Anda di halaman 1dari 13

CASE SCIENTIFIC SESSION

PERAWATAN GIGI SELAMA PANDEMI COVID-19

OLEH :
DWITIA PUTRI
ANGGILIA IRJUANTI
REFLY SAGO

Dosen Pembimbing :

DRG.INTAN BATURA ENDOMAHATA, MM


` NIDN : 1003108601

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2021
Alat pelindung diri untuk mencegah
aerosol direkomendasikan seperti kaca
LATAR BELAKANG mata pelindung, gown, baju kerja,
masker, handscon steril, penutup Prosedur
kepala, cover shoes. Sampai perubahan kontrol
udara kembali normal atau jumlah infeksi
virus sudah berkurang.
Dokter gigi berperan pada
penyebaran infeksi karena
bekerja melibatkan rongga
Dokter gigi
mulut dan berkontak dengan
saliva pada pasien yang
berbeda-beda

Coronavirus merupakan family


coronaviridae. Coronavirus
berukuran kecil (65-125 nm Sumbar
16 Juni 2020 terdapat 687
dalam diameter) dan Corona kasus, dan di Kota Padang
mengandung RNA single- virus terdapat 489. Kasus tersebut
stranded sebagai materi inti,
dilaporkan sejak 8 Desember
ukuran panjang berkisar 26
2019, dan banyak pasien yang
sampai 32 kbs
bekerja atau tinggal disekitar
pasar seafood yang merupakan
Pada tanggal 16 Juni 2020, kasus awal terjangkitnya virus
World ini
Health terdapat 7.941.791 kasus dan
434.796 kematian diseluruh
Organizati
dunia akibat virus ini
on (WHO)
Bagaimanakah perawatan gigi selama
RUMUSAN pandemi Covid-19?

MASALAH
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui prosedur perawatan gigi selama


pandemi Covid-19
DEFINISI DAN GEJALA

Coronavirus disease (Covid-19) Pasien dengan Covid-19 menunjukkan


merupakan penemuan infeksi virus manifestasi klinis berupa demam, batuk
terbaru yang pertama kali berasal dari kering, sesak napas, sakit kepala, mual,
Wuhan, China dan menyebabkan muntah, diare, hidung tersumbat, sakit
wabah pneumonia pada seluruh dunia tenggorokan, nyeri otot, mudah lelah,
penurunan jumlah leukosit, dan gambaran
radiografi menunjukkan pneumonia, yang
merupakan gejala mirip dengan infeksi
SARS-CoV dan MERS-CoV
TRANSMISI DAN POTENSI DOKTER GIGI DALAM TRANSMISI
COVID-19
PEDOMAN UMUM PERAWATAN GIGI SELAMA PANDEMI
COVID-19
5. PERAWATAN ENDODONTI DARURAT 6. MENJADWALKAN JANJI TEMU SAAT

7. ESTRAKSI GIGI DARURAT

4. ISOLASI RUBBER DAM


8. TRAUMA MAKSILOFASIAL
3. Obat kumur (klorheksidin
glukonat 0,12 - 0,2% )
praprosedural
9. PROFILAKSIS ORAL
2. Prosedur mencegah keluarnya
droplet saat pemeriksaan rongga 10. MENGELOLA PASIEN ANAK
mulut
1. Screening test pasien 11. PENGATURAN DESINFEKSI KLINIK GIGI
LANGKAH-LANGKAH STANDAR PRECAUTION DALAM
PRAKTIK DOKTER GIGI :
1. Higiene tangan (sesuai prosedur poin B dan 6 langkah mencuci tangan)
2. Higiene respiratori (etiket), Etiket hygiene respiratori yang baik atau etiket batuk dapat menurunkan
penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi respiratori.

3. Dokter gigi dan atau perawat dana tau staff harus memakai APD yang sesuai,
4. Pasien diminta berkumur dengan Hidrogen peroksida 0.5%-1% selama 1 menit atau Povidon iodine
obat kumur (1%) selama 15 detik – 1 menit
5. Tindakan perawatan gigi disarankan menggunakan rubber dam untuk mengurangi risiko penularan
melalui droplet saliva

6. Keterampilan dalam kontrol infeksi, pembuangan alat tajam dan pencegahan injuri akibat benda
tajam perlu ditingkatkan,
7. Desinfeksi, , pembersihan dan penanganan alat yang telah digunakan Desinfektan permukaan
dengan campuran air dan detergen serta sodium hipoklorit 5%
8. Pembersihan lingkungan kerja, dengan melakukan desinfeksi pada ruang tunggu pasien, gagang
pintu, meja, kursi, dental unit

9. Pembersihan bahan linen pakaian,


10. Kontrol pembuangan limbah
11. Pengaturan ruangan praktik
PERTIMBANGAN PRAKTIK DOKTER GIGI DIMASING
MASING SPESIALISTIK
KEDPKTERAN GIGI ANAK Perawatan utama yang diberikan berupa pembuangan karies kemomekanik
dan atraumatic restorative technique (ART)

Metode pembuangan dental plak dan kalkulus baik dengan hand


PERIODONTI instrument maupun menggunakan ultrasonic scaler

PROSTHODONTI Mencegah gagging pada pasien, penyedotan pada saliva harus dilakukan,
jika melakukan pencetakan pada pasien

RADIOLOGI Radiografi ekstraoral seperti cone beam computed tomography (CBT)


dan radiografi panorami disarankan pada masa pandemi Covid-19

Pencabutan sederhana dilakukan pada


BEDAH MULUT pasien dengan posisi supine, selama
prosedur dilakukan penyedotan saliva
dan penggunaan HVE
ENDODONTI Aplikasi rubber dam pada seluruh
perawatan endodonti sangat disarankan
DAMPAK COVID-19 TERHADAP PRAKTIK DOKTER GIGI

Dokter gigi memiliki risiko yang tinggi terhadap


penularan dan transmisi infeksi virus yang
dapat mengancam jiwa manusia lain. Virus
Covid-19 tetap berada diudara melalui aerosol
yang terbentuk selama prosedur perawatan gigi
secara tidak langsung melalui saliva

Penurunan penghasilan serta jumlah pasien yang


dilakukan perawatan berdampak terhadap
pembayaran gaji karyawan Peningkatan pemakaian alat
pelindung diri tersebut
berdampak terhadap beberapa
kegiatan yang tidak dapat
dilakukan oleh dokter gigi seperti
kondisi sebelumnya
KESIMPULAN
Penyebaran kasus Covid-19 dan pandemi
coronavirus menjadi permasalahan dunia dan
bersifat serius yang dapat mengancam
kesehatan, kehidupan, dan kehidupan manusia.
Karakteristik tindakan perawatan gigi dan
produksi aerosol selama perawatan menjadikan
dokter gigi sebagai salah satu pekerjaan yang
berisiko tinggi di dunia. Maka dari itu pedoman
yang di rancang sedemekian rupa dalam
pelaksanaan perawatan gigi di masa pandemi
sangat membantu dokter gigi dalam mencegah
kontaminasi infeksi virus covid 19 melalui
pedoman umum perawatan gigi selama
pandemi Covid-19 yaitu pengunaan APD,
screening test sebelum prosedur, Prosedur
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai