2
KATA PENGANTAR
Dalam buku kerja ini dibahas mengenai tugas dan fungsi Fasilitator meliputi
penyiapan masyarakat dalam perencanaan dan fasilitasi pelaksanaan BSPS.
Fasilitator adalah pelaku penting pendampingan kelompok dalam hal
menumbuhkan keswadayaan masyarakat penerima bantuan stimulan untuk
membangun/meningkatkan kualitas rumahnya. Fasilitator perlu memahami
langkah langkah kerja yang sudah disusun ini untuk mewujudkan rumah sehat
layak huni yang memenuhi kaidah struktur konstruksi maupun
pertanggungjawaban administrasi program sesuai aturan yang telah ditetapkan.
1
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................. 1
Bangunan ............................................................................................... 27
2
F. Pendampingan Penerimaan dan Pemeriksaan Bahan Bangunan Tahap I . 30
FORMAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
DAFTAR FORMAT
4
Format III-25 : Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Penerima
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Berupa Uang
Format III-26 : Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Penerima
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Berupa PSU
Format IV-1 : Surat Perintah Penyaluran Dana (SPPn) BSPS
Format IV-2 : Daftar Rencana Pemanfaatan Bantuan (DRB)
Format IV-3 : Berita Acara Perubahan Dokumen Perencanaan Kegiatan
Format IV-4 : Perjanjian Kerjasama Pembelian Bahan Bangunan
Format IV-5 : Kuitansi Pembayaran Upah Kerja Tahap 1 / Tahap 2
Format IV-6 : Laporan Penggunaan Dana Tahap 1
Format IV-7 : Lembar Verifikasi Kelengkapan Dokumen LPD Tahap 1
Format IV-8 : Laporan Penggunaan Dana Tahap 2
Format IV-9 : Lembar Verifikasi Kelengkapan Dokumen LPD Tahap 2
Format V-1 : Laporan Mingguan Tenaga Fasilitator Lapangan BSPS
Format V-2 : Laporan Permasalahan dan Upaya Penyelesaian Masalah BSPS
Format V-3 : Progres Kegiatan Penyiapan Masyarakat BSPS
Format V-4 : Laporan Progres Penyaluran dan Pemanfaatan BSPS Berbentuk
Uang
Format V-5 : Laporan Mingguan Koordinator Fasilitator BSPS
Format V-6 : Rekapitulasi Laporan Permasalahan dan Upaya Penyelesaian
Masalah BSPS
Format V-7 : Rekapitulasi Progres Kegiatan Penyiapan Masyarakat BSPS
Format V-8 : Rekapitulasi Laporan Progres Penyaluran dan Pemanfaatan BSPS
Berbentuk Uang
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB I PENDAHULUAN
7
B. Prosedur BSPS
Prosedur penyelenggaraan BSPS dibedakan menjadi dua tahapan besar yaitu
tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan
8
C. Organisasi Penyelenggaraan BSPS
Penyelenggaraan program BSPS memerlukan dukungan dan peran aktif dari
berbagai pelaku di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan. Oleh karena itu diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik
antar pihak. Seperti digambakan pada bagan berikut:
4. Pemerintah Provinsi
9
a. Melakukan sosialisasi kebijakan,
b. Mengevaluasi usulan pemerintah kabupaten/kota
berkoordinasi dengan Pokja PKP Provinsi,
c. Melakukan pembinaan kepada pemerintah kabupaten/kota,
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi
Pemerintah provinsi diperankan oleh Dinas PKP Provinsi. Dalam
melakukan tugasnya Dinas PKP berkoordinasi dengan unsur OPD
bidang perencanaan, pemberdayaan, dan bidang terkait.
5. Pejabat Pembuat Komitmen
a. Melakukan seleksi calon penerima bantuan
b. Menetapkan penerima BSPS
c. Menyalurkan bantuan
d. Melakukan perikatan dengan penerima BSPS dan/atau pihak
ketiga (antara lain bank/pos penyalur, penyedia barang/jasa)
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian
f. Melakukan tindak turun tangan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PPK dibantu oleh Pihak ke-
3 (Konsultan Manajemen Provinsi/Konsultan Manajemen Wilayah).
6. Konsultan Manajemen Provinsi/Konsultan Manajemen Wilayah
a. Membantu dan mendukung SNVT Provinsi/Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Rumah Swadaya;
b. Melakukan pengawasan dan pengendalian BSPS sehingga tepat
sasaran, tepat waktu, tepat penggunaan, dan sesuai prosedur
c. Sebagai supervisor untuk memastikan bahwa prosedur dan
mekanisme kegiatan dijalankan sesuai aturan
7. Pemerintah Kabupaten/Kota
a. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat
b. Melakukan seleksi calon penerima BSPS
c. Memverifikasi proposal dari calon penerima BSPS
d. Melakukan pembinaan dan pendampingan masyarakat
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian
f. Melakukan pemantauan dan evaluasi
Dalam melakukan tugasnya, Pemerintah Kabupaten/Kota dibantu
Tim Teknis, dengan unsur SKPD bidang perumahan, perencanaan,
pemberdayaan, Camat, dan Kepala desa/Lurah.
8. Koordinator Fasilitator:
a. Melakukan koordinasi dan pembinaan fasilitator
b. Mengendalikan pelaksanaan BSPS
- Pelaksanaan sosialisasi
- Pelaksanaan rembuk-rembuk
- Pelaksanaan verifikasi
- Pelaksanaan penyusunan proposal
- Pembelian bahan bangunan
- Pelaksanaan konstruksi
- Pelaporan
c. Mengendalikan pengusulan proposal dan DRPB
10
d. Menghimpun, memeriksa, dan menyampaikan laporan dari
fasilitator kepada PPK melalui konsultan
e. Mengelola sistem informasi manajemen BSPS tingkat
kabupaten/kota
f. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan melakukan tindak
turun tangan sesuai kewenangan
g. Menyusun laporan kegiatan
9. Tenaga Fasilitator Lapangan:
a. Melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan pembekalan masyarakat
b. Melakukan seleksi calon penerima BSPS
c. Mendampingi calon penerima BSPS dalam penyusunan dan
pengajuan proposal
d. Mendampingi penerima BSPS dalam pemanfaatan bantuan
e. Mendampingi penerima BSPS dalam pembangunan konstruksi
rumah
f. Mendampingi penerima BSPS dalam penyusunan laporan
pertanggungjawaban
g. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan melakukan tindak
turun tangan sesuai kewenangan
h. Menyusun laporan kegiatan
10. Toko/Penyedia Bahan Bangunan
a. Menyediakan dan mengirim bahan bangunan sesuai kontrak
b. Mengadministrasikan dan menyampaikan dokumen pembelian
dan pengiriman bahan bangunan kepada penerima BSPS
c. Menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
11. Masyarakat/Penerima Bantuan
a. Mengikuti sosialisasi, penyuluhan, dan pembekalan dalam
pelaksanaan BSPS
b. Membentuk kelompok penerima bantuan (KPB), dengan
ketentuan jumlah anggota KPB paling banyak 20 (dua puluh)
orang termasuk Ketua dan Sekretaris
c. Menyusun dan mengajukan proposal
d. Memanfaatkan bantuan sesuai dengan rencana yang disepakati
e. Bertanggung jawab terhadap pemanfaatan bantuan
f. Menyusun laporan pertanggungjawaban
12. Bank/Pos Penyalur
a. Membuat rekening dan menyalurkan bantuan dalam bentuk
uang kepada penerima BSPS sesuai SK PPK;
b. Melayani penerima BSPS dalam pemanfaatan bantuan;
c. Menyusun laporan penyaluran BSPS berbentuk uang
11
BAB II PENYIAPAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN
12
B. Sosialisasi dan Penyuluhan
a. Maksud dan tujuan
1. Maksud
Memberikan pemahaman tentang Rumah Layak Huni, pentingnya
keswadayaan masyarakat, dan kegiatan BSPS kepada masyarakat
secara intensif.
2. Tujuan
Menyiapkan masyarakat yang siap mendukung dan melaksanakan
program
b. Sasaran
Masyarakat desa/kelurahan dampingan.
c. Instrumen
1. Format III-2 Berita Acara Rembuk Warga dalam Rangka
Sosialisai/Penyuluhan, Daftar Hadir Pertemuan Sosialisasi dan
Penyuluhan/Rembuk Warga, dan Dokumentasi;
2. Video Rumah Layak Huni;
3. Poster/leaflet;
4. Media peraga sosialiasi;
5. Dll.
d. Cara pelaksanaan
TFL didampingi Kepala Desa/Lurah selaku anggota Tim Teknis
Kabupaten/Kota melakukan penyuluhan kepada masyarakat dengan
cara rembuk warga. Bila diperlukan, sosialisasi dan penyuluhan dapat
dilakukan bersama pemerintah kabupaten/kota atau tim teknis.
Selain melalui pertemuan/rembuk warga, sosialisasi dapat dilakukan
dengan cara pertemuan informal dengan masyarakat di rumah atau di
tempat masyarakat biasa berkumpul. Materi penyuluhan terkait
ketentuan kegiatan BSPS, antara lain:
1. Konsep Rumah Swadaya
2. Pentingnya Rumah Layak Huni (RLH);
3. Pentingnya berswadaya;
4. Maksud dan tujuan BSPS;
5. Prinsip kegiatan BSPS, antara lain:
a. Masyarakat sebagai pelaku utama
b. BSPS tidak ada pungutan biaya
c. Gotong-royong dan berkelanjutan
d. Rumah menjadi layak dan ditempati/dihuni
e. Tepat sasaran, tepat waktu, tepat pemanfaatan dan akuntabel
f. Tidak melewati tahun anggaran;
6. Jenis kegiatan;
7. Bentuk bantuan;
8. Besaran bantuan;
9. Persyaratan dan kriteria penerima BSPS;
10. Mekanisme Pelaksanaan BSPS;
11. Sanksi :
13
a. Dibatalkan sebagai penerima bantuan jika dalam evaluasi
dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima
bantuan;
b. Mengembalikan dana BSPS jika tidak dimanfaatkan,
disalahgunakan, atau progres fisik tidak mencapai 100% dalam
tahun anggaran berkenaan.
e. Waktu pelaksanaan
1 (satu) hari untuk sosialisai tingkat desa/kelurahan, selanjutnya
sosialisasi/penyuluhan di tingkat kelompok atau perorangan sesuai
kebutuhan selama masa pendamipingan.
f. Hasil
1. Masyarakat memahami pentingnya rumah layak huni;
2. Masyarakat memahami tentang kegiatan BSPS;
3. Berita Acara Rembuk Warga Dalam Rangka
Sosialisasi/Penyuluhan yang dilengkapi dokumen sebagai berikut:
a. Daftar Hadir Rembuk Warga yang diberikan keterangan jenis
kelamin (berlaku untuk semua proses rembuk warga);
b. Dokumentasi/Foto Rembuk Warga.
4. Laporan harian TFL/Korfas.
14
2. Sebelum melakukan penilaian kondisi rumah tidak layak
huni/kebutuhan rumah, TFL menyampaikan kembali ketentuan
kegiatan BSPS secara singkat kepada CPB
3. TFL memastikan bahwa CPB tersebut telah memenuhi kriteria dan
persyaratan sesuai ketentuan.
4. TFL mengidentifikasi dan menggali keswadayaan masyarakat
dalam bentuk tabungan dana, tabungan bahan bangunan, bahan
bangunan yang masih dapat digunakan, hewan ternak, hasil
panen, dan dukungan keswadayaan dari keluarga, kerabat, dan
lingkungan untuk melengkapi kebutuhan biaya peningkatan
kualitas/pembangunan rumah.
5. TFL mengamati dan menilai kondisi setiap komponen rumah serta
mencatatnya dalam hasil verifikasi ke dalam Format III-3 Penilaian
Kondisi RTLH/Kebutuhan Rumah. Isian format dilengkapi dengan
keterangan kondisi atau kerusakan rumah dan identifikasi
keswadayaan CPB seperti pada format III-4.
6. Verifikasi dilakukan terhadap data RTLH dan Backlog yang telah
diterima sesuai dengan jumlah alokasi. Dalam hal jumlah kuota
alokasi tidak terpenuhi, TFL dapat melakukan identifikasi
terhadap RTLH atau backlog yang belum terdaftar yang masih
masuk dalam desa/kelurahan lokasi dampingan.
7. Berdasarkan data isian format III-3, TFL melakukan rekapitulasi
data CPB perorangan dengan Format III-6 Hasil Seleksi Calon
Penerima Bantuan BSPS Perorangan.
8. Hasil identifikasi RTLH atau backlog di luar data awal dilaporkan
kepada Korfas, Tim Teknis, Konsultan, dan PPK secara berjenjang
untuk dijadikan dasar evaluasi ketersediaan alokasi anggaran.
9. Dalam proses verifikasi dan identifikasi, TFL juga mengambil foto
kondisi awal (0%) RTLH atau backlog yang menunjukkan tingkat
ketidaklayakan atau kebutuhan rumah. Pengambilan perspektif
yang menunjukan sisi rumah bagian depan, samping kanan dan
kiri, atap, dan lantai dalam rumah, tampak samping kanan,
tampak samping kiri, dan tampak belakang. Foto dan informasi
tentang kondisi awal rumah akan menjadi bahan dalam
penyusunan spesifikasi teknis atau gambar teknis.
10. Untuk spesifikasi teknis diperlukan foto perspektif kondisi awal
rumah, sketsa denah rumah, foto komponen rumah yang akan
diperbaiki, deskripsi kondisi awal rumah, dan rencana usulan
peningkatan kualitas rumah. Sedangkan untuk gambar teknis bagi
rumah rusak total atau belum ada rumah diperlukan foto kondisi
awal berupa tampak perspektif rumah rusak total atau tanah
matang, deskripsi kondisi awal rumah, rencana usulan
pembangunan baru, gambar rencana usulan pembangunan baru
yang terdiri dari gambar denah, tampak depan, tampak belakang,
tampak samping kanan, tampak samping kiri, potongan melintang,
dan potongan memanjang.
e. Waktu pelaksanaan
15
10 (sepuluh) hari dengan asumsi 5 (lima) unit rumah per hari
f. Hasil
1. Daftar CPB yang telah terverifikasi;
2. Softfile foto 0% memakai titik koordinat;
3. Hasil penilaian kondisi RTLH atau backlog;
4. Hasil identifikasi keswadayaan;
5. Sketsa kondisi awal rumah;
6. Hasil Rekapitulasi Seleksi Calon Penerima BSPS Perseorangan
Berdasarkan Kesepakatan Warga (Format III-6)
7. Laporan harian TFL/Korfas.
16
5. Rekapitulasi hasil seleksi CPB berdasarkan hasil kesepakatan
warga, dipasang di papan pengumuman kantor desa/kelurahan
atau tempat-tempat masyarakat biasa berkumpul selama 3 (tiga)
hari agar diketahui seluruh masyarakat untuk menjaga
transparansi. Apabila ada keberatan dari masyarakat terhadap
pengumuman, maka dilakukan rembuk warga kembali. Jika tidak
ada keberatan dari masyarakat, maka proses penentuan CPB
dianggap selesai.
6. Calon Penerima Bantuan yang telah disepakati dalam rembuk
warga dan tidak ada keberatan dari masyarakat, selanjutnya dapat
diusulkan menerima bantuan, dan diminta untuk melengkapi
persyaratan administrasi.
7. Hasil verifikasi dan identifikasi, softfile foto 0% RTLH atau backlog
dan Daftar CPB yang telah disepakati disampaikan kepada Korfas
untuk diverifikasi dan diteruskan kepada PPK melalui Konsultan
untuk diverifikasi dan diunggah (upload) oleh korfas, Konsultan,
atau tim PPK ke website http://www.bsps.perumahan.pu.go.id
e. Waktu Pelaksanaan
7 (tujuh) hari dengan asumsi 2 (dua) hari untuk rembuk warga, 3 (tiga)
hari untuk pengumuman dan 2 (dua) hari untuk proses rembuk
kembali jika diperlukan.
f. Hasil
1. Berita Acara Rembuk Warga dilengkapi Daftar Hadir dan Hasil
Dokumentasi Rembuk Warga;
2. Hasil seleksi calon penerima bantuan yang telah disepakati forum
rembuk;
3. Berita Acara rembuk warga penyelesaian pengaduan masyarakat
(jika ada keberatan);
4. Laporan harian TFL/Korfas.
2. Tujuan
Mengorganisasi masyarakat agar terbentuk kesepakatan tanggung
renteng.
b. Sasaran
CPB, Kepala Desa/Lurah, Tokoh Masyarakat
c. Instrumen
1. Format III-2 Daftar Hadir, Berita Acara, dan Hasil Dokumentasi
Rembuk Warga;
2. Format III-5 Berita Acara Rembuk Warga Identifikasi Calon
Tukang dan Pekerja BSPS
3. Format III-7 Kesepakatan Sosial;
17
4. Format III-8 Contoh SK Kepala Desa/Lurah tentang Penetapan
KPB.
d. Cara pelaksanaan
Kegiatan TFL dalam Pengorganisasian Calon Penerima Bantuan antara
lain adalah:
1. Berdasarkan penetapan hasil seleksi Calon Penerima Bantuan
yang disepakati dalam forum rembuk, dilanjutkan dengan
pembentukan kelompok.
2. Menyampaikan tentang pentingnya kelompok (prinsip sapu lidi)
dengan arah yang disampaikan adalah kegotong-royongan,
kebersamaan, dan tanggung renteng.
3. Menyampaikan kepada forum tentang tugas dan tanggung jawab
KPB, yaitu:
a. Melengkapi persyaratan administrasi sesuai ketentuan;
b. Menyusun RAB untuk setiap anggota kelompok/calon
penerima bantuan berdasarkan tingkat kerusakan Rumah;
c. Menyusun DRPB berdasarkan RAB;
d. Melakukan survei harga bahan bangunan dengan syarat dan
legalitas toko/penyedia bahan bangunan
e. Memilih toko/penyedia Bahan Bangunan dan membuat Berita
Acara Kesepakatan Pemilihan Toko/Penyedia Bahan
Bangunan;
f. Membuat Perjanjian kerja sama Pembelian Bahan Bangunan
dengan toko/penyedia bahan bangunan yang ditunjuk oleh
KPB:
• Identitas atau Legalitas Toko/Penyedia Bahan Bangunan,
meliputi:
1) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
2) Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Spesifikasi dan harga satuan bahan bangunan yang tidak
melebihi harga satuan yang ditetapkan oleh pemda
setempat.
• Jenis, volume dan harga bahan bangunan yang akan
dikirim dalam bentuk DRPB.
• Memiliki armada angkutan
• Kesediaan mengirimkan bahan bangunan sampai ke lokasi
yang disepakati.
• Waktu pengiriman bahan bangunan; dan Waktu
pembayaran.
g. Menyusun Proposal BSPS;
h. Memeriksa jenis dan volume bahan bangunan yang dikirim
oleh toko/penyedia bahan bangunan sesuai dengan DRPB;
i. Melakukan pembangunan atau peningkatan kualitas
rumah sesuai dengan RAB dalam waktu yang ditetapkan;
18
j. Menyusun laporan pertanggung jawaban penggunaan
dana BSPS kepada PPK.
4. Mendampingi Peserta Forum Rembuk membentuk Kelompok
Penerima Bantuan (KPB), menamai KPB, memilih Ketua, Sekretaris
dan Bendahara KPB, menandatangani Kesepakatan Sosial, sesuai
dengan Berita Acara Pembentukan Kelompok dan Kesepakatan
Sosial;
5. Menjelaskan teknis pemilihan toko bahan bangunan;
6. Mendampingi peserta forum rembuk untuk mengidentifikasi calon
tukang dan pekerja BSPS yang akan melaksanakan konstruksi
rumah penerima bantuan;
7. Menjelaskan tentang pengisian RAB dan DRPB.
e. Waktu pelaksanaan
1 (satu) hari
f. Hasil
1. Daftar Hadir, Berita Acara, dan Hasil Dokumentasi Rembuk Warga
(isian Format III-2);
2. Hasil Kesepakatan Identifikasi Calon Tukang dan Pekerja BSPS
(isian Format III-5)
3. Kesepakatan Sosial Kelompok BSPS (isian Format III-7);
4. Konsep SK Kepala Desa/Lurah Tentang Penetapan KPB (isian
Format III-8);
5. Laporan harian TFL/Korfas.
d. Cara Pelaksanaan
Dalam rangka menentukan kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan,
TFL melakukan pendampingan kepada CPB untuk mengidentifikasi
19
kebutuhan bahan bangunan sesuai kebutuhan masing-masing CPB
dengan memperhatikan keswadayaan CPB:
1. Berdasarkan sketsa kondisi awal rumah dan kebutuhan
pekerjaan, TFL menghitung volume pekerjaan per komponen
rumah.
2. Melakukan analisis kebutuhan bahan berdasarkan analisa
pekerjaan
3. Menghitung kebutuhan biaya berdasarkan harga satuan
4. Bagi penerima bantuan berupa peningkatan kualitas yang
berencana untuk melakukan pembangunan baru, rencana teknis
pembangunan rumah mengikuti persyaratan pembuatan gambar
teknis.
e. Waktu Pelaksanaan
10 (sepuluh) hari
f. Hasil
1. Spesifikasi Teknis atau Gambar Teknis;
2. RAB;
20
3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Mendampingi KPB dalam pemilihan toko/penyedia bahan
bangunan yang mempunyai kelengkapan sebagaimana dimaksud
pada angka 1 dan penyusunan kelengkapan administrasi yang
meliputi :
a. Kesanggupan Pemilik Toko/penyediaan bangunan untuk :
• Bersedia membuka Rekening sesuai Bank yang bekerja
sama dengan PPK
• Menyediakan Bahan bangunan sesuai dengan spesifikasi
dan kebutuhan penerima bantuan Harga satuan bahan
bangunan yang tidak melebihi harga satuan yang
ditetapkan oleh pemda setempat.
• Kesediaan mengirimkan bahan bangunan sampai ke lokasi
yang disepakati.
• Waktu pengiriman bahan bangunan; dan Waktu
pembayaran.
b. Menyusun Daftar Harga Bahan Bangunan hasil survey sesuai
dengan Format III-9 Survey Toko/Penyedia Bahan Bangunan.
