KOTA MALANG
PUSKESMAS RAMPAL CELAKET
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah
dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Pedoman Pelayanan Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas Rampal Celaket ini dapat
terselesaikan.
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ini berisikan tentang
program tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait rincian
kegiatan, jdawal pelaksanaan serta anggaran.
Kami menyadari bahwa penulisan Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan evaluasi yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
program ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..……..2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….….4
A. LATAR BELAKANG…………………………….………………..4
B. TUJUAN……………..……………………………...…………….4
C. SASARAN……………….………………………………………..4
D. DASAR HUKUM………………………………..………………..4
E. RUANG LINGKUP……………….……………………..………..5
F. BATASAN OPERASIONAL …………………………………….5
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS………………………………..6
BAB III VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS…………14
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS…………………...….15
BAB V STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI……………………………...16
BAB VI TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG…………….17
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA…………………………………….... 20
A. LINGKUP KEGIATAN……………………………………….....20
B. METODE……………………………………………….…….....22
C. LANGKAH KEGIATAN ………………………………………22
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL………...25
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA……………………25
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN…………………………………..26
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI…………………………………………...27
BAB X PERTEMUAN/RAPAT EVALUASI ………………………………28
BAB XI PELAPORAN……………………………………………………….29
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan di
dunia, termasuk di Indonesia. Ditinjau dari asal atau didapatkannya
infeksi dapat berasal dari komunitas ( Community acquired infection )
atau berasal dari lingkungan Rumah Sakit (Hospital Aquired Infection)
yang sebelumnya dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Dengan
berkembangnya system pelayanan kesehatan khususnya bidang
perawatan pasien, sekarang perawatan tidak hanya di rumah sakit
saja (home care). Tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang dimaksudkan untuk tujuan perawatan atau
penyembuhan pasien, bila dilakukan tidak sesuai dengan prosedur
berpotensi untuk menularkan penyakit infeksi, baik bagi pasien (yang
lain) atau bahkan kepada petugas kesehatan itu sendiri. Karena
sering kali tidak bias secara pasti ditentukan asal infeksi, maka
sekarang istilah infeksi nosokomial (Hospital Acquired infection)
diganti dengan istilah baru yaitu “Healthcare Associated Infections”
HAIs dengan pengertian yang lebih luas tidak hanya di Rumah Sakit
tetapi juga di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Juga tidak
terbatas infeksi pada pasien saja, tetapi juga infeksi pada pada
petugas kesehatan yang didapat pada saat melakukan tindakan
perawatan pasien. Khusus untuk infeksi yang terjadi atau didapat di
rumah sakit, selanjutnya disebut sebagai infeksi rumah sakit ( Hospital
Infection ). Untuk dapat melakukan pencegahan dan pengendalian
infeksi khususnya infeksi rumah sakit, perlu memiliki pengetahuan
mengenai konsep dasar penyakit infeksi.
B. TUJUAN
Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan,
sehingga melindungi sumber daya manusia kesehatan, pasien dan
masyarakat dari penyakit infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
C. SASARAN
Sasaran Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan disusun
untuk digunakan oleh seluruh pelaku pelayanan di fasilitas pelayanan
kesehatan yang meliputi tingkat pertama, kedua, dan ketiga.
D. DASAR HUKUM
4
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 270/MENKES/2007
tentang Pedoman Manajerial PPI di RS dan Fasyankes Lainnya
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program PPI meliputi kewaspadaan isolasi,
penerapan PPI terkait pelayanan kesehatan (Health Care Associated
Infections/HAIs) berupa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya HAIs (bundles), surveilans HAIs, pendidikan dan pelatihan serta
penggunaan anti mikroba yang bijak. Disamping itu, dilakukan monitoring
melalui Infection Control Risk Assesment (ICRA), audit dan monitoring
lainya secara berkala. Dalam pelaksanaan PPI, Puskesmas wajib
menerapkan seluruh program PPI sedangkan untuk fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, penerapan PPI disesuaikan dengan pelayanan yang di
lakukan pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
F. BATASAN OPERASIONAL
1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat
PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya
infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated
Infections) yang selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang
terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada
infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam
rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena
pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait
proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
3. PPI dilaksanakan melalui penerapan prinsip kewaspadaan standar
dan berdasarkan transmisi; penggunaan antimikroba secara bijak;
dan bundles. Bundles merupakan sekumpulan praktik berbasis
bukti sahih yang menghasilkan perbaikan keluaran poses
pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten
5
BAB II
1. Keadaan Geografis
Puskesmas Rampal Celaket adalah unit pelaksana Dinas
Kesehatan Kota Malang yang terletak di Jalan Simpang Kasembon No. 5
RT. 03 RW. 05 Kelurahan Rampal Celaket Kecamatan Klojen Kota
Malang. Wilayah kerja Puskesmas Rampal Celaket meliputi 3 Kelurahan,
yaitu :
1. Kelurahan Klojen
2. Kelurahan Rampal Celaket
3. Kelurahan Samaan
Batas wilayah kerja Puskesmas Rampal Celaket Kecamatan Klojen,
yaitu:
6
2. Keadaan Demografi
Jumlah Penduduk Tahun 2015 berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kota Malang bahwa Penduduk di Wilayah Puskesmas Rampal
Celaket sebanyak 22.159 jiwa, adapun rincian seperti pada tabel berikut:
7
Kota Malang terkenal dengan kota pendidikan hal ini nampak dari
cukup banyaknya fasilitas pendidikan di Kecamatan Klojen yang termasuk
wilayah Puskesmas Rampal Celaket, terkenal dengan sekolah dengan
jumlah peminat siswanya cukup banyak, sehingga juga perlu
mendapatkan perhatian dalam bidang kesehatannya, adapun sarana
pendidikan di wilayah Puskesmas Rampal Celaket mulai dari jenjang anak
pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan
Sekolah Menengah Tingkat Atas, data sarana seperti pada tabel berikut.
