Skripsi Dikonversi
Skripsi Dikonversi
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
Cintia Yuniarti 09412144032
i
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disetujui
Dosen Pembimbing,
Nama : Cintia
Yuniarti
NIM 09412144032
Fakultas : Ekonomi
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang lazim.
Cintia Yuniarti
NIM. 09412144032
MOTTO
(Winston Chuchill)
Kebahagian itu seperti batu arang, ia peroleh sebagai produk sampingan dalam
proses pembuatan sesuatu
(Aldous Huxley)
Berbagai hal dapat datang kepada orang yang menunggu. Tetapi berbagai hal akan
meninggalkan orang yang terburu-buru
(Abraham Lincoln)
PERSEMBAHAN
Dengan tidak mengurangi rasa syukurku kepada Tuhan YME, karya kecil ini
kupersembahkan untuk:
Mama dan Papa tercinta yang tiada surut memberikan kasih sayang
Denada Soraya, Arum, Mbak Windarti, Mbak Astri, dan semua sahabat
Oleh:
Cintia Yuniarti
09412144032
Abstrak
Segala puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan YME atas segala
dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan High Profile Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-2013 dengan lancar. Penulis menyadari tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, Tugas Akhir Skripsi ini tidak akan dapat
1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
Yogyakarta.
dosen narasumber yang telah sabar memberikan saran dan pengarahan selama
penyusunan skripsi.
4. Ibu Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
7. Bapak Ibu Dosen, yang telah memberi bekal ilmu yang tak ternilai harganya
Negeri Yogyakarta.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dorongan serta bantuan kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini.
Semoga semua amal kebaikan mereka dicatat sebagai amalan yang terbaik
oleh Tuhan YME. Penulis berharap semoga apa yang terkandung dalam penelitian
Penulis,
Cintia Yuniarti
NIM. 09412144032
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
MOTTO....................................................................................................................v
PERSEMBAHAN...................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...........................................................................................viii
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................8
C. Pembatasan Masalah.............................................................................9
D. Rumusan Masalah...............................................................................10
E. Tujuan Penelitian................................................................................11
F. Manfaat Penelitian...............................................................................12
A. Kajian Pustaka.....................................................................................15
1. Kinerja Perusahaan.........................................................................15
2. Nilai Perusahaan.............................................................................22
E. Kerangka Berpikir...............................................................................60
F. Paradigma Penelitian...........................................................................64
G. Hipotesis Penelitian.............................................................................66
B. Jenis Penelitian....................................................................................69
A. Data Penelitian....................................................................................98
B. Analisis Deskriptif...............................................................................99
2. Pengujian Hipotesis......................................................................110
D. Pembahasan Penelitian......................................................................122
Perusahaan....................................................................................126
Perusahaan....................................................................................128
Perusahaan....................................................................................130
Perusahaan....................................................................................133
Perusahaan....................................................................................136
Perusahaan....................................................................................137
Perusahaan....................................................................................139
E. Keterbatasan Penelitian.....................................................................143
A. Kesimpulan.......................................................................................145
B. Saran..................................................................................................147
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................149
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................152
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2. Penentuan Sampel.....................................................................................82
Gambar Halaman
1. Paradigma Penelitian..................................................................................65
Lampiran Halaman
3. Profitabilitas (ROA)..............................................................................158
skandal Enron yang menyebabkan dituntutnya salah satu dari lima kantor
terjadi pada saat itu. Pada Juli 2002, World Com mengumumkan kepada
perusahaan Tyco, Global Crossing, dan sederet nama lainnya. O leh karena
1
itu, pada 30 Juli 2002 U.S Federal Government menerbitkan Sarbanes–Oxley
proporsi kepemilikan internal dan eksternal. Hal ini juga terkait dengan
negaranya.
kuat. Hal ini berbeda dengan kondisi di Asia, kebanyakan perusahaan yang
yang lebih rendah dengan tingkat independensi dewan komisaris yang lebih
lemah.
ditekan serendah-rendahnya.
yang baik secara terus menerus. Dengan kata lain, implementasi Good
terhadap isu ini tidak pernah berhenti. Salah satu alasan yang cukup sering
bagi perusahaan menuju ke arah yang lebih baik. Diharapkan juga bahwa
Peningkatan nilai perusahaan ini dapat tercapai apabila ada kerja sama
manajer dengan pihak lain tersebut berjalan sesuai, maka masalah diantara
itu diperlukan sebuah kontrol dari pihak luar dimana peran monitoring dan
mestinya.
dalam kategori high profile akan memberikan informasi sosial yang lebih
banyak. Selain itu, industri high profile adalah industri yang memiliki
visibilitas konsumen, risiko politis yang tinggi, atau tingkat persaingan yang
tinggi (Hackston dan Milne, 1996). Industri high profile pada umumnya
adanya krisis ekonomi dan moneter pada tahun 1997-1999 yang ada di
Krisis tersebut antara lain terjadi karena banyak perusahaan yang belum
ini akan membawa pengaruh terhadap kinerja dan nilai perusahaan yang lebih
Tahun 2010-2013”.
B. Identifikasi Masalah
Governance.
berikut:
karena dapat memberikan informasi yang paling baik, semakin besar nilai
rasio Tobin’s Q menunjukan bahwa perusahaan memiliki prospek
laporan tahunan lengkap melalui situs Bursa Efek Indonesia dan website
publik di Indonesia.
D. Rumusan Masalah
pertanyaan:
Perusahaan?
Perusahaan?
Perusahaan?
5. Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Kinerja dan Nilai
Perusahaan?
Nilai Perusahaan?
Perusahaan?
Perusahaan?
E. Tujuan Penelitian
tentang:
Nilai Perusahaan.
Perusahaan.
4. Mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kinerja dan Nilai
Perusahaan.
Nilai Perusahaan.
Nilai Perusahaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
F. Manfaat Penelitian
dilihat dari return on assets (ROA), dan Nilai Perusahaan penelitian ini
organisasi.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Investor
(IICG).
BAB II
A. Kajian Pustaka
laba (Dini Nur’aeni, 2010). Kinerja juga merupakan hal penting yang
sebagainya.
Performanceatau kinerja merupakan suatu pola tindakan yang
kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau suatu alatyang tepat
maka laba perusahaan berada dalamkondisi negatif atau rugi. Hal ini
1) Dukungan Organisasi
yaitu:
kerja.
produksi sendiri.
