ISTILAH KETERANGAN
Fungsi Merupakan suatu relasi yang memetakan setiap anggota dari
suatu himpunan yang disebut sebagai daerah asal atau domain ke
tepat satu anggota himpunan lain yang disebut daerah kawan
(kodomain).
C. DESKRIPSI MATERI
Salam jumpa melalui pembelajaran matematika dengan materi Turunan Fungsi
Trigonometri. Modul ini disusun sebagai satu alternatif sumber bahan ajar siswa untuk
memahami materi Turunan Fungsi Trigonometri di kelas XII peminatan. Melalui
modul ini kalian diajak untuk memahami konsep Turunan Trigonometri, Sifat-sifat
Turunan Trigonometri dan Pemecahan Masalah yang terkait dengan Turunan Fungsi
Trigonometri.
Jika berbicara mengenai kecepatan, percepatan, nilai maksimum dan minimum
suatu fungsi maka sebenarnya kita sedang membahas mengenai turunan. Turunan
terkait dengan perubahan. Sesuatu yang bersifat tetap di dunia ini adalah perubahan
itu sendiri, banyak kejadian-kejadian yang melibatkan perubahan. Misalnya gerak
suatu obyek (kendaraan berjalan, roket bergerak, laju pengisian air suatu tangki),
pertumbuhan bibit suatu tanaman, pertumbuhan ekonomi, inflasi mata uang,
berkembangbiaknya bakteri, peluruhan muatan radioaktif dan sebagainya. Konsep
dasar dari turunan suatu fungsi adalah laju perubahan nilai fungsi.
Tokoh-tokoh yang berjasa dalam mempelajari konsep perubahan sehingga
menghasilkan cabang ilmu matematika kalkulus diferential (turunan) diantaranya:
Archimedes (287 – 212 SM), Kepler (1571 – 1630), Galileo (1564 – 1642),
Newton (1642 – 1727) dan Leibniz (1646 – 1716). Menurut pendapat para ahli
Newton dan Leibniz-lah dua orang yang paling banyak andilnya pada pertumbuhan
kalkulus.
b. Petunjuk Khusus
1. Dalam kegiatan Pembelajaran kalian akan mempelajari bagaimana
memahami konsep dan menyelesaikan masalah Turunan Fungsi
Trigonometri, menggunakan dan menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan Turunan Fungsi Trigonometri. n menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan logaritma.
2. Perhatikan gambar gambar dan uraian dengan seksama agar dapat
memahami, menentukan dan menggeneralisasikan Turunan Fungsi
Trigonometri serta mampu menerapkan dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan hal tersebut.
3. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan
yang ada. Kerjakanlah soal uji kompetensi dengan cermat agar kalian bisa
lebih paham dan terampil.
E. MATERI
Turunan Fungsi Trigonometri
1. Konsep Turunan Fungsi Trigonometri
2. Turunan Jumlah dan selisih Fungsi Trigonometri
3. Turunan Hasil Kali Fungsi Trigonometri
4. Turunan Hasil Bagi Fungsi Trigonometri
5. Aturan Rantai Fungsi Trigonometri
6. Turunan Fungsi Trigonometri Sudut (ax+b)
7. Aplikasi Turunan Fungsi Trigonometri
2. Uraian Materi
Turunan Fungsi Trigonometri
Masih ingatkah anda dengan definisi turunan yang sudah dipelajari saat anda di
kelas XI? Atau pelajaran Trigonometri yang sudah anda pelajari di kelas X dan XI?
Mudah-mudahan masih ingat, termasuk materi limit fungsi trigonometri yang sudah
dipelajari pada modul sebelumnya, karena materi-materi tersebut merupakan
materi prasyarat untuk memahami konsep turunan fungsi trigonometri.
Di kelas XI anda sudah memahami turunan turunan sebagai gradient garis
singgung. Turunan fungsi f(x) didefinisikan sebagai:
𝑑𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
f’(x) = = lim
𝑑𝑥 ℎ→0 ℎ
Dengan definisi ini kita akan mencoba mencari turunan fungsi trigonometri f(x) =
sin x, f(x) = cos x dan f(x) = tan x. Mari kita coba!
