Anda di halaman 1dari 5

JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS NILAI-NILAI


KEMUHAMMADIYAH-AN DALAM PRAKTIK
MAHASISWA KEPERAWATAN

Fadli1, Andi Sastria2


1
Program Studi Profesi Ners TIKES Muhammadiyah Sidrap
2
Program Studi Ilmu Keperawatan TIKES Muhammadiyah Sidrap

Alamat Korespondensi: fadli.hanafi88@yahoo.com/085342707077

ABSTRAK
Asuhan keperawatan berbasis nilai-nilai kemuhammadiyahan yang berorientasi Islam ini
diawali dengan pengkajian meliputi konsep klien tentang Allah SWT, sumber kekuatan atau
harapan, praktek religius dan hubungan antara keyakinan spiritual dengan status kesehatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan berbasis nilai-nilai
kemuhammadiyahan dalam praktik mahasiswa keperawatan. Peneilitian ini mengunakan
rancangan deskriptif eksploratif yang telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan
Mei Tahun 2017 di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten Sidrap. Adapun sampel dalam
peneltian ini adalah mahasiswa profesi Ners (level 7) tahun akademik 2016/2017 dengan teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 98 mahasiswa profesi ners.
Teknik pengumpulan data dengan angket, lembar observasi, dan wawancara dengan dilakukan
analisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan
asuhan keperawatan berbasis nilai-nilai kemuhammadiyahan sebagian besar mahasiswa profesi
ners menerapkan pada pasien yaitu 79,6% Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
nilai-nilai kemuhammadiyahan dalam penerapan asuhan keperawatan.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan , Nilai-Nilai Kemuhammadiyahan

PENDAHULUAN dari kebutuhan menyeluruh klien, antara


Perawat sebagai tenaga kesehatan lain dengan memfasilitasi pemenuhan
yang profesional mempunyai kebutuhan spiritual klien tersebut,
kesempatan yang paling besar untuk walaupun perawat dan klien tidak
memberikan pelayanan kesehatan mempunyai keyakinan spiritual atau
khususnya pelayanan atau asuhan keagamaan yang sama (Hamid, 2008).
keperawatan yang komprehensif dengan Pemenuhan kebutuhan spiritual
membantu klien memenuhi kebutuhan diperlukan oleh pasien dan keluarga
dasar yang holistik. Perawat memandang dalam mencari arti dari peristiwa
klien sebagai makhluk bio-psikososio- kehidupan yang dihadapi termasuk
kultural dan spiritual yang berespon penderitaan karena sakit dan merasa
secara holistik dan unik terhadap tetap dicintai oleh sesama manusia dan
perubahan kesehatan atau pada keadaan Tuhan (Govier, 2007). Dalam
krisis. Penerapan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan spiritual klien itu
yang diberikan oleh perawat tidak bisa dipengaruhi oleh perawat (Potter &
terlepas dari aspek spiritual yang Perry, 2010).
merupakan bagian integral dari interaksi Penerapan asuhan keperawatan
perawat dengan klien. Perawat bersama dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
petugas khusus bina rohani di rumah klien dapat dilakukan antara lain
sakit berupaya membantu memenuhi dengan, pengkajian pemahaman klien
kebutuhan spiritual klien sebagai bagian tentang spiritual, pengkajian tentang

