Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Padil

Npm : 2010070170046
Prodi : Keperawatan Anestesiologi
Ket : Resume Kajian Dhuha

“Meneladani Sifat Nabi Muhammad SAW”

Nabi Muhammad SAW adalah panutan terbaik bagi umat manusia di seluruh penjuru
dunia. Ia adalah Nabi terakhir atau disebut sebagai penutup para nabi. Beliau adalah kekasih
Allah SWT yang diberi mukjizat, kelebihan-kelebihan, serta keistimewaan yang luar biasa yang
tidak dimiliki oleh manusia biasa pada umumnya. Maka dari itu beliau mempunyai sifat-sifat dan
karakter yang amat patut dicontoh oleh kita, sebagai umatnya.
Terlebih kita yang hidup di dalam lingkup pesantren sebagai mahasantri yang berakal,
dan mempunyai kewajiban-kewajiban khusus dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
serta meneladani sifat-sifat Rosululloh sesuai dengan kehidupan kita, yaitu sebagai
“Mahasantri”.
Beberapa sifat-sifat Rosulullah yang patut kita teladani dalam kehidupan mahasantri adalah
sebagai berikut;
 Sifat Sidiq, yang artinya “Jujur”
Dalam kehidupan mahasantri kita harus selalu jujur kepada siapapun baik dalam perkataan
maupun perbuatan kita.
 Sifat Amanah, yang artinya “dapat dipercaya”
Kepercayaan itu sangat mahal harganya, maka dari itu kita harus menjadi orang yg dapat
dipercaya bagi siapapun, dan jangan pernah merusak kepercayaan orang lain kepada kita karena
bila kepercayaan itu  telah hilang, sulit sekali untuk mendapatkannya kembali.
 Sifat Tabligh, yang artinya “menyampaikan”
Karena jumlah mahasantri yang mencapai seribu lebih, dan keberadaannya yang berbeda-beda
menyebabkan sulit untuk dijangkau apabila ingin menyampaikan hal-hal penting dan mendesak
secara langsung atau tatap muka, maka tidak jarang kita menitipkan salam dengan orang yang
kita maksud. Maka sebagai orang yang dititipi pesan atau salam, kita harus menyampaikannya
agar membantu dan meringankan urusan orang lain.
 Sifat Fathonah, yang artinya “cerdas”
Sebagai mahasiswa sudah sewajarnya kita memiliki sifat yang satu ini, karena kita telah
memiliki bekal ilmu mulai dari SD, SMP, SMA/sederajat. Maka hendaknya kita mensyukuri
dengan kecerdasan yang kita miliki serta berupaya kegiatan-kegiatan non-akademik lainnya.
Rasulullah SAW telah melakukan isra’ mi’raj pada 27 Rajab. Beliau melakukan
perjalanan hanya semalam saja untuk menempuh perjalanan dari Masjidil Haram menuju
Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Dalam peristiwa tersebut
Allah memerintahkan Jibril untuk mencuci dan membersihkan hati Baginda Rosulullah, yakni,
dibersihkan hatinya dari perasaan iri, dengki, dendam, marah benci dan sifat-sifat normal lainnya
yang biasa dimiliki semua manusia.
Itulah beberapa sifat dari nabi Muhammad SAW mudah-mudahan kita semua dapat
menteladani dari sifat beliau tersebut.

Anda mungkin juga menyukai