Untuk menentukan turunan fungsi trigonometri anda harus mengingat kembali
identitas trigonometri sudut rangkap, jumlah dan selisih sudut dan limit fungsi
trigonometri, yaitu :
Alternatif penyelesaian:
Tentukan dulu f (x+h), kemudian tuliskan f(x). Terakhir, kurangkan kedua
persamaan tersebut untuk mendapatkan f(x+h) – f(x)
𝑓(𝑥 + ℎ) = sin(𝑥 + ℎ)
𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) 𝑠𝑖𝑛(𝑥+ℎ)−sin 𝑥
Maka = = lim = lim
𝑑𝑥 𝑑𝑥 ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
𝑥+ℎ+𝑥 𝑥+ℎ−𝑥
2𝑐𝑜𝑠( 2 )𝑠𝑖𝑛( 2 )
= lim Ingat !
ℎ→0 ℎ
2𝑥+ℎ ℎ (𝑨+𝒃) (𝑨−𝑩)
2𝑐𝑜𝑠( 2 )𝑠𝑖𝑛( 2 ) Sin A – sin B = 2cos sin
= lim 𝟐 𝟐
ℎ→0 ℎ
2𝑥 + ℎ) 1
cos(
𝑠𝑖𝑛 ℎ
= lim ( 2 2 )
ℎ→0 1
ℎ
2
1
1 sin 2 ℎ
= lim cos(𝑥 + ℎ)
ℎ→0 2 1
ℎ
2
1
1 sin ℎ
= lim cos(𝑥 + ℎ) 𝑙𝑖𝑚ℎ→0 2
ℎ→0 2 1
ℎ
2
1
= cos (x + 0).1
2
= cos x
y’ = f’(x) = cos x
Alternatif penyelesaian:
Ingat !
𝑓(𝑥 ) = cos 𝑥 cos A – cos B = -2sin
(𝑨+𝒃) (𝑨−𝑩)
𝑓(𝑥 + ℎ) = cos(𝑥 + ℎ) sin
𝟐 𝟐
𝑥+ℎ+𝑥 𝑥+ℎ−𝑥
−2𝑠𝑖𝑛( )𝑠𝑖𝑛( 2 )
2
= lim
ℎ→0 ℎ
2𝑥+ℎ ℎ
−2𝑠𝑖𝑛( )𝑠𝑖𝑛( )
2 2
= lim
ℎ→0 ℎ
2𝑥+ℎ) 1
−2sin( 𝑠𝑖𝑛2ℎ
2
= lim ( 1 )
ℎ→0 ℎ
2
1
1 sin 2 ℎ
= lim −sin(𝑥 + ℎ)
ℎ→0 2 1
2ℎ
= ….
Apakah hasilnya sama?
y’=f’(x) = -sin x
Alternatif penyelesaian:
sin 𝑥
Ingat: tan x=
cos 𝑥
Selain itu kalian juga harus mengingat kembali sifa-sifat turunan yang sudah
dipelajari waktu kelas XI sebagai berikut:
Alternatif penyelesaian:
a. y’ = 6x – 3(-sin x)
y’ = 6x + 3 sin x
b. 𝑦 ′ = 2𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 + 3
Contoh 2.
Jika 𝑓(𝑥) = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 𝑡𝑎𝑛 𝑥 maka 𝑓 ′ (0) =. . ..
Jawab:
𝑦 = 𝑠𝑖𝑛 𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑐𝑜𝑠 𝑥
𝑦 = 𝑐𝑜𝑠 𝑥 → 𝑦 ′ = − 𝑠𝑖𝑛 𝑥
𝑦 = 𝑡𝑎𝑛 𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
Contoh 3.
