Rangkap 1 Rangkap 2
Rangkap 3 Rangkap 4
Nomor : kjdhjdhjdhcjhdjchdhchc
Nomor : 014 /NPH/YAS-PPA/XII/2020
TENTANG
HIBAH BARANG MILIK NEGARA
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
KEPADA
BALAI LATIHAN KERJA KOMUNITAS
PONDOK PESANTREN ANSHARULLAH
Pada hari ini tanggal bulan tahun Dua Ribu Dua Puluh,
bertempat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan,kami yang bertanda
tangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Ketenagakerjaan, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU selaku Pengguna Barang Lama.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Balai Latihan Kerja Komunitas, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA selaku Pengguna Barang Baru.
Halaman 1 dari 3
2. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian KetenagakerjaanNomor
2/12345/UM.03.03.03/XI/2020 tanggal 22 November 2020 hal Persetujuan Hibah
Barang Milik Negara Selain Tanah dan/atau Bangunan Pada Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan.
PARA PIHAK sepakat menerangkan bahwa hibah ini dilakukan dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana tertuang dan diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:
Pasal 1
Pasal 2
Hibah ini bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan tugas dan fungsi bidang
ketenagakerjaanpada Balai Latihan Kerja Komunitas Pondok Pesantren
AnsharullahKabupaten Kampar Provinsi Riau.
Pasal 3
Pasal 4
PIHAK KESATU menerangkan bahwa sumber hibah adalah barang milik negara yang
berasal dari Dana Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Direktorat
JenderalPembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, dan
saat ini telah dipergunakan oleh Pondok Pesantren Ansharullah Kabupaten Kampar
Provinsi Riau.
Pasal 5
Status kepemilikan aset berpindah dari semula barang milik negara pada Kementerian
Ketenagakerjaanmenjadi barang milik daerah pada Pondok Pesantren
AnsharullahKabupaten Kampar Provinsi Riau.
Pasal 6
Halaman 2 dari 3
Pasal 7
(1) Mencatat OBJEK HIBAH dalam Sistem Informasi Pengelolaan Barang Milik
Daerah.
(2) Mempergunakan dan memelihara OBJEK HIBAH dengan baik.
(3) Melaporkan pencatatan OBJEK HIBAH kepada PIHAK KESATU.
(4) Tidak memindahtangankan OBJEK HIBAH kepada pihak lain.
(5) Tidak melakukan pemanfaatan OBJEK HIBAH selain sesuai peruntukan hibah.
(6) Mengelola dan melaksanakan penerimaan hibah secara transparan dan akuntabel
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Pasal 8
(1) Naskah Perjanjian Hibah ini ditindaklanjuti dengan pembuatan Berita Acara Serah
Terima Barang.
(2) Berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima
Barang,PIHAK KEDUA melakukan penatausahaan OBJEK HIBAH sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9
Dalam hal terjadi perselisihan antara PARA PIHAK dalam Naskah Perjanjian Hibah ini,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah. Apabila tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK dapat memilih cara
penyelesaian melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) atau Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Pasal 10
(1) Segala ketentuan dan persyaratan dalam Naskah Perjanjian Hibah ini berlaku dan
mengikat PARA PlHAK yang menandatangani.
(2) Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 3 (tiga) asli
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, rangkap kesatu dan rangkap kedua
masing-masing bermeterai cukup, dan dipegang oleh PARA PIHAK.
Halaman 3 dari 3
Demikian Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut di atas, masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK.
Halaman 4 dari 3
BERITA ACARA SERAH TERIMA
HIBAH BARANG MILIK NEGARA
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
KEPADA
BALAI LATIHAN KERJA KOMUNITAS
PONDOK PESANTREN ANSHARULLAH
Nomor.jshbcjhbjhsbcbcbcbcbch
Nomor. 015 /BASTH/YAS-PPA/XII/2020
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Ketenagakerjaan, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU selaku Pengguna Barang Lama.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Balai Latihan Kerja Komunitas, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA selaku Pengguna Barang Baru.
Halaman 1 dari 2
3. Terhitung sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima ini maka seluruh hak
dan kewajiban, tanggungjawab, dan kepemilikan, sebagaimana dimaksud dalam
angka 1 beralih dari PIHAK KESATU ke PIHAK KEDUA.
4. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah
Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Halaman 2 dari 2