Anda di halaman 1dari 10

PRE TEST

PELATIHAN DASAR TEKNIS CPNS

Mata Diklat : Dasar-dasar Pelaksanaan dan pengawasan konstruksi Jalan


TGL :
WAKTU : 45 menit

Penjelasan Umum :
1. Tuliskan nama dan nomor absen anda di sebelah kanan atas,
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti,
3. Lingkari jawaban saudara pada lembar kertas ini,
4. Hanya ada satu jawaban yang benar,
5. Kerjakanlah dengan percaya diri,
6. Periksalah kembali jawaban dengan teliti sebelum diserahkan kepada petugas,
7. Manfaatkan waktu yang tersedia dengan baik.

Pilihlah satu jawaban yang menurut saudara paling benar : a, b, c atau d dengan
memberi lingkaran (O) pada lembar ini.

Pengukuran Untuk Pembayaran

1. Berapa hari jarak antara penanda tanganan kontrak dengan penerbitan


SPMK
a. 28 hari
b. 14 hari
c. 21 hari
d. 30 hari.
2. Salahsatu tgas dan tanggungjawab Direksi Pekerjaan adalah :
a. Mendorong kontraktor unruk memenuhi kewajibannya
b. Memerintahkan kontraktor untuk mengajukan tagihan pembayaran
c. Mendorong kontraktor untuk mengajukan klaim
d. Semua benar
3. Yang bukan menjadi tugas konsultan supervisi adalah:
a. Melakukan revew desain
b. Mengawasi mobilisasi
c. Membayar hasil pekerjaan kontraktor
d. Memeriksa format untuk keperluan verifikasi yang dibuat kontraktor
4. Kegiatan PCM dilakukan pada
a. Akhir kegiatan proyek
b. Pada proses Final Hand Ofer
c. Sebelum mulai kegiatan pekerjaan
d. Diantara masa waktu berjalannya proyek
5. Berapa nilai CBR tanah dasar yang dipersyaratkan sebagai pondasi jalan?:
a. 3%
b. 5%.
c. 6%
d. 4%.
Pre Test
DASAR-DASAR PERENCANAAN JALAN DAN SPESIFIKASI
Pilih jawaban yang paling benar.

1. Spesifikasi yang kita pakai adalah sebagai berikut, kecuali :


a. Memuat segala peraturan dan ketentuan tentang bagaimana pekerjaan
harus dikerjakan dan berhasil “akhir”.
b. Salah satu bagian penting dari dokumen lelang/kontrak.
c. Berbentuk “End Result” atau diperiksa pada hasil akhir.
d. Dikenal dengan nama Spesifikasi Teknik/Umum.

2. Analisa Harga Satuan adalah uraian penentuan harga dari hal-hal sebagai
berikut, kecuali:
a. Komponen Tenaga Kerja (jenis pekerjaan dan lokasi pekerjaan).
b. Komponen Alat (jenis alat dan biaya alat).
c. Komponen Kenaikan Harga (inflasi).
d. Komponen Bahan (jenis material, alat bantu dan upah)

3. Bagian - Bagian Jalan adalah sebagai berikut, kecuali :


a. Ruang Manfaat Jalan (Rumaja).
b. Ruang Milik Jalan (Rumija).
c. Ruang Manfaat Jalan (Rumaja).
d. Tanah Dasar (Subgrade).

4. Sistem Jaringan Jalan, antara lain, terdiri dari, kecuali :


a. Klasifikasi Status Jalan (Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten,
Jalan Kota, Jalan Desa)
b. Klasifikasi Lalu Lintas (Kecepatan Rencana, Kendaraan Rencana, Volume
Lalu Lintas Rencana, Lingkungan)
c. Sistem Jaringan Jalan (Sistem Jaringan Jalan Primer dan Sistem Jaringan
Jalan Sekunder)
d. Klasifikasi Fungsi Jalan (Jalan Arteri, Jalan Kolektor, Jalan Lokal, Jalan
Lingkungan)
5. Penampang Melintang Jalan bisa terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut,
kecuali :
a. Perkerasan jalan, Base, Subbase, Subgrade,
b. Jalur lalu lintas, Bahu jalan, Saluran samping,
c. Median, Trotoar, Jalur motor dan sepeda,
d. Separator, Jalur lambat, Lereng/talud
Pre Test
DASAR-DASAR PERENCANAAN JALAN DAN SPESIFIKASI
Pilih jawaban yang paling benar.

