Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Acc

Nama : Dwi Jayanti


NIM : A710170062
Tgl Prakt. : 30 April 2019 Tgl

BAB VI
Hub, Switch, dan VLAN
1. Dasar Teori
Hub merupakan perangkat yang bekerja seperti repeater, artinya
apabila perangkat ini menerima sinyal elektronik dari salah satu
interface-nya maka sinyal tersebut langsung diteruskan kepada interface
lain yang dimilikinya. Dengan demikian, dalam waktu yang bersamaan
hanya ada satu komputer yang dapat mengirimkan sebuah paket ke
komputer lain, atau disebut dengan komunikasi half-duplex.
Apabila secara tidak sengaja terdapat dua atau lebih komputer yang
mengirimkan paket secara bersamaan maka akan terjadi kesalahan karena
sinyal akan saling mengganggu atau biasa disebut sebagai collision. Oleh
karenanya dibutuhkan protokol yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access Collision Detection) yang akan menangani masalah ini.
Meskipun sudah ada CDMA/CD, apabila dalam satu jaringan
berbasis hub terdapat komputer dalam jumlah besar maka kemungkinan
collision yang terjadi semakin besar. Akibatnya trougput menjadi
menurun dikarenakan sering terjadi collision.
Pada jaringan yang dibangun akhir-akhir ini, akan sangat jarang
ditemui perangkat hub ini. Perangkat yang lebih canggih yang biasa
digunakan saat ini adalah switch, perangkat ini bekerja secara full-duplex,
artinya jaringan yang berbasis perangkat ini tidak akan menemui
collusion lagi.
Dalam perkembangannya, switch tidak hanya menyelesaikan
masalah collution pada hub. Dalam perangkat ini juga dibuat agar dapat
dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan, misalnya adanya konfigurasi
tambahan untuk membuat VLAN dan fitur lain yang menjadikannya
lebih canggih lagi. Perangkat ini bekerja pada physical layer dalam
model OSI.
Perbedaan Hub dan Switch terletak dari bagaimana packet data /
informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau
datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan
mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut
dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan
menerima data tersebut.
Penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan
secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak
komputer dan semuanya sibuk untuk mengirim dan menerima data disaat
bersamaan. Keunggulan switch yang lain ialah data akan lebih aman dari
aksi pencurian data dengan cara sniffer.
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok
perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan
(menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang
terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan
jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan yang sama.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk
menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu
sama lain, dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara
logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.
VLAN berfungsi sebagai pengelompokan jaringan,  penggunaan
VLAN ini juga dapat dikatakan untuk menjaga informasi yang tidak
seharusnya dilihat oleh kelompok yang lain, sehingga informasi itu akan
tetap aman. VLAN juga digunakan sebagai solusi dari lambatnya
penyampaian pesan dikarenakan semakin banyaknya jaringan yang
tersambung, dengan VLAN ini penyampaian pesan akan lebih baik.
2. Tujuan
a. Dapat menjelaskan dengan benar cara kerja hub dan switch
b. Dapat menggunakan Virtual LAN (VLAN)

Anda mungkin juga menyukai