Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

Oleh

Kelompok PPDGS Prosthodontia

Olivian Wijaya NIM 217160005


Tiroi Paulina NIM 217160008
Andri Sutrismasn NIM 217160009
Dimas Agara NIM 217160011
Triani Umaiyah NIM 217160012
Nanda Iswa Maysfera NIM 217160014

Pembimbing
drg.,Ateta.MARS

Program Pendidikan
Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telah jelas bahwa semakin maju budaya sebuah masyarakat akan diiringi dengan
bertambahnya tuntutan-tuntutan hidup. Salah satunya dari tuntutan tersebut adalah tuntutan
kesehatan. Khususnya kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari kesehatan pada umumnya dan selanjutnya menjadi salah satu kunci
keberhasilan pembangunan nasional¹. Selama ini kesadaran masyarakat Indonesia akan
pentingnya kesehatan gigi dan mulut masih relative rendah bila dibandingkan dengan negara-
negara lainnya. Banyak masyarakat kita enggan memeriksakan kesehatan giginya, bahkan
tidak sedikit pula yang takut berobat ke dokter gigi. Padalah perawatan kesehatan gigi dan
mulut sangat dianjurkan sedini mungkin untuk diberikan secara berkala. Hal ini karena
semakin kompleksnya permasalahan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Dewasa ini,
perkembangan dunia kedokteran khususnya edokteran gigi dan mulut telah berkembang
sedemikian pesatnya. Jenis penanganannya semakin beragam, sehingga fasilitas pelayanannya
dituntut semakin lengkap dan terpadu. Bahkan saat ini, perawatan gigi dan mulut bukan hanya
ditujukan untuk fungsi kesehatan semata namun juga fungsi estetis, atau yang kini tengah
marak dengan sebutan dental cosmetics, yaitu suatu penanganan terhadap gigi dan
perawatannya sebagai bagian dari kecntikan disamping tetap memperhatikan fungsi-fungsi
konvesional kedokteran gigi.

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan
pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat, dan
pelayanan tindakan medik (Menteri Kesehatan RI, 2004). Singkatnya, RSGM merupakan
rumah sakit yang memiliki spesialisasi atau kekhususan di bidang pelayanan kesehatan gigi
yang lebih lengkap dan terpadu serta memiliki unit kegawat daruratan dental. Pelayanan yang
diselenggarakan pada RSGM antara lain: 1) pelayanan medik, yaitu kegiatan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan medis dasar; 2) pelayanan medik gigi dasar,
yaitu kegiatan pelayanan gigi dan mulut yang meliputi pelayanan preventif, promotif, dan
kuratif, yang dilaksanakan tenaga profesional kesehatan gigi dan mulut; dan 3) pelayanan
medik gigi spesialistik, yaitu pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan oleh tenaga
kedokteran gigi sesuai dengan bidang gigi spesialistik.

Penyelenggaraan RSGM bersifat sosial ekonomi yang menyediakan sarana untuk


meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, dan penelitian di bidang kesehatan gigi dan mulut
dari tingkat dasar sampai spesialistik, serta menjadi sarana upaya rujukan. RSGM sebagai
sebuah Rumah Sakit Khusus yang dikelola oleh swasta berbasis pelayanan medik gigi
memiliki berbagai latar belakang pasien yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya sehingga
fasilitas penunjang yang disediakan harus disesuaikan. Hal tersebut menyebabkan adanya
pengelompokan untuk setiap pelayanan untuk menimbulkan rasa nyaman bagi pasien serta
mengurangi resiko penyebaran penyakit.