4. Mendampingi KPB dalam menyepakati Toko/Penyedia bahan
bangunan yang telah disurvey untuk dipilih. Penyepakatan dimuat
di dalam Format III-10 Berita Acara Hasil Kesepakatan Pemilihan
Toko/Penyedia Bahan Bangunan. Harga bahan bangunan hasil
survey yang disepakati tidak boleh melebihi standar harga bahan
bangunan yang ditetapkan di masing-masing kabupaten/kota.
e. Waktu pelaksanaan
3 (tiga) hari
f. Hasil
1. Isian Daftar harga hasil survei toko/penyedia bahan bangunan
(Format III-9);
2. Isian Berita Acara Hasil kesepakatan pemilihan toko/penyedia
bahan bangunan (Format III-10);
3. Isian Daftar Hadir, Berita Acara, dan Hasil Dokumentasi Rembuk
Warga; (Format III-2);
4. Laporan harian TFL.
H. Penyusunan Proposal
a. Maksud dan tujuan
1. Maksud
Mendampingi CPB menyusun proposal.
2. Tujuan
Menghasilkan dokumen proposal yang memenuhi syarat
b. Sasaran
CPB, KPB, Korfas, Tim Teknis, dan Konsultan
c. Instrumen
1. Isian Format III-3 Lembar Penilaian RTLH;
21
2. Isian Format III-4 Identifikasi Keswadayaan;
3. Isian Format III-5 Berita Acara Rembuk Warga dan Identifikasi
Calon Tukang dan Pekerja BSPS;
4. Isian Format III-7 Kesepakatan Sosial Kelompok BSPS;
5. Isian Format III-8 Keputusan Kepala Desa tentang KPB;
6. Isian Format III-11 Surat Permohonan BSPS;
7. Isian Format III-12 Surat Pernyataan Penghasilan yang disahkan
oleh pejabat yang berwenang;
8. Isian Format III-13 Surat Keterangan kepemilikan/penguasaan
hak atas tanah;
9. Isian Format III-14 Surat Pernyataan mengikuti program;
10. Isian Format III-15 Spesifikasi Teknis untuk Kegiatan PKRS atau
Format III-16 Gambar Teknis untuk Kegiatan PBRS;
11. Isian Format III-17 Rencana Anggaran Biaya (RAB);
12. Isian Format III-18 Kuitansi;
13. Format III-19 Verifikasi dan Pengesahan Proposal;
14. Isian Format III-20 Surat Permohonan Penetapan Penerima
Bantuan dari Tim Teknis kepada PPK;
15. Format III-25 Daftar Penerima Bantuan (DPB) BSPS.
d. Cara pelaksanaan
1. Sesudah mendapat penjelasan dari TFL mengenai Penyusunan
Proposal (meliputi dokumen administrasi dan dokumen teknis),
maka TFL mendampingi Calon Penerima Bantuan bersama dengan
Kelompok Penerima Bantuan (KPB) melakukan penyusunan
proposal. Dalam rembuk juga diidentifikasi dan disepakati
tukang/pekerja BSPS.
a. Menyampulkan dokumen yang berupa salinan/foto kopi
b. Menyiapkan konsep dokumen sesuai persyaratan
c. Memeriksa kelengkapan dokumen
d. Meminta persetujuan CPB
2. TFL melakukan kompilasi dokumen proposal perorangan ke dalam
dokumen per-KPB yang dilengkapi dengan SK kepala Desa/Lurah
tentang KPB, Pernyataan tanggung renteng dari KPB, dan Berita
Acara Identifikasi Calon Tukang/Pekerja BSPS.
3. TFL melakukan kompilasi dokumen per-KPB ke dalam dokumen
per-Desa/Kelurahan yang dilengkapi dengan harga satuan
kabupaten/kota.
4. Melakukan verifikasi terhadap proposal BSPS yang telah disusun
dengan menggunakan Format III-19, kemudian menyampaikan
kepada korfas untuk diverifikasi dan diteruskan kepada tim teknis
kabupaten/kota untuk diverifikasi.
5. Selanjutnya dilengkapi dengan surat permohonan penetapan
penerima BSPS yang ditandatangani oleh Ketua Tim Teknis
(Format III-20).
6. Menyusun draft lampiran SK PPK tentang penerima BSPS berupa
Daftar Penerima Bantuan (DPB) BSPS sesuai format III-25 dalam
bentuk softfile.
22
7. Menyampaikan semua kelengkapan proposal BSPS yang telah
disusun dan dokumen dalam bentuk softfile kepada korfas untuk
diverifikasi kembali dan disampaikan kepada Konsultan untuk
diverifikasi dan disampaikan kepada PPK.
e. Waktu pelaksanaan
10 (sepuluh) hari
f. Hasil
1. Proposal BSPS yang terdiri atas :
a. Surat Permohonan penetapan penerima BSPS yang sudah
ditandatangani oleh Ketua Tim Teknis.
b. Lembar verifikasi proposal BSPS (Format III-19) untuk
perseorangan yang sudah ditandatangani oleh TFL, Korfas dan
Tim Teknis.
c. Surat Permohonan BSPS yang sudah ditandatangani oleh CPB
dan Kepala Desa/Lurah yang dilampiri dengan Dokumen
administrasi dan Dokumen Teknis.
• Dokumen administrasi meliputi :
1) Salinan KTP yang berlaku;
2) Salinan Kartu Keluarga (KK);
3) Surat Pernyataan Penghasilan yang ditandatangani
oleh calon penerima bantuan, dan diketahui oleh
Kepala Desa/ Lurah/Pejabat Berwenang;
4) Salinan sertipikat tanah atau bukti kepemilikan/
penguasaan tanah dari pejabat yang berwenang;
5) Surat pernyataan mengikuti program;
• Dokumen teknis meliputi :
1) Lembar Penilaian RTLH Format III-3
2) Spesifikasi Teknis yang sudah dilengkapi dengan foto
kondisi awal (0%) atau Gambar Teknis yang sudah
dilengkapi dengan foto kondisi awal (0%), gambar
usulan rencana (denah, tampak depan, tampak
samping kiri, tampak samping kanan, tampak
belakang, potongan melindang dan potongan
memanjang) serta sudah ditandatangani oleh CPB,
Ketua KPB, TFL, Korfas dan Tim Teknis.
3) Rencana Anggaran Biaya yang sudah ditandatangani
oleh CPB, Ketua KPB, TFL, Korfas dan Tim Teknis.
4) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan dibubuhi
materai Rp.6.000,00.
d. Dokumen kelompok
• Sk Kelompok Penerima Bantuan
• Daftar harga satuan kabupaten/kota
2. Softfile draft lampiran SK
3. Softfile draft DPB
23
4. Berita Acara Rembuk Warga/Kelompok BSPS;
a. Daftar Hadir Pertemuan BSPS;
b. Dokumentasi/Foto Kegiatan;
5. Laporan harian TFL.
24
BAB III FASILITASI PELAKSANAAN BSPS
e. Waktu Pelaksanaan:
25
5 (hari) hari
f. Hasil:
1. Komitmen PB untuk melaksanakan BSPS sesuai tanggung
jawabnya yang dituangkan dalam berita acara
2. Berita acara perubahan Tukang/Pekerja BSPS apabila terjadi
perubahan
3. Laporan harian TFL/Korfas
B. Fasilitasi Administrasi Perbankan
a. Maksud dan Tujuan :
1. Maksud
Melakukan pendampingan kepada penerima BSPS dan membantu
PPK/Tim Teknis dalam penyiapan hingga pelaksanaan serah
terima bantuan dalam bentuk penyerahan buku tabungan.
2. Tujuan
Menyiapkan masyarakat untuk dapat melengkapi dokumen
perbankan dan menerima serah terima buku tabungan
b. Sasaran :
Bank/Pos penyalur, Penerima bantuan, Toko/Penyedia bahan
bangunan, Tim teknis, Korfas, konsultan, Kesatkeran.
c. Instrumen :
1. KTP Penerima Bantuan yang berlaku
2. Formulir Bank/Pos penyalur yang bekerja sama dengan PPK
3. Undangan acara serah terima bantuan dan sosialisasi
4. Isian Format IV-2 DRPB
d. Cara Pelaksanaan :
1. Melakukan koordinasi dengan Korfas dan Bank/Pos penyalur
untuk memastikan dana bantuan telah masuk dalam rekening
penerima bantuan dan buku tabungan telah tertera nama, nomor
rekening dan besar bantuan masing-masing penerima BSPS.
2. Memfasilitasi Penerima Bantuan untuk mengisi formulir
pembukaan rekening bank.
3. Melaporkan kepada Korfas jika terjadi permasalahan dalam
penyiapan proses serah terima bantuan untuk diteruskan kepada
tim teknis dan PPK (melalui konsultan) untuk ditindaklanjuti.
4. Membantu pelaksanaan serah terima bantuan dan sosialisasi.
5. Mengkoordinir dan mendampingi penerima bantuan dalam
penyerahan buku tabungan.
6. Buku tabungan diterima dan disimpan oleh penerima BSPS untuk
dipergunakan pada saat pemanfaatan dana bantuan.
e. Waktu Pelaksanaan :
3 (tiga) hari
f. Hasil :
1. Spesimen tanda tangan buku tabungan atas nama penerima BSPS
2. Buku tabungan diterima penerima BSPS
3. Laporan harian TFL/Korfas
26
C. Fasilitasi Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembelian Bahan
Bangunan
a. Maksud dan Tujuan :
1. Maksud
Melakukan pendampingan kepada Ketua KPB dalam rangka
penandatanganan kontrak pembelian bahan bangunan.
2. Tujuan
Mengukuhkan kerja sama antara KPB dengan toko/penyedia
bahan bangunan yang telah ditunjuk
b. Sasaran :
KPB, Calon Toko/Penyedia bahan bangunan, Korfas dan Tim Teknis
c. Instrumen :
1. Isian Format III-9 Hasil Survey Toko/Penyedia Bahan Bangunan;
2. Isian Format III-10 Berita Acara Hasil Kesepakatan Pemilihan
Toko/Penyedia Bahan Bangunan;
3. Format IV-3 Berita Acara Perubahan Dokumen Perencanaan
Kegiatan, jika diperlukan;
4. Format IV-4 Perjanjian Kerjasama Pembelian Bahan Bangunan;
5. Harga Satuan Bahan Bangunan Kabupaten/Kota.
d. Cara Pelaksanaan :
1. TFL mendampingi ketua KPB dalam melakukan Perjanjian
Kerjasama Pembelian Bahan Bangunan sesuai dengan Format IV-
4, berdasarkan hasil pemilihan toko/penyedia bahan bangunan
dan daftar harga hasil survey;
2. Jika terjadi perubahan harga satuan bahan bangunan, TFL
mendampingi penerima BSPS untuk melakukan revisi RAB dalam
bentuk Berita Acara perubahan RAB;
3. Perubahan harga satuan bahan bangunan tertuang dalam Berita
Acara perubahan RAB;
4. Perubahan harga satuan bahan bangunan tetap tidak boleh
melebihi harga satuan Kabupaten/Kota;
5. Jika ada harga satuan bahan bangunan yang melebihi standar
harga satuan bahan bangunan yang ditetapkan oleh
kabupaten/kota, maka harus dilengkapi dengan Surat Pernyataan
dari Bupati/Walikota yang menyatakan bahwa harga satuan
bahan bangunan pada lokasi penerima BSPS tersebut memang
benar melebihi dari harga satuan yang ditetapkan oleh
kabupaten/kota.
e. Waktu Pelaksanaan :
3 (tiga) hari
f. Hasil :
1. Perjanjian Kerjasama Pembelian Toko/Penyedia bahan bangunan
yang dilampiri dengan daftar harga satuan bahan bangunan yang
disepakati
2. Berita Acara Perubahan RAB, jika diperlukan
3. Laporan harian TFL
27
D. Pendampingan Penyusunan DRPB Tahap I
a. Maksud dan Tujuan :
Mendampingi penerima BSPS dalam menyusun DRPB tahap I.
b. Sasaran :
Penerima Bantuan, Toko/Penyedia bahan bangunan, Korfas, dan Tim
Teknis.
c. Instrumen :
1. Daftar harga satuan bahan bangunan sesuai lampiran dalam
perjanjian kerja sama pembelian bahan bangunan
2. Isian Format III-17 RAB
3. Isian Format III-15 Gambar Teknis/ Isian Format III-16 Spesifikasi
Teknis
4. Format IV-2 Daftar Rencana Pemanfaatan Bantuan (DRPB)
5. Format IV-3 Berita Acara Perubahan Dokumen Perencanaan
Kegiatan, jika ada
d. Cara Pelaksanaan:
1. TFL melakukan pendampingan kepada Penerima Bantuan
bersama dengan KPB dalam rangka menyusun Daftar Rencana
Pemanfaatan batuan (DRPB) berdasarkan RAB, Gambar
Teknis/Spesifikasi Teknis, dan Daftar harga satuan bahan
bangunan dalam kontrak.
2. Penyiapan DRPB berdasarkan alternatif pemanfaatan bantuan
dengan ilustrasi bantuan senilai Rp.17.500.000,00
a. Alternatif I: DRPB Tahap I dibuat senilai Rp8.750.000,00 yang
terbagi untuk pembelian bahan bangunan sebesar
Rp7.500.000,00 dan untuk pembayaran upah kerja sebesar
Rp1.250.000,00.
b. Alternatif II: DRPB Tahap I dibuat untuk pembelian bahan
bangunan sebesar Rp8.750.000,00.
c. Alternatif III: DRPB Tahap I dibuat untuk pembelian bahan
bangunan sebesar Rp. 7.500.000,00 dan Tahap I untuk
pembayaran upah kerja sebesar Rp. 1.250.000,00.
3. Fasilitasi Pemindahbukuan dana ke rekening pemilik
toko/penyedia bahan bangunan dan penarikan tunai untuk
pembayaran tukang/pekerja dilaksanakan bersamaan.
DRPB I DRPB II
Alt. Jenis Fisik Fisik Fisik
Fisik 0%
30% 30% 100%
Alt. 1 BB 7,5 juta 7,5 juta
UK 1,25 juta 1,25 juta
Jumlah 8,75 juta 8,75 juta
Alt. 2 BB 8,75 juta 6,25 juta
UK 2,5 juta
Jumlah 8,75 juta 8,75 juta
Alt 3 BB 7,5 juta 7,5 juta
UK 1,25 juta 1,25 juta
Jumlah 8,75 juta 8,75 juta
Alternatif 3 khusus untuk Papua (Asmat)
28
4. DRPB Tahap I memuat rencana pembelian bahan bangunan untuk
komponen rumah yang diprioritaskan.
5. DRPB Tahap I yang telah disusun dan ditandatangani oleh
penerima bantuan dan ketua KPB serta disanggupi oleh
toko/penyedia bahan bangunan, disampaikan kepada Korfas
untuk diverifikasi dan diteruskan kepada tim teknis untuk
disahkan.
6. DRPB Tahap I yang sudah disahkan oleh tim teknis dibuat rangkap
4 (empat), yang disampaikan kepada/diarsipkan oleh :
a. TFL (Dokumen ASLI) yang akan dipergunakan untuk proses
penarikan dan dilampirkan dalam Laporan Penggunaan Dana
(LPD).
b. Penerima bantuan (salinan), yang akan dipergunakan sebagai
instrumen dalam pengecekan saat penerimaan bahan
bangunan.
c. Toko (salinan), yang akan disampaikan saat proses pemesanan
bahan bangunan.
d. Tim Teknis (salinan), yang akan dipergunakan sebagai
instrumen pengawasan dan pengendalian.
7. Dalam hal penyaluran dan pemanfaatan BSPS dilakukan dalam
tahun yang sama dengan penyiapan masyarakat (penyusunan
proposal), penyusunan rancangan DRPB dapat dilakukan
bersamaan dengan penyusunan proposal.
e. Waktu Pelaksanaan:
5 (lima) hari
f. Hasil:
1. DRPB Tahap I yang telah ditandatangani secara lengkap dan
dibuat rangkap 4 (empat) dan draft DRPB tahap 2.
2. Laporan harian TFL/Korfas.
29
1. Mendampingi penerima BSPS menyerahkan salinan DRPB kepada
toko/penyedia bahan bangunan sebagai bukti pemesanan.
2. Toko/Penyedia bahan bangunan menerima pemesanan bahan
bangunan dan memberikan bukti pemesanan sesuai DRPB tahap
I kepada penerima BSPS.
3. Menyepakati jadwal pengiriman bahan bangunan per KBP.
e. Waktu Pelaksanaan :
1 (satu) hari setelah DRPB tahap I disahkan
f. Hasil :
1. Bukti pemesanan bahan bangunan sesuai DRPB tahap I
2. Toko/penyedia bahan bangunan menyiapkan bahan bangunan
sesuai dengan DRPB yang telah diterima dan armada untuk
mendistribusikan bahan bangunan.
3. Jadwal (tanggal dan jam) waktu pengiriman.
4. Laporan harian TFL.
30
bangunan dilakukan sampai ke lokasi yang dapat diakses oleh
angkutan pengiriman bahan bangunan atau sesuai kesepakatan
dengan PB. Pengangkutan dari lokasi yang disepakati tersebut ke
lokasi masing-masing penerima BSPS, menjadi tanggung jawab
KPB.
4. TFL dan Korfas memastikan pengiriman bahan bangunan oleh
toko/penyedia bahan bangunan dilakukan tepat waktu.
e. Waktu Pelaksanaan :
3 (tiga) hari atau sesuai kesepakatan sejak pemesanan bahan
bangunan (DRPB atau bukti pemesanan bahan bangunan) telah
diterima toko/penyedia bahan bangunan.
f. Hasil :
1. Nota pengiriman bahan bangunan tahap 1 ditandatangani
penerima BSPS
2. Bahan bangunan tahap I diterima oleh penerima BSPS tepat waktu
3. Laporan harian TFL
31
2. Mendampingi penerima BSPS bertemu dengan petugas bank/pos
penyalur sesuai jadwal dan lokasi yang telah disepakati untuk
melakukan transfer/pemindahbukuan pembayaran bahan
bangunan tahap I. Lokasi pertemuan dapat dilakukan di kantor
maupun di luar kantor bank/pos penyalur sesuai kesepakatan.
3. Tata cara transfer/pemindahbukuan dilakukan sesuai ketentuan
bank/pos penyalur.
4. Pemanfaatan bantuan untuk:
Alternatif I dan III: Pemindahbukuan dari rekening penerima
bantuan ke rekening toko/penyedia bahan bangunan Tahap I
sebesar Rp.7.500.000,00
Alternatif II: Pemindahbukuan dari rekening penerima bantuan
ke rekening toko/penyedia bahan bangunan Tahap I sebesar
Rp.8.750.000,00
5. TFL dan Korfas memastikan proses pembayaran bahan bangunan
tepat waktu.
e. Waktu Pelaksanaan :
Maksimal 5 (lima) hari, setelah bahan bangunan diterima oleh
penerima bantuan.
f. Hasil :
1. Dana tahap I terkirim ke rekening toko/penyedia bahan bangunan
(bahan bangunan tahap I terbayar);
2. Bukti transfer pembayaran bahan bangunan tahap I;
3. Laporan harian TFL.
32
2. Memastikan tenaga tukang/pekerja BSPS untuk setiap penerima
bantuan sesuai dengan kesepakatan.
3. Mengkomunikasikan jadwal pelaksanaan konstruksi kepada KPB.
4. Memberikan pemahaman kepada sesama anggota KPB saling
mendukung dalam pelaksanaan konstruksi.
5. Mendampingi, mengawasi dan memberikan masukan teknis
kepada penerima BSPS dalam pelaksanaan konstruksi sesuai
rencana.
6. Dalam hal pembangunan pada tahap I tidak mencapai progress
30% atau melampaui batas waktu, maka Penerima BSPS harus
mengembalikan dana BSPS dalam bentuk Uang yang telah di
salurkan pada Tahap I sesuai peraturan perundang-undangan.
7. TFL dan Korfas memastikan penyelesaian konstruksi tahap I
dilakukan tepat waktu.
8. Mendokumentasikan proses pelaksanaan konstruksi dan
mengambil foto progres fisik minimal 30% untuk Laporan
Penggunaan Dana (LPD) tahap I
e. Waktu Pelaksanaan :
Maksimal 45 (empat puluh lima) hari.
f. Hasil :
1. Progres fisik pelaksanaan konstruksi minimal 30%
2. Foto progres 30 % dalam bentuk softfile
3. Laporan harian TFL
33
b. Alternatif II: untuk alternatif II tidak dilakukan pembayaran
upah kerja tahap I.
c. Alternatif III: setelah progres fisik mencapai paling sedikit 30%
dilakukan pembayaran upah kerja tahap I kepada
tukang/pekerja BSPS sebesar Rp. 1.250.000,00 dari penarikan
tunai yang telah dilakukan bersamaan dengan
pemindahbukuan dari rekening penerima bantuan ke rekening
pemilik toko/penyedia bahan bangunan.
e. Waktu Pelaksanaan :
2 (dua) hari, ketika progres fisik telah mencapai paling sedikit 30%.
f. Hasil :
Kuitansi Pembayaran Upah Tukang Tahap I
d. Cara Pelaksanaan :
34
Laporan Penggunaan Dana Tahap I (LPD-I) merupakan bukti
pertanggungjawaban dari penerima BSPS bahwa dana BSPS Tahap I
telah digunakan untuk membeli bahan bangunan dan progres fisik
pelaksanaan konstruksi telah mencapai minimal 30%.
1. TFL Menyiapkan foto progres fisik 30% dan Format LPD Tahap I.
2. Dalam hal KPB akan melakukan percepatan terhadap pelaksanaan
konstruksi, maka dapat dilakukan rembuk untuk rencana tindak
percepatan.
3. Dalam hal ada anggota kelompok yang progres konstruksinya
belum mencapai 30%, maka harus dicarikan solusi untuk
percepatan.
4. Penerima Bantuan menyiapkan dokumen kelengkapan
penyusunan LPD (instrumen), yang terdiri atas :
a. Hasil survey toko/penyedia bahan bangunan;
b. Berita Acara Kesepakatan Pemilihan Toko;
c. Perjajian Kerjasama Pembelian Bahan Bangunan dengan Toko;
d. DRPB Tahap I;
e. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap I;
f. Bukti Transfer Penerima BSPS ke Toko Tahap I; dan
g. Foto Keadaan 30% yang akan dimuat dalam Format IV-6
Laporan Penggunaan Dana Tahap I.
h. Kuitans
Catatan:
hasil survey toko/penyedia bahan bangunan, Berita Acara
Kesepakatan pemilihan toko, dan Perjajian Kerjasama pembelian
bahan bangunan dibuat cukup 1 rangkap dalam 1 KPB.
5. Isian format LPD Tahap I beserta dokumen kelengkapannya
disusun dan ditanda tangan oleh para pihak sesuai format IV-6.
6. TFL menyusun LPD Tahap I menjadi satu dokumen per penerima
bantuan, disusun per KPB per desa/kelurahan.
