Dasar Microsoft Powerpoint: Membuat PPT Bagi Pemula
Dasar Microsoft Powerpoint: Membuat PPT Bagi Pemula
1. Reveal the Hero → membuat seakan-akan materi presentasimu adalah pahlawan yang akan
menyelesaikan permasalahan audiens
2. Rule of Three → membatasi poin-poin per slide maksimal 3 poin
3. Twitter-friendly Description → menaruh tulisan yang tidak lebih dari 140 karakter per slide
nya.
MEMBUAT POWERPOINT
1. Membuat Layout
Layout adalah susunan elemen dalam sebuah slide. Berikut adalah beberapa elemen yang ada
dalam slide:
a. Warna solid
b. Gradasi
c. Tekstur
d. Warna & elemen grafis → pilih elemen grafis yang tidak terlalu kontras dan masih bisa
ditimpa oleh tulisan maupun elemen lainnya.
e. Gambar → pilih gambar yang memiliki ruang untuk menempatkan tulisan atau elemen
lainnya.
2. Memilih Warna
Ketika melakukan presentasi di lingkup kerja, hal berikut ini dapat menjadi referensi untuk
memilih warna:
a. Logo perusahaan
b. Website perusahaan
c. Kemasan produk
d. Makna warna dalam budaya tertentu atau makna generalnya
Dalam mengaplikasikan warna, perhatikan pencahayaan ruangan dan kualitas proyektor yang
akan digunakan ketika presentasi. Agar aman, gunakan prinsip kontras dalam mengaplikasikan warna,
yakni white over black, black over white.
Salah satu hal yang esensial dalam sebuah desain adalah skema warna, yang merupakan
kombinasi beberapa warna yang berkaitan. Skema warna akan menjadi panduan untuk memberikan
warna pada berbagai elemen yang ada dalam slide. Berikut adalah beberapa cara untuk mendapatkan
skema warna:
b. Memadukan satu warna, dari warna yang gelap hingga warna terangnya
Ketika bicara tentang jenis huruf, terdapat dua istilah yang maknanya dapat dipertukarkan,
yakni typeface dan font. Typeface merupakan kategori besar dari beberapa font, sedangkan font
adalah turunan dari typeface. Terdapat 2 jenis typeface yang paling umum, yakni Serif dan San Serif.
a. Serif → font yang ujungnya memiliki garis, seperti Times New Roman
b. San Serif → font yang ujung-ujungnya tidak memiliki garis, seperti Calibri
Sebaiknya, gunakan satu jenis font untuk keseluruhan PPT. Namun untuk mengkombinasikan
font, dapat mencari di search engine dengan kata kunci font pairing untuk mengetahui font mana yang
dapat dikombinasikan. Berikut beberapa tips untuk mengkombinasikan font:
a. Kombinasikan font tebal dan font tipis di satu typeface yang sama
b. Kombinasikan typeface serif sebagai heading dan san serif sebagai body text
Untuk menuliskan teks dalam slide, sebaiknya:
Ketika memilih gambar, sebaiknya gunakan gambar jenis vektor karena tidak pecah jika di-
zoom. Namun jika ingin menggunakan jenis raster, maka pilih kualitas High Definition (HD).
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan ketika menyisipkan grafik dan tabel ke dalam slide:
a. Satu slide, satu grafik atau tabel → grafik dan tabel menyajikan banyak data sekaligus, sehingga
sebaiknya letakkan satu grafik atau satu tabel saja dalam sebuah slide, agar audiens tidak bingung
ketika membacanya.
b. Tulis kesimpulan/key message dari grafik atau tabel → dengan menuliskan kesimpulan atau pesan
inti yang sebenarnya ingin disampaikan, audiens akan lebih mudah pula memahami data-data pada
grafik.
c. Berikan kontras pada data yang menjadi kunci → Dari data yang ditampilkan, mungkin ada
beberapa yang menjadi fokus utama, yang akan dibahas oleh presenter. Dengan memberikan
kontras pada data-data tersebut, maka audiens pun akan lebih mudah memahami dan mengikuti
penjelasan presenter.
d. Gunakan animasi → Dengan menggunakan animasi, audiens dapat melihat grafiknya secara
perlahan, dengan alur yang sudah ditentukan oleh presenter.
Transisi merupakan efek animasi yang terjadi dalam pergantian antar slide. Sedangkan animasi
adalah efek animasi pada elemen-elemen dalam slide. Terdapat beberapa tools dasar menu transisi,
yakni:
a. Effect Options: mengubah arah atau efek tertentu dari sebuah transisi
b. Duration : mengubah durasi transisi
c. Apply to All: menerapkan transisi sebuah slide, ke semua slide lainnya
Sedangkan berikut adalah beberapa tools dasar yang ada dalam menu animasi:
a. Effect options: mengubah arah atau efek tertentu dari sebuah animasi
b. Duration: mengubah durasi animasi
c. Animation Pane: untuk melihat animasi apa saja yang ada dalam sebuah slide, serta urutan
pergerakannya
d. Start: mengubah kapan munculnya sebuah animasi
Dalam presentasi lingkup kerja, kita harus berhati-hati dalam menggunakan transisi dan
animasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menggunakan
animasi dan transisi:
DOs DON’Ts
Transisi & animasi yang simpel Transisi & animasi yang berlebihan
Mengatur durasi transisi dan animasi agar tidak Membiarkan pengaturan default durasinya, tanpa
terlalu lambat memeriksa
Mengkombinasikan animasi yang berbeda untuk Mengkombinasi animasi yang berbeda tanpa
memperlihatkan sebuah alur tertentu tujuan tertentu