2) Fungsi Manajemen
unit kerja dan setiap orang tentang sasaran yang harus dicapai dan
orang perlu memiliki dan memahami uraian jabatan dan uraian tugas
2. Nilai Perusahaan
peluang investasi.
meningkatkan NilaiPerusahaan.
(Sukamulja, 2004).
pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai
tersebut.
Menurut Sukamulja (2004) menyebutkan bahwaperusahaan dengan
Q adalah variabel nilai pasar ekuitas, nilai buku dari total utang dan
nilai buku dari total ekuitas dimana variabel- variabel tersebut dianggap
Kinerja Perusahaan, dan hal ini pun akan direspon positif oleh
2) Keputusan Pendanaan
perusahaan.
4) Ukuran Perusahaan
5) Profitabilitas
perusahaan.
3. GoodCorporate Governance
blockholdings.
dengan hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatusistem
yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga menciptakan
Governance, yaitu:
b. Prinsip-PrinsipGoodCorporate Governance
Governance yaitu:
2) Accountability (akuntabilitas)
efektif.
3) Responsibility (pertanggungjawaban)
berlaku.
4) Independency (kemandirian)
stakeholder.
diIndonesia.
atauperusahaan publik.
dengan perusahaan).
pemegang saham.
pengambilan keputusan.
informasi dalam dewan juga akan lebih luas dan bervariasi. Semakin
audit ini jugadirespon secara positif oleh berbagai pihak, antara lain
Pemerintah, BadanPengawas Pasar Modal (Bapepam), Bursa Efek
auditor internal.
direksi.
Publik.
f) Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan.
ketuakomite audit.
4) Kepemilikan Manajerial
Studi-studi empiris telah menyatakan adanya pengaruh yang kuat
bahwa:
agency cost.
5) Kepemilikan Institusional
Laila, 2011).
opportunistic.
6) Kepemilikan Terkonsentrasi
7) Kepemilikan Publik
riil.
membangun pasar modal kita yang efisien dan berdaya saing kuat.
Nur’aeni, 2010).
8) Kepemilikan Asing
hanya
ketika melintasi batas ambang tertentu, yang didefinisikan oleh hak
milik rezim.
1) Faktor Internal
Governance.
2) Faktor Eksternal
efektif.
profesional.
Tipe industri diukur dengan membedakan industri high profile dan low
profile.
produksi dapat membawa akibat yang fatal bagi masyarakat. Perusahaan high
profile juga lebih sensitif terhadap keinginan konsumen atau pihak lain yang
Bursa Efek Jakarta pertama kali dibuka pada tanggal 14 desember 1912,
Bursa Efek Jakarta dulu disebut Call Efek. Sistem perdagangannya seperti
jual sampai ditemukan kecocokan harga, maka transaksi terjadi. Pada saat itu
Bursa saat itu bersifat demand following, karena para investor dan para
perantara pedagang efek merasakan keperluan akan adanya suatu bursa efek
Orang-orang Belanda yang bekerja di Indonesia saat itu sudah lebih dari tiga
ratus tahun mengenal akan investasi dalam efek, dan penghasilan serta
rupa efek. Baik efek dari perusahaan yang ada di Indonesia maupun efek dari
kemudian di buka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Efek Jakarta,
Aktivitas di bursa ini terhenti dari tahun 1940 sampai 1951 disebabkan
nasionalisasikan pada tahun 1958. Meskipun pasar yang terdahulu belum mati
karena sampai tahun 1975 masih ditemukan kurs resmi bursa efek yang
Bursa Efek Jakarta kembali dibuka pada tanggal 10 Agustus 1977 dan
dan sektor swasta yang puncak perkembangannya pada tahun 1990. Pada
tahun 1991, bursa saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa Efek Jakarta dan
menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di Asia. Swastanisasi bursa
saham ini menjadi PT. Bursa Efek Jakarta mengakibatkan beralihnya fungsi
bersifat supplay leading, artinya bursa dibuka saat pengertian mengenai bursa
Pada tahun 1977 hingga 1978 masyarakat umum tidak atau belum
memasyarakatkan sahamnya pada periode ini. Baru pada tahun 1979 hingga
Bursa Efek Jakarta. Namun sampai tahun 1988 tidak satu pun perusahaan
paket Desember 1987, paket Oktober 1988, paket Desember 1988, paket
akhirnya melihat bursa sebagai wahana yang menarik untuk mencari modal,
sehingga dalam waktu relatif singkat sampai akhir tahun 1997 terdapat 283
Tahun 1955 adalah tahun Bursa Efek Jakarta memasuki babak baru,
karena pada tanggal 22 Mei 1995 Bursa Efek Jakarta meluncurkan Jakarta
dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang
Pada bulan Juli 2000, Bursa Efek Jakarta merupakan perdagangan tanpa
dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham, serta untuk
Tahun 2001 Bursa Efek Jakarta mulai menerapkan perdagangan jarak jauh
para pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ yang
peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2008, Pasar
Indonesia. IHSG yang sempat menyentuh titik tertinggi 2.830,26 pada tanggal
9 Januari 2008, terperosok jatuh hingga 1.111,39 pada tanggal 28 Oktober
2008 sebelum ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008.
sejak Mei 1995. Sistem semacam JATS Next-G telah diterapkan di beberapa
bursa negara asing, seperti Singapura, Hong Kong, Swiss, Kolombia, dan
Inggris. JATS Next-G memiliki empat mesin (engine), yakni: mesin utama,
back up mesin utama, disaster recovery centre (DRC), dan back up DRC.
JATS Next-G memiliki kapasitas hampir tiga kali lipat dari JATS generasi
lama.
dan regulator pasar modal, Bursa Efek Indonesia selalu mengembangkan diri
lengkap, sistem yang andal, dan tingkat likuiditas yang tinggi. Hal ini
mendapat penghargaan sebagai “The Best Stock Exchange of the Year 2010 in
Southeast Asia”.
menurut uji statistik. Berdasarkan pengujian keofisien regresi dan hasil uji-
berpengaruh negatif pada Kinerja Keuangan bank. Hal ini berarti pengaruh
Hal ini berarti pengaruh positif dalam koefisien regresi hanya merupakan
benar.
Governance dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian Good
yang dijadikan sampel oleh penulis adalah perusahaan yang listed di BEI.