7. TFL melakukan verifikasi kelengkapan dokumen LPD Tahap I
sesuai format IV-7.
8. Dokumen LPD Tahap I diverifikasi dan ditandatangani secara
berjenjang oleh TFL, Korfas, dan Tim Teknis Kabupaten/Kota,
sesuai Format IV-7.
9. TFL menyampaikan softfile foto progres fisik 30% sebagaimana
langkah-langkah penyampaian foto 0%.
e. Waktu Pelaksanaan :
7 (tujuh) hari. Dokumen LPD Tahap I sudah diserahkan kepada Tim
Teknis Kabupaten/Kota.
f. Hasil :
1. Isian Format III-2 Kesepakatan rencana tindak percepatan
progress fisik, jika ada
2. Dokumen Laporan Penggunaan Dana Tahap I (LPD-I) Tahap I
terdiri atas:
a. Berita Acara Kesepakatan Pemilihan Toko
b. Kuitansi Pembayaran Upah Kerja Tahap I
35
c. Perjajian Kerjasama Pembelian Bahan Bangunan dengan Toko
d. Foto Keadaan 30% ditambah tampak depan, tampak belakang,
dan perspektif sisi lain yang akan dimuat dalam Format IV-6
Laporan Penggunaan Dana Tahap I
e. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap I
f. Bukti Transfer Penerima BSPS ke Toko Tahap I
g. DRPB Tahap I
3. Softfile foto progres 30%
4. Lembar verifikasi kelengkapan LPD-1 sesuai format IV-7.
36
DRPB I DRPB II
Alt. Jenis Fisik Fisik Fisik
Fisik 0%
30% 30% 100%
Alt. 1 BB 7,5 juta 7,5 juta
UK 1,25 juta 1,25 juta
Jumlah 8,75 juta 8,75 juta
Alt. 2 BB 8,75 juta 6,25 juta
UK 2,5 juta
Jumlah 8,75 juta 8,75 juta
Alt 3 BB 7,5 juta 7,5 juta
UK 1,25 juta 1,25 juta
Jumlah 8,75 juta 8,75 juta
37
L. Fasilitasi Pemesanan Bahan Bangunan Tahap II
a. Maksud dan Tujuan :
Melakukan pendampingan kepada penerima BSPS dalam melakukan
pemesanan bahan bangunan tahap II ke toko/penyedia bahan
bangunan.
b. Sasaran :
Penerima BSPS dan Toko/penyedia bahan bangunan
c. Instrumen :
1. Isian Format III-17 RAB
2. Isian Format IV-2 DRPB Tahap II yang sudah disahkan oleh tim
teknis
3. Isian Format IV-4 Perjanjian Kerja Sama Pembelian Bahan
Bangunan
4. Isian Format IV-3 Berita Acara Perubahan RAB (jika diperlukan)
d. Cara Pelaksanaan :
1. Mendampingi penerima BSPS melakukan review DRPB tahap II.
Dalam hal terjadi perubahan rencana pelaksanaan konstruksi,
dilakukan revisi RAB yang dilengkapi dengan Berita Acara
Perubahan RAB, dan dilakukan revisi DRPB Tahap II.
2. Mendampingi penerima BSPS menyerahkan salinan DRPB tahap II
kepada toko/penyedia bahan bangunan sebagai bukti pemesanan.
3. Toko/Penyedia bahan bangunan menerima pemesanan bahan
bangunan dan memberikan bukti pemesanan sesuai DRPB tahap
II kepada penerima BSPS.
e. Waktu Pelaksanaan :
1 (satu) hari setelah DRPB tahap II disahkan
f. Hasil :
1. Berita Acara Perubahan RAB dan DRPB hasil revisi (jika
diperlukan);
2. Bukti pemesanan bahan bangunan sesuai DRPB tahap II;
3. Toko/penyedia bahan bangunan menyiapkan bahan bangunan
sesuai dengan DRPB tahap II yang telah diterima dan armada
untuk mendistribusikan bahan bangunan; dan
4. Laporan harian TFL.
38
1. Isian Format IV-4 Perjanjian Kerja Sama Pembelian Bahan
Bangunan
2. Bukti pemesanan bahan bangunan
3. Isian Format IV-2 DRPB tahap II
d. Cara Pelaksanaan :
1. Mendampingi penerima BSPS dalam memeriksa jenis, volume dan
mutu bahan bangunan yang dikirim oleh toko/penyedia bahan
bangunan.
2. Apabila hasil pemeriksaan bahan bangunan yang dikirim
Toko/Penyedia bahan bangunan sesuai dengan bukti
pemesanan/DRPB tahap II, maka penerima BSPS menandatangani
tanda terima/nota pengiriman bahan bangunan dari
Toko/Penyedia Bahan Bangunan. Apabila hasil pemeriksaan tidak
sesuai dengan bukti pemesanan/DRPB tahap II, maka penerima
BSPS meminta penukaran bahan bangunan sesuai
pemesanan/DRPB tahap II.
3. Bahan bangunan dikirim oleh toko/penyedia bahan bangunan
sampai ke tempat/lokasi penerima BSPS. Dalam hal lokasi
tersebut sulit dijangkau angkutan pengiriman bahan bangunan,
maka pengiriman bahan bangunan oleh toko/penyedia bahan
bangunan dilakukan sampai ke lokasi yang dapat diakses oleh
angkutan pengiriman bahan bangunan atau sesuai kesepakatan
dengan PB. Pengangkutan dari lokasi yang disepakati tersebut ke
lokasi masing-masing penerima BSPS, menjadi tanggung jawab
KPB.
4. TFL dan Korfas memastikan pengiriman bahan bangunan oleh
toko/penyedia bahan bangunan dilakukan tepat waktu.
e. Waktu Pelaksanaan :
3 (tiga) hari sejak pemesanan bahan bangunan (DRPB Tahap II atau
bukti pemesanan bahan bangunan) telah diterima toko/penyedia
bahan bangunan.
f. Hasil :
1. Nota pengiriman bahan bangunan tahap II ditandatangani
penerima BSPS
2. Bahan bangunan tahap II diterima oleh penerima BSPS tepat
waktu
3. Laporan harian TFL
39
b. Sasaran :
Penerima Bantuan, Bank/Pos penyalur, Korfas atau tim teknis (jika
diperlukan)
c. Instrumen :
1. Nota pengiriman bahan bangunan tahap II yang ditandatangani
penerima BSPS
2. Isian Format IV-2 DRPB tahap II asli
3. KTP asli
4. Buku tabungan
5. Formulir transfer
d. Cara Pelaksanaan :
Setelah menerima tanda terima bahan bangunan tahap II dari
Toko/Penyedia bahan bangunan, maka penerima bantuan melakukan
pembayaran bahan bangunan dengan cara transfer/pemindahbukuan
ke rekening toko/penyedia bahan bangunan yang tercantum dalam
perjanjian kerja sama pembelian bahan bangunan.
1. Berkoordinasi dengan pihak bank/pos penyalur terkait jadwal dan
lokasi transfer/pemindahbukuan pembayaran bahan bangunan
tahap II.
2. Mendampingi penerima BSPS bertemu dengan petugas bank/pos
penyalur sesuai jadwal dan lokasi yang telah disepakati untuk
melakukan transfer/pemindahbukuan pembayaran bahan
bangunan tahap II. Lokasi pertemuan dapat dilakukan di kantor
maupun di luar kantor bank/pos penyalur sesuai kesepakatan.
3. Tata cara transfer/pemindahbukuan dilakukan sesuai ketentuan
bank/pos penyalur.
4. TFL dan Korfas memastikan proses pembayaran bahan bangunan
tepat waktu.
Alternatif I dan III: Pemindahbukuan dari rekening penerima
bantuan ke rekening toko/penyedia bahan bangunan Tahap II
sebesar Rp.7.500.000,00.
Alternatif II: Pemindahbukuan dari rekening penerima bantuan
ke rekening toko/penyedia bahan bangunan Tahap II sebesar Rp.
6.250.000,00.
e. Waktu Pelaksanaan :
Maksimal 5 (lima) hari, setelah bahan bangunan diterima oleh
penerima bantuan.
f. Hasil :
1. Dana tahap II terkirim ke rekening toko/penyedia bahan bangunan
(bahan bangunan tahap II telah terbayar);
2. Bukti transfer pembayaran bahan bangunan tahap II;
3. Laporan harian TFL.
40
O. Fasilitasi Pelaksanaan Konstruksi Tahap II
a. Maksud dan Tujuan:
Mendampingi penerima BSPS melakukan Pembangunan Tahap II
sampai dengan progres fisik mencapai 100 %.
b. Sasaran:
Penerima Bantuan, KPB, tukang, keluarga, masyarakat, kepala desa
selaku Tim teknis, Korfas.
c. Instrumen:
1. Isian Isian Format III-16 Spesifikasi Teknis/Format III-15 Gambar
Teknis.
2. Isian Format III-5 Berita Acara Rembuk Warga Identifikasi Calon
Tukang & Pekerja BSPS
3. Panduan rumah layak huni (poster, leaflet, modul RLH, dll)
d. Cara Pelaksanaan:
1. Menyiapkan spesifikasi teknis/gambar teknis.
2. Memastikan tenaga tukang/pekerja BSPS untuk setiap penerima
bantuan sesuai dengan kesepakatan.
3. Mengkomunikasikan jadwal pelaksanaan konstruksi kepada KPB.
4. Memberikan pemahaman kepada sesama anggota KPB saling
mendukung dalam pelaksanaan konstruksi.
5. Mendampingi, mengawasi dan memberikan masukan teknis
kepada penerima BSPS dalam pelaksanaan konstruksi sesuai
rencana.
6. Dalam hal pembangunan pada tahap II tidak mencapai progress
100% atau melampaui batas waktu, maka Penerima BSPS harus
mengembalikan dana BSPS dalam bentuk Uang yang telah di
salurkan pada Tahap I sesuai peraturan perundang-undangan.
7. TFL dan Korfas memastikan penyelesaian konstruksi tahap II
dilakukan tepat waktu.
8. Mendokumentasikan proses pelaksanaan konstruksi dan
mengambil foto progres fisik 100% untuk Laporan Penggunaan
Dana (LPD) tahap II.
e. Waktu Pelaksanaan :
Maksimal 60 (enam puluh) hari.
f. Hasil :
1. Progres fisik pelaksanaan konstruksi 100%
2. Foto progres 100 % dalam bentuk softfile
3. Laporan harian TFL
41
d. Cara Pelaksanaan :
Alternatif I: setelah progres fisik mencapai 100% dilakukan penarikan
dana dari rekening penerima bantuan sebesar Rp.1.250.000,00 dan
dilakukan pembayaran upah kerja tahap I kepada tukang/pekerja
BSPS sebesar Rp.1.250.000,00.
Alternatif II: Ketika dilakukan pemindahbukuan dari rekening
penerima bantuan ke rekening pemilik toko/penyedia bahan bangunan
tahap II, dilakukan penarikan dan pembayaran upah kerja
tukang/pekerja BSPS sebesar Rp.2.500.000,00.
Alternatif III: setelah progres fisik mencapai 100% dilakukan
pembayaran upah kerja tahap II kepada tukang/pekerja BSPS sebesar
Rp.1.250.000,00 dari uang yang sebelumnya telah ditarik bersamaan
dengan pemindahbukuan dari rekening penerima bantuan ke rekening
pemilik toko/penyedia bahan bangunan.
e. Waktu Pelaksanaan :
Ketika progres fisik telah mencapai 100% atau sesuai kesepakatan.
f. Hasil :
Kuitansi Pembayaran Upah Tukang Tahap II
42
a. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap II;
b. Bukti Transfer Dana Tahap II oleh Penerima BSPS ke Toko;
c. Fotokopi Identitas Buku Tabungan per penerima bantuan dan
Lembar Mutasi Buku Tabungan per penerima bantuan; dan
d. DRPB Tahap II.
3. Isian format LPD Tahap II beserta dokumen kelengkapannya
disusun dan ditanda tangan oleh para pihak sesuai format IV-8.
4. TFL menyusun LPD Tahap II menjadi satu dokumen per penerima
bantuan, disusun per KPB per desa/kelurahan.
5. TFL melakukan verifikasi kelengkapan dokumen LPD Tahap II
sesuai format IV-9.
6. Dokumen LPD Tahap II diverifikasi dan ditandatangani secara
berjenjang oleh TFL, Korfas, dan Tim Teknis Kabupaten/Kota,
sesuai format IV-9.
7. TFL menyampaikan softfile foto progres fisik 100% sebagaimana
langkah-langkah penyampaian foto 0% dan 30%.
e. Waktu Pelaksanaan :
7 (tujuh) hari, dokumen LPD Tahap II sudah diserahkan kepada Tim
Teknis Kabupaten/Kota.
f. Hasil :
1. Dokumen Laporan Penggunaan Dana Tahap II (LPD-II) terdiri atas:
a. Foto Keadaan 100% ditambah tampak depan, tampak
belakang, dan perspektif sisi lain yang akan dimuat dalam
Format IV-8 Laporan Penggunaan Dana Tahap II;
b. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap II;
c. Bukti Transfer Penerima BSPS ke Toko Tahap II;
d. DRPB Tahap II;
e. Kuitansi Pembayaran Upah Kerja Tahap II;
f. Fotokopi Identitas Buku Tabungan per penerima bantuan dan
Lembar Mutasi Buku Tabungan per penerima bantuan;
2. Softfile foto progres 100%;
3. Lembar verifikasi kelengkapan LPD-II sesuai format IV-9;
4. Laporan harian TFL.
43
BAB IV PELAPORAN
44
Bulan Jenis Laporan Instrumen
8. Hasil Verifikasi Proposal Hasil isian Format III-19 Lembar
Verifikasi Proposal BSPS
9. Draft lampiran SK daftar Hasil isian Format III-25
penerima bantuan
10. Laporan Mingguan TFL Format V-1
11. Laporan Permasalahan dan Format V-2
Penyelesaian Masalah BSPS
12. Progres Kegiatan Penyiapan Format V-3
Masyarakat
III Laporan Bulan III
1. Hasil rembuk warga tentang Hasil isian Format III-2 Berita Acara,
persiapan pelaksanaan Daftar Hadir, dan Dokumentasi
konstruksi Pertemuan Sosialisasi dan
Penyuluhan/Rembuk Warga
2. Hasil Fasilitasi administrasi SK PPK tentang Penetapan Penerima
Perbankan Bantuan
3. Hasil Fasilitasi Hasil Isian Format IV-4 Perjanjian
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembelian Bahan
Kerja Sama Pembelian Bahan Bangunan
Bangunan
4. Hasil Fasilitasi Penyusunan Hasil Isian format DRPB ditanda
DRPB Tahap I tangan oleh semua pihak
5. Hasil Fasilitasi Pemesanan Bukti pemesanan (DRPB diterima
Bahan Bangunan Tahap I oleh toko/penyedia bahan bangunan
6. Hasil Fasilitasi Bukti penerimaan bahan bangunan
Pemeriksanaan dan (nota penerimaan bahan ditanda
Penerima Bahan Bangunan tangan oleh penerima bantuan)
Tahap I
7. Hasil Fasilitasi Pembayaran Bukti Pembayaran Bahan Bangunan
Bahan Bangunan Tahap I Tahap I
13. Laporan Mingguan TFL Format V-1
14. Laporan Permasalahan Format V-2
dan Penyelesaian Masalah
BSPS
15. Progres Kegiatan Format V-3
Penyiapan Masyarakat
16. Laporan Progres Format V-4
Penyaluran dan
Pemanfaatan BSPS
IV Laporan Bulan IV
1. Hasil fasilitasi konstruksi Hasil isian Format III-15 sepsifikasi
Tahap I teknis/III-16 gambar teknis
2. Laporan Mingguan TFL Format V-1
3. Laporan Permasalahan dan Format V-2
Penyelesaian Masalah BSPS
4. Progres Kegiatan Penyiapan Format V-3
Masyarakat
5. Laporan Progres Penyaluran Format V-4
dan Pemanfaatan BSPS
V Laporan Bulan V
1. Hasil Fasilitasi Konstruksi Hasil isian Format III-15 sepsifikasi
Tahap I (lanjutan) teknis/III-16 gambar teknis
45
Bulan Jenis Laporan Instrumen
2. Hasil Fasilitasi pembayaran Hasil isian format IV-5 kuitansi
upah tahap I pembayaran upah kerja tahap I
3. Hasil Fasilitasi LPD Tahap I Hasil isian format IV-6 Laporan
penggunaan dana tahap I
4. Hasil penyusunan DRPB Hasil Isian format DRPB ditanda
tahap II tangan oleh semua pihak
5. Hasil Fasilitasi Pemesanan Bukti pemesanan (DRPB diterima
Bahan Bangunan Tahap II oleh toko/penyedia bahan bangunan
6. Hasil Fasilitasi Bukti penerimaan bahan bangunan
Pemeriksanaan dan (nota penerimaan bahan ditanda
Penerima Bahan Bangunan tangan oleh penerima bantuan)
Tahap II
7. Hasil Fasilitasi Pembayaran Bukti Pembayaran Bahan Bangunan
Bahan Bangunan Tahap II Tahap II
8. Laporan Mingguan TFL Format V-1
9. Laporan Permasalahan dan Format V-2
Penyelesaian Masalah BSPS
10. Progres Kegiatan Penyiapan Format V-3
Masyarakat
11. Laporan Progres Penyaluran Format V-4
dan Pemanfaatan BSPS
VI Laporan Bulan VI
1. Hasil Fasilitasi Konstruksi Hasil isian Format III-15 sepsifikasi
Tahap II teknis/III-16 gambar teknis
2. Laporan Mingguan TFL Format V-1
3. Laporan Permasalahan dan Format V-2
Penyelesaian Masalah BSPS
4. Progres Kegiatan Penyiapan Format V-3
Masyarakat
5. Laporan Progres Penyaluran Format V-4
dan Pemanfaatan BSPS
VII Laporan Bulan VII
1. Hasil Fasilitasi Konstruksi Hasil isian Format III-15 sepsifikasi
Tahap II (lanjutan) teknis/III-16 gambar teknis
2. Hasil Fasilitasi pembayaran Hasil isian format IV-5 kuitansi
upah tahap II pembayaran upah kerja tahap II
3. Hasil Fasilitasi LPD Tahap II Hasil isian format IV-8 Laporan
penggunaan dana tahap II
4. Laporan Mingguan TFL Format V-1
5. Laporan Permasalahan dan Format V-2
Penyelesaian Masalah BSPS
6. Progres Kegiatan Penyiapan Format V-3
Masyarakat
7. Laporan Progres Penyaluran Format V-4
dan Pemanfaatan BSPS
d. Cara Pelaksanaan :
1. Setiap kegiatan harian TFL dalam rangka pendampingan
pelaksanaan BSPS dilaporkan dalam laporan mingguan sesuai
Format V-1 Laporan Mingguan TFL. Laporan mingguan ditulis
secara singkat dan padat serta ditandatangani oleh
46
calon/penerima bantuan yang didampingi dan/atau pihak terkait
dalam kegiatan pendampingan. Laporan mingguan disampaikan
kepada PPK/konsultan melalui Korfas paling lambat dua hari
sebelum tanggal terakhir setiap bulan.
2. Setiap kegiatan TFL dalam rangka penyiapan masyarakat, seperti
sosialisasi, rembuk warga, penilaian RTLH, dan seleksi CPB,
dilaporkan dalam laporan penyiapan masyarakat sesuai :
a. Isian Format III-3 Penilaian Kondisi RTLH;
b. Isian Format III-6 Hasil Seleksi Calon Penerima Bantuan;
c. Isian Format III-2 Berita Acara Rembuk Warga yang memuat
hasil sosialisasi atau kesimpulan rembuk warga, Daftar Hadir
Pertemuan Sosialisasi dan Penyuluhan/Rembuk Warga dan
dokumentasinya;
d. Rekapitulasi hasil seleksi calon penerima BSPS Perseorangan
berdasarkan kesepakatan warga, disertai
e. Kesepakatan sosial KPB yang memuat tanggung renteng:
• Isian Format III-2 Daftar Hadir Pertemuan dan
dokumentasi kegiatan;
• Isian Format III-8 SK Pembentukan KPB,
• Isian Format III-7 Kesepakatan Sosial Kelompok;
3. Laporan mingguan dilaporkan setiap akhir pekan kepada
PPK/konsultan melalui Korfas dalam bentuk softfile yang tediri
atas laporan permasalahan dan upaya penyelesaian masalah serta
laporan progres kegiatan BSPS:
a. Isian Format V-2 Laporan Permasalahan dan Upaya
Penyelesaian Masalah;
b. Isian Format V-3 Laporan Progres Penyiapan Masyarakat;
c. Isian Format V-4 Laporan Progres Pemanfaatan BSPS
Berbentuk Uang;
4. Laporan bulanan dilaporkan kepada PPK/konsultan melalui
Korfas paling lambat dua hari sebelum tanggal terakhir setiap
bulan, terdiri atas:
a. Laporan harian per bulan
b. Kompilasi laporan mingguan
e. Waktu Pelaksanaan :
1. Mingguan
2. Bulanan
f. Hasil :
1. Laporan penyiapan masyarakat:
a. Hasil BA rembuk warga dalam rangka sosialisasi, Daftar
hadir, dan Dokumentasi/ foto kegiatan
b. Hasil penilaian RTLH
c. Hasil seleksi CPB
d. Hasil identifikasi keswadayaan
47
e. BA rembuk warga dalam rangka penyepakatan calon
penerima bantuan, Daftar hadir, dan Dokumentasi/foto
kegiatan
f. BA Pembentukan KPB
g. Kesepakatan sosial KPB
h. Kesepakatan penentuan calon tukang dan pekerja
i. Kesepakatan penentuan calon toko/penyedia bahan
bangunan
j. SK KPB
k. Seluruh BA rembuk warga dalam rangka kesepakatan lainnya
yang dilakukan oleh kelompok, daftar hadir, dan
dokumentasi/foto kegiatan
2. Laporan mingguan (Format V-1)
3. Laporan dalam bentuk softcopy:
a. Laporan Permasalahan dan Upaya Penyelesaian Masalah
(Format V-2)
b. Laporan Progres Penyiapan Masyarakat (Format V-3)
c. Laporan Progres Pemanfaatan BSPS Berbentuk Uang (Format
V-4)
4. Laporan bulanan hardcopy:
a. Kompilasi laporan mingguan
b. Lembar pengesahan kegiatan fasilitator
48
permasalahan dan upaya penyelesaian masalah serta rekap
laporan progres kegiatan BSPS:
a. Isian Format V-6 Laporan Permasalahan dan Upaya
Penyelesaian Masalah;
b. Isian Format V-7 Laporan Rekap Progres Penyiapan
Masyarakat;
c. Isian Format V-8 Laporan Rekap Progres Pemanfaatan BSPS;
3. Laporan bulanan dilaporkan kepada PPK/konsultan melalui
Korfas pada tanggal terakhir setiap bulan, terdiri atas:
a. Laporan harian per bulan
b. Kompilasi laporan mingguan
c. Penilaian kinerja TFL
4. Data personil fasilitator.
e. Waktu Pelaksanaan :
1. Harian
2. Mingguan
3. Bulanan
f. Hasil :
1. Laporan harian
2. Laporan mingguan
3. Laporan bulanan
4. Data personil fasilitator
49
BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
50
FORMAT-FORMAT
FORMAT III-1
LOGO BANK/POS
PENYALUR Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat RI
DENGAN
.................................................................