Tentukan turunan dari:
a. y = x2.sin x
b. 𝑦 = 3𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 + cos 𝑥
c. 𝑦 = 2𝑐𝑜𝑠 𝑥𝑠𝑖𝑛 𝑥
Alternatif penyelasaian:
a. y = x2.sin x
Misalkan: g(x) = x2 → g'(x) = 2x
h(x) = sin x → h'(x) = cos x
y = g(x).h(x) → y' = g'(x).h(x) + g(x).h'(x).
y = x2.sin x → y' = 2x.sin x + x2.cos x
𝒄𝒐𝒔 𝒙
d. 𝒚 =
𝟏+𝒄𝒐𝒔 𝒙
Misalkan : U(x) = cos x dan V(x) = 1 + cos x
U(x) = cos x → U'(x) = -sin x
V(x) = 1 + cos x → V'(x) = -sin x
𝑈(𝑥) 𝑈 ′ (𝑥). 𝑉(𝑥) − 𝑈(𝑥). 𝑉′(𝑥)
𝑦= → 𝑦′ =
𝑉(𝑥) (𝑉(𝑥))2
𝒄𝒐𝒔 𝒙 −𝒔𝒊𝒏 𝒙. (𝟏 + 𝒄𝒐𝒔 𝒙) − 𝒄𝒐𝒔 𝒙. (−𝒔𝒊𝒏 𝒙)
𝒚= → 𝒚′ =
𝟏 + 𝒄𝒐𝒔 𝒙 (𝟏 + 𝒄𝒐𝒔 𝒙)𝟐
−𝒔𝒊𝒏 𝒙−𝒔𝒊𝒏𝒙 𝒄𝒐𝒔 𝒙+ 𝒄𝒐𝒔 𝒙𝒔𝒊𝒏 𝒙
↔ 𝒚′ = 𝟐
(𝟏+𝒄𝒐𝒔 𝒙)
−𝒔𝒊𝒏 𝒙
↔ 𝒚′ =
(𝟏+𝒄𝒐𝒔 𝒙)𝟐
𝒄𝒐𝒔 𝒙 −𝒔𝒊𝒏 𝒙
Jadi turunan dari 𝒚 = adalah 𝒚′ =
𝟏+𝒄𝒐𝒔 𝒙 (𝟏+𝒄𝒐𝒔 𝒙)𝟐
3. Rangkuman
Kalian telah mempelajari konsep turunan fungsi trigonometri dan sifat-
sifatnya. Beberapa hal penting yang telah kalian pelajari kita rangkum disini:
1. Turunan fungsi y = f(x) = sin x didefinisikan sebagai:
𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) 𝑠𝑖𝑛(𝑥+ℎ)−sin 𝑥
y'=f'(x) = = = lim = lim = cos 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
y = f(x) = sin x → y’ = f’(x) = cos x
2. Turunan fungsi y = f(x) = cos x didefinisikan sebagai:
𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) 𝑐𝑜𝑠(𝑥+ℎ)−cos 𝑥
y'=f'(x) = = = lim = lim = −sin 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
y = f(x) = cos x → y’=f’(x) = -sin x
3. Turunan fungsi y = f(x) = sin x didefinisikan sebagai:
𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) 𝑡𝑎𝑛(𝑥+ℎ)−tan 𝑥
y'=f'(x) = = = lim = lim = 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
y = f(x) = tan x → 𝒚′ = 𝒇′(𝒙) = 𝒔𝒆𝒄𝟐 𝒙
4. Sifat-sifat turunan fungsi trigonometri:
𝑦 = 𝑎. 𝑓(𝑥) → 𝑦 ′ = 𝑎. 𝑓′(𝑥)
𝑦 = 𝑓(𝑥) ∓ 𝑔(𝑥) → 𝑦 ′ = 𝑓′(𝑥) ∓ 𝑔′(𝑥)
𝑦 = 𝑈(𝑥). 𝑉(𝑥) → 𝑦 ′ = 𝑈 ′ (𝑥). 𝑉(𝑥) + 𝑈(𝑥). 𝑉′(𝑥)
𝑈(𝑥) 𝑈 ′ (𝑥).𝑉 (𝑥)−𝑈(𝑥).𝑉 ′ (𝑥)
𝑦= → 𝑦′ =
𝑉(𝑥) (𝑉(𝑥))2
2. Uraian Materi
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Turunan Fungsi Trigonometri
Masih ingat dengan aturan rantai pada turunan fungsi aljabar yang pernah anda
pelajari di kelas XI? Aturan rantai juga bisa digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang terkait turunan fungsi trigonometri. Sebelum kita
menggunakan aturan rantai pada turunan fungsi trigonometri, coba kalian
perhatikan teorema tentang aturan rantai berikut:
Jika y = (fog)(x) = f(g(x)), maka y' = (fog)'(x) = f'(g(x)).g'(x).
