Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH STATISTIKA 1

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PANCASILA


Nama :muhammad gentha yudistira
Npm :6018210120
Kelas :C
A. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, jawablah dengan singkat.

Kasus 1 (akan membantu Anda dalam menjawab pertanyaan 1 – 4)


Kelompok mahasiswa UP Angkatan 2017 sedang melalukan penelitian mengenai subjective well
being. Kajian risetnya kali ini ialah ingin mengetahui perbedaan variabel tersebut antara remaja
kepribadian extraversion dengan remaja kepribadian neuroticism. Total responden yang
dilibatkan sebanyak 16 responden, dimana 8 responden dari remaja dengan kepribadian
extraversion dan sisanya dari remaja dengan kepribadian neuroticism. Tingkat kesalahan pada
penelitian ini yang ditetapkan sebesar 5%. Setelah data yang ada terkumpul, mereka melakukan
analisis sehingga diperoleh informasi di bawah ini:

Hasil uji statistika


Responden X́ SS (Sum of Square) Sig. di SPSS
(T Hitung)
Remaja Extraversion 54.38 13.56
2.021 0.004
Remaja Neuroticism 47.92 9.72

Berdasarkan informasi dan hasil analisis statistika yang telah mereka kerjakan jawablah
pertanyaan di bawah ini:
1. Berdasarkan pengetahuan mengenai analisis komparasi yang sudah Anda ketahui,
maka untuk menyelesaikan penelitian tersebut, mereka melakukan uji statistika …..........
Jelaskan jawaban Anda …............
2. Bagaimana pernyataan hipothesis nihil yang mereka kemukakan pada penelitian kali
ini............ .
3. Menggunakan nilai Sig. dari hasil uji signifikan menggunakan SPSS. Hipothesis mana
yang akan Anda terima?...H1(Ha) “ada perbedaan antara rata-rata subjective well
being remaja extraversion dengan rata-rata subjective well being remaja
Neuroticism.
Jelaskan jawaban Anda …Pada data di atas t-hitung yang dihasilkan sebesar 2,021
dengan Sig.0,004(sig.<0,05).sehingga H0 yang menyatakan “Tidak ada perbedaan rata-
rata sebjective well being berdasarkan kepribadian remaja”ditolak. Hal ini dapat di
artikan ada perbedaan antara rata-rata subjective well being remaja extraversion
dengan rata-rata subjective well being remaja Neuroticism.
4. Apakah kesimpulan yang dapat Anda berikan pada penelitian di atas… jadi subjective
well being pada remaja extraversion dengan remaja neurotism memiliki perbedaan.

Kasus 2 (akan membantu Anda dalam menjawab pertanyaan 5 – 7)


Handphone merupakan salah satu bentuk dari kemajuan teknologi dan memberikan dampak
yang cukup berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Dahulu, mahasiswa membaca

Page | 1
MATA KULIAH STATISTIKA 1
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PANCASILA
artikel / jurnal dengan mencetak (mem-print) terlebih dahulu. Sekarang, mereka terbiasa untuk
membaca artikel / jurnal tidak mencetaknya namun melalui media handphone. Beberapa
peneliti muda tertarik untuk melihat apakah penggunaan media memberikan hasil yang
berbeda terhadap performa akademik mahasiswa di Bogor.
Berdasarkan keterangan yang telah Anda baca jawablah pertanyaan di bawah ini:
5. Bagaimana pernyataan hipothesis alternatif yang Anda sarankan untuk penelitian di
atas ….........................
6. Dari keterangan di atas, ada berapakah populasi atau sampel yang akan mereka
gunakan …... Jelaskan jawaban Anda..........
7. Apabila setelah dilakukan analisis uji signfikan menggunakan software SPSS diperoleh
hasil Sig. sebesar 0.035 maka kesimpulan apa yang dapat Anda berikan pada penelitian
tersebut …Dari hasil analisis uji signifikan di peroleh sig. 0,035(sig.<0,05).sehingga
H0 yang menyatakan “Tidak ada perbedaan rata-rata penggunaan media terhadap
performa akademik mahasiswa”ditolak.Hal ini dapat di artikan Ada perbedaan rata-
rata antara performa akademik mahasiswa menggunakaan media mem-print
dengan rata-rata performa akademik mahasiswa media handphone.