110 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

kebiasaan berdo’a pada klien, mewujudkan dan melaksanakan ajaran


memberikan kesempatan dan membantu islam dan nilai kemuhammadiyahan.
klien untuk dapat menjalankan Penerapan nilai-nilai
kewajiban agamanya, membantu klien kemuhammadiyahan yang terdiri dari
melakukan rutinitas peribadatannya, kompetensi keberagamaan, kompetensi
mendengarkan keluhan atau perasaan akademis dan intelektual (Hady, 2007).
klien, berdiskusi dengan klien tentang Adapun tujuan penelitian ini adalah
spiritual (Munjirin, 2008). untuk mengetahui penerapan asuhan
Berdasarkan Susanto (2008) dalam keperawatan berbasis nilai-nilai
penelitian Saputra (2014), penerapan kemuhammadiyah-an dalam praktik
asuhan keperawatan dalam pemenuhan mahasiswa keperawatan di Rumah Sakit
kebutuhan spiritual pada sub Umum Nene Mallomo Kabupaten
perencanaan bahwa perawat cukup Sidrap.
mampu membuat perencanaan pada
aspek spiritual yang disesuaikan dengan BAHAN DAN METODE
keyakinan dan keunikan yang dimiliki Lokasi dan Desain Penelitian
oleh masing-masing pasien, sedangkan Penelitian ini telah dilaksanakan di
pada sub intervensi dalam pemberian Rumah Sakit Nene Mallomo kabupaten
kebutuhan spiritual dilakukan sesuai Sidrap Tahun 2017. Metode penelitian
dengan perencanaan dan secara spontan yang digunakan adalah deskriptif
tanpa perencanaan terlebih dahulu. eksploratif.
Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kabupaten Sidrap ini menjadi lahan Populasi dan Sampel
praktik bagi mahasiswa STIKES Populasi dalam penelitian ini adalah
Muhammadiyah Sidrap Program Studi seluruh mahasiswa profesi Ners yang
Profesi Ners. STIKES Muhammadiyah praktik di rumah sakit Nene Mallomo
Sidrap khususnya Program Studi Profesi Kabupaten Sidrap pada tahun 2017.
Ners sedang berupaya mengembangkan Sampel dalam penelitian ini adalah
asuhan keperawatan berbasis nilai-nilai mahasiswa profesi ners yang praktik di
kemuhamadiyah-an. Salah satu rumah sakit Nene Mallomo Kabupaten
organisasi yang memfasilitasi individu Sidrap sebanyak 98 mahasiswa.
untuk menerapkan spiritualitas dalam Penelitian ini dilakukan selama tiga
organisasi dan dalam kehidupan sehari- bulan. Sumber data diperoleh berasal
hari adalah Muhammadiyah. dari sumber primer dan sekunder. Data
Nilai-nilai kemuhammadiyaan primer didapatkan dari responden
ditanamkan melalui kegiatan Baitul melalui pemberian kuesioner secara
Arqam. Baitul Arqam merupakan suatu langsung.
bentuk pembinaan di Muhammadiyah
yang beriorentasi pada pembinaan Analisis dan Pengolahan Data
ideologi keislaman dan kepemimpinan. Adapun teknik pengolahan data
Kegiatan yang dilakukan yaitu data yang sudah diolah kemudian
Muhammadiyah (orang yang ada dianalisa dengan menggunakan program
didalam Muhammadiyah) baik dalam komputer yaitu dengan anilisis univariat
bidang pendidikan dan pengajaran, yang dilakukan untuk mengetahui
pelayanan kesehatan tidak dapat karakteristik masing-masing variabel
dilepaskan dari usaha untuk yaitu variabel independen

111 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

(Nilai-nilai kemuhammadiyahan) dan perempuan (63,3%), kelompok umur > 23


variabel dependen (Penerapan asuhan tahun (75,5%), dan kelompok asal sekolah
keperawatan) dengan cara pada lulusan Sekolah Menegah Atas
mendeskripsikan pada tabel distribusi Negeri (72,4%).
frekuensi dan persentase. Berdasarkan tabel. 2. menunjukkan
bahwa distribusi responden terhadap
HASIL variabel penerapan nilai-nilai
Tabel. 1. Distrubusi karakteristik kemuhammadiyahan pada kompetensi
responden keberagamaan lebih dominan yang baik
Karakteristik n % dalam menunjukkan keteladanan yang
Jenis kelamin baik (uswah hasnah) (77,6%), pada
Laki-laki 36 36,7
Perempuan 62 63,3
kompetensi akademik dan intektual lebih
Usia dominan yang baik dalam istiqomah yaitu
>23 Tahun 74 74,5 konsistem dalam pikiran dan tindakan
≤23 Tahun 24 24,5 kepada pasien (73,5%), dan kompetensi
Asal Sekolah sosial kemanusiaan lebih dominan baik
Sekolah Muhammadiyah 27 27,6
Sekolah Negeri 71 72,4 yaitu membantu dan menyampaikan
Total 98 100 kebaikan kepada pasien (74,5%).
Berdasarkan tabel. 3. menunjukkan
Tabel. 2. Distribusi proporsi penerapan bahwa distribusi responden pada
nilai-nilai kemuhammadiyahan n=98 penerapan asuhan keperawatan berbasis
Nilai-Nilai n % nilai-nilai kemuhammadiyahan terdahap
Kemuhammadiyahan pasien dominan menerapkan sebanyak 78
Kompetensi Keberagamaan mahasiswa profesi ners (79,6%).
Baik 76 77,6
Kurang 22 22,4
Sedangkan yang kurang menerapkan
Kompetensi Akademik sebanyak 20 mahasiswa profesi ners
Baik 72 73,5 (20,4%).
Kurang 26 26,5
Kompetensi Sosial
PEMBAHASAN
Kemasyarakatan
Baik 73 74,5 Hasil penelitian ini menunjukkan
Kurang 25 25,5 penerapan asuhan keperawatan tentang
Total 98 100 nilai-nilai kemuhammadiyahan hampir
merata untuk masing-masing sub variabel.
Tabel. 3. Distribusi proporsi penerapan Penerapan kompetensi yang baik dicirikan
asuhan keperawatan berbasis nilai- dengan kemurnian aqidah, kenyakinan
nilai kemuhammadiyahan (n=98) berbasis tauhid yang bersumber pada
Penerapan Asuhan n % ajaran Al Quran dan Sunnah Nabi yang
Keperawatan Nilai sahih/maqbullah. Selain itu ketekunan
Kemuhammadiyahan beribadah, senantiasa menjalankan ibadah
Menerapkan 78 79,6
mahdhah, baik yang wajib maupun yang
Kurang Menerapkan 20 20,4
Total 98 100 sunnat tathawwu’ sesuai tuntunan
Rasullah dan keikhlasan melakukan
sesuatu semata-mata karena Allah SWT,
Berdasarkan tabel. 1. menunjukkan
shidiq, jujur dan dapat dipercaya, amanah,
bahwa distribusi responden pada jenis
komitmen dan tanggung jawab moral
kelamin lebih besar pada kelompok
yang tinggi dalam mengemban tugas

112 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

sebagai seorang perawat dalam merawat tersebut. Seseorang berperilaku positif


pasien dirumah sakit. Menurut Hady dikarenakan adanya hubungan kedekatan
(2007) memiliki jiwa gerakan semangat dengan sesama pemeluk agama. Hal ini
untuk aktif dalam Muhammadiyah dapat menjadi daya dukung sosial yang
sebagai panggilan jihad di jalan Allah mengarah pada peningkatan kebahagiaan
merupakan bentuk aplikasi dari mental, sehingga secara signifikan akan
kompetensi keberagamaan. meningkatkan kinerja. Hal inilah yang
Berdasarkan tabel. 3. menunjukkan menyebabkan penerapan asuhan
bahwa distribusi responden pada keperawatan tentang nilai-nilai
penerapan asuhan keperawatan berbasis kemuhammadiyahan masih dapat
nilai-nilai kemuhammadiyahan terdahap diterapkan dengan baik dalam merawat
pasien dominan menerapkan sebanyak 78 dan memberikan tindakan kepada pasien
mahasiswa profesi ners (79,6%). dirumah sakit.
Sedangkan yang kurang menerapkan
sebanyak 20 mahasiswa profesi ners KESIMPULAN
(20,4%). Hasil penelitian tentang nilai-nilai
Penerapan kompetensi akademik dan kemuhammadiyahan mahasiswa profesi
intelektual dicirikan dengan fathonah, ners pada kompetensi keberagamaan,
kecerdasan pikiran sebagai Ulul Albab. kompetensi akademik dan intelektual,
Tajdid, pembaruan dan berpikiran maju serta kompetensi sosial kemasyarakatan
dalam mengembangkan kehidupan susuai sebagian besar adalah baik dengan
ajaran Islam. Istiqomah, konsisten masing-masing hasil yang didapatkan
terhadap pikiran dan tindakan dalam kompetensi keberagamaan (77,6%),
merawat pasien. Sedangkan menurut kompetensi akademik dan intelektual
Hady (2007) tentang kompetensi sosial (73,5%), serta kompetensi sosial
kemasyarakatan salah satunya dapat kemasyarakatan (74,5%). Sedangkan
dicirikan dengan kesalehan, kepribadian penerapan asuhan keperawatan berbasis
yang baik dan utama. Dengan kompetensi nilai-nilai kemuhammadiyahan pada
sosial kemasyarakatan ini dapat mahasiswa profesi ners terhadap pasien
diterapkan dalam penerapan asuhan sebagian besar mahasiswa menerapkan
keperawatan kepada pasien karena dengan terhadap perawatan kepada pasien
kompetensi ini dapat mempererat dirumah sakit Nene Mallomo Kabupaten
hubungan antara pasien dengan perawat. Sidrap sebanyak 79,6 %.
Warga muhammadiyah selalu
meyadari dirinya sebagai abdi dan SARAN
khalifah, sehingga memandang dan Penelitian ini dapat dijadikan dasar
meyikapi kehidupan secara aktif dan pada mahasiswa profesi ners atau
positif serta mampu menjauhkan diri dari keperawatan dalam penerapan asuhan
kehidupan yang tidak berlandaskan iman, keperawatan spiritual yang berbasis
islam, ihsan, serta selalu aktif dalam kemuhammadiyah-An setiap melakukan
kegiatan pengajian kemuhammadiyahan. praktik klinik baik di puskesmas maupun
Menurut Safaria (2010) menyatakan dirumah sakit.
bahwa semakin sering seseorang
mengikuti kegiatan keagamaan baik DAFTAR PUSTAKA
formal maupun informal akan menambah Abbasiah. (2011). Pengaruh Pelatihan
pengalaman spiritual harian dari orang Keperawatan Spiritual Terhadap

