Anda di halaman 1dari 5

DRAFT

NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
HIMPUNAN PENGUSAHA PRIBUMI INDONESIA (HIPPI)
NOMOR : (Kemenparekraf)
NOMOR : 000/SEK-DPP HIPPI/VIII/2021
TENTANG
PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pada hari ini,…... tanggal ....... bulan .......tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
(….-….-2021), bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. SANDIAGA SALAHUDDIN UNO : Menteri Pariwisata dan Ekonomi


Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang
berkedudukan di Gedung Sapta Pesona,
Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 17,
Jakarta Pusat, untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2. SURYANI SF MOTIK : Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat


Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
(DPP HIPPI), dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI),
yang berkedudukan di Jalan Guntur
No.22 Setiabudi, Jakarta Selatan,
Jakarta 12980, selanjutnya disebut
Sebagai PIHAK KEDUA.
2

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA


PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK, dengan terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan kementerian/badan yang


mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pariwisata dan tugas pemerintahan di bidang Ekonomi Kreatif.
b. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan organisasi pengusaha yang salah satu
tugasnya memberdayakan pengusaha pribumi Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang perindustrian skala
kecil dan menengah yang didirikan secara sah berdasarkan Akta
Pendirian Nomor 2 tanggal 29 Desember 2020 di hadapan Notaris
Sandra J.A.E Mangi,S.H.,Sp.N.,M.Kn. dan mendapatkan pengesahan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang didirikan atas
dasar kesamaan tujuan, aspirasi dan kepercayaan, serta bukan
organisasi politik dan atau bagian/afiliasi partai politik.
c. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk saling bersinergi, berkolaborasi
sesuai kewenangan masing-masing dalam mendukung upaya
pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dengan tetap memperhatikan


kedudukan, tugas, dan fungsi masing-masing, PARA PIHAK sepakat
membuat dan melaksanakan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang selanjutnya disebut Nota
Kesepahaman, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Maksud dan Tujuan
(1) Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai landasan kerja sama bagi
PARA PIHAK dalam rangka mendukung upaya pengembangan pariwisata
dan ekonomi kreatif.
(2) Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk membangun kemitraan strategis
dan kerja sama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Nota Kesepahaman meliputi:
a. pertukaran data dan/atau informasi;
b. pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan riset, edukasi dan
pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif;
3

c. peningkatan kapasitas sumber daya manusia Pariwisata dan Ekonomi


Kreatif;
d. koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dalam pengembangan
pariwisata dan ekonomi kreatif;
e. koordinasi dan harmonisasi dalam penyusunan kebijakan di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif;
f. pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif;
g. pengembangan di bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif;
h. pengembangan kekayaan intelektual dan industri kreatif
i. pengembangan produk wisata dan pemasaran pariwisata dan ekonomi
kreatif; dan
j. kerja sama atau kegiatan lain sesuai dengan tugas dan fungsi masing
masing PIHAK

Pasal 3
Pelaksanaan
(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Nota Kesepahaman ini
akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama tersendiri.
(2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat
dan dilaksanakan oleh pejabat pada unit organisasi masing-masing
PIHAK sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya, serta
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 4
Jangka Waktu
(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai
dengan kesepakatan PARA PIHAK.
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir dan dapat diperpanjang
atas dasar kesepakatan dari PARA PIHAK, dengan ketentuan PIHAK yang
ingin mengakhiri atau memperpanjang Nota Kesepahaman ini, harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya, dan disetujui
secara tertulis oleh PIHAK lainnya, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
masa pengakhiran atau perpanjangan tersebut.
4

Pasal 5
Pembiayaan
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota
Kesepahaman ini dibebankan pada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6
Adendum
Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman
ini akan diatur dalam bentuk adendum yang disepakati oleh PARA PIHAK
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

Pasal 7
Korespondensi
(1) Semua pemberitahuan dan surat-menyurat diantara Para Pihak
sehubungan dengan pelaksanaan Kerja sama ini akan dilakukan secara
tertulis dan dialamatkan kepada:

PIHAK PERTAMA : DIREKTORAT HUBUNGAN ANTARLEMBAGA


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka
Barat Nomor 17, Jakarta Pusat, 10110
Telepon: (021) 3810325 pesawat 8333
E-mail: antarlembaga@kemenparekraf.go.id

PIHAK KEDUA :

(2) Penggantian data korespondensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


akan diberitahukan kepada masing- masing PIHAK.
(3) Penggantian data korespondensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berlaku apabila pemberitahuan atau perubahan secara tertulis telah
diterima oleh PIHAK lainnya paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
penggantian atau perubahan dilakukan.
5

Pasal 8
Ketentuan Lain
(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini tunduk pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku menurut Hukum Negara Republik Indonesia.
(2) Nota Kesepahaman ini tidak bersifat eksklusif untuk kedua belah PIHAK,
oleh karena itu masing-masing PIHAK dapat menjalin kerja sama
yang serupa dengan instansi/pemerintah/industri/pihak lainnya tanpa
persetujuan PIHAK lainnya.
(3) PARA PIHAK sepakat bahwa Nota Kesepahaman ini tidak mengikat dan
tidak memiliki sanksi hukum apabila Nota Kesepahaman tidak
terlaksana.

Pasal 9
Penutup
Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeterai cukup,
masing-masing sama bunyinya, dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama bagi PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

SURYANI SF MOTIK SANDIAGA SALAHUDDIN UNO

Anda mungkin juga menyukai