Contoh 1.
Tentukan turunan dari y = cos (3x – 5)
Alternatif penyelesaian:
Langkah 1:
Pemisalan U = 3x – 5 sehingga y = cos U.
𝑑𝑢
Untuk U = 3x – 5 → = 3
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑦 = cos 𝑈 → = − sin 𝑈
𝑑𝑢
Langkah 2: Subtitusi U = 3x – 5 pada sin U
Subtitusi ke rumus atuan rantai:
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
𝑦′ = = . = − sin 𝑈. 3 = − sin(3𝑥 − 5) . 3 = −3sin(3𝑥 − 5)
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
Jadi turunannya: y' = -3sin(3x – 5).
Contoh 2.
Tentukan turunan dari: 𝑦 = 3 𝑠𝑖𝑛2 𝑥
Alternatif penyelesaian:
Langkah 1:
Pemisalan U = sin x sehingga y = 3U2
𝑑𝑢
Untuk U = sin x → = cos 𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑦
y = 3U2 → = 2.3U = 6U
𝑑𝑢
Contoh 3 :
Tentukan turunan dari y = sin(x2 – 3x).
Alternatif penyelesaian:
Langkah 1:
Pemisalan U = x2 – 3x sehingga y = sin U
𝑑𝑢
Untuk U = x2 – 3x → = 2𝑥 − 3
𝑑𝑥
𝑑𝑦 Subtitusi U = x2 – 3x pada cosU
y = sin U → = cos U
𝑑𝑢
′
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
𝑦 = = .
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
𝑦 ′ = cos 𝑈. (2𝑥 − 3)= (2x – 3) cos (x2 – 3x )
Contoh 4.
Tentukan turunan dari y = cos (3x2 – 5)
Alternatif penyelesaian:
y = f(g(x)) → y’ = f’(g(x)).g’(x).
y = f(gx) = cos (3x2 – 5)
f’(g(x)) = -sin (3x2 – 5 )
g’(x) = 6x
y’= f’(g(x)).g’(x) = -sin (3x2 – 5).6x
y’ = -6x.sin (3x2 – 5)
Contoh 5.
1
Tentukan turunan dari y = sin 4𝑥
4
Alternatif penyelesaian:
1
y = sin 4𝑥
4
1
y’ = cos 4𝑥. 4 = cos 4𝑥
4.
Contoh 6.
Tentukan turunan dari y = sin3 (2x2 – 3x).
Alternatif penyelesaian:
y = sin3 (2x2 – 3x) = (sin (2x2 – 3x))3
Pandang fungsi di atas sebagai y = f(g(h)))(x), maka turunannya adalah
y’ = f’(g(h(x))).g’(h(x)).h’(x)
Sekarang kita kembangkan pembahasan kita tentang aturan rantai pada bentuk lain
dari turunan fungsi trigonometri. Coba kalian perhatikan bentuk ini: diketahui dua
𝑑𝑦
persamaan x = x(t) dan y = y(t) dan diminta menentukan , bagaimana caranya?
𝑑𝑥
Bentuk ini dikenal sebagai persamaan parameter. Untuk mencari turunan
persamaan parameter fungsi trigonometri kalian dapat menggunakan aturan rantai
yang sudah kalian pelajari. Perhatikan bentuk aturan rantai berikut:
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑡
= .
𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑥
Dengan aturan rantai di atas kalian bisa menyelesaikan masalah turunan persamaan
paramaeter fungsi trigonometri. Untuk lebih jelas silahkan kalian perhatikan contoh-
contoh verikut.
Contoh 5.
Jika kurva-kurva didefinisiskan dengan persamaan 𝑥(𝑡) = 1 + 23 sin 𝑡 dan 𝑦(𝑡) =
𝑑𝑦
2 + cos 𝑡, tentukan .
𝑑𝑥
Alternatif penyelesaian:.
𝑑𝑥 𝑑𝑡 1
𝑥(𝑡) = 1 + 2 sin 𝑡 → = 0 + 3 cos 𝑡 = 3 cos 𝑡 → =
𝑑𝑡 𝑑𝑥 3 cos 𝑡
𝑑𝑦
𝑦(𝑡) = 2 + cos 𝑡 → = 0 − sin 𝑡 = − sin 𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑡 1 sin 𝑡 tan 𝑡 1
= . = (− sin 𝑡). =− =− = 𝑡𝑎𝑛 𝑡
𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑥 3 cos 𝑡 3 cos 𝑡 3 3
Contoh 6.
Jika kurva-kurva didefinisiskan dengan persamaan 𝑥(𝑡) = 4 cos 𝑡 dan 𝑦(𝑡) = 3 sin 𝑡,
𝑑𝑦
tentukan
𝑑𝑥
Alternatif penyelesaian:
𝑑𝑥 𝑑𝑡 1
𝑥(𝑡) = 4 cos 𝑡 → = −4 sin 𝑡 → =
𝑑𝑡 𝑑𝑥 −4 sin 𝑡
𝑑𝑦
𝑦(𝑡) = 3 sin 𝑡 → = 3 cos 𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑡 1 3 cos 𝑡 3
= . = (3 cos 𝑡). =− = − tan 𝑡
𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑥 −4 sin 𝑡 −4 sin 𝑡 4
Alternatif penyelesaian :
𝑑𝜃
Diketahui : Laju perubahan sudut θ terhadap waktu adalah = 0,050 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑑𝑡
saat 𝜃 = 450 .
𝑑𝑃
Ditanya: Laju perubahan daya nyata P0 yaitu 0 = ….
𝑑𝑡
Jawab:
3. Rangkuman
Apabila y = f(g(x)) maka y’ = f’ (g(x)). g’(x)
Dari rumus y = f(g(x)) → y’ = f’ (g(x)). g’(x)
du dy
Jika g(x) = u→ g’ (x) = dan f(g(x)) = f(u) → y = f(u) → = f’(u) = f’(g(x))
dx du
Maka f’(x) = f’ (g(x)). g’(x) dapat dinyatakan ke notasi Leibniz menjadi
E. f ' ( x) 3 cos 2 x
cos𝑥
3. Diketahui 𝑓(𝑥) = . Jika f ¢(x) adalah turunan dari f (x) maka nilai dari
sin𝑥+cos𝑥
𝜋
𝑓′ ( ) = ....
4
1
A. − √2
2
1
B. −
2
1
C. √2
4
1
D.
2
1
E. √2
2
4. Diketahui 𝐹(𝑥) = sin2 (2𝑥 + 3). Turunan pertama dari 𝐹(𝑥)adalah….
A. 𝐹′(𝑥) = −4sin(4𝑥 + 6)
B. 𝐹′(𝑥) = −2sin(4𝑥 + 6)
C. 𝐹′(𝑥) = sin(4𝑥 + 6)
D. 𝐹′(𝑥) = 2sin(4𝑥 + 6)
E. 𝐹′(𝑥) = 4sin(4𝑥 + 6)
𝑑𝑦
5. Jika y = 3sin 2x – 2cos 3x, maka = ⋯.
𝑑𝑥
A. 6cos 2x + 6sin 3x
B. -6cos 2x – 6 sin 3x
C. 6cos 2x – 6sin 3x
D. 3cos 2x + 3 sin 3x
E. 3cos 2x – 3sin 3x
2 3
6. Turunan pertama dari 𝑓 (𝑥 ) = √sin 3𝑥 adalah 𝑓′(𝑥 ) = ....
1 1
2 2 3
A. cos−3 3𝑥 −
C. cos 3 3𝑥sin3𝑥
2
E. 2cot3𝑥 ⋅ √sin 3𝑥
3 3
1 3
− 2
B. 2cos 3 3𝑥 D. −2cot3𝑥 ⋅ √sin 3𝑥
2 𝜋
7. Jika 𝑓(𝑥 ) = sin (2𝑥 + ), maka nilai dari 𝑓′(0) = ....
6
1 1
A. 2√3 B. 2 C. √3 D. √3 E. √2
2 2