I.II Tujuan

Tujuan dari tugas makalah ini adalah :

 Mengetahui hal yang berkaitan dengan RSGM, fungsi, manfaat, jenis berdasarkan
peraturan yang berlaku
 Mengetahui RSGM yang ada di Indonesia
 Meengerti hal yang berkaitan tentang RSGM FKG USU Medan
BAB II

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM)

II.1 Definisi

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah ddalah sarana pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
perorangan untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan
pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan
melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan tindakan medik.
RSGM terbagi menjadi dua yaitu RSGM Pendidikan dan RSGM Non
Pendidikan. Rumah Sakit yang dipergunakan untuk tempat pendidikan tenaga
medik tingkat S1, S2, S3. Rumah Sakit Pendidikan ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan, Menteri Pendidikan dan perwakilan dari Instansi yang memiliki
dan menyelenggarakan rumah sakit tersebut

RSGM Pendidikan adalah RSGM yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan gigi dan mulut, yang juga digunakan sebagai sarana proses
pembelajaran, pendidikan dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya, dan terikat melalui kerjasama
dengan fakultas kedokteran gigi. RSGM Pendidikan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut : a. Kebutuhan akan proses pendidikan;

b. Fasilitas dan peralatan fisik untuk pendidikan;

c. Aspek manajemen umum dan mutu pelayanan rumah sakit;

d. Aspek keuangan dan sumber dana; dan

e. Memiliki kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan


Kolegium Kedokteran Gigi.

II.2 Fungsi, Tugas, dan Penyelenggaraan RSGM

Tugas RSGM adalah melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut


dengan mengutamakan kegiatan pengobatan dan pemulihan pasien yang dilaksanakan
secara terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan
upaya rujukan. RSGM memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pelayanan medik gigi dasar
2. Spesialistik dan subspesialistik.
3. Pelayanan penunjang;
seperti pelayanan kefarmasian, laboratorium, radiologi gigi, pelayanan
anastesi. - Pelayanan rujukan;
4. Pelayanan gawat darurat kesehatan gigi dan mulut
5. Pendidikan; - Penelitian dan pengem

Fungsi Sosial RSGM


Setiap RSGM wajib melaksanakan fungsi sosial dalam bentuk :

a. Penyediaan dental unit untuk pelayanan kesehatan gigi masyarakat


yang tidak mampu;

b. Keringanan sampai dengan pembebasan biaya pelayanan kesehatan


bagi masyarakat tidak mampu;

c. Tidak memungut uang muka bagi pasien yang tidak sadarkan diri
dan atau pasien gawat darurat;

d. Pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program-program


pemerintah;
e. Keikutsertaan dalam penanggulangan bencana alam nasional
ataupun lokal dan melakukan bakti sosial, sejalan dengan misi
kemanusiaan.

RSGM dapat mengembangkan fungsi sosial lain tanpa mengurangi mutu


pelayanannya yang meliputi
 Mengembangkan pelayanan medik gigi dasar di luar rumah sakit
bagi masyarakat yang kurang/tidak mampu.
 Menyelenggarakan pendidikan dan atau pelatihan tenaga rumah
sakit.
 Pelayanan kesehatan lain yang diutamakan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.

 Setiap RSGM harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan


gigi masyarakat yang menjadi program pemerintah dengan
menerapkan pelayanan yang bermutu serta terjangkau oleh
masyarakat yang kurang atau tidak mampu.

 Pembebasan atau keringanan biaya pelayanan kesehatan


RSGM dalam rangka fungsi sosialnya dilaksanakan berdasarkan
surat keterangan tidak mampu atau bukti lain yang mendukung.

RSGM dapat diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan


atau swasta. Penyelenggaraan RSGM bersifat sosial ekonomi, harus berbentuk Badan
Hukum. RSGM swasta dapat dimiliki oleh Penanam Modal Asing(PMA) dan atau
Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN). Pendirian RSGM PMA harus
berpatungan ( joint venture) dengan PMDN. Jabatan Direksi (CEO) RSGM PMA dan
PMDN harus dijabat oleh Warga Negara Indonesia yang memiliki pengalaman dan
pendidikan di bidang perumah sakitan.
RSGM dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
memiliki prinsip dasar kemandirian profesi dan kewirausahaan. Penyelenggaraan
Rumah Sakit Gigi dan Mulut bertujuan menyediakan sarana untuk meningkatkan
mutu pelayanan, pendidikan, penelitian di bidang kesehatan gigi dan mulut dari
tingkat dasar sampai spesialistik sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan IPTEK Kedokteran dan Kedokteran Gigi, serta menjadi sarana upaya
rujukan. RSGM harus mempunyai struktur organisasi dan tata kerja. Struktur
organisasi da;lam RSGM sekurang-kurangnya meliputi bidang pelayanan kesehatan
gigi dan mulut, administrasi dan keuangan, pelayanan penunjang, pendidikan,
penelitian dan pengembangan, rekam medik dan komite klinik, satuan medik
fungsional dan instalas. Struktur organisasi ditetapkan oleh Pemilik RSGM atas
usul Direktur RSGM dengan memperhatikan fungsi dan kebutuhan rumah sakit.

II. 3 Persyaratan RSGM

Untuk membangun sebuah RSGM, maka dieprlukan syarat meliputi : Lokasi


atau letak bangunan dan prasarana harus sesuai dengan rencana umum tata ruang.
Bangunan dan prasarana dan harus memenuhi persyaratan keamanan, keselamatan
kerja, dan analisis dampak lingkungan RS dan sarana kesehatan lain. Peralatan
harus memenuhi persyaratan kalibrasi, standar kebutuhan pelayanan, keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja. Persyaratan minimal sarana dan
prasarana RSGM sebagaimana meliputi :
a. Ruang Rawat Jalan;
b. Ruang Gawat Darurat
c. Ruang pemulihan/Recovery room ;
d. Ruang Operasi;
e. Farmasi dan Bahan Kedokteran Gigi;
f. Laboratorium Klinik;
g. Laboratorium Teknik Gigi;
h. Ruang Sentral Sterilisasi;
i. Radiologi;
j. Ruang Tunggu ;
k. Ruang Administrasi;
I. Ruang Toilet; dan
m. Prasarana yang meliputi tenaga listrik, penyediaan air bersih, instalasi
pembuangan limbah, alat komunikasi, alat pemadam kebakaran dan
tempat parkir.
Persyaratan perlatan yang harus dimiliki oleh RSGM adalah :
• Dental unit dan dan dental chair 50 Unit
• Bed 3
• Peralatan Medik
• 1 IOC
• 1 Den Xray
• 1 Panormc Xray
• 1 Cephalo Xray
• 1 Autoclvae / 7 Sterilisator
• 1 Cam
• 1 Dig IO
• 1 unit laser
• Radiografer
RSGM dapat memiliki peralatan medik khusus lainnya meliputi
1) 1 unit Laser.
2) 1 Radiografi (Radio Visio Graphi).

II. 3 Sumber Daya Manusia RSGM


Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus merupakan syarat
yang penting dalam penyelenggaraan RSGM. Sumber Daya Manusia (SDM) minimal
yang harus tersedia di RSGM adalah :
1. Tenaga medis kedokteran gigi
a. Dokter Gigi
b. Dokter Gigi Spesialis yang meliputi:
1) Bedah Mulut;
2) Meratakan Gigi (Orthodonsi);
3) Penguat Gigi (Konservasi);
4) Gigi Tiruan (Prosthodonsi)
5) Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsi);
6) Penyangga Gigi ( Periodonsi ); dan
7) Penyakit Mulut;

2. Dokter/Spesialis lainnya :
a. Dokter dengan pelatihan PPGD
b. Dokter Anestesi
c. Dokter Penyakit Dalam
d. Dokter spesialis anak

3. Tenaga Keperawatan
a. Perawat Gigi
b. Perawat

4. Tenaga Kefarmasian:
a. Apoteker
b. Analis farmasi
c. Asisten apoteker

5. Tenaga Keteknisisan Medis


a. Radiografer
b. Teknisi Gigi
c. Analis kesehatan
d. Perekam medis

6. Tenaga Non Kesehatan


a. Tenaga Administrasi
b. tenaga Kebersihan
II.4 Kewajiban RSGM

RSGM memilkikewajiban yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan.