5. Akademi/PT 0
4. Keadaan Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering
mendapatkan perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan
masyarakat, bersama faktor perilaku pelayanan kesehatan dan genetik,
lingkungan sangat menetukan baik buruknya status derajat kesehatan
masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan
beberapa indikator, seperti : rumah sehat, Tempat Tempat Umum (TTU),
Tempat Pengolohan Makanan (TPM), Rumah Tangga dengan sumber air
minum dan persentase rumah tangga menurut kepemilikan fasilitas
kesehatan lingkungan.
a. Rumah Sehat
8
Beberapa indikator lingkungan yang harus dipenuhi oleh
sebuah rumah tangga agar dapat disebut sebagai rumah sehat, yaitu
ketersediaan air bersih, adanya jamban, kesesuaian luas lantai
dengan jumlah penghuni dan lantai rumah buka dari tanah, selain itu
juga faktor perilaku dan keterjangkauan terhadap jaminan
pemeliharaan kesehatan agar menjadi rumah tangga sehat.
Persentase rumah sehat di wilayah Pusekesmas Rampal Celaket
tahun 2016 mencapai 3.912 buah dari 5.087 rumah yang diperiksa
(76,90 %).
9
a. Fasilitas Kesehatan Lingkungan
Fasilitas kesehatan lingkungan standar yang harus dipenuhi
oleh masyarakat adalah keberadaan Jamban Keluarga (JAGA),
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Sarana Pengelolaan Air
Limbah (SPAL), dan pada tahun 2016 ini JAGA yang ada dan
berfungsi sebanyak 3.784 buah, TPS yang terdaftar sebanyak 89
buah dan semuanya sudah memenuhi syarat, sedangkan SPAL yang
ada dan berfungsi sebanyak 2.025 buah.
10
c. Bayi yang diberi ASI Eksklusif
Pemberian ASI Eksklusif sangat penting untuk kesehatan bayi
baru lahir, yaitu sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan dan
cakupannya di wilayah puskesmas rampal celaket masih sangat
kurang atau hanya mencapai 229 bayi dari 239 bayi yang ada (96 %),
sehingga upaya promotif kepada ibu hamil dan ibu bersalin harus lebih
ditingkatkan lagi.
11
Pelayanan gizi yang bersifat UKM;
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
2. UKM Pengembangan
Pelayanan kesehatan jiwa;
Pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
Pelayanan kesehatan tradisional komplementer;
Pelayanan kesehatan olahraga;
Pelayanan kesehatan indera;
Pelayanan kesehatan lansia;
Pelayanan kesehatan kerja
3. UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Pelayanan pemeriksaan umum;
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP;
Pelayanan gawat darurat;
Pelayanan gizi yang bersifat UKP;
Pelayanan persalinan;
Pelayanan kefarmasian;
Pelayanan laboratorium
4. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Klinik;
Rumah sakit;
Apotek;
Laboratorium;
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
12
Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat;
Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
Melaksanakan rekam medis;
Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;
Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan.
13
BAB III
VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS
A. Visi
Masyarakat Wilayah Puskesmas Rampal Celaket Sehat, Mandiri dan
Berkeadilan.
