Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENULISAN ABSTRAK

Menulis abstrak sebenarnya cukup mudah. Sebab, abstrak ditulis dengan bahasa yang
singkat, padat, dan jelas. Namun, sebagian orang mengalami kesulitan dalam menulis
abstrak. Baik untuk  penulisan jurnal atau karya ilmiah.

Penekanan ditempatkan pada masing-masing komponen akan tergantung pada bidang atau
disiplin yang anda tekuni atau buat. Dalam beberapa kasus, latar belakang dan metode akan
membutuhkan lebih banyak penekanan dan penjelasan, sedangkan dalam kasus lain, hasil
dan implikasi akan membutuhkan lebih banyak penjelasan dan penekanan. Anda tidak
diharuskan untuk mengikuti urutan keempat komponen di atas.Setiap kompoenen tersebut
harus ditulis sebaik mungkin dan ditulis secara benar. Lebih jelas mengenai maksud dari 4
komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Latar Belakang: Latar belakang adalah motivasi untuk membuat karya tulis. Mengapa
kita peduli tentang masalah ini? Apa arti perbedaan praktis, teoritis, ilmiah, dari penelitian
yang kita ketahui?
2. Metode atau Pendekatan: Apa yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari karya tulis
kita? Bagaimana kita mendapatkan hasil dari karya tulis kita? Apakah kita menggunakan
kerangka teori tertentu, prosedur teknis, atau metodologi?
3. Hasil atau Produk: Sebagai hasil dari metode atau pendekatan yang anda gunakan, hal
apa yang kita dapat, pelajari, buat, atau ciptakan?
4. Kesimpulan atau Implikasi: Apa dampak yang lebih besar dari yang kita temui?

 Cara Menulis Abstrak 


Setelah mengetahui penjelasan umum dalam penulisan abstrak, berikutnya adalah cara
membuat abstrak yang baik dan benar. Sehingga, orang yang membaca abstrak yang telah
kamu buat dapat dengan mudah dipahami. beberapa hal yang perlu dipahami di dalam cara
membuat abstrak adalah   

A. Jumlah Kata
Cara penulisan abstrak yang pertama adalah jumlah kata maksimal adalah 150 kata. jumlah
demikian merupakan aturan umum yang perlu dipahami oleh setiap peneliti. 150 kata
bukan menjadi jumlah yang mutlak terpenuhi. Namun, aturan yang berlaku di Indonesia
saat ini adalah jumlah kata yang digunakan dalam penulisan abstrak adalah berkisar antara
100 sampai 150 suku kata.

B. Jarak Antar Baris


Setelah mengetahui jumlah kata yang diperlukan selanjutnya mengetahui bahwa spasi
penulisan antar baris dalam cara membuat abstrak adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini
bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstra bahasa
indonesia dan abstrak bahasa Inggris dalam satu halaman.
C.Penulisan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring dalam
penulisannya. Dengan penulisan bahasa asing tidak hanya mencakup bahasa Inggris tetapi
juga bahasa ilmiah yang akan ditulis dengan dalam penulisan abstrak.

D.Jumlah Paragraf
Contoh abstrak karya tulis ilmiah yang ada terdiri dari tiga paragraf. Hal ini merupakan
ketentuan umum yang dibuat dalam cara penulisan abstrak yang baik. Setiap cara membuat
abstrak yang dibuat terdiri dari tiga paragraf:

 Pertama memuat : judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan
penelitian.
 Kedua memuat : metode penelitian, teknik analisa data, landasan teori.
 Ketiga memuat :  hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang sudah
dilakukan.

Namun, Dalam literasi lain didapatkan bahwasanya jumlah paragraf dalam penulisan
abstrak hanya terdiri dari satu paragraf yang mencakup tiga pargraf diatas. Untuk itu, ada
baiknya kamu menanyakan kepada dosen ataupun pembimbing kamu mengenai jumlah
paragraf yang digunakan dalam penelitian yang akan kami kerjakan.

E. Bahasa
Dalam Penulisan Abstrak Bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa global.
Dalam hal ini bahasa induk adalaha bahasa Indonesia dan bahasa global alaha bahasa
Inggris yang digunakan sebagai bahasa penulas abstrak.

F. Kata kunci
Pada akhir cara membuat abstrak diberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan
dengan tanda koma (,).

G. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas


Didalam penulisan abstrak yang akan dibuat perlu menulis abstrak yang singkat, padat,
dan jelas. Sehingga, jumlah kata yang digunakan tidak boros. Serta, poin yang ingin
dibahas di dalam setiap paragraf yang dibuat tidak keluar dari penulisan abstrak yang baik
dan benar.

 Struktur Penulisan Abstrak


Cara membuat abstrak tentu Anda perlu memahami struktur penulisannya. Abstrak
memiliki struktur penulisan menggunakan font time new roman dengan spasi berjarak 1
dengan menggunakan bahasa indonesia ataupun dengan bahasa inggris dan ketentuan
urutannya adalah sebagai berikut.

1. judul penelitian diketik dengan menggunakan capital font dan size 14, position
center text dan dibuat dengan Bold
2. Jika ada sub judul maka sama dengan judul hanya saja size diubah menjadi 12
3. Nama Peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar hanya saja di beri nomor urut
dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak Bold
4. Nama jurusan/ program studi peneliti dan alamat institusi posisi center dengan font
size 12 dan cetak Bold
5. Email ketua peneliti saja yang dicantumkan posisi center dengan font size 12
6. judul bagian “ABSTRAK” ditulis dengan huruf besar posisi center dengan cetak
tebal atau bold
7. isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata maksimal 250
kata dengan menggunakan font size 12
8. kata kunci dibuat dengan rata kanan-kiri.

Dalam penulisan abstrak, kita juga harus memahami sifat dan unsur abstrak. Dalam
membuat abstrak memiliki sifat informatif dan deskriptif. Informatif dan deskriptif,
maksudnya adalah data atau informasi yang ada di dalam abstrak berdasarkan data dan
fakta yang ada. dan tidak disarankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada data
dan faktanya yang benar ke dalam abstrak secara singkat jika diambil kesimpulan maka
abstrak memiliki sifat :

 Jelas
 Tepat
 Ringkas
 Objektif
 Berdiri Sendiri

Anda mungkin juga menyukai