B. Di bawah ini terdapat informasi mengenai data statistika. Anda diminta untuk
menganalisinya menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari dan diizinkan
menggunakan software SPSS.
Kajian mengenai peer attachment masih menarik untuk dilakukan. Apabila dikaitkan dengan
remaja sebagai respondennya. Salah satu bentuk perilaku yang dapat menentukan tinggi dan
rendahnya peer attachment ialah parenting style. Terdapat 3 tipe parenting style yang
dikemukakan oleh Baumrind (1971) yakni authoritative (orang tua melibatkan anak untuk
berdiskusi dan adanya keterbukaan), authoritarian (orang tua yang menggunakan aturan kaku
terhadap anak) dan permissive. Namun pada penelitian kali ini tipe parenting style yang
digunakan hanya dibatasi pada authoritative dan authoritarian. Responden yang digunakan pada
masing-masing sampel sebanyak 10 remaja dimana orang tua nya teridentifikasi menerapkan
pola asuh authoritative dan authoritarian. Berikut data yang telah diperoleh. ( yang digunakan
= 5%):

RESPONDEN PENELITIAN
Pola asuh authoritative Weni Devan Lia Jefry Bonny Kia Ocha Cua Pon Risma

Page | 2
MATA KULIAH STATISTIKA 1
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PANCASILA
Skor peer attachment 64.1 53.5 60.4 36.5 71.0 67.5 62.6 49.0 70.5 64.6

Pola asuh Lisn


Mia Sari Obay Yuni Gina Tia Roy Bian Susi
authoritarian a
Skor peer attachment 42.9 51 30.9 29.1 56.3 45.2 39.6 51.4 44 54.1

Berdasarkan sampel di atas, dapatkah peneliti tersebut menyimpulkan apakah peer attachment
antara pola asuh authoritative dan pola asuh authoritarian? Untuk dapat menjawab asumsi
tersebut, (8) buatlah hipothesis; (9) berikan interpretasi terhadap semua output SPSS (10)
buatlah kesimpulan mengenai hipothesis yang ada berikan interpretasi

8.

9.

Group Statistics

Pola_asuh N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

skor authoritative 10 59,970 10,7903 3,4122

authoritarian 10 44,450 9,2536 2,9263

Pada tabel “Group Statistics” diperoleh rata-rata pola asuh authoritative 59,970 dengan
jumlah 10 responden.Sedangkan rata-rata pola asuh authoritarian 44,450 dengan jumlah
10 responden,Dilihat dari tabel tersebut rata-rata pola asuh authoritative lebih tinggi dari
pada rata-rata pola asuh authoritarian.

Page | 3
MATA KULIAH STATISTIKA 1
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PANCASILA

Pada tabel “Independent samples Test”t-hitung yang di hasilkan sebesar 3,453 dengan
sig.0,003(sig.<0,05)sehingga H0 yang menyatakan “Tidak ada perbedaan rata-rata antara
remaja pola asuh authoritative dengan rata-rata remaja pola asuh authoritarian
.”ditolak,Hal ini dapat di artikan Ada perbedaan rata-rata antara remaja pola asuh
authoritative dengan rata-rata remaja pola asuh authoritarian.

10. pada data diatas,dapat dilihat bahwa Sig. yang dihasilkan sebesar
0,703(sig.>0,05)sehingga varians kedua kelompok(pola asuh authoritarian dan pola asuh
authoritative)Homogen.Jadi dapat digunakan informasi pada baris Equal variances
assumed.

Page | 4

Anda mungkin juga menyukai