6. Spesifikasi yang kita pakai adalah sebagai berikut, kecuali :


a. Memuat segala peraturan dan ketentuan tentang bagaimana pekerjaan
harus dikerjakan dan berhasil “akhir”.
b. Salah satu bagian penting dari dokumen lelang/kontrak.
c. Berbentuk “End Result” atau diperiksa pada hasil akhir.
d. Dikenal dengan nama Spesifikasi Teknik/Umum.

7. Analisa Harga Satuan adalah uraian penentuan harga dari hal-hal sebagai
berikut, kecuali:
a. Komponen Tenaga Kerja (jenis pekerjaan dan lokasi pekerjaan).
b. Komponen Alat (jenis alat dan biaya alat).
c. Komponen Kenaikan Harga (inflasi).
d. Komponen Bahan (jenis material, alat bantu dan upah)

8. Bagian - Bagian Jalan adalah sebagai berikut, kecuali :


a. Ruang Manfaat Jalan (Rumaja).
b. Ruang Milik Jalan (Rumija).
c. Ruang Manfaat Jalan (Rumaja).
d. Tanah Dasar (Subgrade).

9. Sistem Jaringan Jalan, antara lain, terdiri dari, kecuali :


a. Klasifikasi Status Jalan (Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten,
Jalan Kota, Jalan Desa)
b. Klasifikasi Lalu Lintas (Kecepatan Rencana, Kendaraan Rencana, Volume
Lalu Lintas Rencana, Lingkungan)
c. Sistem Jaringan Jalan (Sistem Jaringan Jalan Primer dan Sistem Jaringan
Jalan Sekunder)
d. Klasifikasi Fungsi Jalan (Jalan Arteri, Jalan Kolektor, Jalan Lokal, Jalan
Lingkungan)
e. Penampang Melintang Jalan bisa terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut,
kecuali :
e. Perkerasan jalan, Base, Subbase, Subgrade,
f. Jalur lalu lintas, Bahu jalan, Saluran samping,
g. Median, Trotoar, Jalur motor dan sepeda,
h. Separator, Jalur lambat, Lereng/talud
SOAL-SOAL
DIKLAT LATSARTEK

DIKLAT : Pengenalan Pengadaan Tanah serta Prinsip-Prinsip


Pengusahaan dan Pengoperasian Jalan Tol
WAKTU :
SIFAT : Pilihan Ganda ( Multyple Choice )
KETERANGAN : Lingkari jawaban yang benar ( O ), Setiap Soal hanya
ada 1 (satu) jawaban yang benar.

1. Dibawah ini yang termasuk dalam Prinsip pengadaan tanah untuk kepentingan
umum adalah…
A. Tukar menukar, Jual beli, Konsinyasi di pengadilan
B. Pemanfaatan berdasarkan rencana umum tata ruang dan tata wilayah
C. Menjelaskan penting dan manfaatnya pengadaan tanah
D. Terhindarnya masyarakat dari upaya spekulasi tanah
2. Tujuan pengadaan tanah adalah untuk…
A. menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kemakmuran
bangsa, negara dan masyarakat dengan tetap menjamin kepentingan
pemerintah dan pihak Pihak yang Berhak.
B. menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara dan masyarakat dengan
tetap menjamin kepentingan hukum Pihak yang Berhak.
C. menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dengan tetap menjamin
kepentingan hukum Pihak yang Berhak.

