NIM : 143200139
Peran pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga nilai tukar rupiah
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mendorong Pemerintah dan
Bank Indonesia (BI) untuk tetap waspada menjaga rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
(AS). Sejumlah langkah dilakukan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga nilai
tukar rupiah tetap stabil dengan menerapkan berbagai kebijakan antara lain sebagai berikut.
a. Peran Pemerintah
Neraca perdagangan (ekspor dan impor) adalah perbedaan nilai moneter dari ekspor
dan impor barang dalam perekonomian dari waktu ke waktu. Antara ekspor dan impor, dapat
dibuat suatu neraca yang menggambarkan tingkat ekspor dan impor suatu negara. Melalui
neraca tersebut dapat dilihat apakah suatu negara mendapatkan laba (dalam bentuk cadangan
devisi negara) atau tidak. Untuk mengadakan perbaikan neraca transaksi perjalanan, maka
yang harus dilakukan antara lain adalah merevisi asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
yang ada di APBN, berusaha mencapai target pertumbuhan ekonomi, bila tidak tercapai maka
pertumbuhan ekonomi direvisi agar defisit tidak terlalu besar, mendorong peningkatan ekspor
barang ke luar negeri sehingga terjadi surplus perdagangan luar negeri yang pada akhirnya
akan memperbaiki defisit neraca transaksi perjalanan, pemerintah dalam hal ini pertamina
sebagai operator migas untuk membeli migas di luar negeri sebaiknya dilakukan secara
langsung tanpa melalui pihak ketiga sehingga harga migas tidak membengkak.
Ada beberapa kebijakan yang harus dilakukan untuk menjaga rupiah agar tetap stabil antara
lain:
Sudah bukan rahasia lagi jika di bulan ramadhan dan lebaran peredaran uang di
masyarakat cukup tinggi. Dengan hal tersebut sudah pasti bahwa konsumsi masyarakat pun
juga menjadi tinggi. . Oleh karena itu, pemerintah dan BI di awal bulan Juni 2014 sudah
mengantisipasinya untuk menekan tingginya inflasi di awal ramadhan yaitu dengan menjaga
distribusi barang kebutuhan pokok, mengontrol sistem harga di pasar dan menjaga pasokan
sembako tetap aman.
b. Peran Bank Indonesia
Guna untuk mencapai tujuan memelihara kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia
diberi kewenangan oleh pemerintah dalam Undang-undang No. 23 tahun 1999 yaitu
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Yakni dengan melakukan operasi pasar
terbuka dengan memperjual-belikan surat-surat berharga (SBI) yang dimiliki oleh Bank
Indonesia, dengan harapan uang yang beredar akan menjadi lebih banyak atau lebih sedikit.
Kebijakan moneter juga diterapkan dengan meningkatkan suku bunga diskonto. Tingkat suku
bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang berlaku dalam transaksi moneter antara Bank
Indonesia dengan bank umum. Proses dari cara ini yaitu, dengan asumsi yang sama bahwa
agar uang yang beredar di Indonesia tidak terlalu banyak, maka tindakan yang dapat
dilakukan adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga diskonto. Dengan suku bunga yang
tinggi maka bank umum tidak akan meminjam uang dari Bank Indonesia (BI) dengan jumlah
yang banyak. Sehingga uang ada di bank umum juga menjadi sedikit, sehingga uang yang
tersalurkan ke masyarakat juga sedikit. Dengan demikian uang yang beredar menjadi tidak
banyak lagi.
Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, yaitu dengan menjaga
kelancaran sistem pembayaran di bidang sistem pembayaran. BI merupakan satu-satunya
lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan uang rupiah, serta mencabut, menarik, dan
memusnahkan uang dari peredaran. Disisi lain, dalam rangka mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran BI berwenang melaksanakan, memberi persetujuan dan
perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran seperti sistem transfer dana baik
yang bersifat real time, sistem kliring maupun sistem pembayaran lainnya misalnya sistem
pembayaran bersifat kartu.
Dalam memelihara kestabilan nilai rupiah dan menjaga inflasi agar tetap stabil dan
harga pangan tetap terjangkau, di dalam perekonomian BI berupaya agar dapat membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Adanya Tim Pemantauan dan Pengendalian
Inflasi Daerah (TPID) di setiap provinsi akan membantu setiap daerah di Indonesia dalam
mengembangkan usaha mereka agar tidak terjadi kelangkaan suatu bahan pangan dan
menyebabkan harga naik, dan mempengaruhi harga bahan lain naik sehingga menyebabkan
terjadinya inflasi. Hal itu merupakan salah satu upaya BI dalam menjaga kestabilan harga.
Daftar Pustaka
Sululing, Siswadi. “Peran Bank Indonesia dalam Menjaga Kestabilan Rupiah”, diakses dari
academia.edu
Riski Ananda AP, Andi. “Peran Bank Indonesia Dalam Menstabilkan Perekonomian
Indonesia Melalui Pengendalian Inflasi”, diakses dari digilibadmin.unismuh.ac.id