Perusahaan
institusional yang pertama kali dilakukan pada tahun 2000 dan di-
a. memiliki dewan komisaris yang sebagian besar berasal dari pihak luar.
pengelolaan perusahaan.
(Murtanto, 2005).
Dalam perspekif teori keagenan, agen yang risk averse dan yang
agensi ini akan mengindikasikan bahwa nilai perusahaan akan naik apabila
(stakeholder).
dapat dividen yang lebih tinggi. Kedua, disebabkan oleh karena investor
luar dapat menilai earnings atau dividen yang sama dengan lebih tinggi
ditemukan bukti bahwa investor menilai earnings atau arus dividen yang
F. Paradigma Penelitian
H1a
PropPorrospi oDresiwDaenwan Komisaris H1b
InKdoempeisnadreisnIndependen
H2a
UkuraUnkDuerawnaDn ewan Komisaris H2b
Komisaris
H3b
Kinerja Perusahaan
H4a
Kepemilikan
Manajerial H4b
H6a
Kepemilikan
Terkonsentrasi
H6b
H7a
Kepemilikan
Publik H7b
H8a
Kepemilikan
Asing
H9a
Nilai Perusahaan.
G. Hipotesis Penelitian
sebelumnya dalam penelitian ini, maka disusun hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
Perusahaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
terhadapKinerja Perusahaan.
terhadapNilai Perusahaan.
Kinerja Perusahaan.
Perusahaan.
H7a = Kepemilikan Publik memiliki pengaruh signifikan positif
terhadapKinerja Perusahaan.
terhadapNilai Perusahaan.
terhadapKinerja Perusahaan.
terhadapNilai Perusahaaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
perusahaan yang telah diaudit (Audited Annual Report) dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2013 yang dapat diperoleh dari www.idx.co.id dan
perusahaan yang listing di BEI untuk jangka waktu empat (4) tahun dari
B. Jenis Penelitian
1. Variabel Independen
dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau
d. Kepemilikan Manajerial
e. Kepemilikan Institusional
f. Kepemilikan Terkonsentrasi
g. Kepemilikan Publik
h. Kepemilikan Asing
dari jumlah kepemilikan saham yang dimiliki pihak asing terhadap total
2. Variabel Dependen
sebagai Return on Investment (ROI). ROA adalah salah satu bentuk dari
menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada. Data ROA
dalam penelitian ini diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan
tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Rumus yang digunakan untuk
ROA
Bersih =
Laba X 100%
Total Asset
Market Value (EMV) dan total debt (D) dengan Equity Book Value (EBV)
(EMV+D)
Q = (EBV+D)
Keterangan:
Q = Nilai Perusahaan.
EMV = Nilai pasar ekuitas (Equity Market Value), yang diperoleh dari
EBV = Nilai buku dari ekuitas (Equity Book Value), yang diperoleh
KETERANGAN JUMLAH
Jumlah perusahaan high profile yang terdaftar di BEI 220
tahun 2010-2013
Data yang tidak berhasil diperoleh di BEI maupun (109)
website perusahaan
Data yang tersedia secara fisik 111
Data rusak, tidak lengkap, dan tidak memenuhi kriteria (97)
Jumlah data yang digunakan sebagai sampel 14
Analisis dalam penelitian ini menggunakan: (1) statistik deskriptif, (2) uji
asumsi klasik, dan (3) uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan program
1. Statistik Deskriptif
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata- rata (mean),
Uji asumsi klasik merupakan tahap yang harus dilakukan sebelum uji
Z = Xi – X
SD
FT – FS
Keterangan:
Siginifikansi:
b. Uji Linieritas
linier tidak dapat dilakukan. Uji linieritas adalah asumsi yang akan
memastikan apakah data yang dimiliki sesuai dengan garis linier atau
tidak. Asumsi ini dapat diketahui melalui uji linieritas tabel Anova
dengan mencari nilai Deviation From Linearity dari uji F linier. Jika
angka pada Deviation From Linearity lebih besar dari 0,05 (P > 0,05),
JK (T) = Y2
JK (A) = Y²
N
(X)– (Y)
JK (b|a) = b {Y² − }
c. Uji Multikolinearitas
nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena
VIF = 1–1R2
ί
Dimana R2ί adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan
lainnya.
d. Uji Autokorelasi
lainnya. Masalah ini timbul karena residual sehingga muncul untuk data
Gambar 2.
Uji Statistik Durbin-Watson (d)
Gambar 3.
Kelompok Daerah Dalam Uji Durbin Watson
Bila d statistik berada pada du ≤ d ≤ 4 maka tidak terdapat
dL maka diperlukan uji lebih lanjut untuk menentukan ada atau tidaknya
Keterangan:
e. Uji Heteroskedastisitas
yang sama atau tidak dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
yang diteliti tersebar didalam grafik, maka dapat dikatakan tidak ada
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji grafik plot dan uji
3. Uji Hipotesis
Pada dasarnya ada 2 jenis alat statistik, yaitu statistik parametrik dan
Menurut Ghozali (2011) ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar
c. Varians populasi masing- masing grup dalam hal analisis dengan dua
Uji regresi merupakan salah satu jenis uji statistik parametrik, untuk
menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti maka akan dilakukan uji
sebagai berikut:
Model Regresi 1:
ROA i,t = α +β1 DKI i,t+ β2 UDKi,t+ β3 UKA i,t+β4 KM i,t +β5 KI i,t+
Model Regresi 2:
Q i,t = α +β1 DKI i,t+ β2 UDKi,t+ β3 UKA i,t+β4 KM i,t +β5 KI i,t+ β6
Keterangan:
KD = R2 x 100%
(Sugiyono, 2000):
R²/K (1–
F = R²) / (n–k–1)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
K = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
Hipotesis uji F memiliki ketentuan, tingkat signifikansi, 0,05 dengan
derajat kebebasan df= n-k-1 serta uji satu sisi. Dasar pengambilan
cara:
dependen.
dependen.
variabel dependen.
variabel dependen.
yang digunakan. Jika thitung koefisien regresi lebih kecil dari ttabel, maka
(Sugiyono, 2012):
√ n–2
t =r
√1–r2
Keterangan:
= Korelasi
r
n = Banyaknya sampel
t = Tingkat signifikan (thitung) yang dibandingkan dengan ttabel
Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05
dependen.
b) Melihat Probabilities Values
Gambar 4.
