30 Maret 2022
Evaluasi Penyelenggaraan
DAK Rumah Swadaya 02
dalam konteks DAK Integrasi TA 2021
DAK CSR
sanitasi
MENU Ruma h
Terd am p ak
KEGIATAN
SKEMA PEMBANGUNAN
PEREMAJAAN PEMUGARAN RELOKASI
PENANGANAN PERMUKIMAN BARU
Perencanaan Teknis
Pemda belum sepenuhnya menerapkan skema dan konsep penanganan
terintegrasi secara tepat sehingga salah mengusulkan menu (yang
berakibat tidak lolos dalam pengusulan DAK Terintegrasi).
Permasalahan Umum:
• Delineasi lokasi berubah-ubah
• Rencana penanganan belum komprehensif (masih terpencar)
• Skema penanganan yang diambil kurang tepat (usulan konsolidasi/relokasi)
• Ketersediaan data, perencanaan, pendanaan, maupun SDM oleh Pemda
belum maksimal (kurang siap dalam pengusulan program)
EVALUASI PELAKSANAAN TA 2021
DAK Rumah Swadaya (DAK Integrasi)
Persiapan Kegiatan
Salah Penganggaran
Banyak yang menganggarkan kegiatan pada DPA -APBD tidak sesuai
dengan klasifikasi, kodefikasi, & nomenklatur yang ditentukan.
Terhambatnya Pencairan ke Kasda
Pencairan dana ke Kasda banyak terhambat dikarenakan masalah reviu
APIP, tidak lengkapnya administrasi, kebijakan KPPN setempat, dan
progress rendah.
Pelaksanaan Kegiatan
Rendahnya Pelibatan Masyarakat
Beberapa Pemda kurang maksimal dalam melibatkan masyarakat pada
penyelenggaraan DAK Terintegrasi baik dalam perencanaan maupun
pelaksanaan yang menyebabkan:
1.keswadayaan masyarakat rendah sehingga desain rumah menjadi
tidak berkembang (monoton dan basic)
2.penolakan dari masyarakat sehingga kegiatan tidak dapat
dilanjutkan
Pelaporan Kegiatan
68,27% Pemda Tidak Melakukan Pelaporan secara Berkala
Pelaporan merupakan bentuk pertanggung jawaban Pemda
terhadap dana yang diberikan dari Pusat ke Daerah.
03 PENGATURAN RUMAH SWADAYA
DALAM DAK INTEGRASI
PERENCANAAN PELAKSANAAN
T-2 hingga T-1 T0
• Persiapan pengusulan • Persiapan kegiatan
• Penyiapan readiness criteria • Pelaksanaan kegiatan
• Pengusulan • Pelaporan kegiatan
• Kesepakatan rencana kegiatan
Readiness Criteria
Penanganan Permukiman Kumuh Terintegrasi Kelompok Menu Rumah Swadaya
1 2 3 4 5 6
Evaluasi DAK Perencanaan Perencanaan Penanganan Kesiapan Kontribusi
Tahun Administratif Teknis Sosial Lahan Pemda
Sebelumnya
• Pelaporan • Peruntukan • Masterplan (sebaran CPB, Kesepakatan selesai sertifikasi a.n. Kontribusi
• Progres Tata Ruang untuk petak lahan, jaringan jalan, konsep seluruh masing2 CPB pendanaan untuk
pencairan perumahan (Perda RTRW) penataan) masyarakat atau minimal • pendampingan
• Progres • Penetapan • DED RAB (denah, tampak (Berita Acara) selesai proses pra • hunian
pelaksanaan Lokasi dan potongan, rincian RAB) Bersedia di relokasi, sertifikasi (hibah sementara
• Sertifikasi BNBA (data BNBA masuk • Pemetaan penanganan dilakukan konsolidasi lahan, jual beli lahan, (konsolidasi
lahan (bagi dalam aplikasi e-RTLH) rumah eksisting sesuai menu yang penganggaran, dll) lahan)
penerima • Pernyataan (Layout peta pdf/SHP, deliniasi, petak diusulkan dan sertifikasi • pembongkaran
DAKT) Komitmen lahan dibedakan penanganan PB, PK, dijadwalkan selesai lokasi kumuh
Pemda rehab rekon, dll) paling lambat akhir eksisting
Kesiapan melaksanakan
• Rencana pembagian T0 • PSU yang tidak
program DAK Integrasi bidang lahan (kapling dianggarkan
rumah, fasos, fasum) dalam DAK
Ketentuan Umum
Penanganan Permukiman Kumuh Terintegrasi Kelompok Menu Rumah Swadaya
*** kepemilikan/kepenguasaan tanah difasilitasi oleh Pemda dan dibuktikan dengan dokumen sesuai RC
Apa itu Rumah Layak Huni?
Kebijakan Persyaratan
SDGS
Rumah Layak Huni: (RUMAH LAYAK HUNI)
1. Kepmenkimpraswil No.
403/2002 (Pedoman
KETAHANAN LUAS SANITASI AIR MINUM
Teknis Pembangunan
Rumah Sederhana BANGUNAN BANGUNAN
Sehat) tersedia di
komponen struktur luas lantai per tidak berasa,
setiap rumah
2. UU No. 28/2002 dan non struktur kapita per orang: tidak berbau,
(Bangunan Gedung) memenuhi kaidah 7,2 m2 tidak berwarna
kloset dengan
3. Permen PUPR 2,8 m
leher angsa
No.5/PRT/M/2016 (IMB);
Paragraf 2: Dokumen tersedia
Rencana Teknis min. 12
2,4 m
Bangunan Gedung jam sehari
Sederhana 1 (satu) 3m
lantai.
Jika ada 5 tersambung ke SPAL/ jarak
4. Kriteria SDGs penghuni, septic tank yang disedot jangkau
menggunakan
maka luas min. 5 tahun sekali maksimal
bahan bangunan
6m rumah: 30 menit
ber-SNI
5 x 7,2 =
PENCAHAYAAN 36 m2
10% dari luas lantai tidak mengandung
6m
mikroorganisme
dan logam berat
PENGHAWAAN
5% dari luas lantai
TERIMA KASIH
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
tentukan identifikasi tentukan kesepakatan susun kesepakatan susun siapkan siapkan usulkan
delineasi permasalahan skema bersama rencana bersama rencana rencana readiness
lokasi kumuh penanganan seluruh timeline seluruh detail pendanaan** criteria DAK
komponen yang masyarakat penanganan Terintegrasi
pemerintah realistis* dalam 1
daerah yang tahun
terlibat
* jika diperlukan beberapa tahun, tidak perlu dipaksakan selesai dalam 1 tahun anggaran
** pilah antara yang bisa ditangani dengan menu DAK dan yang harus didanai Pemda
Permasalahan: Solusi:
Keterlambatan • Menggunakan dana APBD terlebih dahulu (Kota
Pencairan ke Tual)
Kasda Kab. Kotabaru
• Kesepakatan dengan toko bangunan agar
pembayaran dilakukan setelah selesai pencairan
(Kab. Kotabaru, Kota Surakarta)
Permasalahan: Solusi:
Keterbatasan • Menggunakan teknologi pracetak (Kota Surakarta: Kota Surakarta
Biaya penggunaan RUSPIN)
Pembangunan
• Bekerjasama dengan instansi lain (TNI) untuk
membantu bertukang (Kota Ternate)
• (solusi lain yang belum digunakan) menggunakan
teknologi wiremesh