Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor : 21746 / PKWT / SI - WOMF / XII / 2022

Yang bertanda – tangan di bawah ini:


I. Nama lengkap : Farid Usman S.Psi
Jabatan : Direktur Operasional
Bertindak untuk dan atas nama PT. SWAPRO INTERNATIONAL berkedudukan di Jalan Raya Tanjung Barat No.129, Jagakarsa, Jakarta Selatan - 12530, yang
selanjutnya dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini disebut SWAPRO.

II. Nama lengkap : RULLY RINALDI


Nomor KTP : 3604091106960004
Tempat/Tanggal Lahir : SERANG / 11 Juni 1996
Umur : 27 TAHUN
Jenis kelamin : LAKI-LAKI
Alamat : BCP BLOK B 20 NO 20 RT/RW 020/004 RANJENG, CIRUAS, SERANG, BANTEN
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini disebut PEKERJA.

SWAPRO dan PEKERJA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “Para Pihak” dan secara sendiri disebut “Pihak”, telah saling bersepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (selanjutnya disebut sebagai “PKWT”), dengan terlebih dahulu menjelaskan beberapa hal sebagai berikut :
A. Bahwa SWAPRO adalah Perusahaan alih daya yang bergerak di bidang jasa penyediaan sumber daya manusia dan manajemen fungsi sumber daya manusia,
jasa aktivitas penyeleksian dan penempatan tenaga kerja dalam negeri, aktivitas penyedia gabungan jasa penunjang fasilitas, dan aktivitas penyedia gabungan
jasa administrasi kantor, serta PEKERJA adalah individu pribadi yang telah dewasa dan memenuhi syarat sebagai subjek hukum.
B. Bahwa Para Pihak dalam PKWT ini telah memahami, Pekerjaan yang akan dilakukan oleh PEKERJA adalah pekerjaan yang bersifat sekali selesai untuk jangka
waktu tidak lebih dari lima tahun, berdasarkan Perjanjian Kerjasama Tentang Alih Daya Pekerjaan antara SWAPRO, selaku Penerima Pekerjaan dengan PT.
WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk selaku Pemberi Pekerjaan (selanjutnya disebut sebagai “KLIEN”), baik dalam satuan tenaga kerja atau pemborongan
pekerjaan, dimana Pekerjaan yang akan dilakukan merupakan kegiatan penunjang perusahaan SWAPRO dan/atau KLIEN secara keseluruhan.
C. Bahwa SWAPRO menyatakan bersedia menerima PEKERJA sebagai karyawan untuk jangka waktu tertentu dan PEKERJA menyatakan setuju untuk menjadi
karyawan SWAPRO selama jangka waktu tertentu.
D. Bahwa Para Pihak bersepakat untuk mematuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
PENEMPATAN DAN JANGKA WAKTU
(1). SWAPRO menerima PEKERJA untuk dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu pada :
Bagian : COLLECTION
Jabatan : REMEDIAL OFFICER
Lokasi Penempatan : PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk, Kantor CABANG LAMPUNG
(2). Jangka waktu PKWT ini mulai tanggal 6 Desember 2022 dan akan berakhir pada tanggal 5 Maret 2023 atau karena suatu sebab yang diatur di dalam PKWT ini.
(3). Bagian, Jabatan, dan/atau Lokasi Penempatan PEKERJA adalah hak sepenuhnya dari SWAPRO dan merupakan perintah yang wajib ditaati PEKERJA.
(4). Apabila masa jangka waktu PKWT ini telah berakhir, Para Pihak sepakat untuk tidak akan melakukan tuntutan hukum dalam bentuk apapun di kemudian hari,
baik secara perdata, pidana, maupun ketenagakerjaan.

