Oleh
Pembimbing
drg.,Ateta.MARS
Program Pendidikan
Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
Telah jelas bahwa semakin maju budaya sebuah masyarakat akan diiringi dengan
bertambahnya tuntutan-tuntutan hidup. Salah satunya dari tuntutan tersebut adalah tuntutan
kesehatan. Khususnya kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari kesehatan pada umumnya dan selanjutnya menjadi salah satu kunci
keberhasilan pembangunan nasional¹. Selama ini kesadaran masyarakat Indonesia akan
pentingnya kesehatan gigi dan mulut masih relative rendah bila dibandingkan dengan negara-
negara lainnya. Banyak masyarakat kita enggan memeriksakan kesehatan giginya, bahkan
tidak sedikit pula yang takut berobat ke dokter gigi. Padalah perawatan kesehatan gigi dan
mulut sangat dianjurkan sedini mungkin untuk diberikan secara berkala. Hal ini karena
semakin kompleksnya permasalahan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Dewasa ini,
perkembangan dunia kedokteran khususnya edokteran gigi dan mulut telah berkembang
sedemikian pesatnya. Jenis penanganannya semakin beragam, sehingga fasilitas pelayanannya
dituntut semakin lengkap dan terpadu. Bahkan saat ini, perawatan gigi dan mulut bukan hanya
ditujukan untuk fungsi kesehatan semata namun juga fungsi estetis, atau yang kini tengah
marak dengan sebutan dental cosmetics, yaitu suatu penanganan terhadap gigi dan
perawatannya sebagai bagian dari kecntikan disamping tetap memperhatikan fungsi-fungsi
konvesional kedokteran gigi.
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan
pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat, dan
pelayanan tindakan medik (Menteri Kesehatan RI, 2004). Singkatnya, RSGM merupakan
rumah sakit yang memiliki spesialisasi atau kekhususan di bidang pelayanan kesehatan gigi
yang lebih lengkap dan terpadu serta memiliki unit kegawat daruratan dental. Pelayanan yang
diselenggarakan pada RSGM antara lain: 1) pelayanan medik, yaitu kegiatan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan medis dasar; 2) pelayanan medik gigi dasar,
yaitu kegiatan pelayanan gigi dan mulut yang meliputi pelayanan preventif, promotif, dan
kuratif, yang dilaksanakan tenaga profesional kesehatan gigi dan mulut; dan 3) pelayanan
medik gigi spesialistik, yaitu pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan oleh tenaga
kedokteran gigi sesuai dengan bidang gigi spesialistik.
I.II Tujuan
Mengetahui hal yang berkaitan dengan RSGM, fungsi, manfaat, jenis berdasarkan
peraturan yang berlaku
Mengetahui RSGM yang ada di Indonesia
Meengerti hal yang berkaitan tentang RSGM FKG USU Medan
BAB II
II.1 Definisi
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah ddalah sarana pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
perorangan untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan
pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan
melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan tindakan medik.
RSGM terbagi menjadi dua yaitu RSGM Pendidikan dan RSGM Non
Pendidikan. Rumah Sakit yang dipergunakan untuk tempat pendidikan tenaga
medik tingkat S1, S2, S3. Rumah Sakit Pendidikan ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan, Menteri Pendidikan dan perwakilan dari Instansi yang memiliki
dan menyelenggarakan rumah sakit tersebut
c. Tidak memungut uang muka bagi pasien yang tidak sadarkan diri
dan atau pasien gawat darurat;
2. Dokter/Spesialis lainnya :
a. Dokter dengan pelatihan PPGD
b. Dokter Anestesi
c. Dokter Penyakit Dalam
d. Dokter spesialis anak
3. Tenaga Keperawatan
a. Perawat Gigi
b. Perawat
4. Tenaga Kefarmasian:
a. Apoteker
b. Analis farmasi
c. Asisten apoteker
Penyelenggaraan RSGM harus mendapat izin dari Dinas Kesehatan Propinsi yang
meliputi izin mendirikan dan penyelenggaraan. Izin mendirikan merupakan izin yang
diberikan kepada penyelenggara rumah sakit gigi dan mulut untuk
membangun/mendirikan RSGM Untuk mendapatkan izin mendirikan harus mendapat
rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kota,Izin mendirikan berlaku 2 (dua)
tahun dan dapat diperpanjang 1(satu) kali. Perpanjangan izin mendirikan diberikan
untuk memberikan kesempatan kepada pemohon untuk memenuhi persyaratan Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), master plan, bangunan, peralatan,
tenaga kesehatan dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dalam rangka memperoleh izin penyelenggara RSGM. Izin
penyelenggaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku selama 5 (lima) tahun
dan dapat diperpanjang lagi.
Penyelenggara RSGM wajib mengajukan izin baru apabila terjadi perubahan
terhadap jenis RSGM, lokasi, dan nama RSGMUntuk pendirian RSGM PMA dan PMDN
harus mendapat Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing (SPPMA)/ Surat Persetujuan
Penanaman Modal Dalam Negeri ( SPPMDN) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (
BKPM dapat diberikan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri atau pejabat yang
ditunjuk. SPPMA/SPPMDN yaitu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dapat menberikan
izin mendirikan selama 2(dua) tahun Izin penyelenggaraan RSGM PMA/PMDN
diberikan selama 5(lima) tahun oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk apabila telah
memenuhi persyaratan penyelenggaraan RSGM.
Tarif RSGM
BAB III
RSGM FKG USU
A. Sejarah Singkat
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Sumatera Utara merupakan
pengembangan dari Balai Pengobatan Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi USU yang berdiri
sejak tahun 1965. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara diresmikan pada
tanggal 5 Maret 2018 oleh Bapak Rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum dan
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Tipe C.
RSGM USU pada saat ini menyediakan 8 jenis layanan klinik rawat jalan yaitu Klinik
Penyakit Mulut, Klinik Periodonsia, Klinik Konservasi Gigi, Klinik Ortodonsia, Klinik
Prostodonsia, Klinik Bedah Mulut dan Maksilofasial, Klinik Kedokteran Gigi Anak dan
Klinik Kedokteran Gigi Pencegahan/Kedokteran Gigi Masyarakat. Selain layanan rawat
jalan, RSGM USU juga dilengkapi layanan penunjang medik Farmasi, Radiologi dan Pusat
Sterilisasi. Sistem Informasi dan Manajemen di RSGM USU juga sudah tersentralisasi
melalui Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dari Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
RSGM USU saat ini didukung oleh 39 dokter gigi spesialis, 19 dokter gigi umum dan
31 tenaga kesehatan serta memiliki 120 dental unit. Sebagai rumah sakit khusus yang dimiliki
institusi pendidikan, layanan yang diberikan oleh rumah sakit selalu menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi terkini.
B. Visi, Misi, Motto, dan Falsafah RSGM USU
Visi
Visi RSGM USU sebagai “Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang mendukung program
studi Kedokteran Gigi pada tahun 2030 di wilayah Indonesia Barat dan mendukung Program
Kesehatan Gigi Nasional”
Misi
Misi RSGM USU adalah:
C. Izin RSGM
Izin Resmi RSGM USU telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Dr.dr.Siti
Fadilah Supari,Sp JK (K). Nomor : 1625/Menkes/SK/XI/2005.
WAKIL DIREKTUR I
Gostry Aldica Dohuhe, drg.,Sp.BM
WAKIL DIREKTUR II