Anda di halaman 1dari 26

AKTIVITAS MASYARAKAT DALAM MEMANFAATAN

PEKARANGAN RUMAH UNTUK BUDIDAYA BIBIT KAYU

DI DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN

TASIKMALAYA

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk mengikuti Ujian Seminar Proposal Pendidikan Geografi

Oleh,

Dhea Dhaifina Alifah

162170026

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGi
TASIKMALAYA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

AKTIVITAS MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN PEKARANGAN

RUMAH UNTUK BUDIDAYA BIBIT KAYU DI DESA NEGLASARI

KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA

Oleh,

Dhea Dhaifina Alifah

162170026

Telah disetujui untuk diajukan pada seminar proposal di Jurusan Pendidikan

Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Tasikmalaya

Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
NIP.XXXXXXXXX NIP.XXXXXXXXX
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
beserta hidyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
yang berjudul AKTIVITAS MASYARAAT DALAM MEMANFAATKAN
PEKARANGAN RUMAH UNTUK BUDIDAYA BIBIT KAYU DI DESA
NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA
ini tepat pada waktunya.

Adapun maksud dan tujuan diajukannya proposal penelitian ini adalah


untuk mempelajari bagaimana aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan
pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu. Dan penulis mengharapkan
proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang
membacanya.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan proposal penelitian ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan proposal penelitian ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin

Tasikmalaya, Oktober 2018

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN. ............................................................................... i

KATA PENGANTAR. ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI. ...................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Definisi Operasional............................................................................ 2
D. Tujuan Penelitian................................................................................. 3
E. Kegunaan Penelitian............................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Kajian teori ......................................................................................... 5


B. Penelitian Relevan............................................................................... 8
C. Kerangka Penelitian.............................................................................10
D. Hipotesis..............................................................................................11

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian................................................................................12
B. Variabel Penelitian.............................................................................12
C. Teknik Pengumpulan Data..................................................................13
D. Instrumen Penelitian............................................................................14
E. Populasi dan Sample............................................................................15
F. Langkah-langkah penelitian................................................................16
G. Teknik pengolahan dan Analisis Data.................................................17
H. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................18

iii
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................19

iv
DAFTAR TABEL

Tabek 2.1 Jenis- jenis Kayu

Tabel 2.2 Penelitian Relevan

Tabel 2.3 Kerangka Penelitian

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

Tabel 3.2 Waktu Penelitian

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pekarangan adalah taman rumah tradisional yang bisa berada di depan, di


belakang ataupun di pinggir rumah. Lahan pekarangan memiliki multifungsi
karena dari lahan yang relatif sempit ini bisa menghasilkan berbagai manfaat
seperti kemandirian pangan rumah tangga dan konversi tanaman-tanaman seperti
tanaman kayu yang di lakukan oleh masyarakat di Desa Neglasari Kecamatan
Salawu Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kampung Sindanglengo.

Kampung Sindanglengo merupakan suatu wilayah di Desa Neglasari yang


terdiri dari 72 kepala keluarga. Masyarakat di Kampung Sindanglengo sebagian
besar bermata pencaharian sebagai petani dan juga buruh tani seperti petani padi
dan juga petani bibit kayu . Sebagian masyarakat ada yang memiliki lahan sendiri
untuk mereka bercocok tanam dan membudidayakan bibit tetapi ada juga yang
menyewa lahan orang lain.

Keterbatasan kepemilikan lahan untuk bertani menyebabkan petani


memanfaatkan lahan pekarangan sebagai tempat budidaya tanaman bibit. Semua
aktivitas budidaya dilakukan di pekarangan rumah.

Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis mengambil judul Aktivitas


Masyarakat Dalam Memanfaatkan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Bibit
Kayu dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan lahan pekarangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan


masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah aktivitas masyarakat dalam emanfaatkan pekarangan

rumah untuk budidaya bibit kayu di Desa Neglasari Kecamaatan Salawu

Kabupaten Tasikmalaya?

1
2. Faktor-Faktor geografis apasajakah yang mempengaruhi aktivitas

masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya bibit

kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya?

C. Definisi Operasional

Dalam hal ini penulis menjelaskan atu memberi pegertian tentang

topik permasalahan, dimaksudka agar tidak ada kesalahan pemahaman

dalam masalah ini, adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Aktivitas Masyarakat

Aktivitas masyarakat adalah kegiatan kerja yang dilaksanakan

dalam tiap bagian oleh masyarakat

2. Pengertian Memanfaatkan

Memanfaatkan berasal dari kata manfaat memanfaatkan adalah

menjadikan ada manfaatnya seperti contoh pekarangan rumah

dimanfaatkan untuk budidaya bibit kayu.