3. Yang dimaksud dengan penilai pertanahan adalah…


A. Penilai Pertanahan (Penilai) adalah orang perusahaan yang melakukan
penilaian secara independen dan profesional yang telah mendapat izin praktik
penilaian dari Menteri Keuangan dan telah mendapat lisensi dari Lembaga
Pertanahan untuk menghitung nilai/harga objek pengadaan tanah
B. Penilai Pertanahan (Penilai) adalah orang perseorangan yang melakukan
penilaian secara independen dan profesional yang telah mendapat izin praktik
penilaian dari Menteri Keuangan dan telah mendapat lisensi dari Lembaga
Pertanahan untuk menghitung nilai/harga objek pengadaan tanah
C. Penilai Pertanahan (Penilai) adalah orang perseorangan yang melakukan
penilaian berdasarkan permohonan yang membutuhkan tanah yang
merupakan pekerja independen dan profesional yang telah mendapat izin
praktik dan telah mendapat lisensi dari Lembaga Pertanahan untuk
menghitung nilai/harga objek pengadaan tanah
D. Penilai Pertanahan (Penilai) adalah orang perusahan penilai yang melakukan
penilaian secara independen dan profesional yang telah mendapat izin praktik
penilaian dan telah mendapat lisensi dari Lembaga Pertanahan untuk
menghitung nilai/harga objek pengadaan tanah

4. Jalan Tol merupakan jalan umum, bagian dari sistem jaringan jalan, sebagai jalan
nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol, dan bertujuan untuk,
KECUALI :
A. Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang;
B. Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa
guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi;
C. Meringankan beban Pemerintah melalui pertisipasi Badan Usaha Jalan Tol ;
dan
D. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.

5. Substansi Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol sesuai Permen PU


Nomor 16 Tahun 2014, adalah KECUALI :
A. Kecepatan Tempuh Rata-Rata
B. Aksesibilitas
C. Mobilitas
D. A,B,C Benar Semua

6. Skema Pengusahaan Jalan Tol adalah sebagai berikut, KECUALI :


A. Proyek layak ekonomi dan finansial
B. Proyek layak ekonomi, namunn kurang layak finansial
C. Proyek layak secara ekonomi, namun tidak layak secara finansial
D. Proyek Prakarsa Badan Usaha (unsolicited).
PRE TEST / POST TEST
PEMELIHARAAN JALAN DAN PENANGANAN TINDAKAN DARURAT
BENCANA.
1. Pemeliharaan Rutin meliputi pekerjaan perbaikan dan perawatan yang dilaksanakan :
a. Secara terus menerus sepanjang tahun pada kondisi rusak ringan
b. Secara terus menerus sepanjang tahun pada kondisi rusak berat
c. Secara insidentil sepanjang tahun pada kondisi mantap
d. Secara terus menerus sepanjang tahun pada ruas jalan kondisi mantap.

2. Pekerjaan overlay pada permukaan jalan aspal termasuk perbaikan tipis permukaan , dimana
penanganannya terhadap setiap kerusakan yang diperhitungkan dalam desain, termasuk
lingkup kegiatan pemeliharaan
a. Pemeliharaan rutin
b. Pemeliharaan berkala
c. Rehabilitasi
d. Rekonstruksi.

3. Pemeliharaan yang dilakukan dalam interval tertentu dengan skala besar antara lain
pengecatan, perbaikan lapis [erkerasan lantai jembatan, perbaikan kecil lainnya, bangunan
pengaman dan perkuatan standar merupakan kategori :
a. Pemeliharaan berkala jembatan
b. Pemeliharaan rutin jembatan
c. Rehabilitasi jembatan
d. Semua jawaban benar

4. Satuan tugas Penanggulangan Bencana di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat diatur dalam :
a. Peraturan Menteri PU No 297 Tahun 2011
b. Keputusan Menteri PUPR No. 994 Tahun 2016
c. Peraturan Menteri PU No 297 Tahun 2013
d. Keputusan Menteri PUPR No 994 Tahun 2018