Nomor : .........................................
Nomor : .........................................
TENTANG
Pada hari ini ............. tanggal ................ bulan ................... tahun Dua Ribu
………….. bertempat di ..............., kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : .................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen .................................., yang
diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
..................... tanggal ……………………., dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kegiatan Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya Provinsi …………………, yang
berkedudukan di .....................................
2. Nama : .................................
Jabatan : …………………………………., bertempat tinggal di
…………………., dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama ………………………….., sesuai dengan
……………………….., dengan demikian berhak bertindak
untuk dan atas nama serta sah mewakili
…………………………., yang berkedudukan di ………………
dan berkantor di …………………….., selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dimaksud dengan:
1. Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dalam Bentuk Uang yang
selanjutnya disebut Dana BSPS adalah dana yang disediakan Pemerintah
cq. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cq. Satuan Kerja
………………………….. untuk disalurkan kepada penerima BSPS.
2. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja
………………...
3. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat
mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
4. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan kegiatan/PPK dan disampaikan kepada Pejabat
Penendatangan Surat Perintah Membayar.
5. Rekening Giro Satker adalah rekening giro atas nama Satuan Kerja
…………………….. yang dibuka oleh PIHAK PERTAMA pada unit kerja
PIHAK KEDUA dalam rangka penyaluran BSPS.
6. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
surat perintah yang diterbitkan kantor pelayanan perbendaharaan negara
(KPPN) sebagai persetujuan atas surat perintah membayar (SPM) dari
Satuan Kerja ………………………. untuk mencairkan dan mentransfer dana
dari rekening KPPN ke rekening giro Satker.
7. Surat Perintah Penyaluran Dana yang selanjutnya disingkat SPPn adalah
surat perintah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk
menyalurkan dana BSPS dari rekening giro Satker ke rekening penerima
BSPS.
8. Surat Penarikan Dana adalah surat perintah dari PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA untuk menarik kembali dana dari rekening penerima
bantuan ke rekening giro Satker.
FORMAT III-1
FORMAT II-1
BAB II
RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA
Pasal 2
Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama ini adalah:
a. penyaluran dana BSPS Tahun Anggaran ………… dari rekening giro Satker
ke rekening ………………… atas nama penerima BSPS;
b. pelayanan penarikan dana oleh penerima BSPS dengan target yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA yang tersebar pada wilayah kerja PIHAK
PERTAMA yang meliputi ………………………
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak:
1. mendapatkan fasilitas Sistem Pelaporan Online dari PIHAK KEDUA
untuk memonitor mutasi transaksi rekening giro penampungan; dan
2. menerima laporan dari PIHAK KEDUA, berupa:
a. rekapitulasi penyaluran dan pemanfaatan dana BSPS dalam bentuk
soft copy setiap minggu paling lambat hari jumat; dan
b. rekapitulasi penyaluran dan pemanfaatan dana BSPS dalam bentuk
soft copy dan hard copy yang dilengkapi data rinci setiap rekening
penerima bantuan setiap bulan paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya.
(2) PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban:
1. membuka rekening giro penampungan atas nama Satuan Kerja
……………… pada unit kerja PIHAK KEDUA untuk menampung dana
BSPS yang ditransfer dari KPPN;
2. membuat dan menyampaikan Keputusan Penerima BSPS dan Daftar
Penerima Bantuan (DPB) kepada PIHAK KEDUA, untuk digunakan
PIHAK KEDUA sebagai dasar dalam menyalurkan dana BSPS;
3. menerbitkan surat perintah kepada PIHAK KEDUA untuk menyalurkan
dana BSPS dari rekening giro Satker ke rekening penerima bantuan
sesuai SK Penetapan Penerima BSPS;
4. menerbitkan surat perintah kepada PIHAK KEDUA untuk menyetorkan
dana BSPS di rekening giro Satker yang tidak tersalurkan dalam
jangka waktu 15 (lima belas) hari kalender sejak diterima transfer dari
KPPN ke Rekening Kas Negara;
5. menerbitkan surat perintah kepada PIHAK KEDUA untuk
mengembalikan dana BSPS yang tidak ditarik oleh penerima bantuan
akibat peristiwa hukum setelah diterbitkannya SK Penetapan Penerima
Bantuan ke rekening giro Satker;
6. menerbitkan surat perintah kepada PIHAK KEDUA untuk menyetorkan
dana BSPS yang tidak dimanfaatkan penerima BSPS sebelum
berakhirnya Tahun Anggaran ………. ke Rekening Kas Negara;
7. memberikan sosialisasi kepada penerima BSPS tentang ketentuan dan
tata cara penarikan dan pemanfaatan dana BSPS.
Pasal 4
(1) PIHAK KEDUA mempunyai hak:
1. menerima transfer dana BSPS pada rekening giro Satker dari KPPN
sesuai SP2D yang diterbitkan pada rekening giro atas nama Satker
selama paling lama 15 (lima belas) hari kalender;
FORMAT III-1
Pasal 5
PARA PIHAK melakukan pengawasan dan penyelesaian masalah yang timbul
dalam penyaluran dan penarikan dana BSPS sesuai kewenangan PARA PIHAK.
BAB IV
PELAKSANAAN PENYALURAN DANA BSPS
Pasal 6
(1) PIHAK PERTAMA menyampaikan Keputusan Penetapan Penerima BSPS
kepada PIHAK KEDUA paling lambat 3 (tiga) hari kalender sejak
Keputusan dietapkan.
FORMAT III-1
Pasal 7
(1) PIHAK PERTAMA menyerahkan surat perintah penyaluran dana BSPS
kepada PIHAK KEDUA paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak tanggal
SP2D diterbitkan.
(2) PIHAK KEDUA menyalurkan dana BSPS ke rekening penerima BSPS
paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak menerima SP2D dari
PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
(1) PIHAK KEDUA menyampaikan daftar rekening penerima BSPS yang telah
berisi dana BSPS kepada PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK PERTAMA memberitahukan daftar rekening penerima BSPS yang
telah terisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala Dinas
untuk diteruskan kepada KPB melalui kepala desa/lurah dan/atau TFL
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah PIHAK PERTAMA menerima
laporan penyaluran dana BSPS dari PIHAK KEDUA.
Pasal 9
(1) Unit Kerja PIHAK KEDUA berkoordinasi dengan Korfas dan/atau TFL yang
bekerja atas nama PIHAK PERTAMA, untuk persiapan penyerahan buku
Tabungan ……………….. dan penarikan dana oleh penerima bantuan.
(2) Unit Kerja PIHAK KEDUA harus menyerahkan buku Tabungan
…………………. yang telah berisi dana BSPS kepada penerima BSPS dan
melayani penarikan dana BSPS oleh penerima BSPS pada Hari Kerja
setelah menerima pemberitahuan rencana penarikan dana oleh TFL.
(3) Dalam melayani penarikan dana oleh penerima BSPS, Unit Kerja PIHAK
KEDUA memeriksa dokumen sebagai berikut:
a. KTP Asli;
b. Nota pengiriman bahan bangunan; dan
c. DRPB.
(4) Unit Kerja PIHAK KEDUA menyiapkan formulir dan meminta penerima
BSPS untuk menandatangani Surat Kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk
menyampaikan informasi isi rekening Tabungan ………………. kepada
PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu diperlukan, melakukan pendebetan
rekening atas perintah PIHAK PERTAMA dan surat pernyataan penerima
bantuan yang berisi penerima bantuan dan tanggung jawab penggunaan
dana tunai untuk pembayaran upah kerja.
(5) Unit Kerja PIHAK KEDUA melayani penarikan dana BSPS yang dilakukan
oleh penerima bantuan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah menerima
pemberitahuan rencana penarikan dana oleh TFL.
(6) Unit kerja PIHAK KEDUA harus melayani transfer dana BSPS yang telah
ditarik oleh penerima bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ke
rekening milik toko/penyedia tempat pembelian bahan bangunan yang
ditunjuk dan penarikan tunai senilai yang tercantum dalam DRPB.
(7) Dalam hal lokasi penerima bantuan jauh atau memerlukan biaya tinggi
untuk mendatangi Unit Kerja PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA dapat
mendatangi lokasi penerima bantuan dalam pelayanan penarikan dana
BSPS.
(8) Ketentuan mengenai pelayanan penarikan dana BSPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) diatur lebih lanjut oleh PIHAK KEDUA.
FORMAT III-1
Pasal 10
(1) PIHAK PERTAMA menarik kembali dana BSPS dari tabungan penerima
bantuan sebagai akibat peristiwa hukum setelah penetapan Keputusan
PIHAK PERTAMA dan mengembalikan ke rekening giro Satker, dalam hal:
a. penerima bantuan meninggal dunia sebelum penarikan dana dan tidak
memiliki ahli waris yang menempati rumah yang akan diperbaiki;
b. penerima bantuan tidak melakukan penarikan dana tahap 1 dalam
waktu 15 (lima belas) hari kalender sejak diterimanya buku tabungan;
c. penerima bantuan tidak melakukan penarikan dana tahap 2 dalam
waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak diterimanya buku
tabungan; dan
d. penerima bantuan tidak memenuhi persyaratan penarikan dana BSPS
dari tabungan penerima BSPS karena sesuatu hal yang timbul
kemudian hari setelah diterbitkan surat keputusan penetapan
penerima BSPS.
(2) Penarikan kembali dana BSPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan berdasarkan surat perintah PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA untuk memindahbukukan dana BSPS dari rekening penerima
BSPS ke rekening giro Satker.
(3) PIHAK KEDUA mengembalikan dana BSPS yang tidak ditarik dari
rekening penerima BSPS ke rekening giro Satker paling lambat 5 (lima)
hari kalender sejak diterimanya surat perintah penarikan dana BSPS dari
PIHAK PERTAMA paling lambat sebelum Perjanjian Kerjasama berakhir.
(4) Dana BSPS yang telah dikembalikan ke rekening giro Satker dapat
disalurkan ke penerima BSPS pengganti oleh PIHAK KEDUA setelah
mendapat perintah menyalurkan dana dari PIHAK PERTAMA berdasarkan
Keputusan PIHAK PERTAMA yang mencabut dan menyatakan tidak
berlaku Keputusan PIHAK PERTAMA sebelumnya.
(5) Pemanfaatan kembali dana BSPS untuk penerima BSPS pengganti
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya dapat disalurkan sebelum
batas waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterima transfer dari
KPPN.
Pasal 11
(1) PIHAK KEDUA wajib menyetor jasa giro yang timbul setiap bulan dalam
pelaksanaan penyaluran dana BSPS ke Rekening Kas Negara sesuai
ketentuan pengelolaan rekening Satker pada kementerian
negara/lembaga.
(2) PIHAK KEDUA wajib menyetor dana BSPS yang tidak tersalurkan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterima transfer dari KPPN ke
Rekening Kas Negara pada hari kerja berikutnya setelah mendapat surat
perintah penyetoran dari PIHAK PERTAMA.
BAB V
LAPORAN
Pasal 12
(1) PIHAK KEDUA memberi laporan tentang rekapitulasi penyaluran dana
BSPS secara berkala yang memuat:
a. laporan posisi saldo rekening penerima BSPS dalam bentuk soft copy
secara berkala setiap 1 (satu) minggu;
b. rekapitulasi penyaluran dan penarikan dana BSPS dalam bentuk hard
copy yang dilengkapi data rinci setiap rekening penerima BSPS dalam
FORMAT III-1
BAB VI
WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 13
(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA
PIHAK dan berakhir sampai dengan ………………..
(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat diperpanjang
berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK setelah dinilai berkinerja baik
berdasarkan hasil evaluasi.
BAB VII
BIAYA DAN PAJAK
Pasal 14
(1) Segala biaya yang timbul dalam melaksanakan hak dan kewajiban PARA
PIHAK akibat Perjanjian Kerjasama ini menjadi tanggung jawab masing-
masing PIHAK.
(2) Pajak yang timbul akibat Perjanjian Kerjasama ini tunduk pada peraturan
perundang-undangan bidang perpajakan.
BAB VIII
LARANGAN
Pasal 15
(1) Unit kerja PIHAK KEDUA dilarang menerbitkan kartu ATM dalam melayani
penarikan dana BSPS dari Tabungan ……………...
(2) Unit kerja PIHAK KEDUA dilarang melayani penarikan dana BSPS melalui
surat kuasa kecuali surat kuasa kepada suami/istri atau ahli waris yang
menempati rumah yang akan diperbaiki.
(3) Unit kerja PIHAK KEDUA dilarang melayani penarikan dana BSPS tanpa
ada bukti penerimaan barang dari toko/penyedia bahan bangunan dan
DRPB.
(4) Unit kerja PIHAK KEDUA dilarang melayani penyetoran ke rekening
Tabungan ……………… atas nama penerima BSPS selain dari rekening giro
Satker.
(5) Unit Kerja PIHAK KEDUA dilarang menyerahkan langsung dana BSPS
dalam bentuk uang tunai kepada penerima BSPS kecuali dana BSPS
untuk upah tukang.
(6) Unit Kerja PIHAK KEDUA dilarang memberlakukan adanya saldo
minimum dalam rekening penerima BSPS.
FORMAT III-1
BAB IX
SANKSI
Pasal 16
(1) Sepanjang PIHAK PERTAMA telah memenuhi kewajibannya, sedang
PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya, maka PIHAK
PERTAMA menegur PIHAK KEDUA secara tertulis sampai 3 (tiga) kali
dengan batas waktu 7 (tujuh) hari kalender.
(2) Jika telah ditegur 3 (tiga) kali, PIHAK KEDUA tidak juga melaksanakan
kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA akan mengevaluasi Perjanjian
Kerjasama secara sepihak.
(3) Sepanjang PIHAK KEDUA telah memenuhi kewajibannya, namun PIHAK
PERTAMA tidak memenuhi kewajibannya, maka PIHAK KEDUA menegur
PIHAK PERTAMA secara tertulis sampai 3 (tiga) kali dengan batas waktu 7
(tujuh) hari kerja.
(4) Jika telah ditegur 3 (tiga) kali, PIHAK PERTAMA tidak juga melaksanakan
kewajibannya, maka PIHAK KEDUA akan mengevaluasi Perjanjian
Kerjasama secara sepihak.
BAB X
KERAHASIAAN
Pasal 17
PARA PIHAK sepakat bahwa seluruh informasi dan data yang terkait dengan
Perjanjian Kerjasama ini harus dijaga kerahasiaannya oleh PARA PIHAK, dan
PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberitahukan dan/atau memberikan
data sebagian atau seluruhnya kepada PIHAK KETIGA kecuali:
a. atas persetujuan tertulis dari PIHAK lainnya dalam perjanjian;
b. data tersebut merupakan informasi milik umum atau sudah dibuka kepada
umum oleh PARA PIHAK sebagai pemilik informasi; dan
c. diberikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB XI
FORCE MAJEUR (KEADAAN MEMAKSA)
Pasal 18
(1) Hal–hal yang termasuk force majeur dalam Perjanjian Kerjasama ini
adalah setiap peristiwa atau kejadian di luar kekuasaan PARA PIHAK,
seperti bencana alam, sabotase, huru-hara, epidemik, kebakaran, banjir,
gempa bumi, perang, Keputusan Pemerintah yang bersifat nasional,
kerusakan jaringan listrik, software atau hardware komputer dan atau
sistem jaringan komunikasi yang menghalangi secara langsung untuk
terlaksananya Perjanjian Kerjasama ini.
(2) Dalam hal terjadinya satu atau beberapa kejadian atau peristiwa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang menyebabkan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini menjadi terlambat atau tidak dilakukan sama
sekali, maka segala kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab PARA
PIHAK dan hal ini tidak dapat dijadikan alasan oleh salah satu pihak
untuk meminta ganti rugi terhadap pihak lainnya dan/atau memutuskan
Perjanjian Kerjasama ini.
FORMAT III-1
(3) Dalam hal terjadinya force majeur, pihak yang terkena force majeur wajib
memberitahukan secara tertulis mengenai terjadinya force majeur kepada
pihak lainnya selambat–lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
terjadinya force majeur.
(4) Apabila dalam 10 (sepuluh) hari kalender sejak diterimanya
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), belum atau tidak
ada tanggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan, maka adanya
peristiwa dimaksud dianggap telah disetujui oleh pihak yang menerima
pemberitahuan.
(5) Pihak yang mengalami keadaan memaksa harus melaksanakan kembali
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Kerjasama ini setelah keadaan
memaksa berakhir.
BAB XII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 19
(1) Dengan mendasarkan pada itikad baik dari PARA PIHAK, apabila
dikemudian hari ternyata timbul perselisihan mengenai pelaksanaan
penyaluran dana BSPS dan segala hal yang diakibatkan dari Perjanjian
Kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan dengan cara
musyawarah dan mufakat.
(2) Jika dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak diperoleh kata sepakat, PARA PIHAK setuju untuk
menyelesaikan perselisihan melalui Pengadilan Negeri ………………. .
BAB XIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 20
(1) PIHAK KEDUA tidak mengenakan syarat saldo akhir minimal dalam
penarikan dana BSPS oleh penerima BSPS.
(2) PIHAK KEDUA tidak mengenakan biaya administrasi dalam melayani
penarikan dan transfer dana BSPS oleh penerima BSPS.
(3) PIHAK KEDUA tidak memberikan bunga pada dana BSPS yang belum
ditarik penerima BSPS.
(4) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan mengacu
pada Juknis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) PIHAK KEDUA menerbitkan Petunjuk Teknis sebagai acuan dalam
penyaluran dan penarikan dana BSPS yang disetujui oleh PIHAK
PERTAMA sebagai lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
(6) Setiap perubahan, penambahan, dan/atau pengurangan ketentuan dalam
Perjanjian Kerjasama ini akan disepakati oleh PARA PIHAK dan
dituangkan dalam Addendum atas Perjanjian Kerjasama ini.
(7) Setiap pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
maupun dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA harus disampaikan
secara tertulis dalam bentuk surat ke alamat sebagai berikut:
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing
bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dibubuhi cap instansi masing-masing.
…………………………... …………………………
Mengetahui,
KEPALA SATUAN KERJA
…………………….
…………………………..
DESA/KELURAHAN : ......................................................................................
KECAMATAN : ......................................................................................
KABUPATEN/KOTA : ......................................................................................
PROVINSI : ......................................................................................
Pada hari ini .............. tanggal ........ bulan ................. tahun ………. telah
dilaksanakan Pertemuan Sosialisasi dan Penyuluhan/Rembuk Warga *), bertempat di
.............................. dengan dihadiri oleh peserta sebanyak ............ orang (daftar hadir
terlampir), dengan hasil sebagai berikut :
A. FORMAT PENILAIAN
(…………………………………..) (……………………………………..)
IDENTIFIKASI KESWADAYAAN
Nomor BNBA :
Nama Penerima Bantuan :
Nomor KTP :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
…………,…………….. 20……
Tenaga Fasilitator Lapangan Calon Penerima Bantuan,
(…………………………………..) (……………………………………..)
(………………………………….)
FORMAT III-5
Pada hari ini…………… tanggal ….. bulan ………. tahun 20…., bertempat di
........………… Desa/Kelurahan ……………..., Kecamatan ………….. telah
dilaksanakan rembuk warga mengenai Identifikasi Calon Tukang & Pekerja
untuk kegiatan BSPS oleh KPB ......................................................, dengan
hasil Identifikasi sebagai berikut :
Keterangan Tanda
Nomor Asal Tukang/ tangan /
No Nama Alamat Umur L/P
KTP Dl Ds/ Pekerja Cap
Lr Ds Jempol
Ket :
L = laki-laki Dl Ds : Dalam Desa
P = perempuan Lr Ds : Luar Desa
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
(…………………………………..) (………………………..)
Mengetahui,
Kepala Desa/Lurah/Pejabat Berwenang
Desa/Kelurahan : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………
Provinsi : ……………………………………
Keselamatan Bangunan
Kesanggupan
Kesehatan HASIL REMBUG
Berswadaya
Komponen Struktural Komponen Non Struktural
Kecukupan ruang
NO. JENIS ALAMAT TEMPAT
NO NAMA NO. KTP Catatan
BNBA KELAMIN TINGGAL
Dinding Pengisi
Pencahayaan
Penutup Atap
DIREKOMEN
DIREKOMEN
Penghawaan
Rangka Atap
Tiang/Kolom
Ring Balok
DASIKAN
DASIKAN
Pondasi
TIDAK
Kusen
Lantai
Tidak
Sloof
MCK
Ya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1 SARMIJAHI P 3601234106730003 KP CAHAYA RT 01 RW 01 KTP Mati, akan mengurus ke
OK OK 0K OK desa
2 2 SUKIMI P 3601235101880002 KP CAHAYA RT 01 RW 01
SUKIMI OK OK OK
3 3 MAEMUD P 3601235710890001 KP CAHAYA RT 01 RW 01
MAIMUNAH OK 3601235720890000 OK
Keterangan : √ = tersedia /memenuhi /layak, x = tidak tersedia/tidak memenuhi/tidak layak
KESEPAKATAN SOSIAL
KELOMPOK BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS)
....................,........,.............20…
Anggota :
(KOP DESA/KELURAHAN)
TENTANG
PEMBENTUKAN
KELOMPOK PENERIMA BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
TAHUN 20..
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Berita Acara Pembentukan Kelompok tanggal ……… perlu
menetapkan Kelompok Penerima Bantuan yang terdiri atas penerima bantuan
pada kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa/Lurah ……*) tentang Pembentukan
Kelompok Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Tahun 20….;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya;
2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ............
tentang Penetapan Lokasi dan Besaran BSPS;
3. Keputusan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor ....... tentang
Penetapan Lokasi BSPS Desa/Kelurahan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA/LURAH *) ..................................... TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENERIMA BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN
SWADAYA TAHUN 20..