3. Pengertian Pekarangan Rumah

Pekarangan ruah adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dan

menjadi bagian tak terpisahkan dengan suatu bangunan, dapat berada di

depan, belakang atau samping sebuah bangunan.

4. Pengertian Budidaya Bibit Kayu

Budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber

daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil

2
manfaatnya. Budidaya bibit kayu merupakan kegiatan untuk pemeliharaan

bibit kayu di suatu areal lahan

5. Pengertian Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten

Tasikmalaya

Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

merupakan cangkupan daerah yang akan diteliti tentang aktivitas

masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya bibit

kayu.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dlam penelitian:

1. Untuk mengetahui aktivititas masyarakat dalam memanfaatkan

pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu di Desa Neglasari

Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas

masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah ubtuk budidaya bibit

kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

E. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditemukan, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

a. Guna mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang

studi geografi.

3
b. Guna menambah kepustakaan atau literatur ilmu pengetahuan

khususnya bidang studi geografi.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktispenelitian ini diharapkan bermanfaat, yaitu:

a. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memahami dalam

memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu.

b. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

dan kemampuan yang berkaitan dengan penyusun Aktivitas

Masyarakat Dalam Memanfaatkan Pekarangan Rumah Untuk

Budidaya Bibit Kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu

Kabupaten Tasikmalaya.

4
BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Pekarangan Rumah

Menurut Soemarwoto (1975) yang ditulis kembali dalam (pertanian

pekarangan,2013), yang dimaksud pekarangan adalah sebidang tanah darat yang

terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, ditanami

dengan satu atau berbagai jenis tanaman dan masih mempunyai hubungan

pemilikan dan atau fungsional dengan rumah yang bersangkutan. Hubungan

fungsional yang dimaksudkan disini adalah meliputi hubungan sosial budaya,

hubungan ekonomi, serta hubungan biofisika.

2.Jenis- jenis Kayu dan Ciri-Cirinya

No Nama Ciri- ciri Umum

Kayu Warna Tekstur Arah serat Kilap Kesan Kekerasan

Raba

1. Jabon Kuning Agak Lurus Mengkila Agak

muda halus p licin

2. Jelutung Krem Agak Lurus Sedikit Licin

halus mengkilap

3. Kapur Merah Agak Lurus Mengkila Licin

kasar p

4. Kempas Merah Sangat Berombak Sedikit Kesat

coklat kasar mengkilap

5
5. Kerung Coklat- Kasar Lurus Licin

merah

6. Matoa Merah- Agak Lurus Mengkila Licin

kelabu kasar p

7. Meranti Kuning Agak Berpadu

kuning muda kasar

8. Nyatoh Coklat Agak Lurus Mengkila Agak

halus p licin

9. Pulai Putih Agak Lurus Mengkila Licin

krem halus p

10. Ramin Kuning Halus Lurus Mengkila Licin

11. Gmelina Kuning Agak Lurus Sedikit Licin

kasar mengkilap

12. Kemiri Kuning Agak Lurus Mengkila Agak

kasar p licin

13 Leda Merah Kasar Berpadu Mengkila Licin

muda p

14. Mahoni Coklat Agak Berpadu Mengkila Licin

halus p

15. Mangium Coklat Agak Lurus mengkilap Licin

pucat kasar

16. Mindi Merah Sangat Lurus Mengkila Agak

coklat kasar p licin

6
17. Sengon Coklat Agak Lurus Mengkila Licin

muda kasar p

18. Sungkai Krem Kasar Lurus Mengkila Licin

19. Surian Merah Agak Lurus Mengkila Licin

muda kasar p

20. Tusam Coklat Halus Lurus Mengkila Licin

21. Anggerit Coklat Jalur- Berpadu Mengkila Keras

jalur p

22. Angsana Kuning Pita- Halus Mengkila Licin Agak

pita p keras

23. Cempaka Kuning Agak Berpadu Mengkila Agak

hutan halus p lunak

24. Durian Coklat Kasar Lurus Mengkila Licin

25. Jirak Kuning Agak Berpadu Mengkila Agak

halus p keras

26. Kandis Kuning Halus Lurus Licin Sangat

keras

27. Kayu Coklat Kasar Berpadu Kusam Agak

Hutan lunak

28. Kelat Coklat Agak Berpadu Kusam Keras

kasar

Gambar 2.1 Jenis-Jenis Kay

7
B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang Aktivitas Masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan

rumah untuk budidaya tanaman kayu telah banyak dilakukan oleh peneliti seperti

penelitian yang dilakukan oleh Rizki Ai’nur Rochman Skripsi Program Studi

Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Siliwangi Tahun 2016 yang meneliti tentang ” Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Untuk Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum) Di Desa Batu Lawang

Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Untuk mengetahui perbedaan penelitian yang telah dilakukan oleh Rizki

Ai’nur Rochman tahun 2016 yang berjudul “ Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Untuk Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum) di Desa Batu Lawang

Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Perbandingan Penelitian

No Aspek Penelitian yang Penelitian yang dilakukan


relevan

1. Judul Pemanfaatan Lahan Aktivitas Masyarakat Dalam

Pekarangan Untuk Memanfaatkan Pekarangan

Tanaman Rambutan Rumah Untuk Budidaya

(Nephelium lappaceum) Tanaman Bibit di Desa

di Desa Batu Lawang Neglasari Kecamatan Salawu

Kecamatan Pataruman Kabupaten Tasikmalaya

Kota Banjar.

