Anda di halaman 1dari 14

MODUL 6

(MALOKLUSI)
LAPORAN KASUS
EVALUASI PERAWATAN PIRANTI
ORTHODONTI LEPASAN
(Pasien 1)

Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi


Kepaniteraan Klinik pada Modul 6

Oleh:
RAHMA NELTI
1110070110037

Dosen Pembimbing : drg. Kornialia., M. Biomed

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PA D A N G
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus

EVALUASI PERAWATAN PIRANTI ORTHODONTI LEPASAN untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan kepanitraan klinik modul 6

(Maloklusi) dapat diselesaikan.

Dalam penulisan laporan kasus ini penulis menyadari, bahwa semua

proses yang telah dilalui tidak lepas dari bimbingan drg. Kornialia., M. Biomed.

selaku dosen pembimbing, bantuan, dan dorongan yang telah diberikan berbagai

pihak lainnya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu.

Penulis juga menyadari bahwa laporan kasus ini belum sempurna

sebagaimana mestinya, baik dari segi ilmiah maupun dari segi tata bahasanya,

karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca.

Akhir kata penulis mengharapkan Allah SWT melimpahkan berkah-Nya

kepada kita semua dan semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat serta dapat

memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang

memerlukan.

Padang, Maret 2017

Rahma Nelti
LAPORAN KASUS
EVALUASI PERAWATAN PIRANTI ORTHODONTI LEPASAN

Data Pasien

Nama pasien : Nadya Salsabila Azzahra


No Rekam Medis : 038786
Umur : 11 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gn. Sarik
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam

Hari/Tanggal Kasus Tindakan yang Operator


dilakukan
Maloklusi Evaluasi perawatan Rahma Nelti
klas I tipe I orthodonti lepasan (1110070110037)

Padang, Maret 2017


Pembimbing

(drg. Kornialia., M. Biomed)


MODUL 6
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG

HALAMAN PENGESAHAN

Telah didiskusikan dan dipresentasikan Laporan Kasus Evaluasi Perawatan


Orthodonti Lepasan guna melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik pada
Modul 6.

Padang, Maret 2017

Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing

(drg. Kornialia., M. Biomed)


LAPORAN EVALUASI PASIEN I

A. Data Pasien

Nama Pasien : Nadya Salsabila

Umur : 11 tahun

Alamat : Gn. Sarik

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pelajar

Maloklusi : Klas I tipe I

B. Evaluasi Sebelum Perawatan

Mulai Perawatan : 8 Juni 2016

Overjet 1 1
= 3,3mm = 3,3 mm
1 1

Overbite 1 1
= 4,1 mm = 4,1 mm
1 1

Posisi Gigi :

RA : 12 : Mesio labioversi
22 : Mesio labioversi
RB : 32 : Linguoversi
31 : Disto labioversi
Lengkung RA dan RB : Maloklusi

Overjet : Normal

Overbite : Tidak normal (gigitan dalam)

Median Line : Normal


Analisa Ukuran mesiodistal gigi dan lengkung gigi permanen dan decidui

(Probability, Moyers)

Rahang Atas

Regio Anterior
12 + 11 + 21 + 22 = 30,1 mm
Tempat tersedia = 29,3 mm
Selisih = - 0,8 mm
Regio Posterior

Probability Moyers
13+ 14 +15 = 23,3 mm 21,8 mm
Tempat tersedia = 20,8 mm 20,8 mm
Selisih = -2,5 mm -1 mm
23 + 24 + 25 = 22,7 mm 21,8 mm
Tempat tersedia = 21,6 mm 21,6 mm
Selisih = -1,1 mm -0,1 mm
Total tempat tersedia = -4,4 mm -1,1 mm
Rahang Bawah

Regio Anterior

42 + 41 + 31 + 32 = 21,5 mm
Tempat tersedia = 21,2 mm
Selisih = -0,3 mm
Regio Posterior

Probability Moyers
43+ 44 +45 = 21,5 mm 21,3 mm
Tempat tersedia = 20,7 mm 20,7 mm
Selisih = -0,7 mm -0,3 mm
33 + 34 + 35 = 21,3 mm 21,3 mm
Tempat tersedia = 20 mm 20 mm
Selisih = -1,3 mm -1,3 mm
Total tempat tersedia = -2,3 mm -1,6 mm
Pengukuran tempat tersedia

= 29,3mm
Rahang Atas : 2 1 1 2

5 4 3 = 20,8 mm
3 4 5 = 21,6 mm
Jarak intercaninus = 41,1 mm

= 21,2 mm
Rahang Bawah : 2 1 1 2

5 4 3 = 20 mm

3 4 5 = 20,7 mm

Foto Profil

Dari titik glabela-subnation =25 mm


Dari titik depan dahi-glabela =24 mm
Dari titik subnation-menton =24 mm
Dari sudut terluar mata kiri-sudut mulut = 24 mm
Dari sudut terluar mata kanan-sudut mulut = 24 mm
Kesimpulan a. Bentuk wajah simetris
b. Profil wajah cembung
Gambaran Rontgen Panoramic Pasien
c. Propotional seimbang
Gambaran Rontgen Panoramic Pasien
Gambaran Rontgen Sefalometri Pasien

