Negeri Klurak


Catatan.
Berikan catatan pada kolom keterangan jika ada yang perlu diperhatikan.

3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

G. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN


Selama pelaksanaan pendampingan individu 1 , saya selaku pengajar praktik melakukan
pendampingan mengacu pada tema dan fokus pendampingan 1 serta langkah – langkah
pendampingan yang terdapat pada pandahuluan di LMS pendampingan individu. Tema
pendampingan individu 1 adalah Refleksi awal kompetensi guru penggerak. Sedang aktivitas
yang kami lakukan diantaranya : berdiskusi dengan CGP terkait tantangan belajar daring
selama PGP dalam kurun waktu 1 bulan ini, apakah terdapat kendala atau tidak. Kemudian
kami selaku PP juga meminta CGP untuk merefleksikan penerapan perubahan kelas sesuai
dengan pemikiran KHD, dari pembelajaran 1 bulan ini CGP masih belum maksimal dalam
pengaplikasian berubahan kelas karena menurut CGP ini hal baru dan butuh waktu
pembiasaan. Selanjutnya PP mengajak diskusi terkait kerangka portofolio yang di buat oleh
CGP menggunakan aplikasi google site dan ditemukan segian dari CGP belum maksimal
dalam pebuatan dan penggunaan Portofolio. Berikutnya PP juga mengajak GGP berdiskusi
peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam dalam kompetensi guru
penggerak, kebanyakan dari CGP menitikberatkan kolaborasi sebagai kompetensi guru
penggerak. Sedangkan kompetensi pemimpin sekolah belom tersentuh. Selain langkah –
langkah diatas, langkah awal untuk memohon ijin pendampingan individu 1 dengan
menemui pimpinan lembaga/ instansi dalam hal ini Kepala Sekolah juga kami/ PP kali
lakukan. Di sela –sela sesi tak lupa kami/PP mengambil dokumentasi sebgai bukti
pendampingan individu.

H. EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan pendampingan individu 1 ini adalah,


a. Permasalahan yang muncul
1. Diskusi tantangan belajar daring
CGP dalam mengikuti pembelajaran daring Pendidikan Guru Penggerak tidak
mengalami kendala yang berarti. CGP pada awalnya belum mengenali LMS
sehingga terkadang CGP mengalami kendala dalam menemukenali fitur yang ada di
LMS. Namun memasuki minggu ke 2,CGP sudah adaptif dengan LMS. Tantangan
belajar daring PGP adalah pada sinyal jaringan dan laptop (device) yang kurang
mendukung.
2. Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara
 CGP Belum maksimal dalam penerapan perubahan kelas sesuai dengan
pemikiran KHD dikarenakan kurangnya dukungan dari rekan sejawat CGP.
 belum maksimal dalam melaksanakan aksi nyata karena merasa ini adalah hal
baru yang belum terbiasa dilakukan, jadi belum berpengalaman
 Dalam membuat kesepakatan kelas, idenya masih didominasi oleh guru karena
GCP mengajar di kelas rendah, sehingga siswa kurang tepat sasaran dalam
memberikan ide.
3. Diskusi pembuatan kerangka portofolio
 CGP masih bingung apa saja yang harus dimasukkan dalam portofolio.

4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

 CGP mengalami kesulitan dalam hal membuat portofolio digital, karena google
sites merupakan hal baru baginya, sehingga perlu waktu untuk mempelajari
dan mencoba mempraktekannya.
4. Diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam dalam kompetensi
guru penggerak
 CGP merasa kompetensi diri untuk kategori memimpin pengembangan sekolah
dan memimpin manajemen sekolah belum dilakukan, karena pengembangan
sekolah sudah diatur oleh Kepala sekolah bersama team.
 CGP belum maksimal dalam memanfaatkan PMM

b. Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik


Rekomendasi dan saran perbaikan terkait permasalah/ temuan yang muncul sebagai
berikut:
1. Diskusi tantangan belajar daring
Berdasarkan hasil Temuan saat diskusi tantangan belajar daring bersama PP ,CGP
menemukenali solusi dari permasalahan jaringan yaitu dengan menyediakan
provider cadangan serta menyiapkan device lain (seperti hp / laptop sekolah.)
2. Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara
Berdasarkan hasil Temuan saat diskusi Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai
pemikiran Ki Hajar Dewantara bersama PP CGP menemukenali solusi dari temuan
berupa
 perlunya motivasi dari Kepala sekolah secara terbuka, sehingga dapat
memberikan dampak kepada guru yang lain untuk memberikan dukungan
kepada CGP
 CGP disarankan untuk membuka PMM, untuk melihat contohcontoh aksi nyata
yang bisa digunakan sebagai referensi CGP disarankan untuk memberikan
pemantik saja sehingga ide kesepakatan kelas tetap muncul dari siswa
 CGP disarankan untuk memberikan pemantik saja sehingga ide kesepakatan kelas
tetap muncul dari siswa.

3. Diskusi pembuatan kerangka portofolio


Berdasarkan hasil Temuan saat diskusi pembuatan kerangka portofolio bersama PP,
CGP menemukenali solusi dari temuan berupa :
 Melihat portofolio dari CGP angkatan sebelumnya yang banyak diunggah di
media sosial.
 Pengajar praktik memberikan tutorial dalam pembuatan portofolio
menggunakan google sites, atau bisa melihat youtube untuk mempelajari
secara mandiri.
4. Diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam dalam kompetensi
guru penggerak.

5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Berdasarkan hasil Temuan saat diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan
diri dalam dalam kompetensi guru penggerak bersama PP, CGP menemukenali
solusi dari temuan berupa :
 Merefleksi kebijakan yang sudah didokumentasikan terkait pengembangan
sekolah dan manajemen sekolah, jika ada hal yang tidak sesuai CGP bisa
memberikan masukan untuk perbaikan dokumen tersebut.
 Segera membuka PMM dan memanfaatkannya dengan baik, karena di PMM,
CGP akan banyak mendapatkan pengetahuan yang sangat membantu dalam
proses PGP

I. PENUTUP

Laporan pelaksanaan pendampingan individu 1 ini diharapkan menjadi bahan informasi


untuk evaluasi dan control pelaksanaan pendampingan individu maupun lokakarya Program
Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak
lanjut bagi pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya
tujuan dari program.

J. LAMPIRAN

1. Produk pendampingan individu 1;


2. Scan daftar hadir pendampingan individu 1;
3. Foto kegiatan pendampingan individu 1;
4. Scan dokumen pendukung lain (Surat Keterangan tidak hadir, dll)

Anda mungkin juga menyukai