Kewajiban tersebut adalah :

a. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan RSGM dan


standar profesi kedokteran gigi yang ditetapkan.
b. Memberikan pertolongan pertama kepada pasien gawat darurat tanpa
memungut biaya pelayanan terlebih dahulu.
c. Menyelenggarakan pelayanan selama 24 (dua puluh empat) jam.
d. Melaksanakan fungsi rujukan.

RSGM dalam memberikan pelayanan harus menjamin hak-hak pasien. Setiap


tenaga kesehatan di RSGM yang memberikan pelayanan kesehatan wajib
menghormati hak-hak pasien. Setiap tindakan kedokteran gigi yang akan dilakukan
terhadap pasien harus mendapat persetujuan tindakan medik ( informed consent).
RSGM wajib membuat dan memelihara rekam medis sesuai dengan , melaksanakan
pencatatan dan pelaporan , membantu program Pemerintah di bidang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. RSGM yang tidak mampu memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien yang ditanganinya wajib merujuk pasien yang dimaksud ke
rumah sakit lain yang lebih mampu dalam memberikan pelayanan kesehatan. RSGM
dapat bekerjasama dengan rumah sakit lainnya dalam rangka rujukan medik. RSGM
wajib menyelenggarakan peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan dan
mengikuti kegiatan peningkatan mutu pelayanan yang diselenggarakan Pemerintah.
RSGM harus menyelenggarakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ,
memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, memiliki
peraturan internal RSGM (Dental Hospital Bylaws) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Perizinan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut

Penyelenggaraan RSGM harus mendapat izin dari Dinas Kesehatan Propinsi yang
meliputi izin mendirikan dan penyelenggaraan. Izin mendirikan merupakan izin yang
diberikan kepada penyelenggara rumah sakit gigi dan mulut untuk
membangun/mendirikan RSGM Untuk mendapatkan izin mendirikan harus mendapat
rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kota,Izin mendirikan berlaku 2 (dua)
tahun dan dapat diperpanjang 1(satu) kali. Perpanjangan izin mendirikan diberikan
untuk memberikan kesempatan kepada pemohon untuk memenuhi persyaratan Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), master plan, bangunan, peralatan,
tenaga kesehatan dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dalam rangka memperoleh izin penyelenggara RSGM. Izin
penyelenggaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku selama 5 (lima) tahun
dan dapat diperpanjang lagi.
Penyelenggara RSGM wajib mengajukan izin baru apabila terjadi perubahan
terhadap jenis RSGM, lokasi, dan nama RSGMUntuk pendirian RSGM PMA dan PMDN
harus mendapat Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing (SPPMA)/ Surat Persetujuan
Penanaman Modal Dalam Negeri ( SPPMDN) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (
BKPM dapat diberikan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri atau pejabat yang
ditunjuk. SPPMA/SPPMDN yaitu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dapat menberikan
izin mendirikan selama 2(dua) tahun Izin penyelenggaraan RSGM PMA/PMDN
diberikan selama 5(lima) tahun oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk apabila telah
memenuhi persyaratan penyelenggaraan RSGM.

Tarif RSGM

Untuk pengembangan RSGM perlu memberlakukan tarif pelayanan. Tarif


pelayanan terdiri dari tarif pelayana rawat jalan dan tarif pelayanan rawat inap.
Akreditasi Untuk Menjaga Standar Mutu
Dalam pelaksanaan pelayanannya, RS memerlukan sistem penilaian mutu yang
dilaksanakan melalui akreditasi RS. Akreditasi dilaksanakan setiap 3 tahun sekali oleh
komisi akreditasi RS (KARS) dengan variabel penialaian yang sudah ditetapkan. RSGM
Non Pendidikan harus terakreditasi untuk minimal 7 pelayanan spesialistik utama. RSGM
Pendidikan harus terakreditasi untuk minimal 7 pelayanan spesialistik utama dan 4
pelayanan spesialistik penunjang yang meliputi Dental Radiologi, Dental Material, Oral
Biologi, Kesehatan Gigi Masyarakat.