Daerah penerimaan dan penolakan Ho
Atau dapat juga ditulis aturan pengambilan keputusan dalam pengujian
hipotesis, yaitu:
(2) Ho ditolak, dan H1 diterima jika │thitung│ > ttabel atau p-value
A. Data Penelitian
Bab ini menguraikan tentang analisis data yang berkaitan dengan data
seluruh perusahaan high profile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk
KETERANGAN JUMLAH
Jumlah perusahaan high profile yang terdaftar di
BEI tahun 2010-2011 220
Hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini
dari analisis deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
B. Analisis Deskriptif
Std.
Variabel
Minimum Maximum Mean Deviation
Dewan Komisaris Independen 0,25 0,50 0,391 0,082
Dewan Komisaris 2,00 8,00 4,518 1,640
Komite Audit 2,00 3,00 2,982 0,134
Kepemilikan Manajerial 0,02 54,19 13,273 16,036
Kepemilikan Institusional 0,01 72,74 23,005 21,989
Kepemilikan Terkonsentrasi 0,00 1,00 0,571 0,499
Kepemilikan Saham Publik 6,09 67,86 32,153 16,759
Kepemilikan Saham Asing 0,05 79,67 32,338 21,942
ROA -1,72 23,29 7,972 6,453
Tobin’s Q 0,36 6,08 1,540 1,409
Sumber: Hasil olah data sekunder 2014
terkecil adalah 0,25 yang berarti bahwa dalam sampel (perusahaan) tersebut
memiliki dewan komisaris independen sedikit dan nilai terbesar adalah 0,50
39,1% dari seluruh dewan komisaris yang ada. Dengan demikian perusahaan
oleh BAPEPAM- LK yaitu minimal 30% dari komisaris yang ada adalah
menunjukkan nilai terkecil 2,00 dan terbesar 8,00. Semakin besar nilai ukuran
diawasi oleh dewan komisaris yang berjumlah kurang lebih 5 orang. Dengan
nilai rata-ratanya.
menunjukkan nilai terkecil 2,00 dan terbesar 3,00 yang berarti bahwa jumlah
komite audit paling sedikit pada sampel (perusahaan) adalah 2 orang dan
audit. Nilai standar deviasi sebesar 0,134 lebih rendah dibandingkan dengan
yang terkecil 0,02 persen dan nilai yang terbesar adalah 54,19 persen dengan
nilai rata-rata sebesar 13,27 persen. Hal ini berarti bahwa pada sampel
oleh manajer. Rata-rata saham perusahaan yang dimiliki oleh manajer sebesar
dan nilai yang tertinggi adalah 72,74 persen dengan nilai rata-rata sebesar
nilai yang terbesar adalah 1 dengan nilai rata-rata 0,57. Nilai 1 dalam variabel
kebijakan manajerial.
perusahaan yang dimiliki oleh pihak asing baik WNA, badan hukum asing,
terendah adalah -1,72 dan skor tertinggi adalah 23,29. Data tersebut diperoleh
harga mean sebesar 7,97 dan standar deviasi sebesar 6,45. Hasil di atas juga
menunjukkan data untuk variabel Tobin’s Q diperoleh skor terendah adalah
0,36 dan skor tertinggi adalah 6,08. Data tersebut dapat diperoleh harga mean
pengujian terhadap empat asumsi klasik berikut ini: (1) data harus
berdistribusi normal, (2) data sesuai garis linier, (3) tidak terdapat
a. Uji Normalitas
Unstandardize
d Residual
ROA
N 56
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 5,03879159
Most Extreme Differences Absolute ,086
Positive ,086
Negative -,052
Kolmogorov-Smirnov Z ,645
Asymp. Sig. (2-tailed) ,800
Sumber: Hasil olah data 2014
Tobin’s Q
Unstandardize
d Residual
Tobins'Q
N 56
Normal Parametersa,b Mean ,6879
Std. Deviation ,39603
Most Extreme Differences Absolute ,109
Positive ,109
Negative -,065
Kolmogorov-Smirnov Z ,813
Asymp. Sig. (2-tailed) ,523
Sumber: Hasil olah data 2014
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov
b. Uji Linieritas
yang dimiliki sesuai dengan garis linier atau tidak. Asumsi ini dapat
Deviation From Linearity dari uji F linier. Jika angka pada Deviation
From Linearity lebih besar dari 0,05 (P > 0,05), berarti hubungan
(Algifari, 2000).
c. Uji Autokorelasi
dalam persamaan regresi dapat dilihat dari nilai Durbin Watson (DW).
Variabel Durbin
n K Dl du Keterangan
Dependent Watson
ROA 2,071 56 8 1,253 1,909 Tidak terjadi autokorelasi
Tobin’s Q 1,975 56 8 1,253 1,909 Tidak terjadi autokorelasi
Durbin Watson ini terletak di antara du (1,909) dan 4-du (2,091) dapat
d. Uji Multikolinearitas
e. Uji Heteroskedastisitas
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu
2. Pengujian Hipotesis
Kinerja
Perusahaan (ROA) sebesar 39,0%, sedangkan sisanya sebanyak 61,0%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
penelitian ini.
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 894,041 8 111,755 3,761 ,002a
Residual 1396,418 47 29,711
Total 2290,459 55
Sumber: Hasil olah data 2014
Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua
dilihat pada nilai Fhitung sebesar 3,761 dan signifikan pada 0,002.
perhitungan bahwa nilai sig (0,002) < dari α (alfa) = 0,05, sehingga
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 66,450 8 8,306 9,133 ,000a
Residual 42,746 47 ,909
Total 109,196 55
Sumber: Hasil olah data 2014
Dari hasil pengujian pada tabel 15 dapat dilihat pada nilai Fhitung
tingkat α (alfa) 0,05 atau 5%, maka H0 berhasil ditolak dan H1 gagal
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,561 19,522 ,029 ,977
Dewan Komisaris 12,844 9,698 ,164 1,324 ,192
Independen
Dewan Komisaris 1,449 ,625 ,368 2,317 ,025
Komite Audit -10,099 7,965 -,209 -1,268 ,211
Kepemilikan Manajerial ,204 ,075 ,507 2,719 ,009
Kepemilikan Institusional ,214 ,078 ,730 2,734 ,009
Kepemilikan Terkonsentrasi 1,748 2,697 ,135 ,648 ,520
Kepemilikan Publik ,317 ,093 ,823 3,414 ,001
Kepemilikan Asing ,221 ,082 ,750 2,679 ,010
Sumber: Hasil olah data 2014
(ROA) ditolak.
