BAGIAN PERIODONTIA
Oleh
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Telaah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan kepanitraan klinik modul PERIODONTIA
(Penatalaksanaan Hipersensitivitas Dentin) dapat diselesaikan.
Dalam penulisan laporan kasus ini penulis menyadari, bahwa semua proses
yang telah dilalui tidak lepas dari bimbingan drg. Fauzia Nilam O, MDScselaku
dosen pembimbing, bantuan, dan dorongan yang telah diberikan berbagai pihak
lainnya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu.
HALAMAN PENGESAHAN
PENDAHULUAN
Dentin hipersensitif adalah rasa nyeri yang berlangsung singkat dan tajam
akibat adanya rangsang terhadap dentin yang terbuka.1 Menurut sebuah studi
diterima adalah teori hidrodinamik. Menurut teori ini, tubulus dentin yang
terbuka dan terpapar oleh suatu stimulus, seperti perubahan temperatur dan
umur.Keluhan ngilu atau nyeri dirasakan tidak hanya karena gigi berkontak
dengan minuman atau makanan yang dingin,tetapi juga oleh penyebab yang
terasa tidak mungkin misalnya udara/ angin pada saat membuka mulut.
dialami, tetapi pada umumnya dilaporkan sebagai rasa ngilu/nyeri yang tajam
yang berhubungan dengan dunia luar, bisa disebabkan oleh karies, sindrom
gigi retak, maupun tanpa karies, misalnya pada kasus abrasi, erosi,atrisi
tanpa kavitas atau dengan kavitas. Untuk itu perlu bagi seorang klinisi untuk
tepat. Dokter gigi harus harus cermat membedakan apakah penyebab keluhan
berasal dari peradangan pulpa karena proses karies terutama karies yang
Ciri khas dentin hipersensitif adalah rasa sakit yang diderita bersifat
akut, tajam tapi singkat pada dentin yang tidak terlindung email. Reaksi
atau kimia tanpa keterlibatan bakteri. Sebagian pasien melaporkan rasa sakit
yang tajam tetapi singkat namun adapula yang mengatakan rasa nyeri yang
dialami hanya memberi gejala samarsamar. 5,6Rasa sakit ini bisa dirasakan
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
rasa sakit hebat yang terlokalisir, tidak spontan, dan timbul pada saat ada
merupakan suatu keadaan yang digambarkan sebagai rasa nyeri akut yang
bersifat tajam dan berlangsung singkat. Keadaan ini disebabkan oleh respon
tubulus dentin yang terbuka terhadap rangsang yang datang dari luar gigi.8
singkat dan tajam yang timbul akibat dentin yang terpapar rangsangan seperti
panas, dingin, uap, sentuhan, atau kimiawi yang bukan berasal dari kerusakan
gigi atau keadaan patologis gigi lainnya (Karies, fraktur, atau trauma karena
dikeluhkan. Dentin hipersensitif bisa terjadi pada daerah gigi manapun, tetapi
daerah yang paling sensitif adalah daerah servikal dan permukaan akar gigi.
Secara makroskopis, tidak terlihat adanya perbedaan antara dentin
rangsangan dikirim ke otak sehingga diterima sebagai rasa ngilu, nyeri, atau
sakit misalnya teori transdusi, teori modulasi, teori vibrasi dan control “pintu
terbuka ke akhiran saraf yang berlokasi di dalam pulpa gigi melalui prosesus
bahwa ketika terjadi kehilangan email atau sementum maka tubulus dentin
akhiran saraf di dalam pulpa yang akan diteruskan Keotak dan dipersepsi
Brannstrom dan Astron tahun 1964 merupakan teori yang paling diyakini
nyeri 9. Aliran hidrodinamik ini akan meningkat bila ada pemicu seperti
K+bervariasi dan dipengaruhi oleh perubahan kimia serta listrik yang terjadi.
lebih banyak pada ekstrasel masuk ke dalam sel dengan sangat cepatsehingga
timbullah potensial aksi pada tempat perangsangan. Impuls listrik timbul oleh
pemisahan muatan akibat perbedaan kadar ion intrasel dan ekstrasel yang
dibatasi membran sel. Potensial aksi yang terjadi atau impuls pada saat
terminal).