KESATU : Membentuk Kelompok Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang
selanjutnya disebut KPB ..... **), dengan susunan keanggotaan sebagaimana
tabel berikut:
Besar
Jenis Bantuan Struktur
No. Nama Alamat Bantuan
(PKRS/ PBRS) Keanggotaan
(Rp)
Ketua
......................... .........................
1. merangkap
......... ..................
anggota
Sekretaris
2. merangkap
anggota
Bendahara
3. merangkap
anggota
4. Anggota
dst.
Anggota
11.
Stempel
Disahkan oleh,
Tim Teknis Kab./Kota
(…………………………)
FORMAT III-10
Pada hari ini…………… tanggal ….. bulan ………. tahun 20…., bertempat di
........………… Desa/Kelurahan ……………..., telah dilaksanakan rembuk warga
mengenai Kesepakatan Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan tempat
pembelian bahan bangunan pada kegiatan BSPS oleh KPB
......................................................
Bersepakat menunjuk
Toko Penyedia Bahan Bangunan : …….………………….
Pemilik Toko : ………………………..
Alamat : ………………………..
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
(…………………………………..) (………………………..)
PERMOHONAN BSPS
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, saya mengajukan permohonan untuk dapat
diberikan BSPS tahun 20…
Demikian surat permohonan ini beserta lampirannya saya buat dengan sebenar-benarnya dan
saya bertanggungjawab terhadap kebenaran isinya untuk kiranya dapat dikabulkan.
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
Catatan:
*) coret yang tidak perlu
FORMAT III-12
Nama :
NIK :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Dengan ini menyatakan dan menerangkan bahwa penghasilan keluarga saya rata-rata
sebesar Rp......................../bulan. Surat pernyataan ini saya buat untuk melengkapi
administrasi dalam pengusulan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Stempel
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
FORMAT III-13
(KOP DESA/KELURAHAN)
…………., ………………..2018
Kepala Desa/Lurah …………
Stempel
(nama lengkap dan tanda tangan)
Nama : ..............................................................................................................
Umur : .......... Tahun
Pekerjaan : ..............................................................................................................
Alamat : Jl. .........................................................................................................
..............................................................................................................
Desa/Kelurahan ...................................................................................
Kabupaten/Kota ...................................................................................
Provinsi .................................................................................................
Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila saya membuat
pernyataan ini tidak dengan sebenrnya, saya bersedia dituntut di hadapan hukum
sesuai peraturan perundang-undangan.
.............,.................20..
Yang menyatakan
(………….……………….)
Catatan:
*) coret yang tidak perlu
FORMAT III-15
SPESIFIKASI TEKNIS
Jenis Kegiatan : Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya
Koordinator Fasilitator
Tim Teknis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
(................................) (................................)
FORMAT III-16
GAMBAR TEKNIS
Jenis Kegiatan : Pembangunan Baru
Nomor BNBA :
Nomor KTP :
Nama Penerima Bantuan :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
(................................) (................................)
FORMAT III-17
SUMBER DANA/BAHAN
SWADAYA
HARGA TOTAL
Memakai
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA
BSPS Dana Bahan
(Rp) (Rp)
Tunai Bangunan
Lama
I Pekerjaan Persiapan
Bongkar Rumah Lama ls Gotong
Royong KPB
II Pekerjaan Pondasi
1 Galian Tanah Pondasi M3
2 Urugan Pasir M3
3 Pasangan Pondasi M3
− Semen @ 50 kg Zak
− Pasir Beton M3
− Batu Kali M3
4 Urugan kembali M3
III Pekerjaan Sloof
1 Pekerjaan bekisting M3
2 Cor Beton Sloof, Ukuran……..
− Besi beton Φ10 - Φ12 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 40 kg / 50 kg Zak
− Pasir Beton M3
− Batu Pecah M3
IV Pekerjaan Kolom
1 Pekerjaan bekisting M2
2 Cor Beton Kolom, Ukuran…… min. Bh
T=3m
− Besi beton Φ10 - Φ12 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 40 kg / 50 kg Zak
− Batu pecah M3
V Dinding Permanen
1 Tembok M2
− Pasir Pasang M3
− Semen @ 40 kg / 50 kg Zak
− Batu Bata atau Batako Bh
2 Pekerjaan Plester
− Pasir Pasang M3
− Semen @ 40 kg / 50 kg Zak
3 Papan
− Papan, Ukuran……… Lbr
− Kayu, Ukuran………. Btg
VI Pekerjaan Pintu dan Jendela
FORMAT III-17
SUMBER DANA/BAHAN
SWADAYA
HARGA TOTAL
Memakai
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA
BSPS Dana Bahan
(Rp) (Rp)
Tunai Bangunan
Lama
− Kusen Pintu, Ukuran…….. Unit
− Kusen Jendela, Ukuran……. Unit
− Kusen Ventilasi, Ukuran…… Unit
− Daun Pintu Kayu, Ukuran………. Unit
− Daun Jendela Kayu, Ukuran………. Unit
− Daun Jendela Kaca, Ukuran……… Unit
− Handle Pintu dan Kunci Pintu Set
− Handle Jendela dan Kunci Jendela Set
− Engsel Pintu Set
− Engsel Jendela Set
VII Ring Balok
1 Pekerjaan bekisting M3
2 Pekerjaan Cor Beton
− Besi beton Φ 10 mm SNI Btg
− Besi beton Φ 8 mm SNI Btg
− Semen @ 40 kg / 50 kg Zak
− Pasir beton M3
− Batu pecah M3
VIII Pekerjaan Struktur Atap
− Kayu rangka kuda-kuda, Ukuran Btg
…….
− Kayu gapit, Ukuran ……. Btg
− Kayu gordeng, Ukuran ……. Btg
− Kayu Reng dan Usuk, Ukuran ……. Btg
IX Pekerjaan Penutup Atap
1 Penutup Atap
− Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x Lbr
180 cm), atau
− Genteng Bh
− Bahan penutup atap lainnya yang Lbr
diijinkan
2 Bubungan Atap Bh
− Seng Lbr
− Genteng Bh
− Bahan penutup atap lainnya yang Lbr
diijinkan
3 Listplang papan, Ukuran……. M3
X Pekerjaan Lantai
1 Lantai Rabat Campuran minimal 1:5, M2
T=.......
− Semen @ 40 kg / 50 kg Zak
− Pasir pasang M3
2 Lantai Papan M2
− Papan, Ukuran……….. Lbr
− Kayu, Ukuran……….. Btg
XI MCK
− Septic Tank Unit
− Closet Jongkok Unit
− Pipa Air Bersih, Ukuran…… Btg
− Pipa Air Kotor, Ukuran…… Btg
− Kran Bh
− Pintu Kamar Mandi Set
XII Lain-lain
− Paku Kg
FORMAT III-17
SUMBER DANA/BAHAN
SWADAYA
HARGA TOTAL
Memakai
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA
BSPS Dana Bahan
(Rp) (Rp)
Tunai Bangunan
Lama
− Kawat Kg
− Dll
XIII Upah Kerja
− Tukang Oh
− Pembantu Tukang Oh
(................................) (................................)
KUITANSI
Jumlah : Rp.………………………
Materai
Rp 6000,-
……………………………
FORMAT III-19
n
Keterangan A6. Surat pernyataan mengikuti program
A1. Surat Permohonan A7. Lembar verifikasi RTLH/Kebutuhan Rumah
A2. Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) A8. Spesifikasi Teknis/Gambar Teknis
A3. Salinan Kartu Keluarga (KK) A9. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
A4. Surat pernyataan penghasilan A10. Kuitansi
A5. Salinan sertifikat tanah atau bukti kepemilikan/penguasaan tanah dari
pejabat yang berwenang
Rekomendasi Verifikator
Tanda Tangan &
No Level Nama dan NIP Stempel Tanggal Keterangan/Catatan
Lembaga/Instansi
1 Tenaga Fasilitator
Lapangan
2 Koordinator Fasilitator
Kabupaten/Kota
3 Ketua Tim Teknis …………………………………
Kabupaten/Kota NIP
FORMAT III-20
Kepada Yth.
Pejabat Pembuat Komitmen
………………………………………………
Satuan Kerja .……………………………
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Di
Tempat
Demikian permohonan penetapan penerima BSPS ini kami ajukan agar dapat
diproses sebagaimana mestinya.
(..................................)
NIP………
Tembusan:
1. Bupati/Walikota …………
FORMAT III-21
Kepada Yth.:
Bupati/Walikota ..................................
Stempel Desa/Kelurahan
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
FORMAT III-22
(KOP DINAS)
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat sebagai dasar dalam pemberian BSPS
berupa PSU tahun anggaran …… kepada KPB………
Stempel Dinas
(KOP DINAS)
Pada Hari ini, …… Tanggal …… Bulan …. Tahun ….., yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : ........................................................................
NIP : ........................................................................
Jabatan : ........................................................................
Instansi : ........................................................................
Menyatakan:
1. Telah melakukan verifikasi lapangan dan administrasi atas permohonan
KPB……….. Desa/Kelurahan…….. , Kecamatan…….. Kabupaten/Kota ……
Provinsi……… untuk pembangunan PSU, sebagai berikut :
Memenuhi
No Kondisi Lapangan – Dokumen Keterangan
Ya Tidak
A Kondisi Lapangan
1 Lokasi PSU
2 Kesesuaian usulan komponen PSU
3 Kesesuaian jumlah unit rumah
4 Kondisi fisik rumah penerima bantuan
B Dokumen Administrasi
1 Surat Permohonan KPB
2 SK Penerima BSPS
3 Laporan progress pelaksanaan
pembangunan BSPS Tahap 2 (100%)
4 Surat Pernyataan Kesiapan Lahan
(Clean and Clear) dari Pejabat yang
berwenang
5 Surat Pernyataan bertanggung jawab
terhadap pemanfaatan dan
pemeliharaan PSU dari KPB diketahui
Pejabat yang berwenang
FORMAT III-23
Demikian Berita Acara Hasil Verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(..................................)
NIP………
(KOP BUPATI/WALIKOTA)
Kepada Yth.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Cq.Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
di Jakarta
Kelompok
Komponen PSU
No. Kecamatan Desa/Kelurahan Penerima VOLUME
(jalan/drainase)
Bantuan
Bupati/Walikota
…………………………
Tembusan :
- Gubernur…………..(sebagai laporan)
- Kepala Satuan Kerja…………
- Pejabat Pembuat Komitmen…………
FORMAT III-25
TENTANG
MEMUTUSKAN :
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN……SATUAN
KERJA……
NOMOR :
TENTANG PENERIMA BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
BERUPA UANG TAHUN ANGGARAN 20……. DESA/KELURAHAN
………… KECAMATAN ………… KABUPATEN/KOTA ………..
UNIT KERJA
ALAMAT DESA/ KELURAHAN, BESAR BANK/POS
NO
NO NAMA JENIS KELAMIN NO KTP TEMPAT KECAMATAN, BANTUAN PENYALUR
BNBA
TINGGAL KABUPATEN/ KOTA (Rp)
NAMA KODE
1
2
3
4
5
dst
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di …………….
Pada tanggal ………….. 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
………………….
…………………………………
NIP. …………………………..
Disahkan di ………………….
Pada tanggal ……………………. 20….
Kepala Satuan Kerja ……………………….
………………………………
NIP. …………………………
dst
Ditetapkan di …………..
Pada tanggal …..…/…..…../ 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
………………….
………………………………
NIP. ………………………….
FORMAT IV-1
Yth.
…………………….(pejabat Bank/Pos Penyalur)
Di
…………………….
…………………………………
NIP. …………………………..
Tembusan
1. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan
2. Direktur Rumah Swadaya
3. Kepala Satker ….
FORMAT IV-2
(………………………………)
B. Jumlah dana yang ditarik tunai untuk upah kerja (Tahap I/II *)
No Uraian Jumlah Harga (Rp)
1 Upah Kerja PKRS/PBRS *)
TOTAL TARIK TUNAI (B)
Terbilang :
….………….,…………… 20…
Diajukan oleh:
Penerima Bantuan
(………………………………)
BERITA ACARA
PERUBAHAN DOKUMEN PERENCANAAN KEGIATAN
............................,. tgl......................................
PERJANJIAN KERJASAMA
PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN
Pada hari ini ................ tanggal .... bulan ............ tahun ………………… di
tempat ..................., dalam rangka pelaksanaan BSPS, berdasarkan Berita
Acara Kesepakatan Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan
Tanggal…………20… telah diadakan Perjanjian Kerjasama antara:
Nama : ........................................................................
Jabatan : Ketua KPB ……
Desa/Kelurahan : ........................................................................
Kecamatan : ........................................................................
Kabupaten/Kota : ........................................................................
Provinsi : ........................................................................
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK
bersepakat dengan subatnsi kesepakatan sebagai berikut:
3. Sanggup mengirim bahan bangunan sesuai dengan DRPB yang dipesan oleh
PIHAK PERTAMA ke tempat PIHAK PERTAMA paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender sejak diterimanya DRPB yang sudah disahkan;
4. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak DRPB diterima, belum
dilakukan pengiriman bahan bangunan tanpa adanya konfirmasi, maka
PIHAK PERTAMA berhak memberikan peringatan kepada PIHAK KEDUA;
5. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan peringatan PIHAK PERTAMA
maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan perjanjian kerjasama
secara sepihak dan melaporkan PIHAK KEDUA kepada aparatur penegak
hukum yang berwenang;
6. Membuat nota pembelian barang dan tanda terima penyerahan bahan
bangunan sesuai DRPB dengan dibubuhi cap/tanda tangan;
7. Tidak akan menerima pengembalian/penggantian bahan bangunan dari
PIHAK PERTAMA untuk dijadikan/diganti dengan uang atau barang lain
yang bukan bahan bangunan; dan
8. Tidak akan memberikan dana BSPS yang sudah diterima melalui transfer
dari PIHAK PERTAMA kepada penerima BSPS dan/atau pihak lain.
Dalam hal terjadi wanprestasi terhadap kesepakatan ini maka PARA PIHAK
akan menyelesaikan permasalhan tersebut dengan musyawarah untuk
mufakat.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat oleh PARA PIHAK dengan penuh
kesadaran dan tidak ada paksaan dari pihak lain serta untuk ditaati.
Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(..................................) (..................................)
Diketahui/disaksikan
oleh,
Jumlah : Rp.………………………
Materai
Rp 6000,-
(………………………………) ……………………………
No. BNBA ………………….
Nomor BNBA :
Nama Penerima Bantuan :
Nomor KTP :
Alamat :
Nama KPB :
Nomor Rekening :
Jenis Kegiatan : PKRS/PBRS *)
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP 1
B. Rekomendasi Verifikator
Tanda Tangan &
Keterangan/
No. Level Nama dan NIP Cap Tanggal
Catatan
Lembaga/Instansi
Tenaga
1. Fasilitator
Lapangan
Koordinator
2. Fasilitator
Tim Teknis
3. Kabupaten/
Kota ...............................
NIP.
FORMAT IV-8
Nomor BNBA :
Nama Penerima Bantuan :
Nomor KTP :
Alamat :
Nama KPB :
Nomor Rekening :
Besaran Bantuan : Rp.
Jumlah Realisasi Swadaya : Rp.
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP 2
B. Rekomendasi Verifikator
Tanda
Tangan &
Keterangan/
No. Level Nama dan NIP Cap Tanggal
Catatan
Lembaga/
Instansi
1. Fasilitator
Koordinator
2.
Fasilitator
Tim Teknis
3 Kabupaten/ .......................................
Kota NIP.
FORMAT V-1
Kabupaten/Kota : …………………………………...
Nama Fasilitator : ..................................................
Bulan : ..................................................
6
FORMAT V-2
Kabupaten/Kota : …………………………………...
Nama TFL : ..................................................
Minggu Ke : ..................................................
Bulan : .................................................
Status Penyelesaian Masalah
Selesai Belum
No Lokasi Uraian Singkat Permasalahan Upaya Penyelesaian Masalah
Tenggat
Hasil Tanggal RTL
Waktu
Mengetahui, ………………..,………………………20…….
Korfas
TFL
(………………………………………..)
(………………………………………..)
FORMAT V-3
TOTAL
Petunjuk Pengisian :
1. C.T/P: Calon Tukang atau Pekerja ; Toko/PBB: Toko/Penyedia Bahan Bangunan
2. Kolom 1, 2, 3, 6, 7, 8 diisi sesuai dengan data Calon Penerima Bantuan ;
3. Kolom 4 dan 5 diisi dengan “1” atau “0” sesuai kategori ;
4. Kolom 9 diisi tanggal kegiatan ;
5. Kolom 10,14 dan 15 diisi dengan angka “1” apabila sudah dilakukan, diisi dengan angka “0” bila belum dilakukan;
6. Kolom 11,12, 13 diisi hasil kesepakatan ;
7. Kolom 16 dan 17 merupakan pilihan angka “1” apabila termasuk salah satu kategori ;
8. Kolom 18 diisi dengan nominal rupiah.
..............................., ......................................20....
Mengetahui,
Koordinator Fasilitator Kabupaten/Kota ........... Tenaga Fasilitator Lapangan
(........................................) (........................................)
FORMAT V-4
Kabupaten/Kota : …………………………………...
Nama Fasilitator : ...................................
Periode : ......................,s/d..........................20... (Tanggal, Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
TOTAL `
Keterangan
1. Kolom 1 s/d 3, 6 s/d 8 diisi sesuai dengan data penerima bantuan ;
2. Kolom 4 dan 5 diisi dengan “1” atau “0” sesuai kategori
3. Kolom 9 dan 10 diisi dengan “1” atau “0” sesuai kategori
4. Kolom 12 diisi dengan tanggal kegiatan ;
5. Kolom 13 s/d 25 diisi angka “1” jika sudah selesai dilakukan, angka “0” jika masih dalam proses ;
6. Kolom 11 dan 26 diisi nilai nominal rupiah.
..............................., ......................................20....
Mengetahui,
Koordinator Fasilitator Kabupaten/Kota ........... Tenaga Fasilitator Lapangan
(........................................) (........................................)
FORMAT V-5
Kabupaten/Kota : …………………………………...
Nama Korfas : ..................................................
Bulan : ..............................................
5
FORMAT V-6
Kabupaten/Kota : …………………………………...
Nama Korfas : ..................................................
Minggu Ke : ..................................................
Bulan : .................................................
Status Penyelesaian Masalah
Selesai Belum
No Lokasi Uraian Singkat Permasalahan Upaya Penyelesaian Masalah
Tenggat
Hasil Tanggal RTL
Waktu
………………..,………………………20…….
Mengetahui, Korfas
Konsultan Kabupaten/Kota …………………………….
(………………………………………..) (………………………………………..)
FORMAT V-7
TOTAL
Keterangan
1. Kolom 1, 2, 3 diisi sesuai dengan data lokasi BSPS;
2. Kolom 4 s/d 6, 8 s/d16 diisi angka dari rekapitulasi laporan progress penyiapan masyarakat dari TFL ;
3. Kolom 7 diisi dengan tanggal ;
4. No : Kolom 17 diisi nilai nominal rupiah.
..............................., ......................................20....
Mengetahui,
Konsultan Korfas Kabupaten/Kota …………
(........................................) (........................................)
FORMAT V-8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Total
Keterangan
1. Kolom 1, 2, 3 diisi sesuai dengan data lokasi BSPS;
2. Kolom 4 s/d 8 dan 11 s/d 23 diisi angka dari rekapitulasi laporan progress penyiapan masyarakat dari TFL;
3. Kolom 9 dan 24 diisi nilai nominal rupiah ;
4. Kolom 10 diisi dengan tanggal ;
..............................., ......................................20....
Mengetahui,
Konsultan Korfas Kabupaten/Kota …………
(........................................) (........................................)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS)
TAHUN 2019
T-1 T-0
BULAN KE- BULAN KE-
No KEGIATAN KETERANGAN
I II III I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
I TAHAPAN PERSIAPAN KEGIATAN T-1
1 Surat Dirjen tentang lokasi Kegiatan T-1 BSPS
2 Perekrutan Fasilitator T-1
3 Tanda tangan Kontrak Fasilitator T-1 dengan PPK
4 Pelatihan Koordinator Fasilitator dan TFL Kegiatan T-1
5 Pendampingan oleh TFL T-1 T.A 2018
II TAHAPAN PERSIAPAN KEGIATAN TAHUN 2018
21 Mobilisasi Fasilitator
23 Sosialisasi / Penyuluhan
26 Penyusunan Proposal
V TAHAPAN PEMBANGUNAN
A. Bantuan berupa Uang
Keterangan :
Kegiatan T-1
Kegiatan T-0 (TAHAP I)
Kegiatan T-0 (TAHAP II)
PETUNJUK PENGISIAN RKTL TFL
1. Mintalah IDKoordinator sebelum mengisi form ini
2. Isi Data pada sheet "ENTRY" yang berwarna merah
3. Semua isian pada form ini ditulis dengan huruf KAPITAL
4. Ikuti petunjuk pengisian pada tiap cell (untuk memunculkannya petunjuk click cell yg ingin diisi)
5. Isi sesuai urutan pengisian yang ditunjukan oleh angka seperti berikut - 1 7
6
6. Kolom rencana (mulai dan selesai) diisikan di awal saja, tidak boleh diganti untuk pengisian iiiiselanjutnya (rencana
selalu tetap)
7. Pada pengisian pertama, kolom realisasi (mulai 7 dan selesai) tidak diubah (tetap 1-jan-2019)
7
8. Kolom realisasi (mulai dan selesai) diisi setelah pelaksanan kegiatan telah selesai dikerjakan.
9. Setelah selesai simpan file dengan perintah Save-as, ganti nama file dengan RKTL TFL - (nama TFL). iiiiCONTOH :
RKTL TFL - NAYAKA RAHDIKA
DATA TENAGA FASILITATOR LAPANGAN
1. Semua isian pada form ini ditulis dengan huruf kapital
2. Ikuti petunjuk pengisian pada tiap cell
3. Isi sesuai urutan pengisian 1
4. Perhatikan contoh pengisian pada sheet CONTOH
NAMA TFL KANAYA PUSPITA, ST 1
LOKASI PROVINSI KABUPATEN / KOTA DESA / KELURAHAN ID LOKASI
PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN INDRAMAYU DESA ARAHAN KIDUL 3212192001 | ID LOKASI 2
ID KOORDINATOR 3212042004WA 3
ID TFL 3212192001KP 4
I. PENJELASAN UMUM
1) Dalam melakukan pengisian, agar menggunakan aplikasi :
Microsoft Excel untuk Tenaga Fasilitator Lapangan (Input).