113 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

Pengetahuan dan Keterampilan Among Javanes Academic Staff.


Keperawtan Spiritual Perawat International Journal of
pelaksana Di Rumah Sakit H. Psyhological Studies.
Abdul Manap Kota Jambi. Tesis http//www.nursingcenter.com/librar
FIK UI. Depok. y/JournalArticle.asp?Article-
http://www.lib.ui.ac.id/detail?id=20 _ID=632814.
280107&lokasi=lokal. Saputra, H. (2014). Hubungan
Djurdi, S. (2010). 1 Abab Penerapan Asuhan Keperawatan
Muhammadiyah. Buku Kompas. dengan Pemenuhan Kebutuhan
Yogyakarta. Spiritual Pasien Di Ruang Rawat
Govier, I. (2007). Spiritual Care In Inap Kelas III RS PKU
Nursing : A Systematic Approach” Muhammadiyah
Nursing Yogyakarta.http//www.opac.unisay
Standard.http://www.nursing- ogya.ac.id/NaskhPublukas.pdf.
standard.co.uk/archives/ns/vol-14-
17/pdfs/res.pdf.
Hady, A. (2007). Sistem Perkaderan
Muhammadiyah (SPM). Majelis
Pendidikan Kader Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Yogyakarta.
Hamid, Y. (2008). Buku Ajar Spiritual
Dalam Keperawatan. Jakarta:
Widya Medika.
Mardani. (2015). Peran Studi
Kemuhammadiyahan Dalam
Keberterimaan Ideologi
Muhammadiyah Pada Mahasiswa
Di Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Marjuni & Bani. (2014). Prestasi
Belajar Mahasiswa Antara Lulusan
Madrasah Aliyah Dan Lulusan
Sekolah Umum.
http//dowload.portalgaruda.org.
Meehan, T.C. (2012). Spirituality and
spiritual care from a Careful
Nursing perspective. Journal Of
Nursing Management Vol. 20.
http//:
onlinelibrary.wiley.com/doi/10.111
1/j.1365-2834.2012.01462/pdf..
Natoatmodjo. (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. PT Rineka
Cipta. Jakarta.
Potter, P.A & Perry, A.G. (2010).
Fundamental of Nursing: Concept,
Proses and Practice, Ed.7. Mosby
Year Book Missouri.
Safaria, T. (2010). Religious Coping,
Job Insecurity and Job Stress

114 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394

Anda mungkin juga menyukai