3.1. Pendahuluan
Alat ini digunakan untuk mengukur cairan (gaya
hidrostatik) dorong pada sepenuhnya atau sebagian
terendam air. Benda ini bekerja pada posisi vertikal atau
posisi miring, kemudian membandingkan kedua
pengukuran dengan analisis teoritis. Alat ini terdiri dari
sebuah panel vertikal yang memegang kuadran plastik
bening, dengan menambahkan air. Pada kuadran telah
terbentuk garis untuk membantu menjaga bidang dalam
posisi vertikal atau miring. Sisi silinder kuadran memiliki
poros tengah sebagai sumbu saat pengukuran.
3.3. Peralatan
a. TQ H11 Centre of pressure apparatus (SN: A0390 / 10)
b. Beban
c. Air berwarna
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
dalam bidang teknik sipil seperti; analisa stabilitas
bendungan, pintu air, dan sebagainya.
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
Analisis berikut berlaku untuk kondisi permukaan
bidang di berbagai sudut ketika seluruhnya atau sebagian
terendam dalam cairan.
B = Luas kuadran
ω = Berat per satuan volume
y = ( y cos − h) Bdy
0 = M = B (cos y 2 − hy )dy
dimana,
M = W R3
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
1. Bidang terendam sepenuhnya (h R1cos )
R2
cos y 3 hy 2
M = wB − + c
3 2 R!
wB cos
M=
3
( )
R 2 3 − R13 −
wB
2
( )
R 2 2 − R12 h
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
M = 1,71675 − 11,03625 h
M = 1,48674 − 11,03625 h
h sec
R2
cos y 3 hy 2
M = wB − + c
3 2 h sec
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
wB cos R 2 3
M =
3
( )
R 2 3 − h 3 sec 3 −
wBh
2
(
R 2 2 − h 2 sec 2 )
wB cos R 2 3 wBR 2 2 h wB sec 2 h 3
M = − +
3 2 6
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
lurus. Garis datar pada belakang tanki harus sejajar
dengan garis 0 mm pada papan dibelakangnya,
c. Gantungan beban yang kosong memiliki berat yang
setara dengan 10 gram. Tidak perlu mencatat berat
seimbang atau berat air pada tangki penyeimbang,
d. Tambahkan kedua gantungan beban dengan berat
10 gram, sehingga berat total menjadi 20 gram
(berat gantungan beban 10 gram),
e. Tuangkan air berwarna ke dalam tangki berbentuk
seperempat lingkaran sampai kembali ke sudut 00,
f. Catat bacaan berat dan tinggi air (h) dari 0 mm,
g. Ulangi untuk setiap kenaikan 20 gram, pada saat
menambahkan air sampai tangki datar,
h. Hentikan apabila permukaan air (h) mencapai 0
mm atau saat semua beban sudah ditambahkan.
Catat berat dan ketinggian permukaan air untuk
setiap kenaikan.
b) Bidang miring (300 dari vertikal)
Tujuan : untuk mengetahui hubungan ketinggian air
dengan momen (dorongan fluida) pada permukaan
miring 30 derajat.
Prosedur percobaan :
a. Tempatkan pusat peralatan tekanan pada
permukaan yang datar. Hal ini penting untuk
mendapatkan skenario keseimbangan gaya yang
akurat,
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
b. Gantungkan sebuah penggantung beban yang telah
menampung beban 230 g (berat total 240 g),
kemudian tambahkan air kedalam tangki sampai
tangki penyeimbang membentuk sudut 30 derajat
dan bidang terendam karena miring 30 derajat dari
garis lurus. Garis 30 derajat pada belakang tangki
harus sejajar dengan garis 0 mm pada papan
dibelakangnya.
Berat gantungan beban setara dengan berat tangki
penyeimbang sebesar 240 gram,
c. Tambahkan kedua gantungan beban dengan beban
10 gram, dimana berat total menjadi 20 gram,
d. Tuangkan air berwarna pada tangki bebrbentuk
seperempat lingkaran sampai kembali ke sudut 0
derjat,
e. Catat berat dan bacaan tinggi air (h) dari 0 mm,
f. Ulangi untuk setiap kenaikan 20 gram, pada saat
menambahkan air sampai tangki datar. Hentikan
apabila permukaan air mencapai 0 mm atau saat
semua beban sudah digunakan,
g. Catat berat dan ketinggian untuk setiap kenaikan.
