MODUL MALOKLUSI
MODUL MALOKLUSI
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
No. RM 46372
No. Model 46372/ L/050519
Drg/Operator Ulumuddin Jauhari
DATA PASIEN
1. Tempat/tanggal lahir : Sitiung, 4 Mei 1995
2. Jenis Kelamin : Laki - laki
3. Pekerjaan : Mahasiswa
4. Agama : Islam
5. Suku : Jawa
6. Nama Ayah : Ir. Fahrurozi
7. Nama Ibu : Astutiningsih
8. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta
9. Alamat Orang Tua : Jampiroso 002/001, Karangtalun, Ngluwar, Magelang
WAKTU PENDAFTARAN
Tanggal Pendaftaran : 17 Januari 2019
Tanggal Pencetakan : 5 Mei 2019
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama :
Pasien merasa kurang percaya diri terhadap keadaan giginya yang berjejal dan terasa kurang
rapi.
2. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien mengeluhkan giginya tidak rapi sejak tumbuh gigi tetapnya.
3. Riwayat Kesehatan Oral :
Pasien mempunyai kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari, pagi dan sore saat mandi dan
terkadang pada malam hari setelah makan malam. Pasien terakhir kali berkunjung ke dokter
gigi satu tahun lalu untuk membersihkan karang gigi.
4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi :
a. Gigi Decidui
Gigi geligi desidui pasien tumbuh normal, rapi, dan tidak gigis.
b. Gigi Bercampur
Pergantian gigi susu dan permanen terjadi secara normal, gigi geligi tanggal dengan
sendirinya dan beberapa dicabut oleh dokter gigi.
c. Gigi Permanen
Gigi geligi tumbuh normal namun pasien merasa gigi depan bawahnya kurang rapi.
5. Kebiasaan jelek yang berkaitan dengan keluhan pasien :
Jenis
Durasi Frekuensi Intensitas Ket.
Kebiasaan
- - - - -
Rahang Bawah
Jika gigi-gigi disusun dalam lengkung ideal, lengkung anterior tetap dan lengkung posterior
diekspansi ke arah lateral rahang atas dan rahang bawah sebanyak 1mm, maka terdapat
kekurangan/kelebihan ruang :
Kanan : +1 mm
Kiri : +0,7 mm
b. Rahang Bawah
Tahap I
Pencarian ruang anterior rahang bawah dengan plat ekspansi lateral parallel simetris
yang dilengkapi:
Plat akrilik pada bagian lingual.
Skrup ekspansi sebagai alat ekspansi ke lateral diaktifkan.
Labial arch dengan U loop pada gigi 34 dan 44, stainless wire Ø 0,7 mm.
Adam klamer diletakkan pada gigi 36 dan 46, stainless wire Ø 0,7 mm.
Tahap II
Koreksi malposisi gigi rahang bawah dengan plat aktif yang dilengkapi:
Labial arch dengan U loop pada gigi 34 dan 44, stainless wire Ø 0,7 mm.
Adam klamer diletakkan pada gigi 36 dan 46, stainless wire Ø 0,7 mm.
Simple spring pada gigi 31, 32, 41 dan 42, stainless wire Ø 0,6 mm, diaktifkan.
Tahap III
Pemasangan retainer menggunakan plat yang dilengkapi :
Labial arch dengan U loop pada gigi 14 dan 24, stainless wire Ø 0,7 mm,
diaktifkan
Adam klamer diletakkan pada gigi 36 dan 46, stainless wire Ø 0,7 mm.
2. Penyesuaian oklusi
Pengaturan malrelasi dan malposisi gigi akan mengubah keseimbangan oklusi yang
ada, sehingga dapat menyebabkan traumatik oklusi, oleh karena itu diperlukan :
Pengecekan kontak oklusal dengan articulating paper (kertas artikulasi).
Dilakukan grinding pada daerah traumatik (daerah yang sangat biru), kemudian di
cek apakah daerah yang sangat biru menjadi seimbang di semua tonjol, jika masih
terdapat daerah yang sangat biru dilakukan grinding pada daerah traumatik tersebut,
sehingga warna biru menjadi seimbang di semua tonjol.
3. Pemasangan retainer
Pemakaian retainer bertujuan untuk mempertahankan gigi-gigi dan lengkung gigi
yang telah dikoreksi dan menunggu terjadinya pembentukan tulang baru melalui proses
aposisi di sekitar gigi, sehingga gigi menjadi kokoh kembali dan perawatan tidak relaps.
Untuk mempertahankan posisi gigi-gigi setelah dirawat ortodontik, digunakan Hawley
retainer yang terdiri dari :
Plat dasar dengan verkeilung pada semua gigi.
Adam klamer menggunakan stainless wire Ø 0,7 mm.
Labial arch menggunakan stainless wire Ø 0,8 mm dipasang dalam keadaan pasif.
Instruksi yang diberikan pada pemakaian retainer :
a) Retainer dipakai siang dan malam (waktu tidur dipakai, hanya dilepas saat sikat gigi)
selama tiga bulan pertama. Kontrol tiap bulan sekali untuk mengetahui derajat
kegoyahan gigi yang telah dikoreksi.
b) Jika selama tiga bulan pertama masih terdapat kegoyahan gigi, maka pemakaian
dengan cara yang sama diperpanjang tiga bulan lagi. Jika kegoyahan gigi hilang, untuk
tiga bulan kedua retainer tidak perlu dipakai keluar rumah dan dipakai lagi jika di
dalam rumah. Di cek apakah setiap pemakaian kembali alat terasa sesak atau tidak.
Kontrol dilakukan setiap bulan sekali.
c) Jika setelah tiga bulan kedua alat masih terasa sesak jika dipakai kembali, maka
pemakaian diteruskan selama tiga bulan dengan kontrol tiap bulan sekali. Jika alat
sudah tidak sesak saat pemakaian kembali, untuk bulan ketiganya alat dipakai pada
malam hari dan selalu dicek oleh pasien apakah selama pemakaian kembali terasa
sesak atau tidak, kontrol dilakukan tiap bulan sekali.
Jika bulan ketiga alat sudah tidak sesak pada pemakaian kembali, maka retainer
dihentikan, kontrol tiga bulan berikutnya untuk pemeriksaan terakhir. Jika masih
dicurigai ada kemungkinan relaps, sebaiknya retainer tetap dipakai pada malam hari
selama tiga bulan lagi dengan kontrol tiap bulan sekali.
VI. PERBANDINGAN FOTO PERKEMBANGAN
sebelum sesudah
Tampak
depan
Tampak
Sampin
g Kanan
Tampak
Sampin
g Kiri
Rahang
atas
Rahang
bawah
Laporan jalannya perawatan
Pem.
No. Tanggal Pem. Objektif Assessment Perawatan
Subjektif