3). Variabel Ukuran Komite Audit memiliki nilai thitung sebesar -1,268
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,048 3,416 ,307 ,760
Dewan Komisaris 1,904 1,697 ,111 1,122 ,267
Independen
Dewan Komisaris ,553 ,109 ,644 5,054 ,000
Komite Audit -2,145 1,394 -,203 -1,539 ,130
Kepemilikan Manajerial ,035 ,013 ,395 2,646 ,011
Kepemilikan Institusional ,035 ,014 ,544 2,544 ,014
Kepemilikan Terkonsentrasi ,208 ,472 ,074 ,440 ,662
Kepemilikan Publik ,033 ,016 ,390 2,020 ,049
Kepemilikan Asing ,037 ,014 ,582 2,594 ,013
Sumber: Hasil olah data 2014
3). Variabel Ukuran Komite Audit memiliki nilai thitung sebesar -1,539
ditolak.
Perusahaan diterima.
H3a = Ukuran Komite Audit berpengaruh positif terhadap Kinerja
Perusahaan ditolak.
Perusahaan ditolak.
D. Pembahasan Penelitian
Perusahaan High Profile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-
2013.
0,267. Nilai koefisien regresi juga memiliki arah positif artinya semakin
tinggi Good Corporate Governance maka semakin tinggi pula Kinerja dan
kinerja dilihat dari produktifitas modalnya dan nilai perusahaan Hal ini
merupakan isu atau hal yang penting, bahwa banyak anggota Dewan
penelitian tersebut belum dapat mencapai kesimpulan yang pasti. Saat ini
perusahaan atau berafiliasi dengan perusahaan atau dari pihak luar (tidak
pemegang saham.
menunjukkan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0,05 dan berpengaruh
(ROA) maupun Nilai Perusahaan (Tobin’s Q). Tetapi apabila dilihat dari
Nilai Perusahaan
berarah positif.
Q). Hal ini berarti semakin banyak penempatan Dewan Komisaris dalam
Yermack (1996), Sundgren dan Wells (1998), dan Jensen (1993), yang
perusahaan. Tetapi hal ini tidak mutlak bahwa banyaknya personil Dewan
Nilai Perusahaan
dari Komite Audit maka semakin rendah pada Kinerja dan Nilai
Perusahaan.
Kinerja Perusahaan yang diukur dari total aset, modal, dan laba dalam
anggota Komite Audit, tetapi kualitas dari sumber daya manusia (SDM)
komite audit yang latar belakang pendidikan dari non akuntansi atau
besar perusahaan memiliki jumlah anggota Komite Audit yang sama yaitu
investor. Adanya Komite Audit saat ini diterima sebagai bagian dari
Audit ini juga direspon secara positif oleh berbagai pihak, antara lain
maka semakin tinggi pula Kinerja Perusahaan dan Nilai Perusahaan, begitu
sebaliknya.
mengurangi agency cost yang ada dalam perusahaan, ketika terjadi konflik
saham oleh pihak manajemen, maka manajemen akan ikut serta aktif
dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer
positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian ini yang menunjukkan hasil signifikan positif pada Kinerja
permasalahan yang akan timbul di antara principal dan agent atau antara
capai. Monitoring yang dilakukan oleh institusi inilah yang akan menekan
yang efektif dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajer. Hal ini
sebesar 0,049. Nilai koefisien regresi juga memiliki arah positif artinya
sebaliknya.
kepada publik, maka semakin besar pula internal yang harus diungkapkan
kepada publik sehingga kemungkinan dapat mengurangi intensitas
menggerakkan ekonomi secara riil tidak bisa hanya dari konsumsi, secara
diperlukan upaya yang besar dan waktu yang panjang untuk memulihkan
sektor riil.
terbatas. Hal ini menunjukan bahwa pasar modal Indonesia belum berakar.
modal, dengan tujuan untuk membangun pasar modal kita yang efisien dan
berdaya saing kuat. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini
tingkat laba dan kinerja perusahaan yang baik (Dini Nur’aeni, 2010).
nilai signifikansi sebesar 0,013. Nilai koefisien regresi juga memiliki arah
Hal ini berarti semakin tinggi kepemilikan saham oleh kelompok asing,
kondisi sulit. Hal ini disebabkan karena pemodal asing dianggap mampu
merupakan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak asing (luar negeri) baik
luar dapat menilai earnings atau dividen yang sama dengan lebih tinggi
ditemukan bukti bahwa investor menilai earnings atau arus dividen yang
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Demikian pula terhadap Nilai Perusahaan, delapan variabel Independen
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
untuk meningkatkan Kinerja dan Nilai Perusahaan yang lebih baik. Hal ini
E. Keterbatasan Penelitian
satu proksi dari masing- masing rasio. Padahal tiap-tiap rasio memiliki
berbagai jenis proksi yang dapat menunjukkan aspek lain atas Kinerja
Perusahaan.
2. Peneliti sebatas menggunakan perusahaan high profile sebagai sampel
delapan variabel, sedangkan pada teori, terdapat sangat banyak aspek yang
A. Kesimpulan
Kinerja dan Nilai Perusahaan. Hal ini berarti semakin besar Kepemilikan
dan Nilai Perusahaan. Hal ini berarti semakin besar Kepemilikan Asing
B. Saran
1. Bagi investor dan calon investor yang akan menanamkan modalnya pada
keuangan.
Indonesia.
ukuran BOD, jumlah rapat BOD, current ratio, aset turnover, dan
debt ratio.
DAFTAR PUSTAKA
Bhagat, S., & Bolton, B. (2007). “Corporate Governance and firm performance”.
Diambil dari: http://leeds-
faculty.colorado.eduBhagat/GovernancePerformance-JCF-June 2008.pdf,
pada tanggal 24 Desember 2013.
FCGI. (2001). Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan
corporate governance (Tata Kelola Perusahaan). Jilid II. FCGI. Edisi ke-2.
Hackston, David and Markus J. Milne, 1996. “Some Determinants of Social and
Environmental Disclosure in New Zealand Companies”. Accounting,
Auditing, and Accountability Journal, Vol. 9 No. 1, p. 7-100.
Tjager, I.N., Alijoyo, F. A., Djemat, H.R., dan Soembodo, B. (2003). Corporate
Governance. Jakarta: Prenhallindo.
