Rontgen Photo
Panoramik
Keterangan:
- Gigi 18,28,38,45 dan 48 belum erupsi
- Tulang kortikal pada mandibula terlihat radioopak, tidak ada gambaran radiolusen yang
patologis
- Lamina dura baik, tidak terputus menandakan tidak ada poket periodontal dan resorpsi
tulang alveolar
VIII. Etiologi
Adanya malposisi yaitu distoversi 44, linguoversi 32, 41, serta pergeseran midline
rahang bawah 1,4 mm ke arah kiri pasien karena persistensi dari gigi molar 1 desidui
pasien sehingga gigi-gigi tersebut tidak berada pada lengkung yang ideal.
Kesimpulan : analisa determinasi lengkung didapat bahwa pada rahang atas terdapat
kelebihan ruang sebesar 1,9 mm sedangkan pada rahang bawah terdapat kelebihan ruang
sebesar 0,3 mm. Dan gigi 21,32,41,42,43 dan 44 yang malposisi diharapkan terkoreksi ke
lengkung gigi ideal. Overjet diharapkan terkoreksi menjadi 2,8 mm dan overbite diharapkan
terkoreksi menjadi 4.5 mm.
Analisa ruang RA
Ukuran mesio distal gigi 12 + 11 + 21 + 22 = 30,7 mm
Lengkung gigi 12 s/d 22 = 30,1 mm
Selisih = -0,6 mm
Analisa ruang RB
Ukuran mesio distal gigi 42 + 41 + 31 + 32 = 22,7 mm
Lengkung gigi 42 s/d 32 = 22,2 mm
Selisih = -0,5 mm
X. Rencana Perawatan
1. Memberikan penjelasan tentang perawatan ortodontik kepada pasien dan orang tuanya
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur perawatan, biaya, kemungkinan lama
perawatan, banyaknya kunjungan, cara pemakaian dan kemungkinan yang terjadi
selama perawatan dan hal-hal lain yang mempengaruhi perawatan serta memberikan
pengertian tentang penyebab dari malposisinya
1. Plat Akrilik.
2. Labial Bow dengan U Loop dari P1-P1 diameter 0.7 mm untuk
mempertahankan lengkung gigi anterior sekaligus meretraksi gigi 21 ke palatal.
3. Adams klamer menggunakan kawat berdiameter 0,7 mm pada gigi 16 dan 26
sebagai penjangkar.
4. Maxillary flat bite plane untuk mengoreksi overbite.
Rahang bawah
1. Plat akrilik
2. Labial Bow dengan U Loop dari P1-P1 diameter 0.7 mm untuk mempertahankan
lengkung gigi anterior (sebagai retensi gigi anterior)
3. Simple spring pada gigi 32,41, dengan menggunakan kawat berdiameter 0,6 mm
untuk mengkoeksi lunguo versi.
4. Buccal retractor pada gigi 44 untuk mesialisasi gigi 44.
5. Adams klamer menggunakan kawat berdiameter 0,7 mm pada gigi 46 dan 36
sebagai penjangkar
1. Penyusuaian oklusi
Dilakukan pengecekan dengan articulating paper :
Pasien diintruksikan untuk mengigit articulating paper dalam posisi oklusi
sentrik
Kemudian diinstruksikan untuk melakukan gerakan mastikasi
Articulating paper diperiksa apakah masih terdapat tonjol oklusal atau incisal
yang terlihat berwarna sangat biru, bila ada maka terjadi traumatik oklusi dan
dilakukan grinding pada bagian tersebut.
Tahap 1
Rahang Bawah
Tahap 1
- Mengaktifkan buccal retractor pada gigi
44.
- Mengaktifkan simple spring paga gigi
32,41.
X. Prognosis
Prognosis perawatan ortohodonti : Baik/Buruk/Meragukan
Keterangan :
Baik karena pasien sangat kooperatif
Menyetujui,
Pembimbing Operator