PASAL 2
PENGUPAHAN DAN JAMINAN SOSIAL
(1). Upah PEKERJA sekurang-kurangnya adalah sesuai dengan besaran Upah Minimum yang berlaku di Kota/Kabupaten penempatan, sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku di lokasi penempatan.
(2). PEKERJA berhak atas jaminan sosial tenaga kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3). SWAPRO akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada PEKERJA sesuai dengan lokasi penempatan PEKERJA sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan peundang-undangan yang berlaku. Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari raya Idul Fitri dan hanya diberikan
kepada PEKERJA jika pada tanggal hari raya Idul Fitri PEKERJA masih terikat hubungan kerja dengan SWAPRO berdasarkan PKWT ini.
(4). Pembayaran atas upah dilakukan paling lambat pada akhir bulan secara tunai atau transfer bank.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA
(1). PEKERJA berhak atas pembayaran pengupahan sesuai kesepakatan dalam PKWT ini.
(2). PEKERJA berhak atas jaminan terpenuhinya hak-hak dalam hubungan kerja sebagaimana diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan.
(3). Hak-hak dalam hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tersebut meliputi cuti tahunan apabila telah memenuhi persyaratan masa kerja, jaminan
sosial, tunjangan hari raya dan hak istirahat 1 (satu) hari dalam 1 (satu) minggu, kecuali jika menggunakan Waktu Kerja Khusus, hak menerima ganti rugi dalam
hal hubungan kerja diakhiri oleh SWAPRO sebelum jangka waktu PKWT ini berakhir bukan karena kesalahan pekerja, hak atas penyesuaian upah yang
diperhitungkan dari akumulasi masa kerja yang telah dilalui, hak-hak lain yang telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan dan/atau PKWT
sebelumnya.
(4). PEKERJA berhak atas jaminan perhitungan masa kerja apabila terjadi pergantian perusahaan penerima pemborongan atau perusahaan penyedia jasa pekerja
untuk menetapkan upah.
(5). PEKERJA wajib menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan sebaik-baiknya, mencurahkan segala keahlian dan pengetahuan, berusaha untuk selalu memperbaiki
prestasi kerja untuk kepentingan SWAPRO dan mencapai standar pretasi kerja yang telah ditentukan oleh SWAPRO yaitu : KLIEN merasa sangat puas karena
menerima pelayanan yang sangat baik.
(6). PEKERJA wajib mentaati semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perusahaan SWAPRO dan KLIEN.

1
Paraf ______ _____ _______
(7). PEKERJA wajib turut menjaga/memelihara harta milik SWAPRO dan KLIEN.
(8). PEKERJA harus dapat mengusahakan kerjasama yang harmonis dengan SWAPRO, KLIEN maupun dengan pekerja lainnya, bertingkah laku yang wajar baik di
tempat kerja maupun di tengah masyarakat.
(9). PEKERJA wajib melaporkan kepada atasan langsungnya segala kejadian yang berpotensi merugikan SWAPRO dan/atau KLIEN.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN SWAPRO
(1). SWAPRO berhak mendapatkan hasil kerja maksimal dari PEKERJA.
(2). SWAPRO wajib membayar upah PEKERJA sesuai kesepakatan dalam PKWT ini.
(3). SWAPRO berhak menjalankan, mengatur dan menegakkan ketentuan disiplin kerja sesuai dengan Peraturan/Ketentuan Perusahaan yang ditetapkan maupun
syarat-syarat kerja yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4). SWAPRO berhak memberikan kesempatan pada PEKERJA untuk ke arah usaha-usaha mendapat keterampilan menurut bakat, kemampuan, dan prestasi dari
PEKERJA.
(5). Dalam hal SWAPRO tidak mendapatkan pekerjaan lagi dari Pemberi Kerja untuk suatu proyek yang sama, tetapi pekerjaan tersebut masih ada, SWAPRO wajib
melaporkan kepada Pemberi Kerja, nama Pekerja beserta hak-hak Pekerja untuk dialihkan dan dipekerjakan pada Perusahaan Penerima Pemborongan
Pekerjaan atau Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh yang baru. Hak yang dimaksud disini adalah Tunjangan Hari Raya (THR) secara proporsional.

