PROMOSI KESEHATAN
oleh :
Shoviyatul Widad
NIM 162310101120
UNIVERSITAS JEMBER
2017
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
I. Analisa Data
A. Latar Belakang Masalah
Pola asuh orang tua adalah sebuah pembinaan dan pengawasan yang diwujudkan
dalam sebuah interaksi pertama yang diterima oleh seorang anak sebagai simulasi
perkembangan (Idris, 2014). Interaksi yang terwujud akan berdampak dan
mempengaruhi perilaku dan kepribadian pada seorang anak tersebut. Pola asuh
orang tua juga dapat diartikan sebagai perlindungan dan pengarahan orang tua
terhadap perkembangan anak yang berhubungan erat dengan emosional anak yang
harus dikontrol dan diekspresikan. Hasil dari pengekspresian perilaku yang dilakukan
oleh orang tua akan disimpan sebagai informasi dan akan diwujudkan pada
kemampuan-kemampuan yang ada pada anak dalam menuju kedewasaan.
Kedewasaan anak yang terbentuk sebagai suatu sikap akan sangat berpengaruh untuk
merencanakan berbagai tingkat keberhasilan seorang anak dalam menempuh
kehidupan. Keberhasilan pada tingkat itu merupakan proses berkelanjutan dimana
anak memerlukan lebih dari hanya didikan tetapi juga perhatian yang harus diberikan
sejak dini kepada seorang anak(Anas, 2008).
Seorang ibu mempunyai peranan penting dalam kehidupan suatu keluarga, baik
perananya bagi suami ataupun anaknya (Pujosuwarno, 1994:44). Di dalam kehidupan
rumah tangga, seorang ibu berkewajiban untuk melayani suami dan anaknya dalan
semua aspek yang ada dalam kehidupan keluarganya. Kebajiban seorang ibu tidak
hanya berbelanja, memasak, mencuci, berdandan dan mengatur keuangan saja. Tetapi
bagaimana mengawasi serta mensimulasi perkembangan anak-anaknya menjadi lebih
baik. Pada zaman modern saat ini, seorang ibu dituntut untuk kreatif, sabar dan ulet
dan tekun dalam mencapai kesejahteraan keluarga yang berhubungan dengan
simulasi perkembangan anak.
V. Strategi Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. Media
1. Video
2. Materi SAP
3 6 Menit Evaluasi :
Meminta salah satu masyarakat - Bertanya dan
menjelaskan kembali tentang : menjawab
a. Cara dan tahapan mengajak pertanyaan
komunikasi anak dengan baik
b. Cara penyampaian storytelling
c. Cara memperkenalkan bentuk
warna
d. Cara berketerampilan bersosial
yang baik pada anak
4 2 Menit Penutup :
- Memberikan Reinforcement - Mendengarkan
- Menyimpulkan kegiatan - Menyimpulkan
- Salam penutup bersama
- Menjawab salam
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Apakah setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
a. Tempat
b. Pengorganisasian
2. Evaluasi Proses
Apakah proses kegiatan berjalan sesuai rencana dari awal sampai akhir acara
penyuluhan
a. Strategi penyuluhan
b. Kontrak waktu yg dberikan
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu untuk :
1. Dapat memperaktekkan 75% tentang cara mengajak komunikasi anak dengan baik
2. Dapat memperaktekkan 50% tentang cara penyampaian storytelling.
3. Dapat memperaktekkan 80% tentang cara memperkenalkan bentuk warna pada
anak
4. Dapat mengajarkan 50% tentang cara berketerampilan bersosial yang baik pada
anak
LAMPIRAN MATERI
Karina,Sandra. 2015. Ajari 12 Hal ini agar Anak Pandai Berkomunikasi dan Tidak Lambat
Berbicara. http://sayangianak.com/ajari-12-hal-ini-agar-anak-pandai-berkomunikasi-
dan-tidak-terlambat-bicara/ [Diakses pada 6 Desember 2017]
Ronapresentasi. 2015. Cara Story Telling Atau Cerita yang Baik dalam Presentasi.
https://www.ronapresentasi.com/cara-story-telling-atau-bercerita-dalam-presentasi/
[Diakses pada 6 Desember 2017]
Websitependidikan. 2016. Cara Jitu Mengajarkan Keterampilan Sosial pada Anak Usia Dini.
http://www.websitependidikan.com/2016/12/cara-jitu-mengajarkan-keterampilan-
sosial-pada-anak-sejak-usia-dini.html [Diakses pada 6 Desember 2017]