NIM : 616080719051
MATKUL : KMB
Tindakan :
4) Pelaksanaan
rigasi Kandung Kemih Terbuka Persiapan alat :
1. Set irigasi steril dengan spuit (ujung sesuai untuk kebutuhan irigasi
kateter)
2. Sarung tangan bersih
3. Normal saline steril untuk cairan irigasi (atau cairan sesuai dengan
order)
4. Kapas alkohol/swab
5. Absorben pad
6. Penutup steril untuk selang/tube
7. Obat anti nyeri atau anti spasme
8. Plester
9. Kom
Persiapan pasien :
1. Periksa ulang tindakan yang di minta oleh dokter
2. Persiapkan alat
3. Identifikasi pasien
4. Jelaskan prosedur dan rasionalnya kepada klien
5. Cuci tangan
6. Lakukan premedikasi sesuai dengan indikasi pada pasien
7. Berikan privasi
8. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
Prosedur tindakan :
1. Buka selimut pasien untuk dapat mengekspose kateter
2. Palpasi kandung kemih pasien untuk mengetahui adanya distensi
3. Buka wadah cairan irigasi steril di meja/troli, pertahankan sterilitas
bagian dalam dari wadah
4. Kenakan sarung tangan bersih
5. Letakkan absorben pad di bawah sambungan selang dan kateter
6. Masukkan cairan irigasi yang sebelumnya telah dibuka
7. Buka tutup spuit dan letakkan di wadah cairan irigasi. Jangan
mengkontaminasi ujung spuit
8. Letakkan kom wadah di atas absorben pad untuk menciptakan area
kerja
9. Lepaskan kateter dari selang urin bag, letakkan penutup steril pada
ujung selang urin bag
10. Amankan selang urin bag di samping tempat tidur
11. Letakkan ujung kateter ke kom
12. Masukkan spuit ke kateter dan coba aspirasi adanya benda yang
menyumbat
13. Masukkan cairan irigasi ke spuit
14. Masukkan 30-50mL cairan irigasi ke dalam kateter secara perlahan
lahan dan tekanan.
a. Cabut spuit dan biarkan cairan mengalir ke luar
b. Rendahkan posisi kom agar cairan dapat keluar dengan bantuan
gravitasi atau sedot kembali cairan yang telah dimasukkan
c. Lanjutkan irigasi kandung kemih pasien dengan 30-50mL
cairan irigasi hingga cairan keluar jernih
15. Cabut penutup dari selang urin bag
16. Usap ujung kateter dengan kapas alkohol/swab, dan hubungkan kateter
dengan selang urin bag
17. Pastikan jalur paten dari kateter hingga urin bag. Hindari selang
menggantung di bawah posisi urin bag
18. Fiksasi kateter pada paha dalam untuk perempuan dan abdomen pada
laki-laki
19. Pasang kembali pengaman sisi tempat tidur pasien
20. Rapikan alat dan lepaskan sarung tangan
21. Pastikan pasien bersih dan nyaman
22. Cuci tangan
23. Hitung jumlah cairan yang keluar dan apa saja yang keluar bersama
cairan irigasi
24. Catat jumlah dan kondisi cairan irigasi yang keluar pada chart pasien
2. bladder training
1) pengertian bladder training
Bladder training adalah salah upaya untuk mengembalikan fungsi kandung
kencing yang mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke fungsi
optimal neurogenik. Bladder training merupakan salah satu terapi yang
efektif diantara terapi non farmakologis.
2. Prosedur Pelaksanaan
Persiapan pasien
Jelaskan maksud dan tujuan dari tindakan tersebut
Jelaskan prosedur tindakan yang harus dilakukan klien
Beritahu klien minum yang banyak sekitar 30 menit sebelum waktu
jadwal untuk berkemih.
Beritahu klien untuk menahan berkemih dan memberitahu
perawat jika rangsangan berkemihnya tidak dapat di tahan.
Klien di suruh menunggu atau menahan berkemih dalam rentang
waktu yang telah ditentukan 2-3 jam sekali
30 menit kemudian, tepat pada jadwal berkemih yang telah
ditentukan, mintalah klien untuk memulai berkemih dengan
teknik latihan dasar panggul.
3. Latihan
Latihan I
Instruksikan klien untuk berkonsentrasi pada otot panggul
Minta klien berupaya menghentikan aliran urine selama berkemih
kemudian memulainya kembali.
Praktikan setiap kali berkemih
Latihan II
Latihan III
Minta klien mengencangkan otot bagian posterior dan kemudian
kontraksikan otot anterior secara perlahan sampai hitungan ke empat
Kemudian minta klien untuk merelaksasikan otot secara keseluruhan
Ulangi latihan 4 jam sekali, saat bangun tidur sealam 3 bulan
Latihan IV
Apabila memungkinkan, anjurkan Sit-Up yang dimodifikasi (lutut di
tekuk) kepada klien
4. Evaluasi
Klien dapat menahan berkemih dalam 6-7 kali perhari atau 3-4 jam
sekali
Bila tindakan tersebut dirasakan belum optimal atau terdapat
gangguan :
Maka metode diatas dapat di tunjang dengan metode rangsangan
dari eksternal misalnya dengan suara aliran air dan menepuk
paha bagian dalam
Menggunakan metode untuk relaksasi guna membantu
pengosongan kandung kemih secara total, misalnya dengan
membaca dan menarik napas dalam.
Menghindari minuman yang mengandung kafein.
Minum obat diuretik yang telah diprogramkan atau cairan untuk
meningkatkan diuretik.