PASAL 5
WAKTU KERJA DAN UANG LEMBUR
(1). Para Pihak sepakat Pekerjaan dilaksanakan dengan ketentuan waktu kerja (di luar kerja lembur) sebagai berikut :
a. Maksimum 8 (Delapan) jam sehari untuk 5 (lima) hari kerja seminggu, atau Maksimum 7 (tujuh) jam sehari untuk 6 (enam) hari kerja seminggu, sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau
b. Waktu Kerja Khusus, yaitu waktu kerja yang bervariasi jamnya dan sesuai permintaan KLIEN sepanjang tidak menyalahi peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada angkutan jarak jauh, waktu kerja tambang, shift atau split shift.
(2). Upah Lembur hanya dibayarkan jika ada Surat Perintah Lembur (SPL) yang ditandatangani SWAPRO.
(3). PEKERJA yang sudah mendapatkan uang insentif atau uang service hour, tidak berhak lagi atas uang lembur.
(4). Jika ada waktu tunggu/stand by di mana PEKERJA tidak sedang melayani KLIEN, maka Para Pihak sepakat bahwa itu bukanlah waktu kerja yang dimaksud dalam
PKWT ini.
(5). Waktu Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal ini tidak termasuk apabila PEKERJA diikutsertakan dalam proyek yang memiliki aturan target dan pengupahan
tertentu yang bersifat borongan, sehingga oleh karenanya tidak berhak atas upah lembur.

PASAL 6
KERAHASIAAN
(1) PEKERJA berjanji dan wajib menjaga segala keterangan/ informasi rahasia yang berhubungan dengan SWAPRO atau KLIEN, termasuk namun tidak terbatas
pada:
a. Setiap informasi, laporan dan/atau hasil riset, yang dibuat oleh dan/atau atas nama KLIEN;
b. Setiap rahasia KLIEN, termasuk know – how dan transaksi yang sifatnya rahasia;
c. Jenis-jenis informasi lainnya yang dianggap rahasia oleh KLIEN yang diketahui oleh PEKERJA selama hubungan kerja dan setelah berakhirnya hubungan
kerja.
d. Seluruh isi dokumen dan informasi, baik verbal maupun non-verbal, termasuk namun tidak terbatas pada Job Description, Struktur Organisasi, Catatan
Mutu, Instruksi Kerja, Prosedur dan dokumen-dokumen lain yang tidak disebutkan namun berkaitan erat untuk dipergunakan dalam mendukung Bisnis
Unit atau Divisi;
(2) Kewajiban sebagaimana dinyatakan dalam ayat (1) di atas berlaku baik selama berlakunya hubungan kerja maupun setelah berakhirnya hubungan kerja.
(3) Dalam hal SWAPRO atau KLIEN mengalami kerugian akibat pelanggaran ketentuan dalam ayat (1) dan (2) di atas oleh PEKERJA dengan telah melalui proses
pembuktian, maka PEKERJA wajib memberikan ganti rugi/kompensasi atas kerugian yang dialami SWAPRO atau KLIEN tersebut dan/atau SWAPRO berhak
untuk melakukan / mengajukan gugatan / tuntutan / tindakan hukum atas pelanggaran PEKERJA tersebut.
(4) Pada waktu penugasan PEKERJA berakhir, maka PEKERJA akan segera mengembalikan semua data, dokumen dan hal-hal lain milik KLIEN yang dikelola oleh
PEKERJA kepada KLIEN dan berjanji untuk tidak mengungkapkan atau menggunakan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak lain.

PASAL 7
KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Para Pihak sepakat bahwa seluruh dokumen termasuk namun tidak terbatas pada materi mengajar, form-form internal dan dokumen-dokumen internal KLIEN
lainnya yang dipergunakan dalam seluruh kegiatan KLIEN, baik yang disusun oleh PEKERJA dalam rangka menjalankan fungsi profesionalnya maupun dokumen-
dokumen yang memang telah disediakan oleh KLIEN, merupakan milik KLIEN. Oleh karena itu dokumen-dokumen tersebut tidak dapat dipergunakan,
dipinjamkan, diperbanyak atau dijual kepada pihak lain di Indonesia dan/atau di manapun juga.
(2) Para Pihak sepakat bahwa seluruh Hak Kekayaan Intelektual yang timbul dalam jangka waktu PKWT dan hubungan kerja ini merupakan hak SWAPRO atau
KLIEN, termasuk namun tidak terbatas kepada hasil karya PEKERJA yang timbul selama jangka waktu hubungan kerja.

