KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
GLOSSARY DAN DAFTAR SINGKATAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
1.2. DASAR HUKUM ..................................................................................... 2
1.3. MAKSUD PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ......................................... 3
1.4. TUJUAN PENGAWASAN PENGENDALIAN.................................................. 3
1.5. ORGANISASI PENYELENGGARA BSPS...................................................... 4
BAB 3 METODOLOGI
1. Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan Amandemen UUD 1945 pasal 5,
pasal 18, pasal 20 dan pasal 28 H ayat 1;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5188);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara nomor 101)
4. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 16)
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Laksana Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 881) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
05/PRT/M/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang
Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 466)
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas
MENTERI PUPR
DIREKTUR JENDERAL
PENYEDIAAN PERUMAHAN
DIREKTORAT RUMAH
SWADAYA
KPA /
KEPALA SATKER
TENAGA FASILITATOR
LAPANGAN (TFL)
PENERIMA BANTUAN
(PB)
2.1.1 Persiapan
Pembentukan Tim Teknis KPA membentuk tim teknis yaitu Dinas dan
dapat melibatkan:
a. pejabat/pegawai pada dinas yang melaksanakan urusan
pemerintahan bidang perencanaan pembangunan;
Korfas dan TFL yang telah direkrut, wajib mengikuti pembekalan sebelum
ditugaskan sesuai surat perintah kerja atau kontrak. Penyiapan masyarakat
dilakukan melalui pendampingan TFL untuk memberdayakan masyarakat
calon penerima pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
pelaporan, dan pengembangan mandiri paska kegiatan.
3. Alternatif 3
Pemanfaatan bantuan dalam 2 tahap berdasarkan besaran dan
penggunaan dana.
a. Tahap 1
1) penerima bantuan menyusun DPRB Tahap 1 sebesar
Rp.7.500.000,- untuk pembelian bahan bangunan senilai
Rp.6.250.000,- dan pembayaran upah kerja senilai
Rp.1.250.000,-
2) penerima bantuan menerima bahan bangunan tahap 1
senilai Rp.6.250.000,- sesuai DRPB tahap 1
3) pemindahbukuan dari penerima bantuan ke toko/penyedia
bahan bangunan Tahap 1 sebesar Rp.6.250.000,- dan
penarikan tunai dari tabungan penerima bantuan sebesar
Rp.1.250.000,- untuk pembayaran upah kerja tahap 1
4) pelaksanaan konstruksi mencapai paling sedikit 30% (tiga
puluh persen) dan mempertanggungjawabkan dana
sebesar Rp.6.250.000,- untuk bahan bangunan tahap 1
5) pembayaran upah kerja tahap 1 kepada tukang/pekerja
sebesar Rp.1.250.000,- 6) penyusunan Laporan
Penggunaan Dana (LPD) Tahap 1 sebesar Rp.7.500.000,-
b. Tahap 2
1) penerima bantuan menyusun DPRB Tahap 2 sebesar
Rp.7.500.000,- untuk pembelian bahan bangunan senilai
Tidak
Termanfaatkan
Tidak
Termanfaatkan
3. Pemerintah Provinsi
Pemerintah provinsi dibantu oleh Tim Koordinasi Provinsi, mempunyai tugas :
a. Melakukan sosialisasi kebijakan,
b. Mengevaluasi usulan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi dengan
Pokja PKP Provinsi,
c. Melakukan pembinaan kepada pemerintah kabupaten/kota,
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi
4. Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah kabupaten/kota dibantu oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota,
5. KPA/Kepala Satker
KPA/Kepala Satker adalah Kepala Satker penyelenggara BSPS baik di Pusat
maupun Provinsi, dibantu oleh pihak ketiga, mempunyai tugas :
a. Menyusun petunjuk teknis penyaluran
b. Mengesahkan SK penetapan penerima BSPS
c. Menetapkan Tim Koordinasi provinsi dan Tim Teknis kabupaten/kota
d. Melakukan pembinaan pelaksanaan BSPS.