Microsoft Access untuk Koordinator Fasilitator, Pejabat Pembuat Komitmen atau
Konsultan Manajemen Provinsi. (process and report)
Kabupaten :
Kab/Kota(JumlahTFL)JumlahAlokasi
Contoh :
KABUPATEN CILACAP(6)200
2 Microsoft Access
Provinsi :
Provinsi(Jumlah TFL)(Jumlah Kab/Kota)Jumlah Alokasi
Contoh :
JAWA TENGAH(90)(12)7000
3) Seluruh isian diisi dengan huruf KAPITAL dan setiap nama diikuti gelar.
4) IDLokasi akan terisi secara otomatis ketika sudah mengetikan nama
Kabupaten/Kota.
6) Semua isian pada form ditulis dengan huruf KAPITAL dan setiap nama diikuti
gelar.
7) Pada saat mengklik cell yang akan diisi, petunjuk pengisian akan muncul
sebagai berikut :
9) ID TFL disii dengan ID LOKASI diikuti dengan 2 huruf inisial Nama Tenaga
Fasilitator Lapangan. Contoh : IDLokasi : 121500111, Nama Fasilitator :
NURINA HAMIDA,SH , ID TFL : 121500111NH
10) Isi Record NO dengan ID TFL diikuti dengan “- 1”. Kemudian drag cell hingga
nomor “- 27”
11) Kolom tanggal (Rencana dan Realisasi) diisi dengan format “mm/dd/yy”. Jika
format sudah memenuhi kriteria tanggal akan berubah sesuai format tanggal
default PC yang digunakan.
4) Klik tombol “IMPORT DATA AWAL” Untuk mengimport data pada pengisian
pertama.
5) Untuk mengimport data tanggal realisasi klik tombol “UPDATE DATA
REALISASI”
7) Pilih tempat penyimpanan dan ubah nama file sesuai keinginan. Kemudian klik
“PUBLISH”
2.6. Melihat dan mencetak Data RKTL Kabupaten/Kota file Microsoft Access
1) Buka file access yang sudah berisi data koordinator fasilitator dan sudah berisi
data tanggal rencana dan/atau realisasi.
2) Pilih tab “RKTL KAB/KOTA”
3) Ganti Kabupaten/Kota sesuai yang diinginkan.
7) Pilih tempat penyimpanan dan ubah nama file sesuai keinginan. Kemudian klik
“PUBLISH”
2.7. Melihat dan mencetak Data RKTL Provinsi file Microsoft Access
1) Buka file access yang sudah berisi data koordinator fasilitator dan sudah berisi
data tanggal rencana dan/atau realisasi.
2) Pilih tab “RKTL PROVINSI”
3)
4) Ganti Kabupaten/Kota sesuai yang diinginkan.
5) Setelah itu ganti tahun menjadi tahun yang diinginkan.
8) Pilih tempat penyimpanan dan ubah nama file sesuai keinginan. Kemudian klik
“PUBLISH”
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
DIREKTORAT RUMAH SWADAYA
TANGGAL PARAF
NO KEGIATAN
PERIKSA FASILITATOR
1 Telah mengikuti sosialisasi dan menandatangani pakta integritas
2 Telah dilakukan klarifikasi oleh fasilitator
3 Telah mengikuti rembuk penetapan penerima bantuan
4 Telah mengikuti rembuk pembentukan kelompok
5 Menandatangani kesepakatan sosial dan pernyataan tanggung renteng
6 Telah mengikuti pelaksanaan survey mandiri
7 Telah mengikuti proses penyusunan proposal
8 Telah mengikuti rembuk penentuan toko bahan bangunan
9 Telah menyiapkan dana/material/tenaga kerja secara swadaya
10 Telah melengkapi administrasi pembuatan buku tabungan
11 Telah menerima buku tabungan
12 Telah menerima bahan material sesuai dengan DRPB tahap 1
13 Telah mentransfer dana ke toko/penyedia bahan bangunan tahap 1
14 Telah melaksanakan perbaikan/pembangunan rumah minimal 30%
15 Telah melakukan pembayaran upah kerja tahap 1
16 Telah menyusun laporan penggunaan dana tahap 1
17 Telah menerima bahan material sesuai dengan DRPB tahap 2
18 Telah mentransfer dana ke toko/penyedia bahan bangunan tahap 2
19 Telah melaksanakan perbaikan/pembangunan rumah sesuai spesifikasi
teknis/gambar teknis sampai dengan 100%
20 Telah melakukan pembayaran upah kerja tahap 2
21 Telah menyusun laporan penggunaan dana tahap 2
(…………………………………………) (…………………………………………)
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT III-3 LEMBAR PENILAIAN RTLH
I. IDENTITAS PENGHUNI
1. Jelas
2. Jelas
3. Jelas
4. Jelas
5. Jelas
6. Jelas
7. Jelas
8. Jelas
9. Jelas
10. Jelas – diisi dengan menggali jumlah pengeluaran harian atau akumulasi per bulan bagi
masyarakat berpenghasilan tidak tetap.
11. Jelas – diberikan catatan penjelasan status penguasaan tanah seperti girik, petak, letter C,
letter D, dll. (Jika berada di tanah negara maka mutlak tidak bisa mendapat BSPS)
12. Jelas – (jika status kepemilikan bukan milik sendiri dan sewa/kontrak tidak bisa mendapat
BSPS)
13. Jelas – (jika memiliki aset rumah di tempat lain, tidak bisa mendapat BSPS)
14. Jelas
15. Jelas – (jika pernah menerima bantuan sejenis kurang dari 20 tahun tidak bisa mendapat BSPS)
16. Jelas – dapat dipilih lebih dari satu sesuai kondisi. Jika tidak termasuk salah dari pilihan, agar
ditambahkan catatan.
KEK : Kawasan Ekonomi Khusus
KSPN : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
= x 100 % = 0%
Sesuaikan nilai C dengan ketentuan di atas.
2. Untuk menentukan tingkat kerusakan Sloof
Panjang total Sloof = A
= 24 m
Panjang Sloof yang rusak = B
= 24 m (tidak ada sloof)
Persentase tingkat kerusakan = x 100 % = C %
= x 100 % = 100%
Sesuaikan nilai C dengan ketentuan di atas.
= = = 87,5%
Sesuaikan nilai F dengan ketentuan di atas.
B. ASPEK KESEHATAN
1. Ketentuan luasan jendela minimal 10% dari luas ruang
Luas ruang = 36 m2
Luas jendela = (0,8 x 0,6) x 5 buah = 2,4 m2
Ketentuan jika luas ruang 36 m2 luas jendela harus seluas 3,6 m2
3. Berikan catatan tentang kondisi, antara lain: berfungsi baik, rusak, atau tidak berfungsi.
4. Jelas
5. Jelas
6. Jelas
3. Jelas
4. Untuk menentukan tingkat kerusakan dinding penutup
Luas total dinding = A
= 58 m2
Luas penutup atap yang rusak = B
= 20 m2
Persentase tingkat kerusakan = x 100 % = C %
= x 100 % = 35%
Sesuaikan nilai C dengan ketentuan di atas.
5. Jelas
6. Untuk menentukan tingkat kerusakan Lantai
Luas total lantai = A
= 36 m2
Luas lantai yang rusak = B
= 30 m2
Persentase tingkat kerusakan = x 100 % = C %
= x 100 % = 84%
Sesuaikan nilai C dengan ketentuan di atas.
Penentuan kesimpulan rumah bisa mendapat BSPS berdasarkan kondisi rumah adalah:
Pengisian Lembar Penilaian RTLH Format III-3 dapat ditambahkan catatan atau keterangan terkait hasil
verifikasi lapangan yang dapat mempermudah penilaian tanpa mengurangi atau menghapus format III-3
(template) yang sudah ada.
INFORMASI TENTANG
KONSTRUKSI
A. Gambar-Gambar Komponen Struktur
Analisa ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk tiap satuan pekerjaan bidang pekerjaan umumyang dapat dijadikan acuan dasar
yang seragam bagi para pelaksana pembangunan bidang pekerjaan umum dalam
menghitung besarnya harga satuan pekerjaan struktur. Sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2016
Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
Singkatan istilah
Tabel Berat besi beton batang polos dan batang ulir per meter
Daftar Berat Besi beton Polos Daftar Berat Besi beton Ulir
Diamete Panjan Berat/batan Berat/m Diamete Panjan Berat/batan Berat/m
r g g ’ r g g ’
D 6 mm 12,00 m 2,66 kg 0,22 kg
D 8 mm 12,00 m 4,74 kg 0,40 kg
D 10 mm 12,00 m 6,00 kg 0,50 kg D 10 mm 12,00 m 7,40 kg 0,62 kg
D 11 mm 12,00 m 9,00 kg 0,62 kg D 13 mm 12,00 m 12,50 kg 1,04 kg
D 12 mm 12,00 m 10,70 kg 0,75 kg
D 13 mm 12,00 m 12,50 kg 0,89 kg
Sumber: Permen PUPR No.28-2016, Tabel A.6.a
2
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) BIDANG CIPTA KARYA
1. Pekerjaan Pondasi
2. Pekerjaan Beton
3
Catatan
Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3,
Buckling factor pasir = 20%
4
Kebutuhan Satuan Indeks
Semen kg 384
Pasir Beton kg 692
Bahan
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1039
Air Liter 215
Pekerja OH 1,650
Tukang batu OH 0,275
Tenaga Kerja
Kepala tukang OH 0,028
Mandor OH 0,083
2.6. Membuat 1 m’ kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm (Tabel A.4.1.1.35)
2.7. Membuat 1 m’ ring balok beton bertulang (10 x 15) cm (Tabel A.4.1.1.36)
6
Kebutuhan Satuan Indeks
Bata merah buah 70,000
Bahan PC kg 9,680
PP m³ 0,045
Pekerja OH 0,300
Tukang batu OH 0,100
Tenaga Kerja
Kepala tukang OH 0,010
Mandor OH 0,015
4. Pekerjaan Plesteran
7
PC kg 6,240
Bahan
PP m³ 0,024
Pekerja OH 0,300
Tukang batu OH 0,150
Tenaga Kerja
Kepala tukang OH 0,015
Mandor OH 0,015
8
C. Perhitungan Sederhana Kebutuhan Bahan Bangunan
60 cm
2. Sloof
3. Kolom
Kebutuhan Bahan Bangunan untuk Kolom per tiang dengan panjang 2,75m dengan
dimensi 15 x 15 cm
Tulangan utama 10 mm : 1,18 batang
Tulangan Begel 8 mm : 0,81 batang
Semen : 0,59 sak
Pasir : 0,03 m3
Kerikil/Split : 0,05 m3
4. Ring Balok
Kebutuhan Bahan Bangunan untuk Sloof per 6m’ dengan dimensi 12 x 15 cm
Tulangan utama 10 mm : 2,27 batang
Tulangan Begel 8 mm : 1,57 batang
Semen : 1,04 sak
Pasir : 0,05 m3
Kerikil/Split : 0,08 m3
5. Dinding
6. Penutup Atap
9
D. Kelas Kuat Kayu
Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu. Dalam
perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam
perencanaan pekerjaan-pekerjaan sipil, diantranya adalah : rangka kuda-kuda, rangka
dan gelanggang jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan.
Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang banyak memiliki kelemahan struktural,
sehingga penggunaan kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan sifat-sifat
tesebut. Oleh sebab itu, maka struktur kayu kurang popular dibandingkan dengan beton
dan baja. Akibatnya saat ini terdapat kecenderungan beralihnya peran kayu dari bahan
struktur menjadi bahan pemerindah ( dekoratif ).
Namun demikian pada kondisi tertentu ( misalnya : pada daerah tertentu, dimana secara
ekonomis kayu lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang lain ) peranan
kayu sebagai bahan struktur masih digunakan.
Pengawetan adalah daya tahan kayu terhadap serangan hama yaitu serangga dan jamur.
Kekuatan adalah daya tahan kayu terhadap kekuatan mekanis dari luar, antara lain : daya
dukung, daya tarik, daya tahan dan sebagainya.
Kelas Awet adalah tingkat kekuatan alami sesuatu jenis kayu terhadap serangan hama
dinyatakan dalam kelas awet I, II, III. Makin besar angka kelasnya makin rendah
keawetannya.
Kelas Kuat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan mekanis
(beban) dinyatakan dalam Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya
makin rendah kekuatannya.
Kegunaan
Penyebaran
Arti angka penyebaran adalah sebagai berikut :
1. Sumatera
2. Jawa
3. Kalimantan
4. Sulawesi
5. Maluku
6. Nusa Tenggara
7. Irian Jaya
Selalu
berhubungan Sangat
8 tahun 5 tahun 3 tahun Sangat pendek
dengan tanah pendek
lembab.
Kayu tidak
terlindung terhadap
Beberapa Sangat
angin dan iklim, 20 tahun 15 tahun 10 tahun
tahun pendek
tetapi dilindungi
terhadap air.
Kayu ditempatkan
Tidak Tidak Beberapa
di tempat Sangat lama Pendek
terbatas terbatas tahun
terlindung.
Kayu ditempatkan
di tempat terlindung Tidak Tidak Tidak
20 tahun 10 tahun
tapi di rawat, di cat, terbatas terbatas terbatas
dsb.
Kayu termakan /
Tidak Jarang Agak cepat Sangat cepat Sangat cepat
terserang rayap
Kayu termakan oleh
Tidak
bubuk kayu, rayap Tidak Tidak Hampir tidak Sangat cepat
seberapa
dan serangga lain.
1,2,3,7,8,9,14,15,1
1 Agathis 0,49 IV III 1,2,3,4,5,7
7
2 Anpupu 0,89 III,I II,I 5,6 1,4,5,6,10,11
1,2,3,4,5,6,
3 Bakau 0,94 III I,II 1,15
7
4 Balau 0,98 I I,II 1,3,4 1,4,6,10,11
5 Balsa ≤0,30 V V 2 9,12
6 Bayur 0,52 IV II,III 1,2,3,4,5,6 1,2,3,7,11,12
7 Bangkirai 0,91 1,II,III I,II 3 1,2,3,4,6,11
8 Bedaru 1,84 I I 1,3 1,3,6,9,11,12
9 Belangeran 0,86 II,I,III I,II 1,3 1,3,4,6,7,11
10 Benuang 0,33 V IV,V 1,3,4,5 2,8,14,15
11 Benuang Laki 0,39 IV,V IV,V 2,3,4,5,6,7 1,2,5,8,11
12 Berumbung 0,85 II II,I 1,3 1,3,4,5,9,11,12,20
13 Bintangur 0,78 III II,III 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6
14 Bongin 1,82 III I 1,3 1,3,4,13
15 Bugis K. 0,88 III,IV II,III 3,4,5,7 1,3,4,5,6,7,11,20
16 Bungur 0,88 II,III I,II 1,2,3,4,5,6 1,3,4,5,6,7,11
17 Cemara – II,III I,II 1,2,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11,18
11
B.J. Kelas Kelas Penyebara
No Jenis Kayu Kegunaan
Rata2 Awet Kuat n
12
B.J. Kelas Kelas Penyebara
No Jenis Kayu Kegunaan
Rata2 Awet Kuat n
1,2,3,4,5,7,11,13,2
53 Kupang – II,IV II,III 1,2,3,4,5
0
54 Lara 1,15 I I 4,5 1,4,6,10,11
55 Lasi 0,01 II II 4,5 1,3,4,5,12,13
56 Leda 0,57 IV,V,II II,IV 4,5 1,2,5,7,8,10,11,20
57 Mahang – IV,V II,IV 1,2,3 1,2,5,7,8,14,15,20
58 Mahoni 0,64 III II,III 2 1,2,3,4,5,7,11,12
59 Malas K. 1,04 II,III I 1,3 1,4,5,6,11,18
60 Matoa 0,77 III,IV II,I,III 1,2,4,5,6,7 1,3,4,7,11
1,2,3,4,5,6, 1,2,3,4,5,7,8,11,12,
61 Medang – III,IV II,V
7 20
1,2,3,4,5,5,
62 Melur 0,52 IV II,IV 1,2,3,4,5,7,9,16,17
7
1,2,3,4,5,5,
63 Membacang – II,V II,III 2,5,8,12,14,20
7
64 Mendarahan – V II,IV 1,2,3 2,5,7,8,20
65 Menjalin – V I,III 1,2,3 1,2,5
66 Mensira G. 0,61 V II,III 1,2,4,5,6,7 1,2,5,7,20
67 Mentibu 0,53 IV,V III 1,3 1,2,7,8
1,2,3,4,5,6,
68 Merambung 0,38 V IV,V 2,8,14,15
7
69 Meranti M. 0,55 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15
70 Meranti P. 0,54 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15
71 Merawan 0,7 II,III II,III 1,3 1,2,3,4,5,6,7,9,11
1,2,3,4,5,6,
72 Merbau 0,88 I,II I,II 1,4,5,6,10,11
7
73 Merpayang 0,65 V II,III 1,3 1,2,3,5,7,8,11,20
74 Mersawa 0,46 IV II,III 1,3 1,2,4,5,11
75 Nyatoh 0,67 II,III II,I,II 1,2,3,4,5,7 1,2,4,5,7,9,11
1,2,3,4,5,6, 1,2,3,4,5,6,7,11,13,
76 Nyirih – II,III II
7 18,20
1,2,3,4,5,6, 1,2,3,4,5,6,11,13,1
77 Pasang – II,IV I,III
7 8
78 Patin K. 0,92 I I,II 1 1,2,3,4,5,6,7,11,12
79 Pelawan – I,II I 1,3 1,4,6,10,11,18
80 Perepat Darat 0,76 III II 1,3 1,3,4,5,11
1,2,3,4,5,6,
81 Perepat Laut 0,78 II,III II,I 1,4,5,7,11
7
82 Perupuk 0,56 IV,V II,III 1,3,4 1,2,3,8,14,15
83 Petaling 0,91 I,II I,II 1,3 1,4,5,6,9,10,11
84 Petanang 0,75 III II 1 1,4,5,6,11
85 Pilang 0,79 III II 2,6 1,2,3,4,5
1,2,3,4,5,6,
86 Pimping – III,IV I,II 1,2,5,6,8,11,14,20
7
13
B.J. Kelas Kelas Penyebara
No Jenis Kayu Kegunaan
Rata2 Awet Kuat n
14
15
MATRIKS PERHITUNGAN CEPAT DALAM MEMBANGUN RUMAH
Socket
1 Socket Ø 1/2" bh 5.000,00
2 Socket Ø 3/4" bh 5.000,00
3 Socket Ø 1" bh 8.000,00
4 Socket Ø 1 1/4" bh 8.000,00
5 Socket Ø 1 1/2" bh 10.000,00
6 Socket Ø 2" bh 15.000,00
7 Socket Ø 3" bh 30.000,00
8 Socket Ø 4" bh 40.000,00
HARGA BAHAN
NO. URAIAN BAHAN/MATERIAL SAT.
TERPAKAI (Rp.)
Tee
1 Tee Ø 1/2" bh 4.000,00
2 Tee Reducer Ø 3/4" x 1/2" bh 5.000,00
3 Tee Ø 1" bh 8.000,00
4 Tee Ø 1 1/4" bh 10.000,00
5 Tee Reducer Ø 1 1/2" x 3/4" bh 15.000,00
6 Tee Reducer Ø 2" x 3/4" bh 25.000,00
7 Tee Ø 3" bh 55.000,00
8 Tee Ø 4" bh 140.000,00
J BAHAN SANITAIR
1 Kran Air (Stainlees lokal) bh 40.000,00
2 Kran tembok sansui 1/2" bh 70.000,00
3 Kran tembok ITAP 1/2" bh 25.000,00
4 Wastafel lengkap INA unit 300.000,00
5 Closet Jongkok Std Putih Porselin TOTO unit 450.000,00
6 Closet Jongkok unit 200.000,00
7 Pintu fiber/PVC unit 250.000,00
8 Pintu Zn/Al unit 200.000,00
9 Floor Drain unit 35.000,00
10 Sealtipe Bh 3.000,00
11 Lem Pipa kg 8.000,00
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
SESUAI PERMEN PUPR NO.28/PRT/M/2016
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Pengurugan kembali 1 m galian tanah Kode: A.2.3.1.9.
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Pengurugan 1 m dengan urugan pasir Kode: A.2.3.1.11.
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m lapisan ijuk tebal 10 cm untuk bidang resapan Kode: A.2.3.1.13.
Bahan:
Ijuk 6,000 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Pemasangan 1 m pondasi batu kali/belah campuran 1:5 Kode: A.3.2.1.3.
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
Semen 136,000 kg
Pasir pasang 0,544 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Pemasangan 1 m batu kosong (anstamping ) Kode: A.3.2.1.9.
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
Pasir urug 0,432 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m bekisting untuk sloof Kode : A.4.1.1.21.
Bahan:
Kayu kelas III 0,045 m3
Paku 5 - 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 liter
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m bekisting untuk kolom Kode : A.4.1.1.22.
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
Balok kayu kelas II 0,018 m3
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Membuat 1 m beton mutu Fc' = 7,4 Mpa Kode: A.4.1.1.1.
Bahan:
Semen 247,000 kg
Pasir beton 869,000 kg
Kerikil 999,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Membuat 1 m beton mutu Fc' = 21,7 Mpa Kode: A.4.1.1.8.
Bahan:
Semen 384,000 kg
Pasir beton 692,000 kg
Kerikil 1039,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembesian 10 kg dengan besi polos atau besi ulir Kode: A.4.1.1.17.
Bahan:
Besi beton 10,500 kg
Kawat beton 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata campuran 1:5 Kode: A.4.4.1.10.
Bahan:
Bata merah 70,000 buah
Semen 9,680 kg
Pasir pasang 0,045 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 plesteran 1 : 5 tebal 15 mm Kode: A.4.4.2.5.
Bahan:
Semen 5,184 kg
Pasir pasang 0,026 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m acian kode: A.4.4.2.27.
Bahan:
Semen 3,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 konstruksi kayu dari bahan baku balok kayu kelas II Kode: LA.11.a.4
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Paku 3-6 cm 0,850 kg
Paku 12 cm 1,200 kg
Lem kayu 1,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 konstruksi kayu dari bahan baku papan kayu Kode: LA.11.a.2
Bahan:
Papan kayu 1,100 m3
Ampelas 0,100 m'
Paku 1 - 2,5 cm 0,150 kg
Lem kayu 0,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II, III bentang 6 m Kode:
A.4.6.1.13
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi Strip 15,000 kg
Paku 12 cm 5,600 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m3 kusen pintu dan jendela kaca, kayu kelas II atau III Kode: 4.6.1.2.
Bahan:
Balok kayu 1,200 m3
Paku 10 cm 1,250 kg
Lem kayu 1,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II Kode: 4.6.1.6.