2
Paraf ______ _____ _______
PASAL 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN & DENDA
(1). Dalam hal PEKERJA secara sepihak mengakhiri hubungan kerja sebelum masa berlaku PKWT ini berakhir, maka PEKERJA wajib memberitahukan secara tertulis
kepada SWAPRO 30 (tiga puluh) hari sebelumnya. Apabila pemberitahuan tertulis disampaikan PEKERJA kepada SWAPRO kurang dari 30 (tiga puluh) hari Para
Pihak sepakat untuk menangguhkan hak-hak dan hal-hal yang bersifat administrasi sampai dengan adanya persetujuan dari KLIEN.
(2). Dengan berakhirnya PKWT ini atas sebab sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, maka hubungan kerja antara SWAPRO dan PEKERJA putus dengan
sendirinya, tanpa ganti rugi dan/atau kompensasi apapun dari SWAPRO.
(3). PKWT ini pun dapat diakhiri oleh SWAPRO dan/atau KLIEN secara sepihak tanpa adanya ganti rugi dan/atau kompensasi apapun, apabila PEKERJA melakukan
salah satu dari tindakan-tindakan/keadaan sebagai berikut :
(a) Tidak dapat masuk bekerja karena ditahan/dikurung oleh pihak berwajib akibat melakukan perbuatan yang berdasarkan bukti permulaan yang cukup
dikategorikan tindak pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (b) Berkata atau memberikan informasi yang tidak benar atau
melakukan perbuatan yang berbeda dengan yang diketahui oleh SWAPRO atau KLIEN; (c) Mengambil barang yang bukan hak miliknya atau memindahkan
barang ke tempat yang tidak sesuai dengan yang diperintahkan; (d) Mempengaruhi, meminta, memaksa atau memerintahkan orang lain untuk bertindak di
luar norma-norma yang berlaku di masyarakat; (e) Melakukan perbuatan atau tindakan yang mengancam keselamatan SWAPRO, KLIEN atau orang lain; (f)
Membongkar atau membocorkan rahasia SWAPRO dan/atau KLIEN; (g) Memperoleh sesuatu berdasarkan tebakan atau mempertaruhkan sesuatu untuk
memiliki lebih banyak uang atau barang dengan selain dari apa yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; (h) Membuat citra
SWAPRO dan/atau KLIEN menjadi tidak baik, atau meminta/menerima imbalan jasa (TIP) dari siapapun tanpa sepengetahuan atasan, dan/atau ditujukan untuk
melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan; (i) Melakukan perbuatan asusila di dalam maupun di luar tempat kerja sedemikian rupa sehingga dapat
dianggap mencemarkan nama baik perusahaan; (j) Membawa pulang dan/atau menyalahgunakan benda/barang, terutama kendaraan, milik SWAPRO dan/atau
KLIEN tanpa ijin tertulis dari pejabat yang berwenang/pimpinan SWAPRO dan/atau KLIEN; (k) Tidak menjaga dengan baik atau merusak barang, kendaraan
bermotor atau komponen kendaraan bermotor milik SWAPRO atau milik KLIEN, sehingga rusak atau hilang; (l) Penggandaan atau penduplikasian dalam bentuk
apapun yang merugikan atau berpotensi merugikan SWAPRO dan/atau KLIEN; (m) Membocorkan atau membuat rahasia SWAPRO dan/atau KLIEN diketahui
orang atau pihak lain yang tidak berhak untuk tahu; (n) Tindakan PEKERJA yang meninggalkan pekerjaan 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan secara
tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah; (o) Memiliki hubungan kerja dengan pihak lain, tanpa ijin tertulis dari SWAPRO; (p) Memanfaatkan atau berusaha
memiliki barang milik SWAPRO atau KLIEN yang dipercayakan/dititipkan kepadanya; (q) Membawa atau menggunakan barang yang tidak boleh untuk
dikonsumsi atau dimiliki tanpa izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (r) Melakukan perbuatan sehingga membuat orang lain terluka
secara fisik dan/atau mental; (s) Mencapai batas usia 56 (lima puluh enam) Tahun; (t) Terikat kontrak, atau memiliki hubungan kerja secara langsung/tidak
langsung, atau bekerja di Perusahan lain atau pihak lain selain SWAPRO; (u) Tidak memenuhi target/goal setting pekerjaan yang ditentukan SWAPRO dan/atau
KLIEN.
(4). Tanpa mengurangi ketentuan ayat terdahulu, maka PEKERJA yang mangkir bekerja tanpa surat resmi akan dikenakan Denda sebesar Upah dibagi 25 (dua puluh
Lima) untuk tiap hari mangkir, yang diperhitungkan proporsional pada saat pembayaran upah bulanan dan/atau dikenakan ganti rugi sebesar upah bulanan
dikali sisa masa jangka waktu PKWT.
(5). PEKERJA yang melakukan suatu perbuatan baik disengaja ataupun tidak, sehingga menimbulkan kerugian bagi SWAPRO, KLIEN atau pihak lain, maka PEKERJA
akan dikenakan Denda sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan SWAPRO.