B. Misi
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu,merata dan terjangkau
C. Tujuan
Mewujudkan masyarakat yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
E. Tata Nilai
SPIRIT (Semangat, Profesional, Inisiatif, Ramah, Inovatif,
Tanggung jawab))
Semangat : bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh
Profesional : memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
Inisiatif : senantiasa melakukan tindakan pencegahan,
pengendalian, dan perbaikan secara berkesinambungan
tanpa menunggu perintah
Ramah : memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan kerja
Inovatif : menemukan ide-ide baru untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat
Tanggung : senantiasa menyelesaikan tugas dengan penuh
jawab kesadaran secara berkesinambungan tanpa menunggu
perintah
14
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
Kepegawaian Keuangan
Penanggung
Jawab UKM Penanggung Penanggung Penanggung
Esensial dan Jawab UKM Jawab UKP Jawab
Keperawatan Pengembangan Jejaring
Kesehatan
Masyarakat
-Promkes -Kesehatan Jiwa -Pemeriksaan - Bidan Kelurahan:
-Uks -Kes.Gigi & Mulut Umum Samaan
-Kesling Masyarakat -Pemeriksaan Klojen
-KIA/KB Masyarakat -Kes. Tradisional Rampal Celaket
Kesehatan Gigi
-Gizi JEJARING & Jaringan
Komplementer dan Mulut Fasyankes : DPM, BPM,
-Pencegahan & -Kesehatan Orga -KIA/KB Klinik Swasta, Laboratorium
Pengendalian Penyakit -Kesehatan Indera - tindakan/ IGD Swasta, Rs, Pemerintah /
- Keperawatan -Kesehatan -Persalinan Swasta (RS Saiful Anwar,
Kesehatan Masyarakat Lansia -Farmasi/Obat Rs Lavalet, Klinik Bunga
-Kesehatan Kerja -Laboratorium Melati, dsb)
Kesehatan Matra -Pendaftaran &
RM
-Pemeriksaan
Lansia
15
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Herlin Kisworini
SEKRETARIS
Wawan
ANGGOTA
Han
16
BAB VI
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
B. Sekretaris
1. Tanggung Jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua
tim PPI
17
2. Tugas Pokok :
Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan Program PPIRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengatur rapat dan jadwal rapat PPI
b. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapannya yang diperlukan
c. Menyusun kesimpulan sidang dan notulen rapat
18
16. Sebagai koordinator antar departemen / unit dalam mendeteksi,
mencegah dan mengendalikan infeksi di puskesmas
17. Membuat laporan surveilans bulanan dan tahunan dan melaporkan
kepada tim PPI
E. Anggota tim
1. Tanggung Jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada
Ketua dan Sekretaris dalam pelaksanaan program kerja PPI di setiap
unitnya masing-masing
2. Tugas Pokok :
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PPIRS di
Unit masing-masing
3. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan semua kegiatan di program PPIRS di Unit masing-
masing
b. Memonitoring pelaksanaan PPI, penerapan SPO terkait PPI di Unit
masing- masing
c. Mengaudit pelaksanaan PPI di Unit masing-masing
d. Membuat laporan evaluasi kegiatan program PPI di Unitnya
e. Memberikan penyuluhan / pendidikan kepada staff tentang upaya-
upaya PPI di unitnya
19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan tim pencegahan dan pengendalian infeksi Puskesmas
Rampal Celaket adalah sebagai berikut
1. Hand Hygiene
a. Sosialisasi hand hygiene kepada karyawan baru
b. Evaluasi banner, poster, leaflet (relevansi)
c. Evaluasi efektifitas antiseptic hand rub
d. Pengadaan dispenser antiseptic hand rub untuk ruangan / area / unit
yang membutuhkan, di luar pengadaan awal.
e. Audit kepatuhan cuci tangan
f. Pelaporan evaluasi hand hygiene
g. Kampanye hand hygiene
20
2. Surveilance Infeksi
a. Pemantauan angka kejadian Infeksi Luka Tiindakan (ILT) / Site
Surgery Infection (SSI)
b. Pemantauan angka kejadian infeksi pneumonia non ventilator / Non
Ventilator Associated Pneumonia (NVAP)
c. Pemantauan angka kejadian infeksi aliran darah perifer (Phlebitis)
d. Pemantauan angka kejadian Infeksi terkait pemasangan kateter
urine / CAUTI (Catheter Associated Urinary Tract Infection)
e. Pemantauan angka kejadian decubitus
4. Pengelolaan limbah
a. Sosialisasi penggunaan APD yang sesuai
b. Monitoring pemakaian APD
c. Audit kepatuhan pemakaian APD
d. Audit kepatuhan pembuangan sampah (sesuai jenisnya)
21
f. Pemberian masker pada pasien dengan gejala infeksi saluran napas
g. Edukasi duduk berjarak > 1 m dari yang lain
h. Edukasi Hygiene respirasi/ Etika batuk sebagai standar praktik
i. Penggunaan penghubung mulut (mouthpiece/Goedel) untuk resusitasi
Pasien: Gunakan, Ambubag atau alat ventilasi lain untuk resusitasi
mulut ke mulut secara langsung
j. Monitring evaluasi keefektifan kegiatan
9. Sterilisasi
a. Evaluasi pemeriksaan mutu alat sterilisasi
b. Evaluasi pemantauan kualitas barang yang telah disteril
c. Evaluasi monitoring pengelolaan barang single-use yang di re-use
B. Metode
1. Sosialisai program pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan dan pelaksanaan
kegiatan program pencegahan dan pengendalian infeksi.