Zuhror, Diana dan Sukmawati, I Putu Pande. (2003). “Analisis Pengaruh Luas
Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap
Reaksi Investor (Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan High Profile di
BEJ)”. Simposium Nasional Akuntansi VI.
Daftar Nama Perusahaan
Daftar Sampel Perusahaan High Profile di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-
2013 :
periode 2010-2013.
Good Corporate Governance
Data Variabel Penelitian Good Corporate Governance Tahun 2010-2013
No Kode 2010
No Kode 2011
Return On Assets
Net Income Total Assets (ROA)
19.458.181.022,00 256.395.581.799,00 7,589124932
1 BAYU
54.979.036,00 1.660.119.065,00 3,311752582
2 BRAM
916.459.189,00 218.251.524.639,00 0,419909639
3 CTTH
738.037.568.000,00 7.135.047.383.000,00 10,34383555
4 EMTK
72.961.045.199,00 620.709.452.075,00 11,75446015
5 ETWA
167.998.741.306,00 2.384.598.202.394,00 7,04515927
6 GZCO
-13,71554551
-17.169.761.427,00 125.184.677.577,00
7 INCI
1.539.721.311.065,00 8.274.554.112.840,00 18,60790672
8 KLBV
0,546240223
6.471.192.000,00 1.184.678.779.000,00
9 LAPD
27.479.363.875,00 117.966.795.513,00 23,29415134
10 MITI
1.153.383.000.000,00 8.798.230.000.000,00 13,10926175
11 MNCN
7.104.195.024,00 481.911.700.412,00 1,474169442
12 PRAS
72.625.504.436,00 677.549.653.060,00 10,71884608
13 SONA
6.208.371,00 280.646.814,00 2,212165145
14 UNIC
Perhitungan Return On Assets (ROA)
Pada Tahun 2012
No Kode 2012
Return On Assets
Net Income Total Assets (ROA)
45.851.958.806,00 346.575.916.931,00 13,2299899
1 BAYU
24.527.047,00 229.933.238,00 10,66702979
2 BRAM
2.759.299.965,00 261.438.526.210,00 1,055429743
3 CTTH
1.029.499.905.000,00 10.177.897.837.000,00 10,11505442
4 EMTK
38.599.793.625,00 960.956.808.384,00 4,016808382
5 ETWA
98.421.118.425,00 3.187.521.383.295,00 3,087700649
6 GZCO
4.443.840.864,00 132.278.839.079,00 3,35944955
7 INCI
1.772.034.750.571,00 9.417.957.180.958,00 18,81548956
8 KLBV
15.799.965.000,00 1.155.885.012.000,00 1,366914947
9 LAPD
22.090.674.433,00 148.540.732.335,00 14,87179583
10 MITI
1.781.284.000.000,00 8.960.942.000.000,00 19,8783119
11 MNCN
41.448.799.424,00 577.349.886.068,00 7,179147415
12 PRAS
90.967.939.267,00 929.094.279.617,00 9,791034265
13 SONA
2.090.145,00 248.270.710,00 0,841881429
14 UNIC
Perhitungan Return On Assets (ROA)
Pada Tahun 2013
No Kode 2013
2010
No Kode Tobin’s
P Q Debt EBV Q
270,00 353.220.780,00 121.086.363.791,00 218.480.845.229,00
1 BAYU 0,64
2.400,00 450.000.000,00 283.850.592,00 1.492.727.607,00
2 BRAM 6,0807
72,00 1.230.839.821,00 124.550.370.272,00 199.626.395.928,00
3 CTTH 0,66
1.220,00 5.127.302.220,00 1.190.736.177.000,00
4 EMTK 4.314.284.667.000,00 1,35
No Kode 2011
Tobin’s
P Q Debt EBV Q
255,00 353.220.780,00 139.542.919.339,00 256.395.581.799,00
1 BAYU 0,579924
2.150,00 450.000.000,00 458.393.625,00 1.660.119.065,00
2 BRAM 4,57
71,00 1.230.839.821,00 142.259.039.794,00 218.251.524.639,00
3 CTTH 0,63701
3.300,00 5.640.032.442,00 2.361.844.476.000,00
4 EMTK 7.135.047.383.000,00 2,208507
No Kode 2012
Tobin’s
P Q Debt EBV Q
350,00 353.220.780,00 181.911.295.665,00 346.575.915.931,00
1 BAYU 0,578138
3.000,00 450.000.000,00 60.320.051,00 229.933.238,00
2 BRAM 4,651318
56,00 1.230.839.821,00 182.686.741.400,00 261.438.526.210,00
3 CTTH 0,566538
3.900,00 5.640.032.442,00 2.311.678.445.000,00
4 EMTK 10.177.897.837.000,00 1,946247
No Kode 2013
Tobin’s
P Q Debt EBV Q
400,00 353.220.780,00 231.894.260.579,00 453.681.363.834,00
1 BAYU 0,544335
2.250,00 450.000.000,00 76.167.147,00 239.028.396,00
2 BRAM 3,212533
64,00 1.230.839.821,00 247.724.204.360,00 326.960.068.946,00
3 CTTH 0,568134
5.550,00 5.640.032.442,00 3.461.758.833.000,00
4 EMTK 12.825.628.223.000,00 2,134409
365,00 968.297.000,00 846.050.835.530,00 1.291.711.270.379,00
5 ETWA 0,561091
110,00 6.000.000.000,00 1.697.809.000.000,00 3.201.105.000.000,00
6 GZCO 0,481292
240,00 181.035.556,00 10.050.376.983,00 136.142.063.219,00
7 INCI 0,365949
1.250,00 46.875.122.110,00 2.815.103.309.451,00
8 KLBV 11.315.061.275.026,00 4,345951
113,00 3.966.350.139,00 309.587.174.000,00 1.017.448.129.000,00
9 LAPD 0,571036
60,00 2.566.456.000,00 45.429.682.728,00 156.993.369.479,00
10 MITI 0,98515
2.625,00 14.099.463.000,00 1.871.706.000.000,00 9.615.280.000.000,00
11 MNCN 3,384943
185,00 701.043.478,00 389.182.140.905,00 795.630.254.208,00
12 PRAS 0,437939
4.800,00 331.200.000,00 395.913.434.872,00 945.481.770.859,00
13 SONA 1,480305
1.910,00 383.331.363,00 123.839.050,00 269.269.882,00
14 UNIC 1,862809
HASIL ANALISIS REGRESI
Hasil Deskriptif
Descriptives
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Dewan Komisaris Independen 56 ,25 ,50 ,3909 ,08226
Dewan Komisaris 56 2,00 8,00 4,5179 1,64030
Komite Audit 56 2,00 3,00 2,9821 ,13363
Kepemilikan Manajerial 56 ,02 54,19 13,2725 16,03618
Kepemilikan Institusional 56 ,01 72,74 23,0052 21,98865
Kepemilikan Terkonsentrasi 56 ,00 1,00 ,5714 ,49935
Kepemilikan Publik 56 6,09 67,86 32,1532 16,75855
Kepemilikan Asing 56 ,05 79,67 32,3375 21,94239
ROA 56 -1,72 23,29 7,9720 6,45327
Tobin’s Q 56 ,36 6,08 1,5404 1,40903
Valid N (listwise) 56
Hasil Uji Normalitas Y; ROA
NPar Tests
Charts
Hasil Uji Linieritas Y;ROA
Means
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 333,068 5 66,614 1,702 ,152
Dewan Groups Linearity 13,283 1 13,283 5,339 ,023
Komisaris Deviation 319,785 4 79,946 2,042 ,103
