Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN FISIKA TEKNIK

KEREK GANDA

OLEH :
Nama : Muhammad Ady Bratha
NIM : 19508334068
Prodi : D-IV Teknik Mesin

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah kita merasa kesulitan saat membawa sebuah barang dari tempat
yang rendah ke tempat yang lebih tinggi? Pasti tidak akan mudah untuk
mengangkat dan membawa barang dari bawah hingga atas, terlebih jika barang
yang diangkat cukup berat. Maka kita membutuhkan alat untuk mempermudah
kita dalam melakukan hal tersebut, yaitu pesawat sederhana.
Apa itu pesawat sederhana? Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang
dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha. Salah satu contoh
pesawat sederhana yaitu katrol/kerek. Macam – macam katrol diantaranya: katrol
tetap, katrol bergerak, katrol ganda(majemuk). Dengan katrol beban manusia
dalam bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya menjadi semakin ringan dan
mudah, Dalam laporan praktikum ini akan dibahas tentang katrol ganda, rumus
katrol, dan hasil pengukuran pada percobaan pertama, kedua, dan ketiga.
B. Tujuan
Adapun kompetensi dari praktik fisika teknik kerek gandaa ini adalah
diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja kerek ganda, Adapun sub
kompetensi dari praktik fisika teknik wheel dan axel differential ini meliputi :
1. mahasiswa dapat menentukan KMt, PK, dan KMn
2. mahasiswa dapat menghitung efisiensi alat
3. mahasiswa dapat memahami sifat atau karakteristik alat
BAB II
LANDASAN TEORI

Perbandingan antara besarnya beban yang diangkat B dengan gaya untuk


menarik P, disebut dengan Keuntungan Mekanik.

B
KM teoritis =
Pt

Besarnya KMt ini sama dengan besarnya perbandingan antara panjang hP dan
panjang hB, dimana sering disebut sebagai Perbandingan Kecepatan (PK).

Berdasarkan prinsip kesetimbangan :

Perhatikan pada garis dititik O pada tali kerek puli tunggal dan kerek ganda.
Pada titik ini berlaku kesetimbangan saat seluruh system dalam keadaan
setimbang.

Lihatlah, bahwa jumlah tali pada garis O sama dengan jumlah puli. Dari
ilustrasi di atas diperoleh bahwa :

KMt = 1 (kerek puli 1)

KMt = 3 (kerek puli 3)

KMt = 6 (kerek puli 6) berarti

KMt = n bila pulinya ada n buah.

KM nyata adalah keuntungan mekanik dari keadaan senyatanya (percobaan),


definisinya :
B
KMn = , besarnya KMn lebih kecil dari besarnya KMt.
Pn

Perbandingan Kecepatan pada kerek-kerek diatas secara logika dapat ditentukan

PK = 1 (kerek puli 1)

PK = 3 (kerek puli 3)

PK = 6 (kerek puli 6) berarti

PK = n bila pulinya ada n buah.

usahabeban B . x . hB
Efisiensi : (Ƞ) = =
usaha gaya P . x . hP

KMn
= , harganya < 1.
KMt
BAB III
APARATUS DAN KESELAMATAN KERJA

A. Keselamatan Kerja
Dalam melakukan praktikum ini mahasiswa perlu memperhatikan
keselamatan kerja, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memastikan benang/tali terpasang pada puli dengan benar
2. Massa beban jangan sampai melebihi 1kg, agar benang/tali tidak putus
3. Melindungi lantai dengan papan atau karpet
4. Memperhatiakn kapasitas timbangan bila akan menimbang benda
5. Jangan meletakan alat potong benang disaku
6. Jangan menggunakan alat dan aparatus percobaan untuk bermain – main

B. Aparatus dan alat

Peralatan yang digunakan dalam praktik fisika teknik kerek ganda ini meliputi :

1. perangkat percobaan kerek ganda


2. timbangan
3. mistar
4. pemotong benang
BAB IV
LANGKAH PERCOBAAN

A. Langkah Kerja
Langkah – langkah yang ditempuh untuk melaksanakan praktikum ini adalah :
1.      Melakukan percobaan kerek puli tunggal. Memastikan benang terpasang
dengan benar.
2.      Mengambil pemberat sebagai beban B. Menimbang bersama puli bawah dan
anggap sebagai B.
3.      Memberi pemberat pada P, sehingga ada tanda – tanda beban B akan bergerak
naik.
4.      Mencatat massa beban B dan massa P
5.      Percobaan 1 selesai.
6.      Melakukan percobaan lagi dengan B yang sama, untuk n=3 dan n=6,
kemudian mencatat data dengan teliti.
B. Hasil kerja
Gambar kerja
1. Percobaan 1

Gambar 1.1 (percobaan dengan 1 puli)


2. Percobaan 2
Gambar 1.2 (percobaan dengan Ȉ puli)

3. Percobaan 3

Gambar 1.3 (percobaan dengan 6 puli)

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita peroleh :


Percobaan Jumlah puli Massa B, Kg Massa P, Kg

I 1 B1= 0,25 P1= 0,27

II 2 B2= 0,3 P2= 0,15

III 3 B3= 0,5 P3= 0,17

BAB V

DISKUSI
A. Bagaimana cara kerja kerek ganda
Cara kerja kerek sistem puli ganda yaitu beban diletakkan pada titik poros
puli/kerek yang bergerak. Puli/kerek yang diletakkan beban ini kemudian
dihubungkan dengan beberapa puli bergerak lain dan yang terakhir dikaitkan
pada puli tetap. Maka saat kita menarik beban akan menghasilkan keuntungan
mekanik yang besar.
B. Berapa besarnya KMt, KMn, PK dan Efisiensi
C. Sifat dan karakteristik kerek ganda
katrol ganda merupakan gabungan katrol tetap dan katrol bergerak yang
juga disebut takal. Jadi pengertian takal adalah katrol majemuk yang terdiri atas
katrol-katrol tetap dan katrol-katrol bergerak. Takal biasa digunakan untuk
mengangkat beban yang massanya besar. Biasanya, sistem katrol ini digunakan
untuk mengangkat beban yang massanya mencapai beberapa ton, misalnya
kerangka jembatan dan peti kemas. Dengan sistem katrol, kuasa yang diperlukan
untuk mengangkat beban tersebut dapat semakin diperkecil. Takal dapat
menggunakan dua katrol di mana satu sebagai katrol tetap dipasang di atas dan
satu lagi sebagai katrol bergerak. Takal juga dapat menggunakan tiga atau enam
katrol.
DAFTAR PUSTAKA

1. Faisal.Rahman(2008),Laporan Fisika Teknik Gede Paris Pratama UNY


https://mydarmini.blogspot.com/2015/12/laporan-fisika-gede-paris-
pratama.html
Dikutip pada hari minggu,17 November 2019, pukul 15.02 WIB.
2. Lab Sheet Praktik Fisika Teknik. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY.
3. Paris.Darmi(2015).Laporan Fisika Praktikum.
http://mydarmini.blogspot.com/2015/12/laporan-fisika-praktikum-bag-2-
gede.html
Diakses pada hari Kamis, 21 November 2019, pukul 20.47 WIB.

Anda mungkin juga menyukai