Faktor Biologis Depresi
Faktor Biologis Depresi
Depresi pada umumnya dicetus dari peristiwa hidup tertentu. Sama seperti penyakit lain,
depresi tidak diketahui secara pasti factor yang dapat mempengaruhinya. Seperti gangguan
lain, ada penyebab biologi, psikologis dan factor perkembangan tertentu yang mungkin
mempengaruhinya.
a. Faktor biologis
- Factor genetik :
Selain orang tua, keluarga yang diketahui memiliki riwayat gangguan depresi
berat memiliki risiko besar menderita gangguan depresi . Gen berpengaruh terhadap
terjadinya depresi, akan tetapi ada banyak gen dalam tubuh kita sehingga pebeliti juga
tidak bisa mengetahui secara pasti bagaimana gen tersebut bekerja. Tidak ada pula
bukti langsung terkait depresi yang disebabkan oleh factor keturunan.
Seseorang yang orangtua atau saudaranya menderita depresi tidak akan
berpengaruh terhadap dirinya, namun risiko terkena depresi dapat meningkat. Gen
lebih berpengaruh pada orang-orang yang memiliki periode mood tinggi atau rendah
yang atau gangguan bipolar. Biasanya diperlukan suatu peristiwa hidup tertentu yang
memicu terjadinya depresi.
- Faktor usia :
Berbagai penelitian mengungkap bahwa golongan muda yaitu remaja dan
orang dewasa lebih banyak terkena depresi. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut
terdapat tahap-tahap serta tugas perkembangan yang penting, yaitu peralihan masa
kanak0kanak ke remaja, remaja ke dewasa, masa sekolah ke kuliah atau bekerja, dan
masa pubertas hingga ke pernikahan.
- Penyakit fisik :
Beberapa penyakit dapat menyebabkan depresi karena pengaruhnya terhadap
tubuh. Depresi dapat muncul dalam penyakit Parkinson dan multiple sclerosis karena
kedua penyakit tersebut memiliki efek pada otak. Selain itu, penyakit yang
mempengaruhi hormone juga dapat menyebabkan depresi.
- Obat-Obatan :
Obat terlarang telah terbukti dapat menyebabkan depresi karena memengaruhi
kimia dalam otak yang menimbulkan ketergantungan.