PENUTUP
PKWT ini telah dibaca dengan baik dan ditandatangani oleh Para Pihak dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan, dimana Para Pihak telah memahami dan
menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan isi PKWT ini. Demikian PKWT ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum
mengikat.

Ditandatangani Di Kota : LAMPUNG,


Pada tanggal : 5 Desember 2022

SWAPRO, PEKERJA,

( Farid Usman, S.Psi ) ( RULLY RINALDI )

3
Paraf ______ _____ _______
Lampiran :

Nomor : 21746 / PKWT / SI - WOMF / XII / 2022

Nama Lengkap : RULLY RINALDI


Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) : 3604091106960004
Tempat / Tanggal Lahir : SERANG / 11 Juni 1996
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Alamat : BCP BLOK B 20 NO 20 RT/RW 020/004 RANJENG, CIRUAS, SERANG, BANTEN
Nomor Induk Karyawan ( NIK ) : 52072-008
Jabatan : REMEDIAL OFFICER
Penempatan : PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk Kantor CABANG LAMPUNG
Jangka Waktu PKWT : 6 Desember 2022 s/d 5 Maret 2023
Tanggal Mulai Bekerja : 6 Desember 2022

Pendapatan :
a. Gaji Pokok : Rp. 2.770.794,- (Dua juta tujuh ratus tujuh puluh ribu tujuh ratus sembilan puluh empat rupiah)
b. BPJS Ketenagakerjaan 4,24 % dari Gaji Pokok per bulan.
c. BPJS Jaminan Pensiun 2 % dari Gaji Pokok per bulan.
d. BPJS Kesehatan 4 % dari Gaji Pokok per bulan.
e. Incentive (jika ada) sesuai ketentuan PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
f. Biaya lembur (jika ada) sesuai ketentuan PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
g. THR gross sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Potongan-potongan :
a. BPJS Ketenagakerjaan : 2 % dari Gaji Pokok per bulan.
b. BPJS Jaminan Pensiun : 1 % dari Gaji Pokok per bulan.
c. BPJS Kesehatan : 1 % dari Gaji Pokok per bulan.
d. PPh Ps. 21 : Sesuai Ketentuan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.

Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

LAMPUNG, 5 Desember 2022


SWAPRO PEKERJA

( Farid Usman, S.Psi ) ( RULLY RINALDI )

4
Paraf ______ _____ _______
SURAT TUGAS
Nomor : 21746 / ST-WOMF / SWAPRO / XII / 2022

Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama : RULLY RINALDI


NIK : 52072-008
Tempat / tanggal lahir : SERANG / 11 Juni 1996
Alamat : BCP BLOK B 20 NO 20 RT/RW 020/004 RANJENG, CIRUAS, SERANG, BANTEN

Adalah benar karyawan PT. SWAPRO INTERNATIONAL yang di tempatkan di PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
Kantor : CABANG LAMPUNG
Jangka Waktu Penugasan : 6 Desember 2022 s/d 5 Maret 2023
Tanggal Awal Bekerja : 6 Desember 2022

Untuk menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

Demikian surat tugas ini kami buat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 5 Desember 2022


PT. SWAPRO INTERNATIONAL
Penerima Tugas,

FARID USMAN, S.PSI RULLY RINALDI


Direktur Operasional Karyawan

Anda mungkin juga menyukai