5. Apabila terjadi bencana dan Menteri PUPR memberikan persetujuan penggunaan dana
untuk penanganan bencana, maka Dirjen Bina Marga memerintahkan untuk merevisi DIPA
pemindahan alokasi dana kepada Satker PJN pengusul, dari :
a. Satker P2JN
b. Dana BNPB
c. Satker Sesditjen Bina Marga cq PPK PMTD
d. Semua jawaban salah
PRE TEST / POST TEST
PENGENALAN STUDI KELAYAKAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
BIDANG JALAN.
1. Dalam kegiatan Pra Studi Kelayakan, rencana trase yang dipilih :
a. Merupakan trase yang sudah terpilih
b. Hanya ditentu satu trase saja
c. Merupakan satu koridor
d. Terdiri dari beberapa alternatif trase.

2. Dalam siklus pembangunan jalan berwawasan lingkungan,Pra studi kelayakan / studi


kelayakan
a. Dilakukan setelah tahap perencanaan teknis ( DED )
b. Bersamaan dengan Tahap penyusunan dokumen lingkungan hidup
c. Dilakukan pada tahap perencanaan teknis awal, sebelum penyusunan dokumen
pengelolaan Lingkungan hidup bidang jalan.
d. Dilakukan pada periode perencanaan umum ( planning and programing ).

3. Apabila pekerjaan pelaksanaan fisik sudah dilakukan dan dokumen lingkungan hidup belum
disusun, dan berdasarkan penyaringan dokumen lingkungan wajib disusun AMDAL, maka
penanggung jawab kegiatan sesuai SE Men LHK No S. 541/ Men LHK/SEtjen/
PLA.4/12/2016 wajib menyusn :
a. AMDAL
b. UKL - UPL
c. DELH
d. DPLH

4. Apabila pembangunan jalan melewati kawasan hutan produksi dan hutan Lindung,
penanggung jawab kegiatan pembangunan jalan wajib sebelum pelaksanaan fisik dimulai :
a. Mendapat Izin pinjam pakai
b. Melakukan kolaborasi
c. Mendapat Izin dari Menteri PUPR
d. Cukup izin dari eselon satu.

5. Yang dimaksud dengan Integrasi dokumen lingkungan hidup untuk pembangunan jalan
berwawasan lingkungan adalah :
a. Dilakukan integrasi dari dokumen lingkungan kedalam perencanaan teknis
b. Dilakukan integrasi dari dokumen lingkungan langsung kedalam pelaksanaan fisik.
c. Dilakukan integrasi dari dokumen lingkungan kedalam perencanaan teknis dan
pelaksanaan fisik.
d. Betul semua
PRE dan POST TEST.
PENGENALAN LAIK FUNGSI dan JALAN BERKESELAMATAN

1. Penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah faktor :


a. Jalan dan Lingkungan
b. Kendaraan
c. Manusia
d. Keamanan Jalan
2. Konsep jalan yang lebih berkeselamatan oleh Bina Marga dilakukan dengan
membuat jalan:
a. Yang lebih lebar dan lebih lurus
b. Yang lebih panjang, lebih lurus dan lebih datar
c. Yang lebih mampu menjelaskan, memaafkan dan mengatur sendiri
d. Yang lebih banyak toll nya
3. Kondisi ruas jalan yang memenuhi persyaratan teknis laik fungsi jalan untuk
memberikan keselamatan bagi pengguna jalan, dan persyaratan administrasi yang
memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan dan pengguna jalan
disebut jalan yang :
a. Laik Bersyarat
b. Laik Fungsi
c. Mantap
d. Layak Fungsi.
4. Jalan yang harus memenuhi persyaratan laik fungsi jalan adalah :
a. Jalan Nasional
b. Jalan Provinsi
c. Jalan Kabupaten/ Jalan Kota.
d. Semua benar
5. Kelaikan Fungsi Jalan Nasional ditetapkan Menteri dengan menerbitkan :
a. Sertifikat Laik Fungsi Jalan,
b. Surat Keputusan jalan boleh dioperasikan,
c. Surat Keputusan jalan harus didesain
d. Semua salah.

Anda mungkin juga menyukai