6. PPK
PPK adalah PPK penyelenggara BSPS di Pusat atau PPK Provinsi yang
dibantu oleh pihak ketiga, mempunyai tugas :
a. Melakukan seleksi calon penerima bantuan
b. Menetapkan penerima BSPS
Usulan lokasi BSPS ditujukan kepada Menteri c.g. Direktur Jenderal yang
dilakukan oleh bupati/walikota dengan tembusan gubernur. Usulan lokasi
BSPS meliputi nama desa/kelurahan yang dilengkapi dengan data:
a. jumlah Rumah tidak layak huni, dan
Alokasi unit rumah per desa ditetapkan oleh Direktur Rumah Swadaya.
Dana BSPS berasal dari bantuan pemerintah melalui APBN dan National
Affordable Housing Program (NAHP)-World Bank Loan.
1
https://www.hestanto.web.id/teori-manajemen-menurut-george-r-terry
Pengambilan
Apakah Kinerja Tindakan Koreksi
Penentuan
Penilaian yang dicapai Tidak dan Melakukan
Standard dan evaluasi ulang
Metode sesuai dengan
Kinerja atas Standar
Penilaian Standar ?
yang telah
Kinerja ditetapkan
Ya
Tujuan Tercapai
2
shanti.staff.uns.ac.id/files/2016/04/pengawasan-pengendalian-organisasi.ppt
OUTPUT
INPUT PROSES
- Kebijakanaan
- Dana Stimulan PENYE Rumah Layak Huni (RLH)
- Keswadayaan -Tepat Waktu
LENGGARAAN
- Bantuan Teknis -Tepat Sasaran
- Penerima Bantuan BSPS -Tepat Mutu
- Bank Penyalur -Terhuni
- Toko/Penyedia BB
- Lain lain
Umpan Balik
1. Tepat Sasaran
2. Tepat Manfaat
3. Tepat Prosedur
4. Tepat Mutu
5. Tepat Waktu
6. Akuntabel
Tahap 1
Tahap 2 SK ALOKASI
Dirjen PP
Tahap 3
Tahap 4
2 SK Penetapan V SK ALOKASI
Alokasi Dirjen PP
3 SK Penetapan V SK ALOKASI
Besaran Nilai BSPS Dirjen PP
5 Petunjuk Teknis V SE Dirjen PP
Penyaluran BSPS No.7 2018
6 Alokasi Hasil V V V V SK PB
Verifikasi Penetapan
PPK
7 Penyusunan V V V V Jml Hasil
Proposal Verifikasi
8 Penetapan V V V V SK ALOKASI
Penerima Bantuan Dirjen PP
9 Kesesuaian SK V V V V Sesuai
Alokasi dengan SK SK ALOKASI
Penetapan Penerima Dirjen PP
Bantuan
10 Pencairan dari V V V V Sesuai Jml
KPPN ke Bank SK PB
11 Penyaluran Dana ke V V V V Sesuai Jml
Rekening PB SK PB
12 Penyerahan Buku V V V V Sesuai Jml
Tabungan SK PB
13 Transfer keToko V V V V Sesuai Jml
Bahan Bangunan SK PB
14 Kendala Pencairan & V V V V Dicatat di
Penyaluran Kolom
Keterangan
Variabel Kinerja Korfas dan TFL dapat dilihat pada Tabel 3.3.
11 Fisik rumah: V
a) Luas Rumah”….m2
b) Jumlah penghuni: ….
Orang
c) Kerusakan komponen
structural
(pondasi/sloof/kolom,
balok/ rangka atap) atau
kondisi material
d) Kerusakan komponen Non
Struktural (penutup
atap/lanai/dinding /kusen
pintu & jendela), kondisi
material
e) Pencahayaan
(mencukupi/tidak Proposal
mencukupi) minimal 10% Kegiatan
dari luas lantai) BSPS
f) Penghawaan (ventilasi)
g)Ketersediaan MCK
(dalam/luar/tidak ada)
h) Sumber Air Bersih
(Ada/Tidak ada)
i) Jarak dari rumah ke
sumber air bersih (< 10
m ; > 10m)
j) Sumber penerangan
utama (listrik/penerangan
lainnya)
12 Pelaksanaan BSPS : Jenis V Proposal
kegiatan : PKRS/PBRS Kegiatan
BSPS
13 Besaran Nilai Bantuan Rp. V SK PPK
(17,5/35/70) Juta Penetapan PB
14 Besaran Upah Tukang Rp. V SK PPK
(2,5/5/20) Juta Penetapan PB
Secara detail bentuk dan isi form Pengawasan dan Pengendalian tersebut di
atas dapat dilihat pada Lampiran