Laporan Evaluasi Pasien Orto 2 (Riske 19-092)
Laporan Evaluasi Pasien Orto 2 (Riske 19-092)
(MALOKLUSI)
(Pasien II)
Oleh:
RISKE PUTRI UTAMI
19100707360804092
Dosen Pembimbing :
PIRANTI LEPASAN
Umur :9 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pembimbing,
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Pasien II ini sebagai
salah satu syarat dalam melengkapi Kepaniteraan Klinik pada Modul 6.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Evaluasi ini dapat bermanfaat
dan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang
memerlukan.
I. Anamnesa
Pasien datang bersama ibunya ke RSGM, ibu pasien tersebut mengeluhkan gigi
depan anaknya yang tidak rapi. Anak tidak ada memiliki kebiasaan buruk oral namun
dari riwayat keluarga ibu dan saudara kembarnya memiliki riwayat gigi yang sama.
Keadaan umum anak baik, tidak ada memiliki riwayat penyakit sistemik dan penyakit
kelainan tulang.
II. Diagnosa
Pasien perempuan usia 9 tahun dengan maloklusi Klas I Angle disertai crowded
anterior rahang atas dan rahang bawah, pergeseran median line ke kiri
Overjet: Overjet:
11 21 11 21
= 3.0
= 0,26 = 2,6 = 2,7 = 2,4
41 31 41 31
Overbite: Overbite:
11 21 11 21
= 2,6
= 0,26 = 2,8 = 2,3 = 2,6
41 31 41 31
Posisi Gigi
Sebelum Perawatan
Median Line Sesudah Perawatan
12=Distolabioversi 12 = Terkoreksi
Analisa Sebelum Perawatan
Ruang
21 = Mesiolabioversi Sesudahtetapi
21 = Terkoreksi Perawatan
belum sempurna
22 = Distolabioversi
Rahang Atas = Kekiri 2 mm 22
Rahang
= Terkoreksi
Atas = Ke kiri 1,5 mm
31 = Distolabioversi
Rahang Bawah = Normal 31
Rahang
= Sedikit
Bawah
Terkoreksi
= Normal
32 = Linguoversi 32 = Sedikit Terkoreksi
41 = Labioversi 41 = Terkoreksi
43 = Labioversi 43 = Terkoreksi tetapi belum sempurna
A. Sebelum Perawatan
Rahang Atas:
Regio Anterior
12+11+21+22 = 7,1+9,4+ 8,4+ 7,8 = 32,7 mm
Tempat tersedia = 32,2 mm
Selisih = -0,5mm
Regio Posterior
13+14+15 = 8,0 + 8,2 + 9,0 = 25,2 mm
23+24+25 = 7,6 + 7,7 + 8,4 = 23,7 mm +
48,9 mm
Tempat tersedia = 48,1 mm
Selisih = -0,8 mm
Rahang Bawah:
Regio Anterior
42+41+31+32 = 6,4 + 6,5 + 6,7 + 6,2 = 25,8 mm
Tempat tersedia = 23,5 mm
Selisih = -2,3 mm
Regio Posterior
43+44+45 = 9,2 + 8,5 + 7,7 = 25,4 mm
33+34+35 = 8,8 + 8,2 + 7,8 = 24,8 mm +
50,2 mm
Tempat tersedia = 49,8 mm
Selisih = -0,4 mm
Setelah Perawatan
Rahang Atas:
Regio Anterior
12+11+21+22 = 7,3+8,4+ 8,5+ 7,3 = 31,6 mm
Tempat tersedia = 32,4 mm
Selisih = 0,8 mm
Regio Posterior
13+14+15 = 7,6 + 7,6 + 7,3 = 22,5 mm
23+24+25 = 7,8 + 7,7 + 7,1 = 22,6 mm +
45,1 mm
Tempat tersedia = 44,6 mm
Selisih = -0,5 mm
Rahang Bawah:
Regio Anterior
42+41+31+32 = 6,5+ 5,2+5,1+ 6,4 = 24,7 mm
Tempat tersedia = 23,8 mm
Selisih = -0,9 mm
Regio Posterior
43+44+45 = 7,0 + 7,0 + 7,9 = 21,9 mm
33+34+35 = 7,0 + 7,4 + 7,7 = 22,1 mm +
44,7 mm
Tempat tersedia = 43,8mm
Selisih = -0,2mm
Analisa Sefalometri
Metode Downs
Perempuan
No Skeletal Awal Prog. Keterangan
Rerata Rentang
1 <Fasial 84,5 84 – 85 80 79 <Normal
2 <Kecembungan muka 6,1 (-4) -10 9 10 Normal
3 Bidang AB-NP (-4)-6 (-5,3)- 5,9 4 4 Normal
4 <maksila-mandibula 27,5 17 – 28 21 22 <Normal
5 <sumbu Y-AX 65,5 64,6 – 66,1 59 59 <Normal
Dental
1 < Bid. Oklusal-FH 9,3 15 – 14 22 21 >Normal
2 < Interinsisal 118,8 118 -121 129 131 >Normal
3 <I bid. Oklusal 14,5 -3,5 – 10 46 48 >Normal
4 < I bid – Mandibula 96,9 95,2-97,8 97 97 Normal
5 Jarak I- Apog 8 3 -19mm 7 mm 7mm Normal
Metode Steiner
Perempuan
No Skeletal Awal Prog. Keterangan
Rerata Rentang
1 <SNA 84,3 79-89 80 80 Normal
2 <SNB 81,4 74-89 76 76 Normal
3 <ANB 3 0-4 4 4 Normal
4 <Bid.Oklusal-garis SN 14 5-30 32 29 Normal
5 <Bid. Mand- garis SN 32 20-40 28 30 Normal
Dental
1 <I- Garis NA 26 15-32 34 33 >Normal
2 I- garis NA (mm) 6,3 mm 0-14mm 7mm 6mm Normal
3 <I-garis NB 9 15-32 25 23 Normal
4 I-garis NB (mm) 7,9 mm 3-13mm 6mm 6mm Normal
5 Pog-garis NB - - - - -
Jaringan Lunak
aw Bibir atas 2 mm
al Bibir bawah 1 mm
ak Bibir atas 1 mm
hir Bibir bawah 1 mm
Metode Tweed
Standar
No Pengukuran Awal Prog. Keterangan
Rerata Rentang
1 FMA 25 16-35 20 22 Normal
2 FMIA 65 60-75 61 63 Normal
3 IMPA 90 85-95 99 95 Normal
KESIMPULAN
c. Inklinasi : Sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang
diukur.
- Sebelum perawatan : Inklinasi I atas terhadap I bawah adalah 1290
(Retroklinasi)
- Setelah perawatan : Inklinasi I atas terhadap I bawah adalah 1310
(Retroklinasi)
SOLUSI
SARAN
- Operator lebih sering untuk menginstruksikan atau lebih memotivasi
pasien untuk menggunakan piranti dan menjaga OH-nya.
- Operator bekerja sama dengan orang tua pasien agar lebih giat
mengingatkan pasien untuk memakai piranti setiap saat, kecuali saat
makan dan sikat gigi agar hasil perawatan dapat maksimal.
Lampiran 1 :