(MALOKLUSI)
(Pasien 2)
Oleh:
DEA AUDINA
19100707360804018
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2021
LAPORAN KASUS
Data Pasien :
Umur : 11 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
dilakukan
II Devisi 1
Pembimbing
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
HALAMAN PENGESAHAN
Telah didiskusikan dan dipresentasikan Laporan Kasus Evaluasi Perawatan Orthodonti Lepasan
Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Pasien 2 ini sebagai salah satu syarat dalam
Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang tulus ikhlas serta penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada Ibu drg.Yenita Alamsyah, M.Kes selaku pembimbing yang telah
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Evaluasi ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
LAPORAN EVALUASI PASIEN I MODUL 6
A. Data Pasien
Umur : 11 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Suku : Minang
Rahang Atas :
Komponen Aktif
Komponen Retentive
1. Pemakaian adams clamer yang diletakkan pada gigi 16 dan 26 sebagai retensi posterior
Evaluasi : Pada kontrol ke 5 diharapkan telah mendapatkan kekurangan ruangan serta pada gigi
22 dapat bergerak untuk mengurangi diastema giginya dan mengembalikan gigi 22 kembali ke
Kontrol 1 x seminggu :
- Instruksi OH pasien
Rahang Bawah :
Komponen aktif :
Evaluasi : Pada kontrol ke 5 diharapkan gigi dapat bergerak secara optimal dan mendapatkan
ruangan.
Kontrol 1 x seminggu :
Overjet
11
= 3,3 mm 21
41 31
= 3,6 mm
Overbite
11
= 2,4 mm 21
41 31 = 2,7 mm
Posisi gigi
Rahang Atas :
Analisa Ukuran mesiodistal gigi dan lengkung gigi permanen dan decidui (Probability,
Moyers)
RAHANG ATAS
Regio Anterior
12 + 11 + 21 + 22 : 30,2 mm
Tempat tersedia : 30,6 mm
Selisih : 0,4 mm
Regio posterior
Probability moyers
13 + 14 + 15 : 22 mm 23,1 mm
Tempat tersedia : 21,3 mm 21,3 mm
Selisih : -0,7 mm -1,8 mm
23 + 24 + 25 : 22 mm 23,1 mm
Tempat tersedia : 16,5 mm 16,5 mm
Selisih : -5,5 mm -6,6 mm
Total selisih : -5,8 mm -8 mm
: -5,8 mm + (-8) mm = -6,9 mm
2
Rahang bawah
Regio anterior
42+41+31+32 : 23,8 mm
Tempat tersedia : 23,4 mm
Selisih : -0,4 mm
Regio posterior
Probability moyers
43+44+45 : 20,3 mm 22,8 mm
Tempat tersedia : 18,2 mm 18,2 mm
Selisih : -2,1 mm -4,6 mm
Keseimbangan wajah
Hairline –glabela : 33,7 %
Glabela-subnation : 37,5 %
Subnation- menton : 27,5 %
Kesimetrisan Wajah
Sudut terluar mata kanan – median line : 26 mm
Sudut terluar mata kiri – median line : 26 mm
Kesimpulan :
Foto profil wajah tampak depan tidak seimbang dan wajah tampak samping cembung
Perempuan
Jenis Pengukuran Hasil Ukuran Keterangan
N SD
Pog : NB Pog mm 1 - - -
relasi Klas II dengan konveksi wajah cembung dan arah pertumbuhan rahang vertikal, inklinasi I
atas dan I bawah lebih kecil dari normal serta bibir atas normal dan bibir bawah tebal.
Kontrol 1
Overjet
11
= 3,3 mm 21 = 3,6 mm
41 31
Overbite
11
= 2,4 mm 21
41 31
= 2,7 mm
Pengaktifan klamer
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RA 2 x
4 Putaran
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RB 2 x
4 Putaran
Pengaktifan simple spring, simple finger coil dan finger coil
Kontrol 2
Overjet
11
= 3,3 mm 21
41 31
= 3,5 mm
Overbite
11
= 2,7 mm 21
41 31 = 2,4 mm
Pengaktifan klamer
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RA 2 x
4 Putaran
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RB 2 x
4 Putaran
Pengaktifan simple spring(RB), simple finger coil (RA) dan finger coil (RB)
Kontrol 3
Overjet
11
= 3,3 mm 21
41 31 = 3,4 mm
Overbite
11
= 2,4 mm 21
41 31 = 2,6 mm
Pengaktifan klamer
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RA 2 x Putaran
4
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RB 2 x Putaran
4
Pengaktifan simple spring(RB), simple finger coil (RA) dan finger coil (RB)
Overjet
11
= 3,1 mm 21
41 31
= 3,4 mm
Overbite
11
= 2,3 mm 21
41 31 = 2,5 mm
Pengaktifan klamer
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RA 2 x
4 Putaran
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RB 2 x
4 Putaran
Pengaktifan simple spring(RB), simple finger coil (RA) dan finger coil (RB)
Kontrol 5
Overjet
11
= 3,0 mm 21
41 31 = 3,2 mm
Overbite
11
= 2,3 mm 21
41 31 = 2,4 mm
Pengaktifan klamer
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RA 2 x
4 Putaran
1
Pengaktifkan sekrup ekspansi RB 2 x
4 Putaran
Pengaktifan simple spring(RB), simple finger coil (RA) dan finger coil (RB)
Pengaktifan Labial Arch
Progres evaluasi
- RA = 10 x 1 Putaran
4
10 x 0,2 mm = 2,0 mm
- RB = 10 x 1 Putaran
4
- Overjet sebelum yaitu 11-41: 3,3 mm dan 21-31: 3,6 mm, setelah dilakukan
perawatan berkurang menjadi overjet 11-41: 3,0 mm dan 21-31: 3,26 mm.
- Overbite sebelum yaitu 11-41: 2,4 mm dan 21-31: 2,7 mm, dan overbite
setelah dilakukan perawatan yaitu 11-41: 2,3 mm dan 21-31: 2,4 mm.
Kesimpulan
Umur : 11 Tahun
Telah dilakukan perawatan orthodonti lepasan dengan 5 kali kontrol. Untuk malposisi gigi
Overjet dan overbite pasien awalnya yaitu overjet 11/41 : 3,3 mm dan 21/31: 3,6 mm,
setelah dilakukan perawatan overjet 11/41 : 3,0 mm dan 21/31 : 3,2 mm. Overbite sebelum
perawatan 11/41: 2,4 mm dan 21/31 : 2,7 mm, setelah dilakukan perawatan overbite 11/41 : 2,3
Dari analisa model sebelum perawatan pada RA kekurangan ruangan didapatkan -6,9 dan
RB kekurangan ruangan -7,6. setelah dilakukan perawatan terdapat perubahan pada RA -6,4 dan
RB -7.
Saran
mengkoreksi malposisi gigi sampai gigi tersebut kembali keposisi normal. Pasien kooperatif
memakai piranti pada malam hari dan siang hari dan masih perlunya kerja sama dan pantauan
orang tua lebih lanjut untuk menumbuhkan motivasi dan kesadaran untuk menggunakan alat
orthodonti.