Anda di halaman 1dari 17

Pengorganisasian Unit Rekam

Medis
Sri Nurcahyati
ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS

• Pelayanan Rekam Medis merupakan bagian


dari pelayanan rumah sakit (institusi pelayanan
kesehatan), dan untuk melaksanakan
pengelolaan rekam medis secara efektif dan
efisien, maka perlu adanya suatu manajemen
dan dministrasi yang baik.
• Salah satunya dengan adanya
pengorganisasian untuk pengelolaan rekam
medis
• Pengorganisasian rekam medis pada
suatu rumah sakit akan berbeda - beda
tergantung pada Tipe, Kelas dan Struktur
Organisasi serta Tata Kerja Rumah Sakit
tersebut.
• Keberadaan Organisasi / Unit /
Departemen Rekam Medis di Rumah Sakit
sudah menjadi keharusan seperti pada
instrumen akreditasi mengharuskan
pengelolaan rekam medis tersebut ada
dalam unit kerja, serta berdasarkan
• Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
983/MENKES.SK/XI/1992 tentang
pedoman organisasi Rumah Sakit Umum
(RSU), sesuai dengan klasifikasi Kelas A,
B, C, D.
• Dari semua Struktur organisasi sesuai
dengan klasifikasi kelas A, B, C, D,
menunjakkan adanya kontak organisasi
yang disebut Bagian dan Sub Bagian atau
Seksi atau urusan rekam medis, disitulah
posisi pengelolaan rekam medis.
• Dengan adanya organisasi atau unit kerja
dari rekam medis, maka ada beberapa hal
yang diperlukan diantaranya yaitu :
– Adanya pernyataan tentang Tugas Pokok
dan Fungsi
– Adanya bagan / struktur organisasi
– Adanya uraian kerja dan kewajiban kerja
yang tertulis
– Adanya bagan / struktur organisasi, yang
menggambarkan garis komando, tanggung
jawab, dan hubungan kerja dengan unit lain
– Adanya uraian kerja dan kewajiban kerja
yang tertulis, yang diberikan kepada
setiap pegawai yang meliputi :
a. Klasifikasi pemegang jabatan
b. Garis kewenangan / perintah
c. Fungsi dan tanggung jawab
d. Uraian kerja
e. Frekuensi dan evaluasi staf
f. Kondisi kerja
• Ketentuan tenaga yang diperlukan di unit
rekam medis
1) Pimpinan / Kepala Unit Rekam Medis
Berdasarkan pedoman akreditasi
rumah sakit bahwa syarat kepala unit rekam
medik minimal pendidikan D3 Rekam Medis
• Untuk RSU Kelas A :
a) 4 orang S1 dan Rekam Medis
b) 6 orang DIII Rekam Medis
c) Semua staf Rekam Medis mempunyai
Sertifikat pelatihan Rekam Medis minimal
200 jam
• Untuk RSU Kelas B dan RS setara :
a) 2 orang S1 dan Rekam Medis
b) 4 orang DIII Rekam Medis
c) Semua staf Rekam Medis mempunyai
Sertifikat pelatihan Rekam Medis minimal
200 jam
• Untuk RSU Kelas C dan RS setara :
a) 2 orang DIII Rekam Medis
b) Semua staf Rekam Medis mempunyai
Sertifikat pelatihan Rekam Medis minimal
200 jam
• Untuk RSU Kelas D dan RS setara
(Puskesmas, Perbidanan dll) :
semua staf Rekam Medis mempunyai
Sertifikat pelatihan Rekam Medis minimal
200 jam
PENGAMBILAN
PENCATAT DATA RM KEPUTUSAN

TPPRJ KEPUTUSAN
FINANSIAL

MENILAI URJ
SISTEM REKAM LAP
MUTU
PE
MEDIS
LAYA UGD ASEM KODING/ ANILISING/
NAN FILING
BLING INDEKSING REPORTING

TPPRI
PENGOLAH DATA RM
RISET &
URI PENDIDIKAN

IPP

DOKUMENTASI
LEGAL 14
• Kegiatan Rekam Medis Berdasarkan SK
Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296
tahun 1996, yaitu :
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan
3. Pengelolaan data medis
4. Penyimpanan rekam medis
5. Pengambilan kembali (retrival)
• Sedangkan berdasarkan Pedoman
Akreditasi RS tahun 2002, yaitu :
1. Penerimaan pasien (Pencatatan data
sosial pasien)
2. Pencatatan data - data pelayanan (RJ,
RI, IGD)
3. Pengelolaan data (Coding, Indexing)
4. Pelaporan
5. Penyimpanan / Pengambilan kembali

Anda mungkin juga menyukai