dalam neuron dan disimpan pada ujung akson. Zat kimia ini dilepaskan dari
transmisi impuls saraf terjadi lebih cepat dibanding serabut saraf yang
dari nodus yang satu ke nodus yang lain di sepanjang selubung myelin 15. Hal
tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien, baik secara fisik
1. Rangsangan dingin
tubulus dentin akan meningkat keluar menjauhi pulpa sebagai respon dari
3. Rangsangan Kimiawi
dan asam sitrat, saus salad, teh herbal serta alkohol 13. Bahan-bahan dengan
dan dentin) melalui reaksi kimia tanpa melibatkan aktivitas bakteri, yang
disebut erosi (Gambar 2.9). Lingkungan rongga mulut yang asam juga akan
pemeriksaan gigi dengan alat tertentu yang terbuat dari logam, seperti sonde
melalui mulut, terutama pada cuaca dingin, atau semprotan udara dari
6. Karies gigi
Karies gigi merupakan penyakit infeksi mulut yang multi faktor, yang
menimbulkan rasa tidak nyaman/ ngilu tapi cepat pulih setelah iritannya
karies, dentin yang terbuka, perawatan dental dan restorasi yang cacat18.
bendaasing, misalnya sikat gigi yang kasar, pasta gigi yang abrasif dan lain-
lain.17,19
Abfraksi secara klinis mirip abrasi, merupakan kerusakan di bagian
Atrisi adalah keausan di permukaan insisal atau oklusal gigi karena faktor
mandibula.17,19
demineralisasi sebagian email atau dentin akibat asam yang berasal dari
pada kasus yang cukup parah maka respon pulpa memberi reaksi serupa
gigi yang menyebabkan respon pulpa vital yang berlebihan terhadap berbagai
stimulasi. Hal ini terjadi karena dentin terbuka terhadap lingkungan mulut
yang menyebabkan rasa tidak nyaman bagi seseorang. Pada kasus ini tidak
terdapat kavitas sebagaimana halnya lesi dengan kavitas karies atau non
Permukaan akar aspek fasial dari gigi kaninus, premolar dan molar
Gejala inflamasi pulpa dalam hal ini tidak spesifik tetapi pada kasus dentin
yang terlokalisasi. 23
yaitu ada dentin yang terpapar dan tubulus dentinalis harus terbuka. Tidak
8. Resesi gingiva
atas, tetapi bisa juga ditemukan pada usia yang lebih muda.24
9. Bleaching
bleaching ada 2 cara,yaitu bleaching vital yang dilakukan pada gigi dengan
pulpa vital dan bleaching nonvital yang dilakukan pada gigi yang telah
tetap vital.23
mengeluarkan plak dan tartar yang terletak dibawah gingiva. Akibatnya dapat
yang tepat. Untuk maksud tersebut, diperlukan anamnesis yang cermat dan
karies atau non karies memerlukan restorasi yang sesuai; semisal melapisi
dengan semen ionomer kaca, bahan adesif atau komposit. Pada kasus tanpa
dentin hipersensitif dentin, misalnya pasta gigi khusus, iradiasi laser dengan
dan oksalat.
dentin adesif dengan fluoride varnishes, oxalic acid and resin, glass ionomer
dengan propolis. 25,26 Teknik aplikasi agen desensitisasi dentin ada bermacam-
macam dalam berbagai bentuk, misalnya krim topikal, varnish, pasta gigi,
1) diagnosis dan rencana perawatan yang tepat serta DHE mengenai faktor
etiologi
2) pada kasus sensitif ringan sampai sedang, DHE mengenai metode
penyikatan gigi yang benar dan pemilihan pasta gigi yang sesuai yang dapat
3) bila masih tetap merasa ngilu dapat dilanjutkan dengan perawatan di ruang
oang usia lanjut. Keluhan sensitif ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, tapi
gigi,permukaan akar yang terbuka sebagai dampak perawatan scaling dan root
menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif; kasus berat dilaksanakan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
lakilaki maupun perempuan utamanya pada orang yang sudah beranjak lanjut
umur. Keluhan ngilu atau nyeri dirasakan tidak hanya karena gigi berkontak
dengan minuman atau makanan yang dingin, tetapi juga oleh penyebab yang
terasa tidak mungkin misalnya udara/ angin pada saat membuka mulut.
dialami, tetapi pada umumnya dilaporkan sebagai rasa ngilu/nyeri yang tajam
dapat dilakukan sendiri di rumah menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi
1. Rizky. A.l., aminatum, dan widynti, P study infiltrasi tubulus dentin berbasis
hidroksiapatit yang berpotensi untuk terapi dentin hipersesitivitas. Prosinding
seminar fakultas terapan III , 15 september 2012. surabaya universitas
airlangga, 2012 B1-B4
5. Barlow APS, Mason SC. Overview of the clinical evidence for the use of
novamin in providing relief from the pain of dentin hypersensitive. J Clin
Dent 2011; 22 (Spec Iss): 90-5
6. Fouad AF, Levin L. Pulpal reaction to caries and dental procedures. In:
Hargreaves KM, Cohen S. Cohen’s pathways of the pulp. 10th Ed. Missouri:
Mosby Elsevier; 2011. p.504
7. prevention strategies and recent advancements in its management. World J
Dent. 2013; (4): 188–92.