Anda di halaman 1dari 6

STIKES TMS BENGKULU

UTS SMT GENAP T.A 2020/2021


MATA KULIAH ; RISET KEPERAWATAN
PRODI/DOSEN : KEPERAWATANSMT VI /HBKr

1. Bagaimana berkembangnya metode penelitian ?


2. Mengapa deduksi-induksi dikatakan sebagai suatu cara melahirkan
pemikiran secara tidak langsung?, berikan contoh-contohnya.
3. Rumuskan suatu contoh judul penelitian bidang keperawatan dan rumusan
masalahnya dan hipotesisnya sesuai dengan kriteria sebagaimana saudara
ketahui.
4. Untuk melaksanakan penelitian dengan judul pada soal no.3 kita akan
menggunakan sampel yg referesentatif, untuk kepentingan itu uraikanlah
langkah-langkah pengambilan sampel yang referesentatif dari populasi.
5. Dari judul penelitian pada soal no.3 buatlah rancangan penelitiannya, dan
jelaskan apa yang saudara ketahui tentang rancangan penelitian.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan validitas dan reliabilitas pada suatu
test.
7. Apakah yang saudara ketahui tentang penelitian experimental?, uraikan
langkah-langkah pelaksanaannya.
8. jelaskan apa yang dimaksud dengan: Replikasi, Randomisasi dan kontrol
pada penelitian experimental dan berikan contohnya sesuai dengan judul
yang saudara buat pada soal no.3.
9. Jika saudara ingin melakukan penelitian tentang kadar Hb ibu hamil
TM III di suatu Propinsi, andaikan ibu hamil di Propinsi tersebut
berjumlah 9351 orang. Tentukan jumlah sampel yang akan diteliti
jika diketahui: α=0,05 dan p=0,23 serta d=0,11.

Catatan:
a. Kerjakan sendiri-sendiri tidak boleh copy paste dari teman.
b. Jawaban boleh diketik atau ditulis tangan.
c. Jawaban kirim lewat e-mail: buyungkeraman@yahoo.com
d. Jawaban saya terima paling lambat sore ini tgl. 22 April 2021 jam:
5 PM (jam 17.00 WIB).

NAMA :PENI KARTIKA


NPM:1826010030
Kep 6A

Jawaban:

(1.) metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan
dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara
ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga
dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu
pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan.
Perkembangan Metodologi Penelitian yaitu tersusun secara sistematik dan runtut dengan
menggunakan metode ilmiah. Karenanya sementara orang menganggap perlunya memiliki
sikap ilmiah untuk menyusun ilmu pengetahuan tersebut atau dengan kata lain ilmu
pengetahuan memiliki tiga sifat utama tersebut, yaitu:
-Sikap ilmiah
-Metode ilmiah
Tersusun secara sistematik dan runtut
Sikap ilmiah menuntun orang untuk berpikir dengan sikap tertentu. Dari sikap tersebut
orang dituntun dengan cara tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. Selanjutnya cara
tertentu itu disebut metode ilmiah

(2).Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.

Contoh :

Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah


kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

-Penalaran Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-


permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri
dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum.

Contoh:

Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa
(dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya.
(3).HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES,DUKUNGAN KELUARGA,
DUKUNGAN TEMAN DAN DUKUNGAN IKLAN DENGAN PERILAKU
REMAJATERHADAP ROKOK DI SLTP KARYA PEMBANGUNAN (KP) 10
BANDUNG

1. Latar Belakang Masalah

Masalah rokok saat ini menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan. Telah banyak artikel
dalam media cetak dan pertemuan ilmiah, ceramah, wawancara baik di radio maupun
televisi serta penyuluhan mengenai bahaya merokok dan kerugian yang ditimbulkan akibat
rokok. Berbagai kebijakan dan aturan yang memuat sanksi bagi para perokok dipublikasikan
secara terus-menerus.

2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:apakah terdapat hubungan antara tingkat stress, dukungan
keluarga, dukungan teman dan dukunganiklan dengan perilaku remaja terhadap rokok di
SLTP Karya Pembangunan (KP) 10 Bandung.

3.1 Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara tingkat stress,
dukungankeluarga, dukungan teman dan dukungan iklan dengan perilaku remaja terhadap
rokok di SLTP KaryaPembangunan (KP) 10 Bandung.I.