C. Langkah Kegiatan
1. Membuat panduan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian
infeksi
22
2. Melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan kebersihan tangan
di masing-masing ruang
3. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan kebersihan tangan di
masing-masing ruang
4. Melaksanakan pemantauan ketersediaan APD di masing-masing
ruang
5. Melaksanakan pemantauan penggunaan APD di masing-masing
ruang
6. Melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan dekontaminasi
7. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan dekontaminasi dan
sterilisasi
8. Melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan praktik menyuntik
yang aman di ruang gigi,ruang KB, ruang imunisasi, ruang UGD,
kamar / ruang bersalin
9. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan praktik menyuntik yang
aman di ruang gigi,ruang KB, ruang imunisasi, ruang UGD, kamar /
ruang bersalin
10. Melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan/media
edukasi/penyuluhan kesehatan etika batuk dan bersin
11. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan etika batuk dan bersin
12. Melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan untuk pembuangan
benda tajam/jarum
13. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan pembuangan benda
tajam/jarum suntik
14. Melakukan pencatatan dan pelaporan
15. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
23
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Mulai
Unit pelayanan
Tim PPI
Tim PPI
Melakukan surveilan
infeksi
Tim PPI
1. Merekap data
surveilans bulanan
2. Melaporkan
kepada Komite
Mutu
Tim PPI
Selesai
24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
25
KOMITE PPI
Nama & Jumlah
Pendidikan Sertifikasi
Jabatan
dr. Herlin S1 Kedokteran Pelatihan PPI dasar 1
Kisworini,
Kepala
Puskesmas
dr. Mentari, S1 Kedokteran Pelatihan PPI dasar 1
Ketua Tim PPI
Wawan, D3 Keperawatan 1
Sekretaris/
IPCN
Eva Humaidah D3 Kebidanan 1
Amd, Keb,
Anggota /IPCLN
Tri Endang D3 Analis 1
Amd, An, laboratorium
Anggota /IPCLN
Dina, D3 Keperawatan 1
Anggota /IPCLN gigi
Yunus, D3 Keperawatan 1
Anggota /IPCLN
Lina S, D3 Keperawatan - 1
Anggota /IPCLN
Nuruz Zakiyah, D3 Kebidanan 1
Anggota /IPCLN
Alif, Anggota D3 Kesehatan 1
/IPCLN Lingkungan
Hanik, Anggota/ D3 Farmasi
IPCLN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Ketenagaan didalam PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
mencakup ketenagaan disetiap unit yang terdiri dari :
26
1. Dokter umum
2. Petugas laboratorium
3. Petugas Farmasi
4. Perawat PPI / IPCN
5. Petugas IPCLN
6. Petugas sanitasi lingkungan
27
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
28
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT EVALUASI
29
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Bulanan
1. Laporan bulanan dibuat setelah mendapat data dari rawat jalan,
dilakukan rekapitulasi. Pengumpulan data dilakukan oleh anggota /
IPCLN setiap hari di ruang masing-masing dan dilaporkan kepada
sekretaris / IPCN
2. Laporan dibuat analisa dan tindak lanjut oleh IPCN
3. Laporan diketahui dan dilaporkan kepada ketua tim PPI dari IPCN
atau sekretaris
B. Membuat Laporan Tri Wulan
1. Laporan Triwulan dibuat berdasarkan laporan bulanan kemudian
dilakukan rekapitulasi
2. Dibuat analisa, dibandingkan dengan data Triwulan sebelumnya
dan dilakukan tindak lanjut
3. Laporan diketahui dan dilaporkan oleh ketua tim PPI kepada
Kepala Puskesmas dan Tim Mutu
C. Membuat Laporan Tahunan
1. Laporan Tahunan dibuat berdasarkan laporan Triwulan kemudian
dilakukan rekapitulasi
2. Dibuat analisa, dibandingkan dengan data Tahunan sebelumnya
dan dibuat tindak lanjut
2. Laporan diketahui dan dilaporkan oleh ketua tim PPI kepada
Kepala Puskesmas dan Tim Mutu dalam rapat akhir tahun.
30