Bahan:
Papan kyu 0,024 m3
Lem kayu 0,300 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Pemasangan 1 m konstruksi gording, kayu kelas II Kode A.4.6.1.15.
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi strip tebal 5 mm 15,000 kg
Paku 12 cm 3,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 atap seng gelombang Kode: A.4.5.2.39.
Bahan:
Seng gelombang 80x180 cm 0,700 lbr
Paku biasa 1/2" - 1" 0,020 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m rangka atap genteng keramik, kayu kelas II Kode: A.4.6.1.16
Bahan:
Kaso 5x7 cm 0,014 m3
Reng 2x3 cm 0,036 m3
Paku 2 dan 10 cm 0,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II Kode: A.4.6.1.21.
Bahan:
Papan kayu 0,018 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,100 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 rangka dinding pemisah (60 x 120) cm kayu kelas II Kode: A.4.6.1.23.
Bahan:
Balok Kayu 6/12 0,028 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 dinding lambrisering dari papan kayu kelas 1 Kode: A.4.6.1.26.
Bahan:
Papan Kayu 2/20 0,007 m3
Paku 5 dan 10 cm 0,100 kg
Paku skrup 10 cm 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kunci tana biasa 1,000 bh
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 buah closet jongkok perselen Kode: A.5.1.1.2.
Bahan:
Closet jongkok 1,000 unit
Semen 6,000 kg
Pasir pasang 0,010 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Pipa PVC 3/4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4" Kode A.5.1.1.32.
Bahan:
Pipa PVC 4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Analisa Kebutuhan
P L T VOLUME
NO URAIAN NOS 2 3
(m'/m /m /
(m) (m) (m)
buah)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah
a Galian Tanah 1 0,6 0,6 0,36
b Urugan Pasir 1 0,6 0,05 0,03
c Pas. Batu Kosong 1 0,6 0,15 0,09
d Pas. Batu Kali 1 0,45 0,6 0,27
e Urugan Tanah Kembali 1 0,15 0,6 0,09
2 Pek. Gelagar
a Pek. Gelagar 39 0,1 0,1 0,39
b Gelagar pembagi 36 0,1 0,1 6 2,16
3 Pek. Kolom
a Pek. Bekisting 0 0,15 0,15 12 0
b pek. Kolom beton 0 0,15 0,15 12 0
c Pembesian tulangan pokok 0 2,2 12 0
d Pembesian begel 0 0 0
e Pek. Kolom Kayu 3 0,1 0,1 12 0,36
5 Pek. Dinding
a Pas. Dinding Bata 0 0,6 0
- Pintu 0 0,6 3 0
- Pintu Kamar Mandi 0 0,6 1 0
Luas Dinding Bersih 0
b Plesteran 0 0,02 2 0
c Acian 0 2 0
d Pas. Dinding Kayu 39 3 117
- Pintu 0,9 2,1 3 5,67
- Pintu Kamar Mandi 0,8 1,9 1 1,52
- Jendela 0,8 1,8 4 5,76
Luas Dinding Bersih 104,05
8 Pek. Lantai
d Lantai papan 6 6 36
P L T VOLUME
NO URAIAN NOS 2 3
(m'/m /m /
(m) (m) (m)
buah)
9 Pek. MCK
a Septic Tank 2,5x1,5x1,5m
- Galian Tanah 2,5 1,5 1,5 5,625
- Pasir Urug 2,5 1,5 0,5 1,875
- Pas. Bata 9,5 1,5 14,25
- Plesteran 9,5 1,5 0,02 14,25
- Lantai Kerja 2,5 1,5 0,5 1,875
- Plat Beton setara K-250 2,5 1,5 0,1 0,375
- Urugan Kerikil 1 1,5 0,15 0,225
- Pas. Ijuk 1 1,5 1,5
- Pipa PVC 4" 6 6
b Closet Jongkok 1 1
c Pintu Kamar Mandi 1 1
d Pipa Air Bersih 8 8
e Kran 1/2" 1 1
Bobot Pekerjaan
Bobot
No URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)
Pekerjaan (%)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah 281.664 0,35%
a Galian Tanah 27.000 0,03%
b Urugan Pasir 900 0,00%
c Pas. Batu Kosong 38.599 0,05%
d Pas. Batu Kali 210.665 0,26%
e Urugan Tanah Kembali 4.500 0,01%
IV Pekerjaan Kolom
1 Pekerjaan bekisting 0 M3 m2 - - -
2 Kolom kayu, Ukuran 10 x 10 cm min. T=3m
- Besi beton Φ10 - Φ12 mm SNI 0 Btg 60.000 - -
- Besi beton Φ 8 mm SNI 0 Btg 40.000 - -
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
- Pasir Beton 0 M3 250.000 - -
- Batu pecah 0 M3 220.000 - -
- Kayu balok 10/10 10 btg 100.000 1.000.000 1.000.000
- Paku 3-6 cm 0,5 kg 20.000 10.000 10.000
- Paku 12 cm 0,4 kg 20.000 8.000 8.000
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
V Ring Balok
1 - Kayu balok 10/10 10 btg 100.000 1.000.000 1.000.000
- Paku
VI Dinding Permanen
1 Tembok
- Pasir Pasang 0 M3 235.000 - -
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
- Batu Bata atau Batako 0 Bh 600 - - -
2 Pekerjaan Plester
- Pasir Pasang 0 M3 235.000 - -
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
3 Acian
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
4 Kayu 6/12 101 btg 72.000 7.272.000 101 7.272.000 -
5 Papan 2/20 46 btg 40.000 1.840.000 1.840.000
6 Paku 5 dan 7 cm 26 kg 20.000 520.000 520.000
7 Paku sekrup 16 kg 20.000 320.000 320.000
3 Papan
- Papan, Ukuran……… Lbr
- Kayu, Ukuran………. Btg
VII Pekerjaan Pintu dan Jendela
- Kusen Pintu, Ukuran…….. 3 Unit 350.000 1.050.000 1.050.000
- Kusen Jendela, Ukuran……. 4 Unit 250.000 1.000.000 1.000.000
- Kusen Ventilasi, Ukuran…… Unit
- Daun Pintu Kayu, Ukuran………. 3 Unit 700.000 2.100.000 2.100.000
- Daun Jendela Kayu, Ukuran………. 4 Unit 250.000 1.000.000 1.000.000
- Daun Jendela Kaca, Ukuran……… Unit
- Handle Pintu dan Kunci Pintu 3 Set 150.000 450.000 450.000
- Handle Jendela dan Kunci Jendela 4 Set 50.000 200.000 200.000
- Engsel Pintu 6 Set 15.000 90.000 90.000
- Engsel Jendela 8 Set 10.000 80.000 80.000
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
VIII Pekerjaan Struktur Atap
- Kayu rangka kuda-kuda, Ukuran 8/12 5 Btg 96.000 480.000 480.000
- Kayu gapit, Ukuran ……. Btg
- Kayu gordeng, Ukuran 8/12 16 Btg 96.000 1.536.000 1.536.000
- Kayu Nok, Ukuran 8/12 2 Btg 96.000 192.000 192.000
- Kayu Reng dan Usuk, Ukuran ……. Btg
- Kayu Ikatan angin, Ukuran 6/12 3 Btg 72.000 216.000 216.000
IX Pekerjaan Penutup Atap
1 Penutup Atap
- Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x 180 cm),
50 Lbr 46.000 2.300.000 2.300.000
atau
- Genteng Bh
- Bahan penutup atap lainnya yang diijinkan Lbr
2 Bubungan Atap 8 m' 21.000 168.000 168.000
- Seng Lbr
- Genteng Bh
- Bahan penutup atap lainnya yang diijinkan Lbr
3 Listplang papan, Ukuran 2/20 8 lbr 40.000 320.000 320.000
X Pekerjaan Lantai
1 Urugan tanah 0 m3 - - -
2 Urugan pasir 0 m3 190.000 - -
1 Lantai Rabat Campuran minimal 1:5, T=....... M2
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - 11 - -
- Pasir pasang 0 M3 235.000 - -
- Batu Pecah 0 M3 220.000 - -
2 Lantai Papan M2
- Papan, Ukuran……….. 40 Lbr 40.000 1.600.000 1.600.000
- Kayu, Ukuran……….. Btg
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
XI MCK
1 Septic Tank
- Galian Tanah 5,6 m3 75.000 420.000 420.000
- Pasir Urug 2,25 m3 190.000 427.500 427.500
- Pas. Bata
Bata merah 1000 bh 600 600.000 1.000 600.000 -
Semen 3 zak 56.000 168.000 168.000
Pasir pasang 1 m3 235.000 235.000 235.000
- Plesteran
Semen 2 zak 56.000 112.000 112.000
Pasir pasang 0,4 m3 235.000 94.000 94.000
- Lantai Kerja
Semen 12 zak 56.000 672.000 10 560.000 112.000
Pasir beton 1,2 m3 250.000 300.000 - 300.000
Batu Split/kerikil 1,4 m3 220.000 308.000 - 308.000
- Plat Beton setara K-250
Semen 2 zak 56.000 112.000 112.000
Pasir beton 0,2 m3 250.000 50.000 50.000
Batu Split/kerikil 0,3 m3 220.000 66.000 66.000
- Urugan Kerikil 0,3 m3 220.000 66.000 66.000
- Pas. Ijuk 15 ikat 45.000 675.000 12 540.000 135.000
- Pipa PVC 4" 2 btg 90.000 180.000 180.000
2 Closet Jongkok
- Closet jongkok 1 unit 200.000 200.000 200.000
- Semen 0,15 zak 56.000 8.400 8.400
- Pasir pasang 0,01 m3 235.000 2.350 2.350
3 Sanitair
- Pipa Air Bersih, Ukuran 3/4 2 Btg 32.000 64.000 64.000
- Pipa Air Kotor, Ukuran 4" 2 Btg 200.000 400.000 400.000
- Kran 1 Bh 25.000 25.000 25.000
- Pintu Kamar Mandi 1 Set 250.000 250.000 250.000
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
XII Lain-lain
- Paku 7 Kg 20.000 140.000 7,60 152.000 - 12.000
- Kawat 0 Kg 20.000 - 8 -
- dll
XIII Upah Kerja
- Pekerja 209 Oh 100.000 20.900.000 26 2.600.000 18.300.000
- Tukang 266 Oh 120.000 31.920.000 20 2.400.000 29.520.000
Socket
1 Socket Ø 1/2" bh 5.000,00
2 Socket Ø 3/4" bh 5.000,00
3 Socket Ø 1" bh 8.000,00
4 Socket Ø 1 1/4" bh 8.000,00
5 Socket Ø 1 1/2" bh 10.000,00
6 Socket Ø 2" bh 15.000,00
7 Socket Ø 3" bh 30.000,00
8 Socket Ø 4" bh 40.000,00
HARGA BAHAN
NO. URAIAN BAHAN/MATERIAL SAT.
TERPAKAI (Rp.)
Tee
1 Tee Ø 1/2" bh 4.000,00
2 Tee Reducer Ø 3/4" x 1/2" bh 5.000,00
3 Tee Ø 1" bh 8.000,00
4 Tee Ø 1 1/4" bh 10.000,00
5 Tee Reducer Ø 1 1/2" x 3/4" bh 15.000,00
6 Tee Reducer Ø 2" x 3/4" bh 25.000,00
7 Tee Ø 3" bh 55.000,00
8 Tee Ø 4" bh 140.000,00
J BAHAN SANITAIR
1 Kran Air (Stainlees lokal) bh 40.000,00
2 Kran tembok sansui 1/2" bh 70.000,00
3 Kran tembok ITAP 1/2" bh 25.000,00
4 Wastafel lengkap INA unit 300.000,00
5 Closet Jongkok Std Putih Porselin TOTO unit 450.000,00
6 Closet Jongkok unit 200.000,00
7 Pintu fiber/PVC unit 250.000,00
8 Pintu Zn/Al unit 200.000,00
9 Floor Drain unit 35.000,00
10 Sealtipe Bh 3.000,00
11 Lem Pipa kg 8.000,00
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
SESUAI PERMEN PUPR NO.28/PRT/M/2016
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 lapisan ijuk tebal 10 cm untuk bidang resapan Kode: A.2.3.1.13.
Bahan:
Ijuk 6,000 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
Semen 136,000 kg
Pasir pasang 0,544 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
Pasir urug 0,432 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 bekisting untuk sloof Kode : A.4.1.1.21.
Bahan:
Kayu kelas III 0,045 m3
Paku 5 - 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 liter
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 bekisting untuk balok Kode : A.4.1.1.23.
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
Balok kayu kelas II 0,018 m3
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Semen 247,000 kg
Pasir beton 869,000 kg
Kerikil 999,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Membuat 1 m3 beton mutu Fc' = 21,7 Mpa Kode: A.4.1.1.8.
Bahan:
Semen 384,000 kg
Pasir beton 692,000 kg
Kerikil 1039,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Besi beton 10,500 kg
Kawat beton 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata campuran 1:5 Kode: A.4.4.1.10.
Bahan:
Bata merah 70,000 buah
Semen 9,680 kg
Pasir pasang 0,045 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m plesteran 1 : 5 tebal 15 mm Kode: A.4.4.2.5.
Bahan:
Semen 5,184 kg
Pasir pasang 0,026 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 acian kode: A.4.4.2.27.
Bahan:
Semen 3,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
3
Pemasangan 1 m konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II, III bentang 6 m Kode:
A.4.6.1.13
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi Strip 15,000 kg
Paku 12 cm 5,600 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m3 kusen pintu dan jendela kaca, kayu kelas II atau III Kode: 4.6.1.2.
Bahan:
Balok kayu 1,200 m3
Paku 10 cm 1,250 kg
Lem kayu 1,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II Kode: 4.6.1.6.
Bahan:
Papan kyu 0,024 m3
Lem kayu 0,300 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 konstruksi gording, kayu kelas II Kode A.4.6.1.15.
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi strip tebal 5 mm 15,000 kg
Paku 12 cm 3,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Seng gelombang 80x180 cm 0,700 lbr
Paku biasa 1/2" - 1" 0,020 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 rangka atap genteng keramik, kayu kelas II Kode: A.4.6.1.16
Bahan:
Kaso 5x7 cm 0,014 m3
Reng 2x3 cm 0,036 m3
Paku 2 dan 10 cm 0,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II Kode: A.4.6.1.21.
Bahan:
Papan kayu 0,018 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,100 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 rangka dinding pemisah (60 x 120) cm kayu kelas II Kode: A.4.6.1.23.
Bahan:
Balok Kayu 6/12 0,028 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Papan Kayu 2/20 0,007 m3
Paku 5 dan 10 cm 0,100 kg
Paku skrup 10 cm 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 buah kunci tanam biasa Kode: A.4.6.2.2.
Bahan:
Kunci tana biasa 1,000 bh
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Closet jongkok 1,000 unit
Semen 6,000 kg
Pasir pasang 0,010 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3/4" Kode A.5.1.1.26.
Bahan:
Pipa PVC 3/4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Pipa PVC 4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Analisa Kebutuhan
P L T VOLUME
2 3
NO URAIAN NOS (m'/m /m /
(m) (m) (m)
buah)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah
a Galian Tanah 39 0,6 0,6 14,04
b Urugan Pasir 39 0,6 0,05 1,17
c Pas. Batu Kosong 39 0,6 0,15 3,51
d Pas. Batu Kali 39 0,45 0,6 10,53
e Urugan Tanah Kembali 39 0,15 0,6 3,51
2 Pek. Sloof
a Pek. Bekisting 39 0,2 2 15,6
b Pek. Sloof 39 0,15 0,2 1,17
c Pembesian tulangan pokok 39 5,6 4 178,4
d Pembesian begel 0,65 260 169
3 Pek. Kolom
a Pek. Bekisting 0 0,15 0,15 12 0
b pek. Kolom beton 0 0,15 0,15 12 0
c Pembesian tulangan pokok 0 2,2 12 0
d Pembesian begel 0 0 0
e Pek. Kolom Kayu 3 0,1 0,1 12 0,36
5 Pek. Dinding
a Pas. Dinding Bata 0 0,6 0
- Pintu 0 0,6 3 0
- Pintu Kamar Mandi 0 0,6 1 0
Luas Dinding Bersih 0
b Plesteran 0 0,02 2 0
c Acian 0 2 0
d Pas. Dinding Kayu 39 3 117
- Pintu 0,9 2,1 3 5,67
- Pintu Kamar Mandi 0,8 1,9 1 1,52
- Jendela 0,8 1,8 4 5,76
Luas Dinding Bersih 104,05
9 Pek. MCK
a Septic Tank 2,5x1,5x1,5m
- Galian Tanah 2,5 1,5 1,5 5,625
- Pasir Urug 2,5 1,5 0,5 1,875
- Pas. Bata 9,5 1,5 14,25
- Plesteran 9,5 1,5 0,02 14,25
- Lantai Kerja 2,5 1,5 0,5 1,875
- Plat Beton setara K-250 2,5 1,5 0,1 0,375
- Urugan Kerikil 1 1,5 0,15 0,225
- Pas. Ijuk 1 1,5 1,5
- Pipa PVC 4" 6 6
b Closet Jongkok 1 1
c Pintu Kamar Mandi 1 1
d Pipa Air Bersih 8 8
e Kran 1/2" 1 1
Bobot Pekerjaan
Bobot
No URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)
Pekerjaan (%)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah 10.984.896 13,63%
a Galian Tanah 1.053.000 1,31%
b Urugan Pasir 35.100 0,04%
c Pas. Batu Kosong 1.505.369 1,87%
d Pas. Batu Kali 8.215.927 10,19%
e Urugan Tanah Kembali 175.500 0,22%
V Ring Balok
1 - Kayu balok 10/10 10 btg 100.000 1.000.000 1.000.000
- Paku
VI Dinding Permanen
1 Tembok
- Pasir Pasang 0 M3 235.000 - -
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
- Batu Bata atau Batako 0 Bh 600 - -
2 Pekerjaan Plester
- Pasir Pasang 0 M3 235.000 - -
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
3 Acian
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0 Zak 56.000 - -
4 Kayu 6/12 101 btg 72.000 7.272.000 7.272.000
5 Papan 2/20 46 btg 40.000 1.840.000 1.840.000
6 Paku 5 dan 7 cm 26 kg 20.000 520.000 520.000
7 Paku sekrup 16 kg 20.000 320.000 320.000
3 Papan
- Papan, Ukuran……… Lbr
- Kayu, Ukuran………. Btg
VII Pekerjaan Pintu dan Jendela
- Kusen Pintu, Ukuran…….. 3 Unit 350.000 1.050.000 1.050.000
- Kusen Jendela, Ukuran……. 4 Unit 250.000 1.000.000 1.000.000
- Kusen Ventilasi, Ukuran…… Unit
- Daun Pintu Kayu, Ukuran………. 3 Unit 700.000 2.100.000 2.100.000
- Daun Jendela Kayu, Ukuran………. 4 Unit 250.000 1.000.000 1.000.000
- Daun Jendela Kaca, Ukuran……… Unit
- Handle Pintu dan Kunci Pintu 3 Set 150.000 450.000 450.000
- Handle Jendela dan Kunci Jendela 4 Set 50.000 200.000 200.000
- Engsel Pintu 6 Set 15.000 90.000 90.000
- Engsel Jendela 8 Set 10.000 80.000 80.000
VIII Pekerjaan Struktur Atap
- Kayu rangka kuda-kuda, Ukuran 8/12 5 Btg 96.000 480.000 480.000
- Kayu gapit, Ukuran ……. Btg
- Kayu gordeng, Ukuran 8/12 16 Btg 96.000 1.536.000 1.536.000
- Kayu Nok, Ukuran 8/12 2 Btg 96.000 192.000 192.000
- Kayu Reng dan Usuk, Ukuran ……. Btg
- Kayu Ikatan angin, Ukuran 6/12 3 Btg 72.000 216.000 216.000
IX Pekerjaan Penutup Atap
1 Penutup Atap
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
- Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x 180 cm),
50 Lbr 46.000 2.300.000 2.300.000
atau
- Genteng Bh
- Bahan penutup atap lainnya yang diijinkan Lbr
2 Bubungan Atap 8 m' 21.000 168.000 168.000
- Seng Lbr
- Genteng Bh
- Bahan penutup atap lainnya yang diijinkan Lbr
3 Listplang papan, Ukuran 2/20 8 lbr 40.000 320.000 320.000
X Pekerjaan Lantai
1 Urugan tanah 9 m3 590.000 5.310.000 5.310.000
2 Urugan pasir 1,88 m3 190.000 357.200 357.200
1 Lantai Rabat Campuran minimal 1:5, T=....... M2
- Semen @ 40 kg / 50 kg 11 Zak 56.000 616.000 616.000 -
- Pasir pasang 1 M3 235.000 235.000 235.000
- Batu Pecah 1 M3 220.000 220.000 220.000
2 Lantai Papan M2
- Papan, Ukuran……….. Lbr
- Kayu, Ukuran……….. Btg
XI MCK
1 Septic Tank
- Galian Tanah 5,6 m3 75.000 420.000 420.000
- Pasir Urug 2,25 m3 190.000 427.500 427.500
- Pas. Bata
Bata merah 1000 bh 600 600.000 600.000 -
Semen 3 zak 56.000 168.000 168.000
Pasir pasang 1 m3 235.000 235.000 235.000
- Plesteran
Semen 2 zak 56.000 112.000 112.000
Pasir pasang 0,4 m3 235.000 94.000 94.000
- Lantai Kerja
Semen 12 zak 56.000 672.000 672.000
Pasir beton 1,2 m3 250.000 300.000 300.000
Batu Split/kerikil 1,4 m3 220.000 308.000 308.000
- Plat Beton setara K-250
Semen 2 zak 56.000 112.000 112.000
Pasir beton 0,2 m3 250.000 50.000 50.000
Batu Split/kerikil 0,3 m3 220.000 66.000 66.000
- Urugan Kerikil 0,3 m3 220.000 66.000 66.000
- Pas. Ijuk 15 ikat 45.000 675.000 315.000 360.000
- Pipa PVC 4" 2 btg 90.000 180.000 180.000
2 Closet Jongkok
- Closet jongkok 1 unit 200.000 200.000 200.000
- Semen 0,15 zak 56.000 8.400 8.400
- Pasir pasang 0,01 m3 235.000 2.350 2.350
3 Sanitair
- Pipa Air Bersih, Ukuran 3/4 2 Btg 32.000 64.000 64.000
- Pipa Air Kotor, Ukuran 4" 2 Btg 200.000 400.000 400.000
- Kran 1 Bh 25.000 25.000 25.000
- Pintu Kamar Mandi 1 Set 250.000 250.000 250.000
XII Lain-lain
- Paku 9 Kg 20.000 180.000 154.000 26.000
- Kawat 3 Kg 20.000 60.000 60.000
- dll
XIII Upah Kerja
- Pekerja 226 Oh 100.000 22.600.000 2.600.000 20.000.000
- Tukang 243 Oh 120.000 29.160.000 2.400.000 26.760.000
Socket
1 Socket Ø 1/2" bh 5.000,00
2 Socket Ø 3/4" bh 5.000,00
3 Socket Ø 1" bh 8.000,00
4 Socket Ø 1 1/4" bh 8.000,00
5 Socket Ø 1 1/2" bh 10.000,00
6 Socket Ø 2" bh 15.000,00
7 Socket Ø 3" bh 30.000,00
8 Socket Ø 4" bh 40.000,00
HARGA BAHAN
NO. URAIAN BAHAN/MATERIAL SAT.