Pendidikan , Penelitian, dan Pengembangan

RSGM dapat menjadi tempat pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi, untuk program diploma, calon dokter gigi,
calon dokter gigi spesialis, calon dokter gigi sub spesialis, magister, program doktor, dan
pendidikan berkelanjutan bidang kedokteran gigi. RSGM dapat merupakan pusat :

a. Unggulan pelayanan kesehatan gigi dan mulut;


b. Pendidikan, penelitian, pengkajian dan pengembangan ilmu
kedokteran gigi
c. Penapisan dan penerapan obat, bahan obat dan teknologi
kedokteran gigi
d. Wadah pengembangan konsep pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Pembinaan Dan Pengawasan

Pembinaan dan pengawasan RSGM dilakukan oleh Menteri cq Direktorat


Jenderal Pelayanan Medik, Dinas Kesehatan Propinsi dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan dapat dibentuk TIM
dalam rangka menjaga mutu pelayanan dan pendidikan RSGM

BAB III
RSGM FKG USU

A. Sejarah Singkat

            Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Sumatera Utara merupakan
pengembangan dari Balai Pengobatan Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi USU yang berdiri
sejak tahun 1965. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara diresmikan pada
tanggal 5 Maret 2018 oleh Bapak Rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum dan
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Tipe C.

            RSGM USU pada saat ini menyediakan 8 jenis layanan klinik rawat jalan yaitu Klinik
Penyakit Mulut, Klinik Periodonsia, Klinik Konservasi Gigi, Klinik Ortodonsia, Klinik
Prostodonsia, Klinik Bedah Mulut dan Maksilofasial, Klinik Kedokteran Gigi Anak dan
Klinik Kedokteran Gigi Pencegahan/Kedokteran Gigi Masyarakat. Selain layanan rawat
jalan, RSGM USU juga dilengkapi layanan penunjang medik Farmasi, Radiologi dan Pusat
Sterilisasi. Sistem Informasi dan Manajemen di RSGM USU juga sudah tersentralisasi
melalui Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dari Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

Gambar 1. RSGM FKG USU

            RSGM USU saat ini didukung oleh 39 dokter gigi spesialis, 19 dokter gigi umum dan
31 tenaga kesehatan serta memiliki 120 dental unit. Sebagai rumah sakit khusus yang dimiliki
institusi pendidikan, layanan yang diberikan oleh rumah sakit selalu menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi terkini.
B. Visi, Misi, Motto, dan Falsafah RSGM USU
Visi
Visi RSGM USU sebagai “Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang mendukung program
studi Kedokteran Gigi pada tahun 2030 di wilayah Indonesia Barat dan mendukung Program
Kesehatan Gigi Nasional”
 
Misi
Misi RSGM USU adalah:

1. Melaksanakan pendidikan dan pengembangan profesi Kedokteran Gigi yang


terintegrasi sesuai dengan perkembangan iptek dan kebutuhan masyarakat dalam
bidang kesehatan gigi dan mulut dengan memanfaatkan kemajuan iptek secara tepat
untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat
2. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terintegrasi
3. Mempersiapkan dan melaksanakan penelitian serta pengabdian masyarakat di bidang
kesehatan gigi dan mulut
4. Membuka peluang kerja sama lintas sektoral, lintas program dengan universitas lain,
instansi negeri, dan swasta dalam dan luar negeri
 
Motto
Bekerja secara professional, bermoral, beretika, berkualitas dan disiplin secara tulus
dan ikhlas
 
Falsafah
Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelayanan Bidang Kedokteran Gigi berdasarkan
Pancasila, beretika, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

C. Izin RSGM
            Izin Resmi RSGM USU telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Dr.dr.Siti
Fadilah Supari,Sp JK (K). Nomor : 1625/Menkes/SK/XI/2005. 

