Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan “Pedoman Pelayanan Program Malaria di UPTD
Puskesmas Kecamatan Sananwetan” dengan lancar dan tanpa hambatan
yang berarti. Pedoman Pelayanan Program Malaria ini disusun dalam rangka
memberikan acuan bagi semua jajaran di UPTD Puskesmas Kecamatan
Sananwetan dalam pemberian pelayanan kesehatan tradisional di
masyarakat. Melalui pedoman ini diharapkan semua tenaga kesehatan serta
tenaga terkait lainnya dapat memahami berbagai hal yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan tradisional di UPTD Puskesmas Kecamatan
Sananwetan. Ucapan terima kasih dan penghargaan selayaknya disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan
pedoman ini. Semoga keinginan untuk dapat lebih meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dapat tercapai, seiring dengan pemberdayaan para
pelaksananya. Pedoman ini tentu saja masih belum dapat memuat semua
prosedur pelayanan kesehatan tardisional yang dibutuhkan karena
keterbatasan ilmu dan referensi yang ada pada kami. Oleh karena itu
permohonan maaf perlu kami sampaikan apabila dalam penyusunan
pedoman ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.
Meskipun demikian besar harapan kami Pedoman Pelayanan Program
Malaria ini masih dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Standar ini digunakan sbagai acuan untuk menetapkan penyediaan sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan malaria di Puskesmas. Untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan program malaria dibutuhkan sumber daya manusia
yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya. Adapun tenaga pelayanan
Puskesmas Sananwetan sebagai berikut :
NO JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH
1 Dokter Umum Mempunyai 3
STR,SIP
2 Perawat Mempunyai 1
SIKP+ pelatihan
TOT Malaria
3 Laboratorium Mempunyai SIK 2
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Dokter
Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan malaria dengan penuh tanggungjawab
sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya.
Melaksanakan pelayanan malaria sesuai standar prosedur operasional, tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan Puskesmas
Membuat rekam medik yang baik dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan
Melaksanakan upaya pelayanan malaria sesuai standar profesi
Dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku
Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan malaria
Perawat
Menyusun rencana kerja malaria
Melaksanakan pelayanan malaria sesuai standart prosedur operasional, SPM, tata kerja dan
keijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Membuat catatan pelaporan dan rekam medik secra baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan
Melaksanakan evaluasi kegiatan malaria
Meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas
Melaporkan pelaksanaan kegiatan malaria secara berkala kepada penanggungjawab
Melaksanakan pelayanan malaria sesuai standar prosedur operasional, tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan Puskesmas
C. JADWAL KEGIATAN
No Jenis pelayanan Waktu Keterangan
1 Pemeriksaan 08.00 -12.00 Jadwal pelayanan
laboratorium khusus hari Jumat
sampai jam 10.30
WIB dan hari
Sabtu sampai jam
11.30 WIB
2
BAB III
STADAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB V LOGISTIK
Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Puskesmas Sananwetan di
rencanakan dalam renstra, POA. Pengadaan logistik berasal dari Dinas
Kesehatan Kota
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) perlu diperhatikan keselamatan sasaran
kegiatan/program dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatanyang akan
dilaksanakan. Pelakasanaan Pencegahan dan Pengendalian infeksi yang wajib
dilaksanakan oleh tenaga pelayanan Perkesmas meliputi :
A. Penerapan Kewaspadaan Isolasi
1. Kewaspadaan Standar
2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi
B. surveilans
C. Pendidikan dan Pelatihan Penerapan Kewaspadaan Isolasi
1. Kewaspadaan Standar :
a. Kebersihan tangan
b. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
c. Menejemen limbah dan benda tajam
d. Menejemen lingkungan
e. Penanganan linen
f. Peralatan perawatan pasien
g. Perlindungan kesehatan karyawan
h. Penyuntikan yang aman
i. Etika batuk
2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi
a. Transmisi airbone/udara
b. Transmisi droplet/percikan
c. transmisi kontak
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalaian mutu ( quality control) dalam menejemen mutu merupakan
suatu system kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur
dan menilai muu produk atau jasa yang diberikan kepada sasaran. Pengendalian
mutu pada unit pelayanan Perkesmas Puskesmas Sananwetan diperlukan agar
terjaga kualitasnya sehingga memuaskan masyarakat sebagai sasaran. Penjaminan
mutu pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan melalui berbagai meodel
manajemen kendali mutu. Salah satu model manajemen yang dapat digunakan
adlah model PDCA (Pla, Do, Cek, Action) yang akan menghasilkan pengembangan
berkelanjutan (continous aprovement) atau kaizen mutu pelayanan promosi
kesehatan.
Yoseph M. Juran terkenal dengan konsep “Trilogy” dan mengidentifikasikan
dalam tiga kegiatan:
1. Perencanaan mutu meliputi: siapa pelanggan, apa kebutuhannya, meningkatkan
produk sesuai kebutuhan, dan merencanakan proses untuk suatu produksi
2. Pengendalian mutu : mengevaluasi kinerja untuk mengidentifikasi perbedaan
antara kinerja actual dan tujuan
3. Peningkatan mutu : membentuk infrastruktur dan team untuk melaksanankan
peningkatan mutu. Setiap kegiatan dijabarkan dalam langkah-langkah yang
semuanya mengacu pada upaya peningkatan mutu.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman Penyelenggaraan perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS)
Puskesmas Sananwetan ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, upaya
pengembanagan, dan peningkatan pelayanan serta mutu pelayanan perawatan
kesehatan masyaraka di Puskesmas.
Hal- hal tersebut diatas semaksimal mungkin akan dilaksanakan yang
pada akhirnya tujuan kepuasan pelanggan akan tercapai.