PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pedoman Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis Puskesmas di
Indonesia yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI. Ruang lingkup dari buku ini adalah inti sari praktis
penyelenggaraan Rekam Medis dengan sistematika penulisan meliputi
pengertian, manfaat, tata cara penyelenggaraan, isi, aspek hukum, aspek
disiplin, aspek etika dan kerahasiaan rekam medis.
Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis adalah upaya yang
diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesinergian antara pelayanan Pendaftaran dan Rekam medis dengan
Pelayanan-pelayanan yang lain baik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis adalah pelayanan
Pendaftaran dan Rekam Medis yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk,
serta yang penyelenggarannya sesuai dengan kode etik dan standard
pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Sebelum pelayanan Pendaftaran
dan Rekam Medis dilaksanakan perlu ditetapkan adanya pedoman yang
menjadi dasar tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
Pendaftaran dan Rekam Medis di puskesmas
B. Tujuan Pedoman
Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran
dan Rekam Medis di UPTD Puskesmas Badas
C. Sasaran Pedoman
Seluruh petugas yang memberikan pelayanan Pendaftaran dan Rekam
Medis di UPTD PUskesmas Badas
D. Ruang Lingkup Pedoman
Seluruh kegiatan yang ada di Pendaftaran dan Rekam Medis, mulai dari
ketersediaan peralatan, jenis pelayanan, sumberdaya ketenagaan,
keselamatan kerja dan pemantapan mutu, semua dapat memenuhi target
standar yang telah ditentukan berdasarkan pedoman Pendaftaran dan
Rekam Medis UPTD Puskesmas Badas.
E. Sasaran
Semua lapisan masyarakat yang membutuhkan pelayanan Pendaftaran
dan Rekam Medis
G. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara )
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun
2008 Tentang Pelayanan Tentang Rekam Medis
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Manual Rekam Medis Konsil Kedokteran
C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan dilakukan secara rutin setiap hari dan terintegratif
dengan jadwal kegiatan yang lain yang ada di puskesmas Badas.
Jam pelayanan
JAM PELAYANAN
Senin – kamis
07.15 – 14.15
Jum’at
07.15 – 11.30
Sabtu
07.15 – 12.15
T
JA
U
E
Lemari RM 4 M
MEJA
Lemari RM 5
Lemari RM 2
Lemari RM
7
Lemari RM 1 Lemari RM
KETERANGAN
A. RAK REKAM MEDIS
B. RAK REKAM MEDIS
C. RAK REKAM MEDIS
D. TEMPAT SAMPAH
E. MEJA PENDAFTARAN
B. STANDAR FASILITAS.
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Pendaftaran/Loket
a) Pengertian :
Suatu tempat pelayanan pendaftaran bagi masyarakat / pasien yang
memerlukan pelayanan kesehatan di Puskesmas
b) Tujuan :
Sebagai pedoman Kerja bagi petugas pendaftaran untuk memberikan pelayanan
pendaftaran kepada semua pasien yang berkunjung ke puskesmas.
c) Sasaran :
Petugas Loket dalam mencatat pasien Umum, BPJS Kesehatan, Kartu
Jamkesda, dan Kartu Rawat Jalan bagi Keluarga baru serta mencarikan
Kartu Rawat Jalan yang tersimpan dalam Famili Folder bagi Keluarga
dengan kunjungan ulang.
d) Uraian umum :
1. Pencatatan Register No. Index :
Untuk pasien yang belum / tidak membawa kartu Berobat Puskesmas
dicatat nomor index (dalam wilayah kerja : 01.-- dan diluar wilayah
b) Tujuan
1. Agar petugas dapat mengetahui semua keluhan dan riwayat penyakit
pasien.
2. Agar petugas dapat melakukan Asuhan keperawatan dan Rencana
tindakan
selanjutnya.
c) Kebijakan
1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengisi rekam medis dengan
benar.
2. Sebagai pedoman bagi petugas dalam menentukan tindakan yang
akan
dilakukan selanjutnya ( Operasi, Sidik jari, Sidang, Klaim )dll.
3. Pelaksanaan mengisi rekam medis harus mengikuti langkah-langkah
yang
tertuang dalam SOP
d) Langkah – langkah
1. Petugas mengisi rekam medis pada tanggal yang sesuai dengan
waktu pemeriksaan/ setelah pemberian pelayanan kesehatan umum
dasar.
2. Petugas menulis jenis kunjungan( Baru/ lama,dan Kasus:
Baru/Lama)
3. Petugas menuliskan semua hasil Anamnesa,
4. Petugas menuliskan semua hasil pemeriksaan yang dilakukan,
Jenis bahan logistik bisa bertambah sesuai kebutuhan. Proses pengadaan alat dan
bahan habis pakai dilakukan dengan cara, setiap tahun petugas ruangan
Pelayanan Klinis membuat usulan kebutuhan alat dan bahan habis pakai untuk
tahun berikutnya ke tim perencana UPTD Puskesmas Badas.
B. KESELAMATAN PASIEN
1. Pengertian
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau
situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm
(penyakit, cidera, cacat, kematian, dan lain-lain) yang seharusnya tidak terjadi.
Dalam penyelenggaraan pelayanan klinis,keselamatan pasien berarti
semua standar operasional prosedur yang sudah dibuat untuk kegiatan
pelayanan klinis harus ditaati,tidak ada kesalahan dalam pelayanan
tindakan,tidak ada kesalahan dalam assessment.Melaporkan segera nilai kritis
kepada dokter merupakan salah satu tindakan untuk keselamatan pasien.
2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memenuhi standart keselamatan pasien di Pelayanan Pendaftaran Dan
Rekam Medis UPTD Puskesmas Badas.
2. Tujuan Khusus
a. menurunkan angka kejaian tidak diharapkan di Pelayanan Pendaftaran
Dan Rekam UPTD Puskesmas Badas.
b. Menganalisa mengevaluasi data dan mengusulkan jalan keluar
pemecahanpermasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan
Pelayanan Pendaftaran Dan Rekam
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP
satu tolok ukur kinerja puskesmas yang diperlukan untuk peningkatan mutu
DAFTAR PUSTAKA