3.2 Tujuan KhususAdapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengidentifikasi gambaran perilaku merokok pada remaja SLTP KP 10 Bandung.

2. Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres pada remaja di SLTP KP 10 Bandung.

3. Untuk mengidentifikasi gambaran dukungan keluarga untuk merokok pada remaja di


SLTP KP 10Bandung.

4. Untuk mengidentifikasi gambaran dukungan teman untuk merokok pada remaja di SLTP
KP 10Bandung.

5. Untuk mengidentifikasi gambaran dukungan iklan untuk merokok pada remaja di SLTP
KP 10Bandung.

6. Untuk mengidentifikasi hubungan yang bermakna antara Stress dengan perilaku remaja
terhadap rokok di SLTP Karya Pembangunan (KP) 10 Bandung.
(4). 1.Untuk mengidentifikasi gambaran perilaku merokok pada remaja SLTP KP 10
Bandung.

2. Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres pada remaja di SLTP KP 10 Bandung.

3. Untuk mengidentifikasi gambaran dukungan keluarga untuk merokok pada remaja di


SLTP KP 10Bandung.

4. Untuk mengidentifikasi gambaran dukungan teman untuk merokok pada remaja di SLTP
KP 10Bandung.

5. Untuk mengidentifikasi gambaran dukungan iklan untuk merokok pada remaja di SLTP
KP 10Bandung.

6. Untuk mengidentifikasi hubungan yang bermakna antara Stress dengan perilaku remaja
terhadap

rokok di SLTP Karya Pembangunan (KP) 10 Bandung.

7. Untuk mengidentifikasi hubungan yang bermakna antara Dukungan keluarga dengan


perilaku remajaterhadap rokok di SLTP Karya Pembangunan (KP) 10 Bandung.

8. Untuk mengidentifikasi hubungan yang bermakna antara Dukungan teman dengan


perilaku remajaterhadap rokok di SLTP Karya Pembangunan (KP) 10 Bandung.

9. Untuk mengidentifikasi hubungan yang bermakna antara Dukungan Iklan di media


dengan perilakuremaja terhadap rokok di SLTP Karya Pembangunan (KP) 10 Bandung.

(5.)1.Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara tingkat stress,
dukungankeluarga, dukungan teman dan dukungan iklan dengan perilaku remaja terhadap
rokok di SLTP KaryaPembangunan (KP) 10 Bandung.

2 Tujuan KhususAdapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

-Untuk mengidentifikasi gambaran perilaku merokok pada remaja SLTP KP 10 Bandung.

Rancangan Penelitian merupakan kerangka atau sketsa yang didesain oleh peneliti
sebagai rencana penelitian (research plan). ... Dalam arti sempit, rancangan penelitian
meliputi proses pengumpulan dan analisis data. Sedangkan dalam arti luas meliputi
keseluruhan proses penelitian dari perencanaan sampai pelaporan.

(6).- validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Arikunto (1999)
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes

-Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau


serangkaian alat ukur

(7).penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu
variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu,
penelitian eksperimen erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari
pengaruh, hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap kelompok yang dikenakan
perlakuan.

-Langkah_Langkahnya

Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak
dipecahkan.

Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.

Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis
penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.

Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan

(8).Replikasi merupakan pengulangan eksperimen agar menghasilkan taksiran yang lebih


baik.

b) Randomisasi memungkinkan peneliti untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya


dengan soal independensi sebagai suatu kenyataan, ini berarti pengacakan tidak menjamin
terjadinya independensi melainkan hanya memperkecil korelasi antar pegamatan
c) Kontrol Lokal merupakan langkah-langkah yang berbentuk penyeimbangan,
pengkotakan,atau pemblokan dan pengelompokan unit-unit eksperimen yang digunakan
dalam desain

Contohnya:

(9).47,40% ibu hamil menderita anemia di dunia, dengan prevalensi yang lebih

tinggi di negara berkembang yaitu 52% ibu hamil menderita anemia,

sedangkan prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di negara maju yaitu

23%. Di Indonesia, 37,1 % dari keseluruhan ibu hamil menderita anemia

dengan proporsi yang merata antara di pedesaaan (36,4%) dan di perkotaan

(37,8%)

Anda mungkin juga menyukai