Anda di halaman 1dari 2

Faktor Biologis Depresi :

Depresi pada umumnya dicetus dari peristiwa hidup tertentu. Sama seperti penyakit lain,
depresi tidak diketahui secara pasti factor yang dapat mempengaruhinya. Seperti gangguan
lain, ada penyebab biologi, psikologis dan factor perkembangan tertentu yang mungkin
mempengaruhinya.

a. Faktor biologis
- Factor genetik :
Selain orang tua, keluarga yang diketahui memiliki riwayat gangguan depresi
berat memiliki risiko besar menderita gangguan depresi . Gen berpengaruh terhadap
terjadinya depresi, akan tetapi ada banyak gen dalam tubuh kita sehingga pebeliti juga
tidak bisa mengetahui secara pasti bagaimana gen tersebut bekerja. Tidak ada pula
bukti langsung terkait depresi yang disebabkan oleh factor keturunan.
Seseorang yang orangtua atau saudaranya menderita depresi tidak akan
berpengaruh terhadap dirinya, namun risiko terkena depresi dapat meningkat. Gen
lebih berpengaruh pada orang-orang yang memiliki periode mood tinggi atau rendah
yang atau gangguan bipolar. Biasanya diperlukan suatu peristiwa hidup tertentu yang
memicu terjadinya depresi.

- Susunan kimia otak dan tubuh :


Beberapa bahan kimia dalam otak memiliki peran dalam mengendalikan
emosi. Pada orang yang memiliki gangguan depresi ditemukan adanya perbedaan
perubahan dan jumlah pada bahan kimia tersebut. Hormon noradrenalin memiliki
peran utama dalam mengendalikan aktivitas tubuh berkurang jumlahnya pada orang
yang mengalami depresi. Pada wanita hormone dihubungan dengan kelahiran anak
dan menopause yang meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Didalam otak manusia terdapat 10 miliar sel yang dikeluarkan dalam tiap
detik. Ketika neoransmitter berada pada tingkat normal, otak dapat bekerja dengan
harmonis sehingga tubuh terasa baik dan memiliki harapan dan tujuan. Walaupun
terkadang kita mengalami kesenangan dan kesulitan, mood akan tetap baik secara
keseluruhan.

- Faktor usia :
Berbagai penelitian mengungkap bahwa golongan muda yaitu remaja dan
orang dewasa lebih banyak terkena depresi. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut
terdapat tahap-tahap serta tugas perkembangan yang penting, yaitu peralihan masa
kanak0kanak ke remaja, remaja ke dewasa, masa sekolah ke kuliah atau bekerja, dan
masa pubertas hingga ke pernikahan.

- Penyakit fisik :
Beberapa penyakit dapat menyebabkan depresi karena pengaruhnya terhadap
tubuh. Depresi dapat muncul dalam penyakit Parkinson dan multiple sclerosis karena
kedua penyakit tersebut memiliki efek pada otak. Selain itu, penyakit yang
mempengaruhi hormone juga dapat menyebabkan depresi.

- Obat-Obatan :
Obat terlarang telah terbukti dapat menyebabkan depresi karena memengaruhi
kimia dalam otak yang menimbulkan ketergantungan.

- Kurangnya cahaya matahari :


Beberapa orang yang merasa baik-baik saja ketika musim panas tetapi pada
musim dingin akan menjadi depresi disebut seseonal affective disorder (SAD). SAD
berhubungan dengan tingkat hormone melatonin yang dilepas dari kelenjar pineal ke
otak. Pelepasannya sensitive terhadap cahaya dan lebih banyak dilepaskan ketika
gelap.

Anda mungkin juga menyukai