Analisa sefalometri
Jenis Perempuan Hasil ukur Keterangan
Pengukuran N SD
0
SNA 84 4 890 Maksila Prognatik
SNB0 82 4 820 Noemal
ANB0 2 2 70 Maksila Prognatik
NAPog0 5 6 180 Cembung
NSGN0 65 3 650 Pertumbuhan rahang
cendrung horizontal
MP : SN0 31 5 310 Normal
1 : 10 120 8 1220 Normal
1 : SN0 108 8 1040 Cendrung Retroklinasi
1 : MP0 101 5 990 Normal
1 : APog mm 9 3 9 mm Normal
1 : NB mm 8 3 7 mm Normal
Pog : NB Pog mm 1 - - -
Bidang E : LS mm 0 2 2 mm Normal
Bidang E : LI mm 2 2 2 mm Normal

Kesimpulan : Pasien dengan kelainan dental displasia dengan relasi skletal kelas

II (maksila prognatik) dengan konveksitas wajah cembung, dan arah pertumbuhan

wajah horizontal. Inklinasi gigi insisivus retrognatik serta jaringan lunak bibir

normal

C. Rencana Perawatan

Rahang Atas :

1. Penyediaan ruangan : dengan pemasangan ekspansi paralel

2. Pemasangan Labial arch dari 13-23 untuk menarik gigi 12 dan 22 ke

palatal

3. Penjangkaran dengan pemasangan C claps pada gigi 16,26 sebagai retensi

4. Evaluasi : Pada kontrol ke 10 diharapkan gigi 12,22 kembali ke posisi

normal

5. Kontrol 1 x seminggu :
Mengaktifkan ekspansi
Mengaktifkan labial arch
Pengukuran overjet dan overbite
Penyesuaian
Instruksi OH pasien
Rahang Bawah :

1. Pemasangan labial arch dari 33-43 untuk mendorong gigi 31 lebih ke

lingual.

2. Pemasangan simple spring pada gigi 32 untuk mendorong gigi lebih ke

labial.

3. Slising bagian mesial dan distal pada gigi 32

4. Penjangkaran dengan pemasangan C claps pada gigi 35 36 dan 46

5. Evaluasi : Pada kontrol ke 10 diharapkan gigi 31,32 kembali ke posisi

normal

6. Kontrol 1 x seminggu :

Evaluasi kebiasaan buruk pasien


Pengukuran overjet dan overbite
Penyesuaian
Instruksi OH pasien

Desain Piranti Orthodonti Lepasan


D. Evaluasi Setelah Perawatan

Selesai Perawatan : 18 Februari 2017

Overjet : : 1 1
= 3 mm = 3 mm
1 1

Overbite : 1 1
= 4,2 mm = 4,2mm
1 1

Posisi Gigi :

RA : 12 : Terkoreksi

22 : Terkoreksi

RB : 32 : Sedikit terkoreksi

31 : Sedikit terkoreksi

Lengkung RA berkembang dengan baik

Lengkung RB berkembang dengan baik

Overjet : normal

Overbite : tidak normal

Median Line : normal

Tempat tersedia

Rahang Atas : 2 1 1 2 = 31,1 mm

5 4 3 = 22 mm

3 4 5 = 21,8 mm

Jarak intercaninus :\= 45,1 mm

Rahang Bawah : 2 1 1 2 = 21,4 mm

5 4 3 = 20,5 mm

3 4 5 = 21 mm

Hasil pemakaian piranti orthodonti lepasan selama 13x kontrol :

Selisih Pelebaran Rahang Atas (anterior + posterior)

Sebelum perawatan = 71,7 mm

Sete;ah perawatan = 74,9 mm


Selisih = 3,2 mm adanya pelebaran sebanyak 3,2 mm

Target perawatan = pelebaran sebanyak 4,4 mm

Selisih Pelebaran Rahang Bawah (anterior + posterior)

Sebelum perawatan = 61,9 mm

Sete;ah perawatan = 62,9 mm

Selisih = 1 mm adanya pelebaran sebanyak 1 mm

Target perawatan = pelebaran sebanyak 2,3 mm

Model Studi

Model Study dan Model Evaluasi

KESIMPULAN

Nama Pasien : Nadya Salsabila

Umur : 11 Tahun
Telah dilakukan perawatan ortodonti removable dengan 13 kali kontrol

dan didapatkan pelebaran lengkung rahang pada RA sebesar 3,2 mm (target 4,4

mm), sedangkan pada RB didapatkan pelebaran lengkung rahang sebesar 1 mm

(target 2,3 mm). Untuk sisa kekurangan pada RA sebanyak 1,2 mm, sedangkan

untuk sisa kekurangan RB sebanyak 1,3 mm. Untuk malposisi gigi RA, gigi 12

dan 22 sudah terkoreksi namun menghasilkan malposisi baru pada gigi 13. Untuk

malposisi gigi RB, gigi 31 dan 32 sedikit terkoreksi dan adanya malposisi baru

gigi 33. Malposisi baru ini terbentuk ketika gigi 13 dan 33 yang mulai erupsi pada

pertengahan perawatan dan pelebaran yang dihasilkan oleh piranti orthodonti

tidak sebanding dengan kekurangan ruangan yang ada.

SARAN

Pasien masih membutuhkan perawatan lanjutan karena adanya malposisi

baru pada gigi 13 dan 33 yang masih partial erupsi dan melanjutkan koreksi gigi

31 dan 32. Operator juga lebih mengharapkan untuk perawatan berikutnya orang

tua juga dapat bekerjasama dalam memberikan motivasi kepada pasien untuk

menggunakan alat orthodonti lepasan minimal 20 jam sehari karena dalam

perawatan sebelumnya pasien kadang lupa untuk menggunakan piranti orthodonti

lepasannya.

Anda mungkin juga menyukai