8
2. Lokasi Desa Batu Lawang Desa Neglasari Kecamatan

Kecamatan Pataruman Salawu Kabupaten

Kota Banjar. Tasikmalaya

3. Rumusan Masalah 1. .Bagaimanakah aktivitas

masyarakat dalam

emanfaatkan pekarangan

rumah untuk budidaya bibit

kayu di Desa Neglasari

Kecamaatan Salawu

Kabupaten Tasikmalaya?

2. Faktor-Faktor geografis

apasajakah yang

mempengaruhi aktivitas

masyarakat dalam

memanfaatkan pekarangan

rumah untuk budidaya bibit

kayu di Desa Neglasari

Kecamatan Salawu Kabupaten

Tasikmalaya?

Tabel 2.2. penelitian relevan

9
C. Kerangka Penelitian

Kerangka Penelitian
Latar Belakang Masalah
Aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya
bibit kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu
Rumusan Masalah
Bagaimanakah aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk
budidaya bibit kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya ?
Faktor- faktor geografis apasajakah yang mempengaruhi aktivitas masyarakat dalam
memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu di Desa Neglasari
Kecamatan Salawu Kabpaten Tasikmalaya

Tujuan penelitian
Untuk mengetahui bagaimana aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan
pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu
Kabupaten Tasikmalaya.

Untuk mengetahui faktor-faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas


masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu di
Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

Hipotesis

1. Aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan Kajian Teoritis


pekarangan rumah untuk budidaya kayu di Desa Pengertian pekarangan
Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jenis- jenis kayu
dapat dilihat pada aktivitas menyiapkan lahan,
melakukan pembibitan dan memasarkan bibit.
2. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas
masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah
untuk budidaya bibit kayu di Desa Neglasari Kecamatan
Salawu Kabupaten Tasikmalaya adalah jenis tanah,
iklim, sumberdaya air, bibit, sumberdaya manusia, dan
keuntungan usaha.

Metode penelitian
Menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif

Pembahasan

10
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

Adapun hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah


sebagai berikut :

1. Aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk

budidaya kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten

Tasikmalaya dapat dilihat pada aktivitas menyiapkan lahan,

melakukan pembibitan dan memasarkan bibit.

2. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas masyarakat

dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya bibit kayu

di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

adalah jenis tanah, iklim, sumberdaya air, bibit, sumberdaya

manusia, dan keuntungan usaha.

11
BAB III

Prosedur Penelitian

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yang

bertujuan untuk mengkaji masalah yang terjadi saat sekarang dengan cara

mengumpulkan data, menyusun dan mengklasifikasikan data, kemudian

analisis untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Menurut Nursid

Sumaatmadja (1988 : 41).

Metode deskriptif ini ditunjukan untuk menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun non

alamiah . Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah yang terjadi saat

sekarang dengan cara mengumpulkan data, menyusun dan

mengklasifikasikan data, kemudian dianalisa untuk membuktikan hipotesa

yang diajukan.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang di

tentuka oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk tarik

suatu kesimpulan.

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

12
1. Aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah

untuk budidaya kayu di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten

Tasikmalaya :

- Aktivitas menyiapkan lahan.

- Aktivitas pembibitan.

- Aktivitas memasarkan bibit.

2. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas masyarakat dalam

memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman bibit adalah :

- Jenis tanah

- Iklim

- Sumberdaya air

- Bibit

- Sumberdaya manusia

- Keuntungan usaha

C. Teknik pngumpulan data


1. Observasi (Pengamatan)

Teknik observasi ini adalah penelitian yang dilakukan dengan cara

dengan mengadakan pengamatan, baik langsung maupun tidak langsung

menggunakan teknik. Dalam hal ini mengamati langsung keadaan

fisisdan non fisis geografis yang meliputi keadaan lingkungan, jenis

tanaman yang di budidayakan dan faktor lain yang berpengaruh terhadap

daerah tempat budidaya bibit kayu.

2. Wawancara (Interview)

13
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau sellf report, atau setidak- tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan

langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden

dicatat atau di rekam dengan alat perekam.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang harus

diharapkan dari responden.

D. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah :

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi yaitu untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan

pengamatan langsung ke lapangan tempat penelitian. alasan penulis menggunakan

observasi adalah untuk meneliti objek dengan cara langsung kelapangan.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data melalui

wawancara langsung. Pedoman wawancara berisi uraian penelitian yang

14
dituangkan dalam daftar pertanyaan agar proses wawancara berjalan dengan baik.

Dalam wawancara penelitian ini dilakukan kepada petani yang memanfaatkan

pekarangan rumah untuk budidaya tanaman bibit kayu di Desa Neglasari

Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

3. Pedoman Kuesioner

Pedoman Kuesioner ini merupakan alat pengumpulan data dengan

menyebarkan pertanyaan secara tertulis, kuesioner ini digunakan untuk

mendapatkan data informasi dari petani yang ada didaerah tersebut. Diberikan

kepada responden yang dipandang dapat memahami isi kuesioner tersebut.

E. Populasi Dan Sample

1. Untuk pengumpulan dan penganalisaan suatu data yang sedang diteliti

maka terlebih dahulu ditentukan populasi. Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek, subyek yan mempunyai kualitas

dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Populasi jumlah

Pemilik bibit 20 orang

Pekerja 80 orang

Gambar 3.1 populasi dalam penelitian

2. Sample

15
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristis yang dimiliki

oleh populasi tersebut.. bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sample yang diambil dari populasi itu.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sample 50% dari populasi yang
berarti 10 pemilik tanaman bibit menjadi sample dalam penelitian.

F. Langkah-langkah penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ini mencakup :

a. Studi Kepustakaan

b. Penyusunan Data Yang Di Perlukan

2. Tahap Pengumpuloan Data

Dalam tahap pengumpulan data meliputi :

a. Studi Literatur

b. Observasi

c. Kuesioner

d. Wawancara

3. Tahap Kompilasi Data

Kompilasi data adalah tahapan proses seleksi data dan

pengelompokan data sesuai dengan yang diperlukan.

4. Tahap Pengolahan

16
Tahap pengolahan dilakukan dengan teknik kuantitatif sederhana, yaitu

dengan teknik presentase (%).

5. Tahap Penyusunan Laporan

Dalam tahap penyusunan laporan mencakup kegiatan :

a. Menyusun laporan

b. Menggandakan laporan

G. Teknik pengolahan dan analisis data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengolahan data

kuantitatif sederhana, yaitu dengan teknik persentase (%), dengan

rumus :

fo
Persentase (%) = x 100
n

Keterangan :

% = Persentase setiap alternative jawaban

fo = Jumlah frekuensi jawaban

n = Jumlah sampel / responden

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus tersebut,

kemudian dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut :

0% : Tidak ada sama sekali

1 % - 25 % : Sebagian kecil

26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya

50 % : Setengahnya

51 % -74 % : Lebih dari setengahnya

17
75 % - 99 % : Sebagian besar

100 % : Seluruhnya

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan tabulasi silang (crosstab). Metode tabulasi silang

digunakan untuk melihat hubungan antar dua variabel dalam satu tabel.

Variabel yang dianalisis dengan metode ini adalah variabel yang

bersifat kualitatif, yaitu yang memiliki sekala nominal. Dalam

penelitian ini akan dijelaskan mengenai hubungan antara dua variabel.

H. Waktu dan tempat penelitian


penelitian ini berlangsung selama 6 bulan dari bulan Mei
2018 sampei dengan bulan Oktober 2018. Mulai dari pembuatan
proposal sampai dengan penyusunan laporan berupa skripsi .
adapun tempat penelitian yaitu dilakukan di Desa Neglasari
Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan-Tahun

April Mei

1 Studi Pustaka

2 Pengajuan Judul

3 Penyusunan Proposal

4 Seminar Kelas

5 Revisi Proposal

6 Ujian Proposal

Tabel 3.2 jadwal penelitian

18
DAFTAR PUSTAKA

Sugiono.(2017).Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif,dan r&d. Bandung


Alfabeta.

Daldjoeni.2014. Pengantar Geografi. Yogyakarta: Ombak.

KBBI. Arti Memanfaatkan. Tersedia:h https://kbbi.kemdikbud.go.id diakses pada


24 Oktober 2018

Susilo, Akhmad. 2013. Pemanfaatan pekarangan teras rumah di tengah kota


sebagai suatu kawasan rumah pangan lestaristudi di kelurahan Arjosari
Kecamatan Blimbing Kota Malang. Tersedia: https://repository.ut.ac.id. Diakses
pada 24 Oktober 2018

ISWA. Petunjuk Sifat-Sifat Dasar Jenis Kayu Indonesia. Tersedia:


http://www.itto.int/itto_project-db_input/2537/rechnical

19

Anda mungkin juga menyukai