Catatan:
Nilai-nilai perhitungan kekuatan hidrostatik teoritis digunakan:
ρ = 1000 kg/m3 dan
g = 9,806 m/dtk2
Perhitungan kesalahan persen untuk kekuatan hidrostatik
teoritis dan eksperimental.
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
3.6. Lembar Pengamatan Data dan Perhitungan
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
b. Bidang Terendam Sepenuhnya
Sudut (Ѳ) = 0°
W (g) W (N) Maktual (Nm) h (mm) h (m) Mteori (Nm)
300 2.942 0.58836 100 0.10000 0.61313
320 3.138 0.62758 96 0.09600 0.65727
340 3.334 0.66681 94 0.09400 0.67934
360 3.530 0.70603 90 0.09000 0.72349
380 3.726 0.74526 87 0.08700 0.75660
400 3.922 0.78448 84 0.08400 0.78971
420 4.119 0.82370 80 0.08000 0.83385
440 4.315 0.86293 76 0.07600 0.87800
460 4.511 0.90215 72 0.07200 0.92214
480 4.707 0.94138 70 0.07000 0.94421
500 4.903 0.981 66 0.06600 0.988
520 5.099 1.020 63 0.06300 1.021
540 5.295 1.059 59 0.05900 1.066
560 5.491 1.098 56 0.05600 1.099
580 5.687 1.137 52 0.05200 1.143
600 5.884 1.177 48 0.04800 1.187
620 6.080 1.216 46 0.04600 1.209
640 6.276 1.255 42 0.04200 1.253
660 6.472 1.294 38 0.03800 1.297
680 6.668 1.334 36 0.03600 1.319
700 6.864 1.373 32 0.03200 1.364
720 7.060 1.412 28 0.02800 1.408
740 7.256 1.451 25 0.02500 1.441
760 7.453 1.491 21 0.02100 1.485
780 7.649 1.530 18 0.01800 1.518
800 7.845 1.569 15 0.01500 1.551
820 8.041 1.608 11 0.01100 1.595
840 8.237 1.647 8 0.00800 1.628
860 8.433 1.687 4 0.00400 1.673
880 8.629 1.726 0 0.00000 1.717
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
Sudut (Ѳ) = 0°
Maktual (Nm) Mteori (Nm) Error (%)
0.58836 0.61313 4.039
0.62758 0.65727 4.517
0.66681 0.67934 1.845
0.70603 0.72349 2.413
0.74526 0.75660 1.499
0.78448 0.78971 0.66164
0.82370 0.83385 1.217
0.86293 0.87800 1.716
0.90215 0.92214 2.168
0.94138 0.94421 0.30041
0.981 0.988 0.78489
1.020 1.021 0.16077
1.059 1.066 0.61591
1.098 1.099 0.04077
1.137 1.143 0.46978
1.177 1.187 0.86688
1.216 1.209 0.56750
1.255 1.253 0.15484
1.294 1.297 0.22973
1.334 1.319 1.074
1.373 1.364 0.67836
1.412 1.408 0.30752
1.451 1.441 0.72487
1.491 1.485 0.37194
1.530 1.518 0.76665
1.569 1.551 1.14451
1.608 1.595 0.80438
1.647 1.628 1.16355
1.687 1.673 0.83863
1.726 1.717 0.53042
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
3.7.2. Analisa Grafik
Kelompok II
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas – Universitas Jambi
a. Grafik menunjukkan bahwa tinggi muka air
berbanding terbalik dengan nilai momen. Semakin
tinggi nilai muka air, maka semakin kecil nilai momen.
b. Grafik juga menampilkan perbandingan antara
momen aktual dengan momen teori
c. Error (kesalahan) yang didapat pada perhitungan
memiliki nilai yang yang kecil. Hal ini menunjukkan
bahwa kesalahan pada pengamatan kecil, sehingga
grafik nilai Maktual dan Mteori yang didapat
semuanya berimpit.
IV. Grafik Momen (M) vs Tinggi Air (h) pada Sudut 30°
Terendam Sepenuhnya:
a. Tinggi muka air dengan momen yang didapatkan
berbanding terbalik pada grafik.
b. Perbandingan Maktual dengan Mteori juga
ditampilkan pada grafik tersebut.
c. Nilai Maktual dan Mteori yang didapat pada grafik
tidak berimpit. Ini menunjukkan bahwa nilai Error
(kesalahan) relatif besar sehingga data yang
didapatkan kurang akurat.
Kelompok II