Independen from
Linearity
Within Groups 1957,391 50 39,148
Total 2290,459 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 818,562 6 136,427 4,542 ,001
Dewan Groups Linearity 265,548 1 265,548 8,840 ,005
Komisaris Deviation 553,014 5 110,603 ,682 ,137
from
Linearity
Within Groups 1471,897 49 30,039
Total 2290,459 55
ANOVA Tablea
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 70,345 1 70,345 1,711 ,196
Komite Groups
Audit Within Groups 2220,114 54 41,113
Total 2290,459 55
ANOVA Tablea
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 70,345 1 70,345 1,711 ,196
Komite Groups
Audit Within Groups 2220,114 54 41,113
Total 2290,459 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 1887,608 32 58,988 3,368 ,002
Kepemilikan Groups Linearity 90,571 1 90,571 5,171 ,033
Manajerial Deviation 1797,036 31 57,969 1,310 ,202
from
Linearity
Within Groups 402,851 23 17,515
Total 2290,459 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 1875,680 34 55,167 2,793 ,008
Kepemilikan Groups Linearity 20,153 1 20,153 3,020 ,024
Institusional Deviation 1855,527 33 56,228 ,847 ,107
from
Linearity
Within Groups 414,779 21 19,751
Total 2290,459 55
ROA * Kepemilikan Terkonsentrasi
ANOVA Tablea
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 148,229 1 148,229 1,736 ,158
Kepemilikan Groups
Terkonsentrasi Within Groups 2142,230 54 39,671
Total 2290,459 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 2158,462 45 47,966 3,634 ,016
Kepemilikan Groups Linearity 57,597 1 57,597 5,364 ,013
Publik Deviation 2100,864 44 47,747 1,617 ,117
from
Linearity
Within Groups 131,997 10 13,200
Total 2290,459 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
ROA * Between (Combined) 1906,068 38 50,160 2,218 ,040
Kepemilikan Groups Linearity 8,270 1 8,270 2,366 ,033
Asing Deviation 1897,798 37 51,292 ,268 ,536
from
Linearity
Within Groups 384,391 17 22,611
Total 2290,459 55
Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas Y; ROA
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kepemilikan Asing, . Enter
Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan
Komisaris, Komite Audit,
Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi,
Kepemilikan Institusional
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: ROA
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,625 ,390 ,287 5,45078 2,071
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: ROA
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 894,041 8 111,755 3,761 ,002a
Residual 1396,418 47 29,711
Total 2290,459 55
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: ROA
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,561 19,522 ,029 ,977
Dewan Komisaris 12,844 9,698 ,164 1,324 ,192 ,849 1,178
Independen
Dewan Komisaris 1,449 ,625 ,368 2,317 ,025 ,513 1,949
Komite Audit -10,099 7,965 -,209 -1,268 ,211 ,477 2,097
Kepemilikan Manajerial ,204 ,075 ,507 2,719 ,009 ,373 2,678
Kepemilikan ,214 ,078 ,730 2,734 ,009 ,182 5,500
Institusional
Kepemilikan 1,748 2,697 ,135 ,648 ,520 ,298 3,359
Terkonsentrasi
Kepemilikan Publik ,317 ,093 ,823 3,414 ,001 ,223 4,478
Kepemilikan Asing ,221 ,082 ,750 2,679 ,010 ,165 6,046
a. Dependent Variable: ROA
Hasil Uji Heteroskedastisitas Y; ROA
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kepemilikan Asing, . Enter
Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan
Komisaris, Komite Audit,
Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi,
Kepemilikan Institusional
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: AbsResROA
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1,971 9,982 -,197 ,844
Dewan Komisaris 2,171 4,959 ,061 ,438 ,663
Independen
Dewan Komisaris ,131 ,320 ,073 ,409 ,684
Komite Audit 1,351 4,073 ,061 ,332 ,742
Kepemilikan -,064 ,038 -,349 -1,667 ,102
Manajerial
Kepemilikan ,025 ,040 ,190 ,632 ,530
Institusional
Kepemilikan 1,529 1,379 ,260 1,108 ,273
Terkonsentrasi
Kepemilikan Publik -,019 ,047 -,109 -,403 ,689
Kepemilikan Asing ,018 ,042 ,131 ,416 ,679
a. Dependent Variable: AbsResROA
Hasil Uji Heteroskedastisitas Y; ROA dengan Scatter Plot
Hasil Uji Regresi Y; ROA
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kepemilikan Asing, . Enter
Kepemilikan Manajerial,
Dewan Komisaris Independen,
Dewan Komisaris, Komite
Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi,
Kepemilikan Institusional
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: ROA
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 ,625 ,390 ,287 5,45078
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 894,041 8 111,755 3,761 ,002a
Residual 1396,418 47 29,711
Total 2290,459 55
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: ROA
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,561 19,522 ,029 ,977
Dewan Komisaris 12,844 9,698 ,164 1,324 ,192
Independen
Dewan Komisaris 1,449 ,625 ,368 2,317 ,025
Komite Audit -10,099 7,965 -,209 -1,268 ,211
Kepemilikan Manajerial ,204 ,075 ,507 2,719 ,009
Kepemilikan Institusional ,214 ,078 ,730 2,734 ,009
Kepemilikan Terkonsentrasi 1,748 2,697 ,135 ,648 ,520
Kepemilikan Publik ,317 ,093 ,823 3,414 ,001
Kepemilikan Asing ,221 ,082 ,750 2,679 ,010
a. Dependent Variable: ROA
Hasil Uji Normalitas Y; Tobin’s Q
NPar Tests
Means
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 28,245 5 5,649 3,489 ,009
