Jsa Memeriksa Apar
Jsa Memeriksa Apar
Nomor dan Nama Jabatan Safety Officer Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi 0
1 Memeriksa dan memakai Alat Pelindung 1.1 Kecelakaan fatal, terbentur, tertusuk, 1.1.1 Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah mendapat
Diri (APD) tergores pelatihan khusus penanganan APAR dan berpengalaman yang boleh
melakukan pekerjaan ini.
1.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai dengan baik
dan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
2 Mengambil Alat Kerja 2.1 Jatuh tersandung 2.1.1 Perhatikan tempat berjalan dari ceceran barang di lantai.
Pastikan penerangan ruangan cukup saat memilih dan mengambil
2.1.2 alat.
Pilih alat kerja yang dibutuhkan, periksa kondisi alat kerja dari
2.2 Alat rusak 2.2.1 kerusakan pegangan atau tangkai (palu. obeng dan alat bertukang,
dsb.) harus dalam keadaan baik dan tidak kendor.
Tempatkan alat kerja dalam kantong/kotak peralatan yang kuat.
Hindari membawa-bawa peralatan di dalam kantong pakaian.
2.2.2
Perhatikan tempat berjalan, amati lalu lintas orang dan barang
2.2.3 terutama di daerah workshop. Jangan berjalan di daerah blind spot
unit.
Jika APAR yang diperiksa terletak di atas unit, naik/turun unit harus
3 Berjalan Menuju/ke Lokasi APAR 3.1 Tertabrak 3.1.1 menggunakan teknik tiga titik, tangga/pijakan dan sepatu harus tidak
licin.
4.2.3
4.2.4
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
4.3 Terpajan debu 4.3.1 Hati-hati terhadap debu terbang, wajib pakai kacamata dan masker.
Periksa kondisi fisik tabung secara keseluruhan. Pastikan tidak
4.3.2 rusak, retak, karat, bocor, penyok atau cacat lainnya. Jika
menemukan kondisi fisik tabung seperti itu, pisahkan.
Periksa bagian pegangan selang nozzle, pin pengaman dan gauge
pengukur tekanan (jika ada). Bersihkan dengan kain lembab.
4.3.3 Bekerjalah dengan cermat.
Hati-hati terhadap bagian yang tajam.
Jangan sampai tabung jatuh atau terguling, sepatu safety harus
4.4 APAR jatuh 4.4.1 dipakai.
4.4.2 Jika alat pemadam api dilengkapi troli, periksa kelancaran putaran
4.4.3 roda, beri pelumas jika perlu. Hati-hati karena pemadam api yang
dilengkapi troli cukup besar dan berat. Dorong hanya pada bagian
4.5 Kejatuhan 4.5.1 pegangan troli.
Jika APAR disimpan dalam lemari, periksa kondisi kaca dan
kotaknya. Hati-hati karena kaca lemari relatif tipis dan tajam.
5.2.2
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
5.2.3 Periksa volume isi alat pemadam. Pastikan terisi penuh dan baik.
Periksa komponen pemadam api dari kemungkinan cacat, karat,
5.2.4 lubang-lubang dsb.
Lapisan pelindung/segel harus dalam keadaan baik.
5.2.5 Pasang kembali tutup tabung. Pastikan tutup terpasang lurus
5.2.6 sempurna.
Tabung gas bertekanan harus terisi penuh, ditimbang sesuai berat
5.2.7 tera. Saat menimbang, gunakan timbangan beban lantai (bukan
gantung).
Untuk alat pemadam api jenis pompa tangan, hal yang harus
5.2.8 dilakukan:
Periksa mekanisme pompa dengan hati-hati, mekanisme pompa
ini dibongkar dulu. Jangan memompa tuas dengan mekanisme
pompa terpasang.
Periksa kondisi isi tabung dan timbang berat isinya.
Untuk alat pemadam api ukuran besar, cukup diperiksa gaugenya
dan dibersihkan mekanismenya.
5.3 Kejatuhan tabung 5.3.1 Perawatan tahunan dan lima tahunan alat pemadam api ringan
(APAR) hanya boleh dilakukan oleh lembaga yang ditunjuk/orang
5.4 Tabung rusak 5.4.1 yang berwenang.
7 Mencatat hasil pemeriksaan 7.1 Tidak ada bahaya yang berarti 7.1.1 Jika hasil pemeriksaan baik dan APAR memenuhi syarat,
gantungkan KIP (Kartu Inspeksi Peralatan) di tempat pemasangan
APAR dan beri tanda pada periode yang sesuai dengan masa
pemeriksaan.
8 Memasang kembali APAR 8.1 APAR jatuh 8.1.1 APAR yang tergantung harus benar-benar terpasang stabil.
Jika dilengkapi dengan lemari tutup kembali lemari tersebut dan
8.1.2 kunci.
Jika hasil pemeriksaan baik, kembalikan APAR ke posisinya semula.
8.2 Kejatuhan 8.2.1 Hati-hati saat mengangkat dan menggantungkannya kembali.
Gunakan teknik menangani barang manual dengan benar.