D.  Sarana dan Prasarana


            RSGM USU adalah sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang juga digunakan
sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan
kedokteran gigi, serta terikat melalui kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan
Kolegium Kedokteran Gigi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 1173/MENKES/PER/IX/2004 pasal 8 dan 9, dalam penyelenggaraannya, RSGM USU
menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan fungsinya, yaitu menyelenggarakan
pelayanan medik gigi dasar, spesialistik, pelayanan penunjang, pelayanan rujukan, pelayanan
gawat darurat, pendidikan, penelitian dan pengembangan.
 
 E.   Lokasi
            RSGM USU terletak di dalam Kampus Universitas Sumatera Utara, Jalan Alumni No.
2 Kampus USU Padang Bulan. Kampus FKG USU Padang Bulan terletak di sebelah barat
daya kota Medan, tujuh kilometer dari pusat kota. Dapat dengan mudah dicapai masyarakat
melalui Pintu I , berdekatan dengan Gelanggang Mahasiswa dan Gedung Pasca Sarjana USU.
 
 F.   Bangunan dan Prasarana
            Secara keseluruhan FKG USU memiliki luas gedung 3334.62 M2, yang sebahagian
besarnya digunakan untuk pendidikan. Bangunan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
merupakan Rumah Sakit Gigi dan Mulut meliputi Klinik Rawat Jalan dari 8 bidang
spesialistik ( Klinik Bedah Mulut, Klinik Kedokteran Gigi Pencegahan, Klinik Konservasi
Gigi, Klinik Orthodonsia, Klinik Paedodonsia, Klinik Periodonsia, Klinik Prostodonsia,
Klinik Penyakit Mulut); Ruang Gawat Darurat, Ruang Operasi, Depo Bahan Kedokteran
Gigi. Selain itu juga dilengkapi dengan Laboratorium Klinik Gigi (Unit Jasa dan Industri
Laboratorium Dental FKG USU) dan unit Radiologi Dental. Bangunan juga dilengkapi
Ruang tunggu, Ruang administrasi serta toilet.
            Selain bangunan pelayanan kesehatan dan pendidikan, di daerah ini terdapat berbagai
fasilitas sosial dan publik seperti taman, mushola dan kantin dan ruang penunjang lain seperti
layanan fotocopy dan layanan internet serta areal parkir yang cukup luas. Prasarana tenaga
listrik, penyediaan air bersih, komunikasi telepon dan infrastruktur teknologi informasi untuk
menunjang pendidikan.
 
 G.   Peralatan
            Sesuai dengan ketentuan persyaratanperalatan yang telah ditetapkan, RSGM FKG
USU memiliki 140 Dental Unit dan Dental Chair yang tersebar di seluruh Ruang Pelayanan..
Layanan Radiologi dengan Dental X-Ray, Panoramic X-Ray dan Cephalometric-
Ray.Peralatan sterilisasi dengan 5 Autoclave dan 7 sterilisator yang dalam kondisi baik.
Disamping itu peralatan pelayanan kesehatan gigi, bekerjaama dengan FKG USU, RSGM
yang berfungsis ebagai sarana pendidikan memiliki peralatan pengajaran berkualitas tinggi
seperti komputer, LCS, OHP, Film Viewer dan lain-lain.

F. Struktur Organisasi RSGM USU

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi RSGM FKG USU :

Gambar 2. Struktur Organisasi RSGM FKG USU

Pimpinan Direksi RSGM FKG USU


DIREKTUR
Rahmi Syaflida, drg.,Sp.BM

WAKIL DIREKTUR I
Gostry Aldica Dohuhe, drg.,Sp.BM

WAKIL DIREKTUR II

Kholidina Imanda Harahap, drg.,MDSc

Anda mungkin juga menyukai