Dewan Groups Linearity ,105 1 ,105 ,065 ,800
Komisaris Deviation 28,140 4 7,035 1,345 ,414
Independen from
Linearity
Within Groups 80,951 50 1,619
Total 109,196 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 73,666 6 12,278 16,932 ,000
Dewan Groups Linearity 56,712 1 56,712 78,212 ,000
Komisaris Deviation 16,954 5 3,391 ,676 ,242
from
Linearity
Within Groups 35,530 49 ,725
Total 109,196 55
ANOVA Tablea
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 1,419 1 1,419 ,711 ,403
Komite Audit Groups
Within Groups 107,777 54 1,996
Total 109,196 55
Tobin’s Q * Kepemilikan Manajerial
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 98,010 32 3,063 6,298 ,000
Kepemilikan Groups Linearity 13,521 1 13,521 27,801 ,000
Manajerial Deviation 84,490 31 2,725 1,604 ,135
from
Linearity
Within Groups 11,186 23 ,486
Total 109,196 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 104,866 34 3,084 14,958 ,000
Kepemilikan Groups Linearity 1,690 1 1,690 8,195 ,009
Institusional Deviation 103,176 33 3,127 1,163 ,151
from
Linearity
Within Groups 4,330 21 ,206
Total 109,196 55
ANOVA Tablea
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) ,741 1 ,741 ,369 ,546
Kepemilikan Groups
Terkonsentrasi Within Groups 108,454 54 2,008
Total 109,196 55
a. With fewer than three groups, linearity measures for Tobins'Q * Kepemilikan
Terkonsentrasi cannot be computed.
Tobin’s Q * Kepemilikan Publik
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 104,308 45 2,318 4,742 ,006
Kepemilikan Groups Linearity 10,074 1 10,074 20,609 ,001
Publik Deviation 94,234 44 2,142 ,381 ,408
from
Linearity
Within Groups 4,888 10 ,489
Total 109,196 55
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tobin’s Q * Between (Combined) 99,545 38 2,620 4,614 ,001
Kepemilikan Groups Linearity 1,577 1 1,577 ,779 ,014
Asing Deviation 97,968 37 2,648 1,664 ,121
from
Linearity
Within Groups 9,651 17 ,568
Total 109,196 55
Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas Y; Tobin’s Q
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kepemilikan Asing, Kepemilikan . Enter
Manajerial, Dewan Komisaris
Independen, Dewan Komisaris,
Komite Audit, Kepemilikan
Publik, Kepemilikan
Terkonsentrasi, Kepemilikan
Institusional
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Tobin’s Q
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
a
1 ,780 ,609 ,542 ,95367 1,975
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: Tobin’s Q
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 66,450 8 8,306 9,133 ,000a
Residual 42,746 47 ,909
Total 109,196 55
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: Tobin’s Q
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1,048 3,416 ,307 ,760
Dewan Komisaris 1,904 1,697 ,111 1,122 ,267 ,849 1,178
Independen
Dewan Komisaris ,553 ,109 ,644 5,054 ,000 ,513 1,949
Komite Audit -2,145 1,394 -,203 -1,539 ,130 ,477 2,097
Kepemilikan ,035 ,013 ,395 2,646 ,011 ,373 2,678
Manajerial
Kepemilikan ,035 ,014 ,544 2,544 ,014 ,182 5,500
Institusional
Kepemilikan ,208 ,472 ,074 ,440 ,662 ,298 3,359
Terkonsentrasi
Kepemilikan Publik ,033 ,016 ,390 2,020 ,049 ,223 4,478
Kepemilikan Asing ,037 ,014 ,582 2,594 ,013 ,165 6,046
a. Dependent Variable: Tobin’s Q
Hasil Uji Heteroskedastisitas Y; Tobin’s Q
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kepemilikan Asing, . Enter
Kepemilikan Manajerial,
Dewan Komisaris Independen,
Dewan Komisaris, Komite
Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi,
Kepemilikan Institusional
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: AbsResiTq
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,309 1,271 ,244 ,809
Dewan Komisaris -,257 ,638 -,053 -,403 ,689
Independen
Dewan Komisaris -,072 ,041 -,297 -1,761 ,085
Komite Audit ,391 ,519 ,132 ,754 ,454
Kepemilikan -,013 ,005 -,537 -1,722 ,109
Manajerial
Kepemilikan -,006 ,005 -,313 -1,109 ,273
Institusional
Kepemilikan ,280 ,176 ,349 1,596 ,117
Terkonsentrasi
Kepemilikan Publik -,005 ,006 -,225 -,880 ,383
Kepemilikan Asing -,001 ,005 -,078 -,266 ,791
a. Dependent Variable: AbsResiTq
Hasil Uji Heteroskedastisitas Y; Tobin’s Q dengan Scatter Plot
Hasil Uji Regresi Y; Tobin’s Q
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kepemilikan Asing, . Enter
Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan
Komisaris, Komite Audit,
Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi,
Kepemilikan Institusional
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Tobin’s Q
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 ,780 ,609 ,542 ,95367
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 66,450 8 8,306 9,133 ,000a
Residual 42,746 47 ,909
Total 109,196 55
a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial, Dewan
Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Terkonsentrasi, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: Tobin’s Q
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,048 3,416 ,307 ,760
Dewan Komisaris 1,904 1,697 ,111 1,122 ,267
Independen
Dewan Komisaris ,553 ,109 ,644 5,054 ,000
Komite Audit -2,145 1,394 -,203 -1,539 ,130
Kepemilikan Manajerial ,035 ,013 ,395 2,646 ,011
Kepemilikan Institusional ,035 ,014 ,544 2,544 ,014
Kepemilikan Terkonsentrasi ,208 ,472 ,074 ,440 ,662
Kepemilikan Publik ,033 ,016 ,390 2,020 ,049
Kepemilikan Asing ,037 ,014 ,582 2,594 ,013
a. Dependent Variable: Tobin’s Q