Anda di halaman 1dari 3

Etos Jepang dalam Pembuatan Katana

Nama : Gusti Wisnu Pio Kusuma

NPM : 1706073093

Katana merupakan pedang panjang melengkung khas Jepang. Pedang ini sangatlah kuat dan
tajam. Pada zaman dahulu, pedang ini merupakan senjata andalan kaum samurai dalam
berperang sekaligus menjadi simbol mereka. Sisinya tajamnya setajam pisau silet sedangkan
bilah pedangnya sangat kuat, lentur dan tangguh. Pedang ini juga dilengkapi dengan gagang
yang cukup panjang sehingga dapat dipegang dengan menggunakan 2 tangan.

Pedang ini dibuat dari bahan yang sederhana dan dapat ditemukan di pinggir sungai, yaitu
serbuk-serbuk besi. Mengolah serbuk besi ini menjadi Katana yang tajam serta kuat
membutuhkan proses yang panjang.

Setelah serbuk-serbuk besi terkumpul, mereka harus dibakar Bersama arang selama 3 hari 3
malam pada suhu 2500 derajat Fahrenheit. Arang yang digunakan akan mereduksi serbuk-serbuk
besi menjadi baja terbaik yaitu Tamagahane.

Tamagahane kemudian akan ditempa menjadi Katana. Proses penempaan ini tidaklah sebentar,
besi akan dipanaskan kemudian ditempa dan dibentuk, dipanaskan lagi lalu ditempa lagi, butuh
berates-ratus kali proses penempaan hingga bisa terbentuk dua sisi tamagahane, yaitu yang
berkarbon tinggi (kuat dan setajam silet) yang akan menjadi mata pedang dan yang berkarbon
rendah (ulet, lentur, dan tahan benturan) yang akan menjadi sisi belakang Katana.

Dalam pembuatan Katana dibutuhkan kesabaran, disiplin dan dedikasi, salah satu nilai yang ada
dalam Bushido.

Bushido merupakan nilai-nilai moral para Ksatria dan Samurai Jepang. Bushido melambangkan
kesederhanaan, kesetiaan, dedikasi, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati.
Dalam pembuatan Katana, khususnya penempaan Tamagahane hingga menjadi dua sisi.
Dibutuhkan Dedikasi, karena diharuskan penempanya hingga ratusan kali hingga terbentuk
Katana terbaik. Dalam Bushido dedikasi diibaratkan seperti melayani satu tuan dengan sungguh-
sungguh dan setia, Chūgo (忠義 – Loyal).
Selain itu nilai lain yang terdapat dalam Bushido adalah Makoto atau ( 信 – Shin Kejujuran).
Kejujuran bukan hanya berarti selalu berkata benar. Tapi kejujuran juga berarti keikhlasan dalam
melakukan sesuatu.

Lalu ada Yū (勇 – Keberanian). Seorang penempa Katana haruslah memiliki keberanian untuk
mengalami kesulitan dan tetap teguh pada pendiriannya.
Daftar Pustaka :

Szczepanski, Kallie. Bushido : The Ancient Code of the Samurai Warrior.


https://www.thoughtco.com/what-is-bushido-195302 diakses pada tanggal 30 November 2019
pukul 17.05.

8 Kode Etik Samurai Jepang yang Bisa Diterapkan di Kehidupan Sehari-Hari.


https://www.hipwee.com/list/8-kode-etik-samurai-jepang-yang-patut-dicontoh/ diakses pada
tanggal 30 November 17.30

Secret of the Samurai Sword https://www.pbs.org/wgbh/nova/samurai diakses pada tanggal 30


November 2019 pukul 18.15

Anda mungkin juga menyukai