TERPAKAI (Rp.)
Tee
1 Tee Ø 1/2" bh 4.000,00
2 Tee Reducer Ø 3/4" x 1/2" bh 5.000,00
3 Tee Ø 1" bh 8.000,00
4 Tee Ø 1 1/4" bh 10.000,00
5 Tee Reducer Ø 1 1/2" x 3/4" bh 15.000,00
6 Tee Reducer Ø 2" x 3/4" bh 25.000,00
7 Tee Ø 3" bh 55.000,00
8 Tee Ø 4" bh 140.000,00
J BAHAN SANITAIR
1 Kran Air (Stainlees lokal) bh 40.000,00
2 Kran tembok sansui 1/2" bh 70.000,00
3 Kran tembok ITAP 1/2" bh 25.000,00
4 Wastafel lengkap INA unit 300.000,00
5 Closet Jongkok Std Putih Porselin TOTO unit 450.000,00
6 Closet Jongkok unit 200.000,00
7 Pintu fiber/PVC unit 250.000,00
8 Pintu Zn/Al unit 200.000,00
9 Floor Drain unit 35.000,00
10 Sealtipe Bh 3.000,00
11 Lem Pipa kg 8.000,00
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
SESUAI PERMEN PUPR NO.28/PRT/M/2016
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Ijuk 6,000 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 pondasi batu kali/belah campuran 1:5 Kode: A.3.2.1.3.
Bahan:
3
Batu kali/belah 1,200 m
Semen 136,000 kg
Pasir pasang 0,544 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
3
Pasir urug 0,432 m
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kayu kelas III 0,045 m3
Paku 5 - 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 liter
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom Kode : A.4.1.1.22.
Bahan:
3
Kayu kelas III 0,040 m
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
3
Balok kayu kelas II 0,015 m
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
3
Balok kayu kelas II 0,018 m
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Semen 247,000 kg
Pasir beton 869,000 kg
Kerikil 999,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Membuat 1 m3 beton mutu Fc' = 21,7 Mpa Kode: A.4.1.1.8.
Bahan:
Semen 384,000 kg
Pasir beton 692,000 kg
Kerikil 1039,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Besi beton 10,500 kg
Kawat beton 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata campuran 1:5 Kode: A.4.4.1.10.
Bahan:
Bata merah 70,000 buah
Semen 9,680 kg
Pasir pasang 0,045 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 plesteran 1 : 5 tebal 15 mm Kode: A.4.4.2.5.
Bahan:
Semen 5,184 kg
3
Pasir pasang 0,026 m
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Semen 3,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II, III bentang 6 m Kode:
A.4.6.1.13
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi Strip 15,000 kg
Paku 12 cm 5,600 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m3 kusen pintu dan jendela kaca, kayu kelas II atau III Kode: 4.6.1.2.
Bahan:
3
Balok kayu 1,200 m
Paku 10 cm 1,250 kg
Lem kayu 1,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II Kode: 4.6.1.6.
Bahan:
Papan kyu 0,024 m3
Lem kayu 0,300 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi strip tebal 5 mm 15,000 kg
Paku 12 cm 3,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 atap seng gelombang Kode: A.4.5.2.39.
Bahan:
Seng gelombang 80x180 cm 0,700 lbr
Paku biasa 1/2" - 1" 0,020 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kaso 5x7 cm 0,014 m3
Reng 2x3 cm 0,036 m3
Paku 2 dan 10 cm 0,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II Kode: A.4.6.1.21.
Bahan:
Papan kayu 0,018 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,100 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 rangka dinding pemisah (60 x 120) cm kayu kelas II Kode: A.4.6.1.23.
Bahan:
Balok Kayu 6/12 0,028 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Papan Kayu 2/20 0,007 m3
Paku 5 dan 10 cm 0,100 kg
Paku skrup 10 cm 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kunci tana biasa 1,000 bh
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 buah closet jongkok perselen Kode: A.5.1.1.2.
Bahan:
Closet jongkok 1,000 unit
Semen 6,000 kg
Pasir pasang 0,010 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Pipa PVC 3/4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Pipa PVC 4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Analisa Kebutuhan
P L T VOLUME
NO URAIAN NOS 2 3
(m'/m /m /
(m) (m) (m)
buah)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah
a Galian Tanah 39 0,6 0,6 14,04
b Urugan Pasir 39 0,6 0,05 1,17
c Pas. Batu Kosong 39 0,6 0,15 3,51
d Pas. Batu Kali 39 0,45 0,6 10,53
e Urugan Tanah Kembali 39 0,15 0,6 3,51
2 Pek. Sloof
a Pek. Bekisting 39 0,2 2 15,6
b Pek. Sloof 39 0,15 0,2 1,17
c Pembesian tulangan pokok 39 5,6 4 178,4
d Pembesian begel 0,65 260 169
3 Pek. Kolom
a Pek. Bekisting 0,6 0,15 0,15 12 2,16
b pek. Kolom beton 0,6 0,15 0,15 12 0,162
c Pembesian tulangan pokok 0,6 2,2 12 15,84
d Pembesian begel 0,54 48 25,92
e Pek. Kolom Kayu 2,4 0,1 0,1 12 0,288
5 Pek. Dinding
a Pas. Dinding Bata 39 0,6 23,4
- Pintu 0,9 0,6 3 1,62
- Pintu Kamar Mandi 0,8 0,6 1 0,48
Luas Dinding Bersih 21,3
b Plesteran 21,3 0,02 2 0,852
c Acian 21,3 2 42,6
d Pas. Dinding Kayu 39 2,4 93,6
- Pintu 0,9 1,5 3 4,05
- Pintu Kamar Mandi 0,8 1,3 1 1,04
- Jendela 0,8 1,2 4 3,84
Luas Dinding Bersih 84,67
9 Pek. MCK
a Septic Tank 2,5x1,5x1,5m
- Galian Tanah 2,5 1,5 1,5 5,625
- Pasir Urug 2,5 1,5 0,5 1,875
- Pas. Bata 9,5 1,5 14,25
- Plesteran 9,5 1,5 0,02 14,25
- Lantai Kerja 2,5 1,5 0,5 1,875
- Plat Beton setara K-250 2,5 1,5 0,1 0,375
- Urugan Kerikil 1 1,5 0,15 0,225
- Pas. Ijuk 1 1,5 1,5
- Pipa PVC 4" 6 6
b Closet Jongkok 1 1
c Pintu Kamar Mandi 1 1
d Pipa Air Bersih 8 8
e Kran 1/2" 1 1
Bobot Pekerjaan
Bobot
No URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)
Pekerjaan (%)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah 10.984.896 14,26%
a Galian Tanah 1.053.000 1,37%
b Urugan Pasir 35.100 0,05%
c Pas. Batu Kosong 1.505.369 1,95%
d Pas. Batu Kali 8.215.927 10,67%
e Urugan Tanah Kembali 175.500 0,23%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
…………. %
Format RAB
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
I Pekerjaan Persiapan
Bongkar Rumah Lama ls Gotong Royong KPB
II Pekerjaan Pondasi
1 Galian Tanah Pondasi 14,04 M3 75.000 1.053.000 1.053.000
2 Urugan Pasir 1,17 M3 190.000 222.300 222.300
3 Pas. Batu Kosong 3,51 M4 220.000 772.200 772.200
4 Pasangan Pondasi M3
- Semen @ 50 kg 36 Zak 56.000 2.016.000 1.960.000 56.000
- Pasir Beton pasang 6 M3 235.000 1.410.000 1.410.000 -
- Batu Kali 13 M3 185.000 2.405.000 2.405.000 -
5 Urugan kembali 3,51 M3 50.000 175.500 175.500
III Pekerjaan Sloof
1 Pekerjaan bekisting 4 M3 m2 168.950 675.800 675.800
2 Cor Beton Sloof, Ukuran……..
- Besi beton Φ10 - Φ12 mm SNI 15 Btg 60.000 900.000 900.000
- Besi beton Φ 8 mm SNI 14 Btg 40.000 560.000 560.000
- Semen @ 40 kg / 50 kg 7 Zak 56.000 392.000 392.000
- Pasir Beton 1 M3 250.000 250.000 250.000
- Batu Pecah 1 M3 185.000 185.000 185.000
IV Pekerjaan Kolom
1 Pekerjaan bekisting 0,5 M3 m2 168.950 84.475 84.475
2 Kolom, Ukuran 15x15 cm min. T=3m
- Besi beton Φ10 - Φ12 mm SNI 1 Btg 60.000 60.000 60.000
- Besi beton Φ 8 mm SNI 2 Btg 40.000 80.000 80.000
- Semen @ 40 kg / 50 kg 1 Zak 56.000 56.000 56.000
- Pasir Beton 0,5 M3 250.000 125.000 125.000
- Batu pecah 0,1 M3 220.000 22.000 22.000
- Kayu balok 10/10 7 btg 100.000 700.000 700.000
V Ring Balok
1 - Kayu balok 10/10 10 btg 100.000 1.000.000 1.000.000
- Paku
VI Dinding Permanen
1 Tembok
- Pasir Pasang 1 M3 235.000 235.000 235.000
- Semen @ 40 kg / 50 kg 5 Zak 56.000 280.000 280.000
- Batu Bata atau Batako 1500 Bh 600 900.000 900.000
2 Pekerjaan Plester
- Pasir Pasang 0,02 M3 235.000 4.700 4.700
- Semen @ 40 kg / 50 kg 0,1 Zak 56.000 5.600 5.600
3 Acian
- Semen @ 40 kg / 50 kg 3 Zak 56.000 168.000 168.000
4 Kayu 6/12 82 btg 72.000 5.904.000 5.904.000
5 Papan 2/20 37 btg 40.000 1.480.000 1.480.000
6 Paku 5 dan 7 cm 21 kg 20.000 420.000 420.000
7 Paku sekrup 13 kg 20.000 260.000 260.000
3 Papan
- Papan, Ukuran……… Lbr
- Kayu, Ukuran………. Btg
VII Pekerjaan Pintu dan Jendela
- Kusen Pintu, Ukuran…….. 3 Unit 350.000 1.050.000 1.050.000
- Kusen Jendela, Ukuran……. 4 Unit 250.000 1.000.000 1.000.000
- Kusen Ventilasi, Ukuran…… Unit
- Daun Pintu Kayu, Ukuran………. 3 Unit 700.000 2.100.000 2.100.000
- Daun Jendela Kayu, Ukuran………. 4 Unit 250.000 1.000.000 1.000.000
- Daun Jendela Kaca, Ukuran……… Unit
- Handle Pintu dan Kunci Pintu 3 Set 150.000 450.000 450.000
- Handle Jendela dan Kunci Jendela 4 Set 50.000 200.000 200.000
- Engsel Pintu 6 Set 15.000 90.000 90.000
- Engsel Jendela 8 Set 10.000 80.000 80.000
VIII Pekerjaan Struktur Atap
- Kayu rangka kuda-kuda, Ukuran 8/12 5 Btg 96.000 480.000 480.000
- Kayu gapit, Ukuran ……. Btg
- Kayu gordeng, Ukuran 8/12 16 Btg 96.000 1.536.000 1.536.000
- Kayu Nok, Ukuran 8/12 2 Btg 96.000 192.000 192.000
- Kayu Reng dan Usuk, Ukuran ……. Btg
- Kayu Ikatan angin, Ukuran 6/12 3 Btg 72.000 216.000 216.000
SUMBER DANA/BAHAN
HARGA SWADAYA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME TOTAL HARGA (Rp)
SATUAN (Rp) BSPS Memakai Bahan
Dana Tunai
Bangunan Lama
IX Pekerjaan Penutup Atap
1 Penutup Atap
- Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x 180 cm),
50 Lbr 46.000 2.300.000 2.300.000
atau
- Genteng Bh
- Bahan penutup atap lainnya yang diijinkan Lbr
2 Bubungan Atap 8 m' 21.000 168.000 168.000
- Seng Lbr
- Genteng Bh
- Bahan penutup atap lainnya yang diijinkan Lbr
Socket
1 Socket Ø 1/2" bh 5.000,00
2 Socket Ø 3/4" bh 5.000,00
3 Socket Ø 1" bh 8.000,00
4 Socket Ø 1 1/4" bh 8.000,00
5 Socket Ø 1 1/2" bh 10.000,00
6 Socket Ø 2" bh 15.000,00
7 Socket Ø 3" bh 30.000,00
8 Socket Ø 4" bh 40.000,00
HARGA BAHAN
NO. URAIAN BAHAN/MATERIAL SAT.
TERPAKAI (Rp.)
1 2 3 4
Tee
1 Tee Ø 1/2" bh 4.000,00
2 Tee Reducer Ø 3/4" x 1/2" bh 5.000,00
3 Tee Ø 1" bh 8.000,00
4 Tee Ø 1 1/4" bh 10.000,00
5 Tee Reducer Ø 1 1/2" x 3/4" bh 15.000,00
6 Tee Reducer Ø 2" x 3/4" bh 25.000,00
7 Tee Ø 3" bh 55.000,00
8 Tee Ø 4" bh 140.000,00
J BAHAN SANITAIR
1 Kran Air (Stainlees lokal) bh 40.000,00
2 Kran tembok sansui 1/2" bh 70.000,00
3 Kran tembok ITAP 1/2" bh 25.000,00
4 Wastafel lengkap INA unit 300.000,00
5 Closet Jongkok Std Putih Porselin TOTO unit 450.000,00
6 Closet Jongkok unit 200.000,00
7 Pintu fiber/PVC unit 250.000,00
8 Pintu Zn/Al unit 200.000,00
9 Floor Drain unit 35.000,00
10 Sealtipe Bh 3.000,00
11 Lem Pipa kg 8.000,00
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
SESUAI PERMEN PUPR NO.28/PRT/M/2016
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 lapisan ijuk tebal 10 cm untuk bidang resapan Kode: A.2.3.1.13.
Bahan:
Ijuk 6,000 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
Semen 136,000 kg
Pasir pasang 0,544 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 batu kosong (anstamping ) Kode: A.3.2.1.9.
Bahan:
Batu kali/belah 1,200 m3
Pasir urug 0,432 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kayu kelas III 0,045 m3
Paku 5 - 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 liter
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom Kode : A.4.1.1.22.
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m bekisting untuk balok Kode : A.4.1.1.23.
Bahan:
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 - 10 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 liter
Balok kayu kelas II 0,018 m3
Tripleks 0,350 lbr
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Membuat 1 m3 beton mutu Fc' = 7,4 Mpa Kode: A.4.1.1.1.
Bahan:
Semen 247,000 kg
Pasir beton 869,000 kg
Kerikil 999,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Semen 384,000 kg
Pasir beton 692,000 kg
Kerikil 1039,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembesian 10 kg dengan besi polos atau besi ulir Kode: A.4.1.1.17.
Bahan:
Besi beton 10,500 kg
Kawat beton 0,150 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
2
Pemasangan 1 m dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata campuran 1:5 Kode: A.4.4.1.10.
Bahan:
Bata merah 70,000 buah
Semen 9,680 kg
Pasir pasang 0,045 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 plesteran 1 : 5 tebal 15 mm Kode: A.4.4.2.5.
Bahan:
Semen 5,184 kg
Pasir pasang 0,026 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Semen 3,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m3 konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II, III bentang 6 m Kode:
A.4.6.1.13
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi Strip 15,000 kg
Paku 12 cm 5,600 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m3 kusen pintu dan jendela kaca, kayu kelas II atau III Kode: 4.6.1.2.
Bahan:
Balok kayu 1,200 m3
Paku 10 cm 1,250 kg
Lem kayu 1,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pembuatan dan pemasangan 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II Kode: 4.6.1.6.
Bahan:
Papan kyu 0,024 m3
Lem kayu 0,300 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Balok kayu 1,100 m3
Besi strip tebal 5 mm 15,000 kg
Paku 12 cm 3,000 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m2 atap seng gelombang Kode: A.4.5.2.39.
Bahan:
Seng gelombang 80x180 cm 0,700 lbr
Paku biasa 1/2" - 1" 0,020 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kaso 5x7 cm 0,014 m3
Reng 2x3 cm 0,036 m3
Paku 2 dan 10 cm 0,250 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II Kode: A.4.6.1.21.
Bahan:
Papan kayu 0,018 m3
Paku 5 dan 7 cm 0,100 kg
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Kunci tana biasa 1,000 bh
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 buah closet jongkok perselen Kode: A.5.1.1.2.
Bahan:
Closet jongkok 1,000 unit
Semen 6,000 kg
Pasir pasang 0,010 m3
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Bahan:
Pipa PVC 3/4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4" Kode A.5.1.1.32.
Bahan:
Pipa PVC 4" 1,200 m
Perlengkapan 35,000 %
Jumlah #REF!
Dibulatkan
Analisa Kebutuhan
P L T VOLUME
NO URAIAN NOS 2 3
(m'/m /m /
(m) (m) (m)
buah)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah
a Galian Tanah 39 0,6 0,6 14,04
b Urugan Pasir 39 0,6 0,05 1,17
c Pas. Batu Kosong 39 0,6 0,15 3,51
d Pas. Batu Kali 39 0,45 0,6 10,53
e Urugan Tanah Kembali 39 0,15 0,6 3,51
2 Pek. Sloof
a Pek. Bekisting 39 0,2 2 15,6
b Pek. Sloof 39 0,15 0,2 1,17
c Pembesian tulangan pokok 39 5,6 4 178,4
d Pembesian begel 0,65 260 169
3 Pek. Kolom
a Pek. Bekisting 3 0,3 12 10,8
b Pek. Kolom 3 0,15 0,15 12 0,81
c Pembesian tulangan pokok 12 3,2 12 182,4
d Pembesian begel 0,53 240 127,2
5 Pek. Dinding
a Pas. Dinding Bata 39 3 117
- Pintu 0,9 2,1 3 5,67
- Pintu Kamar Mandi 0,8 1,9 1 1,52
- Jendela 0,8 1,2 4 3,84
Luas Dinding Bersih 105,97
b Plesteran 105,97 0,02 2 4,2388
c Acian 105,97 2 211,94
8 Pek. Lantai
a Urugan Tanah 6 6 0,2 7,2
b Urugan Pasir 6 6 0,05 1,8
c Rabat Beton 6 6 0,05 1,8
P L T VOLUME
NO URAIAN NOS 2 3
(m'/m /m /
(m) (m) (m)
buah)
9 Pek. MCK
a Septic Tank 2,5x1,5x1,5m
- Galian Tanah 2,5 1,5 1,5 5,625
- Pasir Urug 2,5 1,5 0,5 1,875
- Pas. Bata 9,5 1,5 14,25
- Plesteran 9,5 1,5 0,02 14,25
- Lantai Kerja 2,5 1,5 0,5 1,875
- Plat Beton setara K-250 2,5 1,5 0,1 0,375
- Urugan Kerikil 1 1,5 0,15 0,225
- Pas. Ijuk 1 1,5 1,5
- Pipa PVC 4" 6 6
b Closet Jongkok 1 1
c Pintu Kamar Mandi 1 1
d Pipa Air Bersih 8 8
e Kran 1/2" 1 1
Bobot Pekerjaan
Bobot
No URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)
Pekerjaan (%)
1 Pek. Pondasi Batu Kali/Belah 10.984.896 17,41%
a Galian Tanah 1.053.000 1,67%
b Urugan Pasir 35.100 0,06%
c Pas. Batu Kosong 1.505.369 2,39%
d Pas. Batu Kali 8.215.927 13,02%
e Urugan Tanah Kembali 175.500 0,28%
ATAS PRAKARSA
sumber sesuai amanat DAN UPAYA
keswadayaan Undang-undang
no. 1 tahun 2011
mASYARAKAT bahan bangunan
tentang
perumahan dan kawasan
permukiman Rp
keluarga inti
tabungan
keluarga besar
tenaga kerja
dukungan
gotong royong
kepala desa/lurah
BSPS : BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
“Bantuan Pemerintah bagi MBR untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan
dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta PSU”
PERMEN PUPR NO. 7/PRT/M/2018
MASYARAKAT PELAKU UTAMA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT PENGUNGKIT KESWADAYAAN MASYARAKAT
IS
GRAT
GOTONG ROYONG DAN BERKELANJUTAN FASILITATOR PENDAMPING MASYARAKAT TANPA PUNGUTAN BIAYA
OUTPUT RUMAH LAYAK HUNI DILAKSANAKAN PADA TAHUN ANGGARAN TEPAT SASARAN, PROSEDUR, WAKTU,
PEMANFAATAN DAN AKUNTABEL
syarat penerima bantuan
jenis kegiatan
wni yang sudah berkeluarga
1. peningkatan kualitas rumah swadaya
15.000.000 bahan 2.500.000 upah pekerja memiliki tanah dengan ALAS HAK YANG SAH
belum memiliki rumah, atau memiliki rumah
tetapi tidak layak huni
Rp
bsps
+
KESWADAYAAN
tahapan PELAKSANAAN BSPS
SOSIALISASI VERIFIKASI KESEPAKATAN IDENTIFIKASI PENYUSUNAN
DAN PENYULUHAN CALON PENERIMA BANTUAN CALON PENERIMA BANTUAN KEBUTUHAN PROPOSAL
REMBUK WARGA REMBUK WARGA REMBUK WARGA
PEMESANAN BAHAN PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEMBAYARAN BAHAN KONSTRUKSI PEMBAYARAN UPAH
BANGUNAN TAHAP 1 BAHAN BANGUNAN TAHAP 1 BANGUNAN TAHAP 1 TAHAP 1 KERJA TAHAP 1
PENYUSUNAN lpd PENYUSUNAN PEMESANAN BAHAN PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN
TAHAP 1 DRPB TAHAP 2 BANGUNAN TAHAP 2 BAHAN BANGUNAN TAHAP 2 BAHAN BANGUNAN TAHAP 2
REMBUK WARGA
75 CM
30 CM
Ambang Batas